Blog

Berbagi cerita seputar dunia sepeda

Menampilkan 9 dari 274 post

Polygon Rilis Roadbike Helios A Terbaru Full SRAM RED AXS Terbaru Harga 125 Juta Rupiah

Setelah berseliweran di jagat internet seputar sepeda baru Polygon, akhirnya rilis juga, Polygin Helios A terbaru, varian terbarunya full SRAM RED AXS terbaru dengan wheelset Zipp, tembus sampai Rp 125.000.000,- .  Ada 3 varian yang dirilis Polygon, yakni: Polygon Helios A0 AXS Polygon Helios A9 Di2 Powermeter Polygon Helios A8 Di2 Powermeter Mari kita cek apa saja spesifikasi dan detailnya. New Helios A Frame Sebelum bahas sepeda terbaru Polygon Helios ini, mari kita bahas frame terbaru dari Helios A ini terlebih dahulu. Frame Lebih Ringan Berat merupakan kriteria yang menentukan dalam menentukan kualitas sepeda roadbike kelas atas. Menghemat beberapa gram pada frame sambil mempertahankan kekakuan dan kualitasnya merupakan tantangan nyata. Teknisi dari Polygin telah mengambil tantangan ini dengan mendesain ulang konstruksi karbon ACX pada frame dan forknya untuk mencapai hasil yang fantastis, menghemat hampir 300 gram pada frame. Frame tersebut memiliki berat 850 gram dalam ukuran versi mentahnya sedang. Power Transfer Lebih Superior Polygon telah memperkuat bottom braket untuk pemindahan power secara instan dan mengadopsi sistem ulir T47 untuk lebih stiff, kayuhan halus, dan tanpa derit—sementara di bagian depan, headtube yang diperpendek dan diperkuat, mempertajam tikungan untuk keunggulan yang menentukan di setiap sprint. Downtube Lebih Aero Downtube, sebagai inti aerodinamis sepeda, kini dilengkapi dengan dua posisi pemasangan tempat botol—rendah untuk botol besar, tinggi untuk botol kecil—untuk mengurangi hambatan di berbagai pengaturan. Dipasangkan dengan fork yang baru didesain ulang dan lebih ramping, Helios A kini mampu menembus udara dengan lebih efisien dari sebelumnya. Polygon Helios A 0 AXS Hadir dengan new frame Helios dan groupset full SRAM RED AXS ETAP 2025, dan wheelset dari Zipp anak perusahaan dari SRAM. Tersedia 1 pilihan warna , black and yellow gold, hari dengan harga Rp 125.000.000,-. Spesifikasi Helios A 0 AXS Frameset: ACX PERFORMANCE UCI APPROVED Fork: ACX PERFORMANCE UCI APPROVED Frame Color: SUNSET RUSH Decal Color: HOLOGRAPHIC SILVER Groupset: SRAM RED AXS E1 2x12 Speed with Power Meter Wheelset: ZIPP 303 SW TUBELESS DISC Tires: GOODYEAR VECTOR R SW 700x30C Polygon Helios A9 DI2 Power Meter Hadir dengan opsi groupset top of line terbaru dari Shimano, Shimano Dura Ace, dibandrol dengan harga Rp 95.000.000, hadir degan 2 opsi warna, berikut spesifikasinya. Spesifikasi Helios A9 DI2 Power Meter Frameset: ACX PERFORMANCE UCI APPROVED Fork: ACX PERFORMANCE UCI APPROVED Frame Color:  Candy Velvet Ember Groupset: Shimano Dura-Ace Di2 ST-R9270, 2x12 with Power Meter Wheelset: LINC BETA CARBON DISC (45mm) W/ TUBELESS TAPE INSTALLED Tires: PIRELLI PZERO ROAD TLR 700x28C Polygon Helios A8 DI2 Power Meter Hadir dengan opsi harga lebih murah dari Helios A9, menggunakan groupset Ultegra Di2 terbaru, dibandrop harga Rp 74.000.000,-., berikut spesifikasinya: Spesifikasi Helios A8 DI2 Power Meter Frameset: ACX PERFORMANCE UCI APPROVED Fork: ACX PERFORMANCE UCI APPROVED Frame Color:  Chrome Rocket Midnight Pine Groupset: SHIMANO ULTEGRA Di2 ST-R8170, 2x12 with power meter Wheelset: LINC BETA CARBON DISC (45mm) W/ TUBELESS TAPE INSTALLED Tires: PIRELLI PZERO ROAD TLR 700x28C Untuk varian Polygoin Helios A8 DI2 ini juga ada varian tanpa power meter, dan harga yang di bandrol juga lebih murah, menjadi Rp 64.000.000,-. Polygon Helios A7 DI2 Hadir dengan groupset Shimano 105 DI2 terbaru, harga yang dibandrol Rp 49.000.000,-. Spesifikasi Polygon Helios A7 DI2 Frameset: ACX PERFORMANCE UCI APPROVED Fork: ACX PERFORMANCE UCI APPROVED Frame Color: Black phantom Cosmic plum Groupset: SHIMANO 105 Di2 ST-R7170, 2x12 SPEED Wheelset: LINC BETA CARBON DISC (45mm) W/ TUBELESS TAPE INSTALLED Tires: PIRELLI PZERO ROAD TLR 700x28C Tersedia Frame Only Helios A Polygon juga memberikan opsi untuk kita bisa membeli frame only, dibandrol dengan harga Rp 36.000.000. Opsi warna dari frame only ini adalah, semua varian warna dari Polygon Helios A generask terbaru. Selengkapnya: https://www.polygonbikes.com/id/heliosa-id/ 

