Menampilkan 9 dari 15 post
Berikut adalah beberapa varian ban gravel dari Continental, salah satu brand ban sepeda yang banyak di gunakan di grand tour. Silahkan pilih tergantung dari kondisi jalanan yang akan kamu lalui dengan gravel bike. Continental Terra Hardpack ShiedlWall Yang pertama adalah ban yang cocok digunakan untuk melintasi jalan alternatif, dengan alur seperti gambar diatas, yang semi slick, akan membuat ban ini bisa melaju dengan cukup kencang di jalanan aspal. Knob di sisi samping membantu untuk melibas jalanan tanah ketika kornering agar kamu tidak terpeleset. Ref: https://www.continental-tires.com/products/b2c/bicycle/tires/terra-hardpack/ Terra Speed ProTection Continental Terra Speed adalah satu-satu ban gravel continental yang pernah kami cek langsung, saat itu menggunakan size 700x40 dan benar-benar ringan untuk ban yang cukup besar, dengan rolling resistance yang kecil juga. Kami mencoba ban ini di hard terrain rute tanah. Dengan knob yang tidak terlalu tinggi, opsi ban ini tidak cocok jika di soft mud, pasir atau permukaan lembut lainnya. Ref: https://www.continental-tires.com/products/b2c/bicycle/tires/terra-speed-protection/ Continental Terra Trail ShieldWall Opsi Terra Trail hadir untuk menjawal kekurangan dari Terra Speed yang tidak cocok untuk rute gravel yang ekstrim terutama untuk soft terrain. Tentu Terra Trail ini mengurangi keunggulan Terra Speed yang minim rolling resistance, sehingga tidak cukup kencang terutama di hard terrain atau aspal. Terra Trail hadir dalam 2 opsi yaitu varian ShieldWall dan Protection, perbedaannya selain di harga Protection yang lebih mahal, Protection lebih strong untuk menghadapi rute yang lebih ekstrim untuk jangka waktu yang lebih lama. Ref: https://www.continental-tires.com/products/b2c/bicycle/tires/terra-trail-shieldwall Terra Trail ProTection Hadir dengan desain knob yang mirip dengan Continental Terra Trail ShieldWall, berbeda paling terlihat adalah bahan yang lebih strong sehingga lebih cocok untuk rute ekstrim dalam jangka panjang. Ref: https://www.continental-tires.com/products/b2c/bicycle/tires/terra-trail-protection
Pirelli Cinturato Gravel adalah varian ban gravel dari Pirelli dengan beberapa opsi yang bisa kamu pilih sesuai dengan rute yang kamu lalui, berikut adalah beberapa penjelasan seputar varian dari Pirelli Cinturato Gravel yang ada di pasaran Pirelli Cinturato Gravel H Adalah varian Cinturato H alias Hard, ini ditujukan untuk gravel dengan media yang cukup keras alias hard terrain, bisa diarea tanah keras, bebatuan keras, atau di kerikil besar yang tidak di sertai aliran air. Dengan desain knob yang tidak terlalu tinggi, cocok digunakan untuk rute hybrid antara aspal dan tanah keras, dibangun menggunakan compound speed-grip yang cocok untuk speed di aspal atau di hard terrain. Pirelli Cinturato Gravel M Adalah varian Cinturato yang ditujukan untuk mixed terrain, kombinasi hard dan soft terrain. Desain knob yang lebih tinggi cocok digunakan melaju di permukaan yang berlumpur cukup dalam, untuk tetap menjaga grip agar melaju sesuai dengan power yang di berikan. Pirelli Gravel S Opsi ban yang lebih expert dari Pirelli Cinturato Gravel M, adalah Pirelli Cinturato Gravel S. Cocok untuk permukaan lembut dan berlumpur, hingga trek teknikal yang biasa dilalui MTB, Pirelli Cinturato Adventure Jika dilihat sekilas, knob di Cinturato