DTSWISS F-132 One Fork Gravel Sleek dengan Internal Routing

DT Swiss, produsen komponen sepeda asal Swiss yang terkenal dengan inovasi dan kualitasnya, baru saja meluncurkan produk terbaru mereka yang dirancang khusus untuk penggemar gravel: F 132 ONE. Fork suspensi ini menawarkan kombinasi sempurna antara kenyamanan, kontrol, dan fungsionalitas, menjadikannya pilihan ideal bagi para petualang yang ingin menjelajahi medan berat dengan percaya diri. Desain dan Teknologi Terkini F 132 ONE dirancang dengan berbagai fitur canggih yang mendukung performa optimal di medan gravel: PUSHCONTROL Remote Lever: Dengan satu klik pada tuas ergonomis ini, pengendara dapat dengan mudah mengunci atau membuka suspensi, memungkinkan penyesuaian cepat sesuai kondisi medan tanpa mengalihkan fokus dari perjalanan. LINEAIR SL & PLAINGAIN: Kombinasi cartridge pegas udara dengan ruang positif dan negatif serta sistem redaman PLAINGAIN memberikan kemampuan penyerapan guncangan yang luar biasa sambil menjaga bobot tetap ringan. Travel & Setup: Dengan travel sebesar 40mm, F 132 ONE menawarkan kenyamanan tambahan tanpa mengorbankan efisiensi. Pengaturan tekanan udara dan rebound dapat disesuaikan dengan mudah untuk menyesuaikan dengan preferensi pengendara. Integrated Cables: Desain routing kabel internal memberikan tampilan yang bersih dan aerodinamis, sekaligus melindungi kabel dari elemen luar. Bikepacking Adapters: Fitur ini memungkinkan pemasangan tas tambahan dengan kapasitas hingga 3 kg per sisi, ideal untuk perjalanan jarak jauh dan petualangan multi-hari Spesifikasi Teknis Berat: Sekitar 1.340 gram, memberikan keseimbangan antara kekuatan dan ringan. Kesesuaian Roda: Mendukung roda hingga ukuran 700c x 50mm, memberikan fleksibilitas dalam pemilihan ban. Axle-to-Crown: 435mm, cocok untuk geometri sepeda gravel modern. Steerer Tube: Tapered 1 1/8" - 1 1/2", kompatibel dengan berbagai headset. Sistem Rem: Mendukung rotor flat mount 160mm atau 180mm, memberikan kekuatan pengereman yang andal. Ketersediaan dan Kolaborasi Saat ini, F 132 ONE tersedia secara eksklusif melalui kerja sama dengan Canyon, sebagai bagian dari model Grail Rift Edition. Namun, DT Swiss berencana untuk memperluas ketersediaan produk ini melalui mitra OEM lainnya mulai tahun 2026. Kesimpulan DT Swiss F 132 ONE merupakan terobosan dalam dunia sepeda gravel, menawarkan kombinasi teknologi canggih, desain fungsional, dan performa luar biasa. Bagi para pengendara yang mencari kenyamanan dan kontrol tambahan tanpa mengorbankan efisiensi, fork ini adalah pilihan yang patut dipertimbangkan. Source: https://www.dtswiss.com/en/innovations/not-for-the-rigid-minded 