Adventure ini bentuknya mirip sekali dengan Pirelli Cinturato H. Pirelli Cinturator Adcenture ini cocok untuk mengisi bagian diantara Pirelli Cinturato Gravel H dan M, dengan desain knob mirip Cinturattio Gravel H, tapi lebih tinggi, akan cocok untuk melahap rute yang lebih ekstrim dari hard terrain, tapi tidak seekstrim rute yang bisa dilalui Cinturatto Gravel M. Pirelli Cinturato All Road Pirelli Cinturato All Road, ditujukan untuk rute aspal yang memungkinkan juga untuk melintasi beberapa rute light gravel. Bagian tengah yang slick memungkinkan untuk memberikan speed yang tinggi untuk bersepeda, terutama di jalanan beraspal atau hard terrain gravel. Pirelli Cinturato Gravel RC and RC-X Varian dari Pirello Cinturato gravel yang terciptakan untuk speed, cocok untuk gravel race. Ban Gravel ini di berasal dari pengalaman Pirelli dalam kompetisi terbesar di seluruh dunia dan masukan dari atlet PRO kami. Desain tapak terinspirasi oleh Scorpion™ XC RC, difokuskan pada dua fitur utama: kecepatan rata-rata yang lebih tinggi di jalur lurus dan cepat, grip yang lebih baik saat menikung di luar jalan raya Pirelli Cinturato Gravel RC, adalah varian pertama ban gravel race dari Pirelli, sedangkan Pirelli Gravel RC-X adalah beri pengembangnya, hadir lebih ringan, lebih reinforced. Pirelli Cinturato Velo Road and Sport Merupakan varian baru dari Pirelli Cinturato yang sebelumnya hanya spesific gravel, kita merambah varian untuk opsi ban road. Yang mana semua varian ban road Cinturato dari Velo, Road hingga Sport hadir dengan alur yang cukup tebal, tidak varian ban full sleek, yang artinya cocok digunakan untuk daily, hingga gowes jarak jauh, hingga ultra. Spesifikasi yang membedakan 3 varian ini adalah, spek velo tertinggi, road intermediate, dan sport terendah. Source: https://www.pirelli.com/tyres/en-ww/bike/tyres/family/cinturato
Tour de Prambanan 2024 pendaftaran sudah di buka nih. Tour de Prambanan merupakan bagian dari Indonesia Cycling Series season 2024. Pastikan kakak sebelum mendaftar sedang dalam kondisi Sehat dan Bugar. Yuk mendaftar dan ikuti juga KOM Racenya sebelum kehabisan tiket. Tour de Prambanan 2024 kali ini melintasi rute-rute sekitaran Kabupaten Sleman dan Sekitarnya, sepanjang 115KM, dengan opsi Race KOM yang bisa kamu ikuti dengan panjan 5KM start Siluk dan end di Kopi Panggang, untuk elevation total, max / avg gradientnya kita cek nanti ya. Sumber: https://www.instagram.com/p/C7fpv-jqYSp/?hl=en Jadwal Tour de Prambanan 2024 Tanggal : Sabtu, 10 Agustus 2024 Start : Area depan Lapangan Siwa, Candi Prambanan Finish : Bumi Perkemahan Rama Shinta, Candi Prambanan Jadwal RPC / Pengambilan Racepack Tanggal : Jumat, 9 Agustus 2024 Tempat : Hotel Grand Diamond, Jl. Laksda Adisucipto No.48 Jogja Jam : 08.00 - 20.00 WIB Customer Service Admin 1 : 081 22 999 5225 (Vida) Admin 2 : 0811 3231 999 (Aisha) Admin 3 : 088 2000 800 800 (Ann) Jam Kerja Senin - Jumat : 08.00 - 17.00 WIB Sabtu: 08.00 - 12.00 WIB Minggu libur Pendaftaran Melalui link berikut https://bit.ly/TdP2024 Biaya Race : IDR. 1.300K Biaya Non Race : IDR. 950K Metode pembayaran bisa cek melalui link diatas Di bagian pendaftaran ada promo nih. Paket Komunitas : Daftar 10 Gratis 1 (Total 11) atau Paket Peloton : Daftar 30 Gratis 5 (Total 35), Bonus/ Tiket Gratis : Untuk NON RACE only. Silahkan kontak Admin/customer service diatas untuk info lebih lengkap ya.
Pertengahan November 2023, Element Bike merilis varian baru mereka yaitu Urban Series, hadir dengan 3 segment sepeda baru dengan desain classic dengan frame dari steel dan alloy. Ada 3 varian sepeda baru di seri ini Element Tory, Element Ottawa dan Element Carmelia. Element Tory Dengan frame steel dan geometry klasik, Element Tory hadir dengan opsi wheelset 700c yang size tersebut sama juga dipakai oleh roadbike. Kesan klasik sangat kental di sini, pertama dari tubingnya yang kecil-kecil. Kabel full eksternal, hingga fork headset dan desain forknya yang klasik. Stem menggunakan sistem quill stem, yang mana steerer tube dan stem menjadi satu yang banyak digunakan sepeda jaman dulu. Opsi Warna Element Tory Ada 4 opsi warna yang di hadirkan di Element Tory kali ini, dari hitam, biru, orangan dan hijau, semua hadir dengan finishing metalic/glossy di padukan dengan part-part menggunakan finishing silver/chrome. Jika kita perhatikan sambungan dari bagian-bagian framenya dibuat rapi, las-lasnya ditutup dengan sitem slope. Element Tory Hanya Hadir Satu Size Di postingain Instagram Element Bike, terlihat ada follower yang bertanya "cakepzzzz, ada berapa size om". Dari pihak elementnya sendiri menginfokan size yang tersedia hanya satu saja. Tapi kami belum mendapatkan info size chart dari Element Tory (akan kita update setelah mendapatkannya). Meski hanya 1 size, tenang bisa mainkan tinggi seatpost, tinggi stem dan mungkin bisa ganti stem yang lebih panjang atau pendek. Spesifikasi Element Tory Frame: steel Shifter: Shimano RS-35 7 speed, 2050mm Rear Derailleur: Shimano Tourney Brake: caliper brake, Alloy Tires: Deli tire 700 x 26/28c Extra: Rear stand with lock Element Ottawa Desain klasik commuter bike. by default frame ini hadir dengan rak dan fender di sisi depan dan belakang, semuanya menggunakan finish chrome untuk memperkuat kesan klasiknya. Meskipun terlihat seperti menggunakan frame chromoly, tapi Element Ottawa sudah menggunakan frame alloy yang membuatnya lebih ringan dan tentu lebih tahan korosi . Opsi warna yang di hadirkan Element Ottawa ini ada 3 pilihan warna, putih, biru abu muda, dan abu-abu, semua hadir dengan finishing glossy. Yang Membedakan Element Tory dan Element Ottawa Jika kita lihat, sekilas menggunakan geometry yang sama. Namun Element Ottawa ini setupnya lebih ditujukan ke commuter, dengan diameter roda lebih kecil, menggunakan 26 inc. Hal lain yang membedakan adalah di sambungan framenya, di Ottawa ini menggunakan sistem las-lasan yang langsung di halusnya dan ditutup cat, berbeda dengan seri Tory yang di tutup dengan bagian lain agar terlihat lebih rapi. Spesifikasi Element Ottawa Frame Alloy Shifter Shimano RS-35 Black 1x7 spped Rear Derailleur: Shimano TY300 Black 7 Speed Brake: V-Brake Tires: Deli Ture 26 x 2.125 Extra: Kick stand, front carrier, rear carrier Element Carmelia Opsi city bike, yang menarik untuk di ajak sepedaan santai keliling kota, dilengkapi dengan panier di belakang dan keranjang di depan. Geometri sepeda ini lebih mengutamakan rasa nyaman dan sangat cocok untuk wanita. Dari Urban Series ini, seri Element Carmelia adalah satunya-satunya yang menggunakan disc brake, dengan setup caliper mekanikal dengan postmount. Aksesories yang Diberikan Kuat dengan kesan Klasik Selain berkat warna silver dan chrome yang memberikan kesan klasik, jika kita perhatian di keranjang depan, ada finishing kayu (kami belum tahu apakah kayu asli), yang membuat sepeda ini lebih berseni. Opsi warna sendiri ada 2 di varian Element Carmelia, yakni Biru dan Ungu gelap mendekati hitam, semua hadir dengan finishing glossy. Spesifikasi Element Carmelia Frame: Alloy Shifter: Shimano RS-35 Black 1x7 Speed Rear Derailleur: Shimano TY300 Black 7 Speed Brake: Mechanical Disc Brake Tires: Deli Tire 26 x 2.125 Extra: Kick stand, front carrier dan rear carrier Selengkapnya : https://www.instagram.com/p/CzsjWa_vdsO/?img_index=1 https://www.instagram.com/p/Czsj1stPtx-/?img_index=1 https://www.instagram.com/p/CzsqRd1vV0G/?img_index=1