4 hari yang laluyussan 660 views

Standert Kreissäge RS 2025: Rekayasa Presisi dengan Sentuhan Desain Aero Modern

Standert baru saja merilis varian baru untuk lini peformance mereka new bike and frame Standert Kreissäge RS 2025. Material tetap menggunakan Aluminium Scadium dari Dedacciai, dirilis dengan harga frameset EUR 2000 atau sekitar 37 juta Rupiah dan EUR 6200 atau 100 jutaan Rupiah untuk fullbike dengan SRAM RED AXS terbaru, apa saja keistimewaannya mari kita bahas. Tentang Standert Source: standert.de Standert dikenal sebagai pelopor dalam dunia sepeda balap berbahan aluminium performa tinggi, dan Kreissäge RS 2025 terbaru menjadi bukti nyata dari komitmen itu. Dirancang untuk para pebalap serius dan penggemar sepeda sejati, versi terbaru dari Kreissäge RS ini memadukan konstruksi logam klasik dengan peningkatan aerodinamis canggih. Alloy Scandium: Ringan, Kaku, dan Eksklusif Inti dari Kreissäge RS terbaru ini adalah frame yang dibuat dengan sangat presisi menggunakan alloy scandium-aluminium dari Dedacciai. Bahan ini memungkinkan penggunaan tubing yang lebih tipis dan ringan tanpa mengorbankan kekakuan. Hasilnya adalah sepeda yang responsif dengan bobot yang tetap efisien. Aerodinamika Elegan dan Tampilan Bersih Dengan bantuan teknologi CFD (computational fluid dynamics), desain sepeda ini mencakup top tube yang menurun, headtube berbentuk jam pasir, dan tubing yang dirancang ulang untuk meminimalkan hambatan angin. Fork karbon penuh dengan desain aero serta routing kabel internal melalui Standert Integrated Headset semakin menyempurnakan tampilan ramping dan modernnya. Geometri Modern dan Kendali Tajam Kreissäge RS bukan hanya soal kecepatan—tetapi juga kendali. Rake fork 45mm dan geometri balap agresif membuat pengendalian sepeda ini terasa tajam dan presisi, baik saat sprint, menanjak, maupun melaju di turunan. Hanya untuk Groupset Elektronik Versi terbaru ini hanya kompatibel dengan groupset elektronik seperti Shimano Di2 dan SRAM AXS. Pilihan ini menjaga estetika tetap bersih sekaligus menjamin performa perpindahan gigi kelas atas. Yang artinya tidak ada lubang untuk jalur kabel di frame ini, jadi ketika beli frame ini pastikan menggunakan opsi groupset elektronik ya, atau bisa beli langsung versi fullbikenya Bottom Bracket T47 dan Ruang Ban Lebar Menggunakan bottom bracket berulir T47, sepeda ini menawarkan kekakuan ekstra sekaligus kemudahan perawatan. Ditambah lagi, ruang untuk ban hingga 35mm memberikan kenyamanan ekstra untuk berbagai kondisi jalan. Handmade dengan Ketelitian Tinggi Rangka Kreissäge RS dibuat secara handmade di Italia dan dirakit secara teliti di Berlin. Hal ini mencerminkan dedikasi Standert terhadap kualitas dan perhatian terhadap detail. Harga dan Pilihan Kreissäge RS 2025 tersedia dalam bentuk frameset mulai dari €1.999 dan versi build lengkap mulai dari €6.299. Tersedia dalam beberapa pilihan warna menarik seperti Team Edition, Blue Kool 8, dan Pink+White. Kesimpulan Standert Kreissäge RS 2025 membuktikan bahwa sepeda berbahan logam masih bisa menjadi juara dalam hal performa dan desain. Bagi para pesepeda yang menginginkan jiwa alloy dengan presisi mesin balap modern, Kreissäge RS adalah pilihan yang berani dan elegan. Source: https://standert.de/collections/kreissage-rs 