Tour de Prambanan tahun 2023 kali ini akan memiliki jarak tempuh 111KM, bertujuan untuk Agenda Sport Tourism yang diselenggarakan atas kolaborasi bersama antara Ganefo Olympic Center (GOC) serta Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) – Pengda DIY, Kemenpora dan PT TWC. Tour de Prambanan 2023 akan di adakan pada hari Sabtu, 14 Oktober 2023 dengan jarak tempuh 111 KM melalui 3 Kabupaten, yaitu Sleman, Bantul dan Gunung Kidul. Pendaftarannya sudah di buka nih, yuk daftar sebelum kehabisan. Cara Pendaftaran Tour de Prambanan 2023 Kamu bisa melakukan pendaftaran di Tour de Prambanan 2023 melalui website resminya di https://www.tourdeprambanan.com . Untuk singgle tiket, atau pendaftaran pribadi bisa melalui link berikut: https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSfiK1vjwOze9r1n0X5iA9jCu-YKqKBiBgf2R5D98_NWykVGow/viewform . Untuk pendaftaran komunitas, bisa melalui link berikut: https://www.tourdeprambanan.com/pendaftaran-komunitas/ Didalam link tersebut terdapat formulir beserta prosedur pembayaran, pastikan di baca dengan serius ya, jika masih ragu-ragu atau ada pertanyaan, bisa tanya-tanya dulu ke CS Tour de Prambanan 2023. Kategori Event Selain kategori untuk hobbies/non race, yang fokus untuk menikmati wisata dengan rute sepeda dari Tour de Prambanan 2023. Kategori berikutnya adalah kategori race untuk KOM. Untuk yang ikut serta KOM ada lagi pembagian sesuai dengan tabel dibawah ini. Nah untuk menentukan kamu akan ikut race atau non race bisa dipilih ketika mengisi formulir pendaftaran. Rute Tour de Prambanan 2023 Dengan panjang rute 111KM dan elevation gain 598M, start dan finish event ini dari Candi Prambanan, kapan lagi bisa gowes di dalam kompleks Candi Prambanan. ada 3 checkpoint, yang mana kamu bisa istirahat dan loading makanan/minum, toilet disana. Untuk rute KOM/Race ada 5 KM, tapi kami tidak mendapatkan detail gradient dan elevation gain, jadi bagi kamu yang ikutan, bisa tanya-tanya langsung di kontak di bawah ya :). Info Lebih Lanjut Untuk info lebih lanjut seputar Tour de Prambanan 2023 ini, bisa di tanyakan di E-mail Us: [email protected] Call Us: 0811 3231 999
So postingan kali ini, saya ingin menceritakan rasanya ketika menggunakan ban gravel, dengan lebar sama-sama 40mm tapi ada perbedaan clicher dan tubeless. Seputar Ban Clicher dan Tubeless Yang Kami Pakai Disclaimer dulu ya sebenarnya bisa dibilang dari segi brand dan seri tidak sepadan sih, kalo yang clicher pakek yang murah dan tubeless yang harga pertengahan, tapi tidak apa-apa disini kita fokus ke perbedaan dari sisi clincher dan tubelessnya dulu. Oke berikut merek ban yang saya gunakan. Ban clicher lebar 40mm dari Inova Pro Stampede, ban ini bawaan dari Twitter Gravel RS-11. Ban tubeless lebar 40mm dari WTB Venture. Kami mencari opsi untuk ban tubeless yang harganya tidak jauh-jauh dari Rp 500.000,-, sehingga untuk sepasang ban depan belakang bisa dengan sekitar R0 1.000.000,-. Perbedaan Ketika Proses Instalasi Dengan wheelset yang sama, yakni Koozer CX-1800 sangat mudah sekali untuk memasang ban clicher Inova Pro Stampede tersebut meskipun didalamnya ada inner tube, ban bisa melar dengan baik dan mudah menyatu dengan wheelset. Hanya saja ketika proses instalasi ban tubelessnya WTB Venture 40, sangat berat sekali untuk menyatukand dengan wheelset, saya lupa sudah melakukan berapa percobaan berapa kali hingga ban sukses menyatu dengan wheelset. Kurang tahu juga apakah untuk ban yang lebih tinggi levelnya proses instalasi akan lebih mudah atau sama saja. Oh ya sama tidak lupa setelah proses instalasi ban tubelessnya saya tambahkan cairan sealant dengan merek WTB untuk pertolongan awal ketika ada bocor di jalan. Perbedaan Ketika Selesai Di Pasang Hal pertama yang bikin saya agak kaget adalah, ketika sukses terpasang di ban, entah kenapa ban tubelessnya terlihan lebih kecil daripada ban clicher yang sebelumnya saya pasang. Oh ya untuk wheelset Koozer CX1800 yang saya pakai lebar inner rimnya 20mm. Kemungkinan karena inner rim kurang besar sehingga bannya tidak melebar sesuai spek, setelah saya ukur dengan jangka sorong ternyata mejadi 38mm. Disamping itu, ketika mengangkat sepeda, ternyata tubeless setup ini benar-benar bikin ringan, cukup berasa ringannya. Oke sisanya mari kita coba. Perbedaan Ketika Digunakan Riding Yang ini benar-benar bikin yang terkagum, digunakan di aspal dengan power biasa, speed yang saya dapat berasa lebih daripada yang clicher, rolling resistancenya kecil sekali mantab. Hal ini membuat saya terpikirkan untuk ganti ban roadbike saya ke tubeless juga :). Hal lainnya ada tekanan angin yang di rekomendasikan juga lebih kecil daripada yang clicher, membuat kenyamanan lebih berasa dengan ban tubeless, dan ini juga saya rasakan ketika melewati jalan tak rata di tanah. Perbedaan Toolkit Sebenarnya saya ingin bercerita juga seputar langkah-langkah untuk menangani ketika terjadi ban bocor, karena tanpa bawa ban dalam bisa kita atasi dengan plug kit yang ukurannya jauh lebih kecil. Namun saya ceritakan di postingan terpisah saja, karena saat ini belum mengalami kebocoran dengan ban ini.
Ketika proses instalasi sebuah wheelset dengan opsi ban tubeless ada tambahan sealant, tujuannya jika terjadi kebocoran sealant tersebut akan otomatis menambal sehingga ban masih aman di pakai.Produk airliner dari vitorria ini konsepnya seperti run-flats tire di mobil, jadi ketika angin sudah habis, ban masih bisa dipakai karena ada lapisan empuk didalam ban. Vittoria Air-Liner Vitoria menyediakan 3 opsi air-liner yang bisa disesuaikan dengan jenis ban/sepeda yang kamu gunakan, mulai dari road, grvel hingga MTB, dengan harga mulai dari USD49.99 atau saat ini kurang lebih Rp 700.000,-. Vittoria Air-Linner For Road Di sini mari kita ambil satu sampel, untuk Vittoria Air-Liner versi road, ada 3 macam ukuran yang bisa kamu pilih sesuai dengan lebar ban yang kamu gunakan, detailnya bisa dilihat pada tabel diatas. Vittoria Air-liner ini sangat ringan, untuk S 24g, M 31g dan L 39g. Vittoria Air-Liner Instalation Berikut adalah beberapa potongan video untuk instalasi Vittoria Air-Liner, credit by Youtube Vittoria. Step pertama mengukur panjang air-liner sesuai dengan diameter rims, untuk kelebihan panjang tinggal di potong saja dengan menggunakan gunting yang biasa kamu pakai. Step instalasi Vittoria Air-Liner ini dilakukan setelah kamu sukses memasang valve, dan tire secara setengah, persis seperti instalasi inner tube untuk ban clicher. Rapikan dan ban hingga putaran dan rolling berasa lancar Dan langkah terakhir adalah instalasi untuk sealant, seperti yang biasa dilakukan untuk tubeless tire. Selanjutnya tinggal pompa ban sesuai dengan rekomendasi dan siap digunakan di jalanan.