Gebrakan di Le Mans: Pembalap MotoGP Adu Cepat di Atas Sepeda! Marc Marquez Menang ada Mark Cavendish

Sebagai bagian dari perayaan MotoGP Prancis di Le Mans, sebuah balap sepeda bertajuk "Le Tour MotoGP" diadakan. Acaranya cukup meriah karena diikuti oleh beberapa pembalap MotoGP terkenal. Source: Twitter MotoGP Balap sepeda ini berlangsung pada tanggal 8 Mei 2025, sehari sebelum sesi kualifikasi utama MotoGP. Beberapa nama besar di dunia MotoGP terlihat antusias mengayuh pedal. Sorotan utama tertuju pada Marc Marquez, yang secara mengejutkan berhasil memenangkan sprint dalam balapan tersebut. Keberhasilannya ini tentu menambah warna persaingan di antara para rider, kali ini dalam format yang berbeda. Selain Marquez, Maverick Viñales juga turut berpartisipasi, menunjukkan semangat kompetitifnya di atas sepeda. Tak ketinggalan, pembalap kebanggaan Prancis, Johann Zarco, berhasil naik podium, menambah keseruan bagi para penonton tuan rumah. Kehadiran legenda balap sepeda, Mark Cavendish, sebagai penonton semakin menambah gengsi acara ini. "Le Tour MotoGP" menjadi momen santai namun tetap kompetitif bagi para pembalap sebelum mereka kembali fokus pada persaingan di lintasan MotoGP. Aksi mereka mengayuh sepeda memberikan hiburan tersendiri bagi para penggemar yang hadir, sekaligus menunjukkan sisi lain dari para atlet balap motor tersebut.

sebulan yang laluyussan 884 views

Supernova Lights Dengan Dynamo Dijamin Nyala Terus

Inovasi dari Supernova lights ini benar-benar merubah dunia persepedahan, mungkin dulu ada pengunjung yang pernah melihat sepeda dengan lampu yang terkoneksi ke dinamo, dan dinamo terkoneksi keban, jika sepeda dijalankan maka lampu akan menyala. Supernova membawakan konsep yang tak jauh berbeda dengan hal tersebut, namun banyak inovasi didalamnya.  Arsitektur Untuk beberapa opsi lampu dari Supernova ada yang menggunakan dan tanpa baterai, untuk seri tertingginya ketika postingan ini dibuat yakni M99 DY Pro adalah lampu dinamo yang menggunakan 11 LED dan bisa keterangan sampai 1000 lumens, pure menggunakan listrik dari dinamo. Dinamo untuk Supernova Lights berada di freehub body, untuk kemudian energi disalurkan menggunakan cable ke lampu atau sumber daya lain yang membutuhkan. Supernova juga memiliki produk cache battery, untuk menyimpan energi yang dikeluarkan dinamo, bisa untuk kebutuhan sumber energi lain, misal charge hp, dan lain sebagainya. Supernova Infinity 8 Dynamo Hub sumber: road.cc Berikut adalah penampakan dinamo yang digunakan untuk konversi energi kinetik menjadi energi listrik, terpasang di freehub wheelset. Saat ini selain Supernova ada beberapa brand lain yang menciptakan produk serupa, dinamo yang terpasang di freehub untuk sumber energi terutama lampu. Dynamo jenis ini ringan dan tidak banyak menambah berat ketika sedang gowes, bahkan kita tidak merasakan pertambahan berat dari resistansi yang dihasilkan generator listriknya. Biasanya hub dinamo Anda terus bekerja, menghasilkan daya bahkan saat Anda tidak membutuhkannya. Didalam Infinity 8 hub, ada cakram yang berputar di satu sisi, memungkinkan magnet berputar bersama untuk berputar bersama coil, dan yang keren adalah, putaran masih bisa terjadi meski kamu sedang posisi mengerem atau diam, jadi ketika sepeda berjalan generator akan mulai berputar, dan terus berputar bebas meski kamu sudah stop hingga energi kinetik habis.  Sumber: rctiplus.com Hal ini penting agar lampu tetap stabil menyala, dan jarang terjadi flicker yang sering kita temui pada lampu berbabis dinamo pada sepeda-sepeda jadul.