Ketika ingin beli front derailleur (sebut saja FD) , tentu banyak hal-hal lainnya yang perlu diperhatikan, antara lain berapa speed yang disupport dan apakah tipe braze on dan band clamp. Meskipun ada cara keduanya dipasang di jenis frame yang sama, namun dengan memilih tipe yang sesuai ada nilai hemat yang bisa didapatkan. FD Band-Clamp Untuk bisa terpasang frame FD jenis ini menggunakan clamp tambahan yang mengelilingi seat tube tentu tidak asalah untnuk memasang clamp jenis ini, karena biasanya di frame tidak tersedia indikator apakah posisi sudah pas atau belum, karena tergantung dari ukuran chainring yang dipakai juga. FD Braze On Sebelum kita perjelas mari kita tengok terlebih dahulu tampilan dari frame yang support fd jenis ini. Untuk memasangnya di frame jenis ini cukup mudah di banding seri band-clamp, cukup pasang di tempat yang tersedia dan geser naik turun ataupun sudut kemiringan dari fd yang terpasang. Perbandingan Setelah melihat perbandingan singkat diatas, kita jadi tahu ya apa menjadi perbedaan utama dari 2 jenis fd diatas, yakni mounting apa yang di support. Bicara tentang mounting, masing-masing jika bisa memilih saya akan memilih yang model braze-on, tentu karena memudahkan proses setupnya. Jika menggunakan clamp-on maka panya penyesuaian yang harus dilakukan, seperti kemiringan rd, dan posisi clamping yang bisa dimanapun asal masih di seat tube. Jika braze on, kita cukup memikirkan posisi ketinggian rd dengan chainring dan kemiringan rd saja, sisanya dijamin pas. Sumber Gambar : Tokopedia.com
Side wall, Gum wall atau Tan wall adalaj bagian dari sepeda yang posisinya berada di sisi kanan dan kiri, yang membedakan Gum Wall/Tan Wall dengan sidewall biasa adalah terbuat dari karet alam yang berwarna cokelat dan sedikit sekali material karet cabon blacknya. Ada lagi istilah Skin Wall, skin wall yakni Ban dengan sedikit karet terutama pada bagian samping. Tujuannya utamanya selain agar lebih ringan juga untuk mengurangi rolling resistance dari ban tersebut dengan cara mengurangi tingkat stiffness dari sisi samping ban. Beberapa opsi yang bisa kamu pilih untuk ban dengan side wall warna ori / kuning kecokelatan sekitar satu juta rupiah antara lain berkut ini : Vittoria Corsa Merek dari itali ini cukup mudah ditemukan di beberapa toko sepeda di Indonesia, untuk seri yang ada digambar atas ini adalah Vittoria Corsa. Disamping gumwall yang dimiliki ban merek ini, yang bikin unik adalah materialnya yang menggunakan graphene dan corak bannya yang unik yakni hanya berupa alur lurus saja, seperti pada gambar diatas. Untuk bagian sidewallnya selain warna kuning terdapat decal brand dan jenis bannya, bukan hasil print langsung melainkan tempelan tambahan yang terbuat dari bahan yang sama dengan ban karet, dan dari pengalaman saya menggunakan ban ini selama 1 tahun, masih aman-aman saja kok tidak terkelupas. Untuk ban ini dipasaran dihargai mulai Rp 800ribuan per bannya. Schwalbe One Merek dari Jerman ini cukup terkenal di kalangan Goweser Indonesia, bahkan beberapa pabrik sepeda lokal menggunakannya sebagai ban bawaan pabrik. Tidak banyak decal atau hiasan di ban ini, pada sidewallnya selain warna cokelat, ada tulisan schwalbe one berwarna hitam dan merupakan hasil cetakan. Untuk ban ini dipasaran dihargai mulai Rp 900ribuan per bannya. Pirelli Zero Velo Dari list ini merupakan yang paling mahal sih, Brand dari Itali yang banyak di gunakan pula di Grand Tour. Untuk warna cokelat yang ada di Pirello Zero Velo ini lebij gelap dari pada 3 ban yang ada di sini bahkan mendekati warna hitamnya. Tapi ini semua tergantung selera sih, ada yang suka ada yang lebih suka warna biasa. Decalnya cukup minimalis sama seperti Schwalbe One, hanya tulisan brand dan seri dengan cetakan warna hitam. Untuk ban ini dipasarkan mulai Rp 1.000.000,- Continental GP 5000 Brand asal Jerman ini sering menjadi sponsor utama di Tour de France, bahkan dari hasil scanning di sepeda yang di pakai Grand Tour, brand ini adalah yang paling banyak dipakai, tapi beda seri ya, seri yang lebih tinggi. Banyak Goweser Indonesia juga suka dengan brand ini karena enak sih, bisa dari banyak faktor ringan, roling resistanse rendah dan banyak yang pakai. Dari banyak goweser lebih memilih warna hitam full daripada yang menggunakan sidewall kuning, sehingga ketika mencari di Toko agak sulit sih. Desainnya sendiri samalah dengan Schwalbe One and Pirello Zero Velo, dengan label brand dan merek di cetak dengan warna hitam. Untuk ban ini dipasarkan mulai Rp 800.000,- Sumber Gambar : https://id.ciclimattio.com/