Twitter X Mosso Collaboration Gravel-G3 Sepeda Gravel dan All Terrain Kolaborasi 2 Brand Tiongkok

Twitter Bike dan Mosso kali ini berkolaborasi untuk menciptakan gravel bike. Hadir dengan frame alloy ringan, full internal dan sambungan las yang halus membuat sepeda ini memiliki kesan premium. Hadir Dengan Frame Alloy Ringan dan Sudah Full Internal Routing Yang pertama mencuri fokus kami adalah, frame ini sudah full internal route waw, dengan alloy ringan dari Mosso yakni lightweight aluminum frame gravel bike with 7005 material, dikombinasikan dengan carbon fork. Nilai plus dari frame ini adalah sambungan lasnya yang sangat halus, seolah-olah frame ini dari carbon. Spesifikasi Twitter x Mosso Gravel-G3 Untuk spesifikasi kami belum mendapatkan spek lengkap dari sepeda ini Twitter x Mosso Gravel-G3, karena belum terpasang di websitenya, berikut kami sertakan speks yang kami dapatkan dari video-video yang diunggah Twitter Bike Factory di youtube https://www.youtube.com/watch?v=Q2UW5l19w7Y. Frame: Lightweight aluminum frame gravel bike with 7005 material available on the market is the Zhuite x Mosso collaboration model Groupset: Wheeltop GX wireless electronic groupset Tire: 700x38 Innova Pro Atria Wheelset: Alloy from retrospect Kita tunggu saja hadirnya sepeda kolaborasi Twitter dan Mosso ini di pasaran Indonesia, untuk pecinta sepeda.

2 bulan yang laluyussan 721 views

MyWhoosh Free Indoor Cycling Trainer App Opsi Pengganti Zwift

Zwift memiliki kesuksesan di tingkat dunia, yang bahkan hingga postingan ini dibuat, banyak event dan beberapa race didunia indoor cycling trainer yang diadakan di Zwift. Hingga akhirnya UCI merilis event The World Champion Indoor Cycling, dan yang dipilih oleh UCI untuk menjadi platformnya adalah MyWhoosh. Rute dari Seluruh Dunia Konsep di MyWhoosh, mirip-mirip dengan Zwift, yakni 3D based ecosystem, tapi dengan rute-rute real, rute-rute favorit bersepeda seluruh dunia. Hal yang paling perhatian adalah, MyWhoosh hadir dengan opsi gratis untuk digunakan, dan kita tinggal menikmati fasilitas-fasilitas di MyWhoosh.  Sebagai contoh jika kita pilih rute dari negara Jepang, ada opsi rute-rute keren yang ada di Jepang, ketika postingan ini dibuat ada opsi: Noboru: 56.67 km with 1,584 m elevation Saka No Michi: 18.81 km with 457 m elevation Edo Circuit: 8.39 km with 45 m elevation Heian Samurai Circuit: 4.97 km with 12 m elevation Kaido Circuit: 6.20km with 0 m elevation Hikari Hills – 19.07 km, 251 m elevation Mount Fuji – 28.78 km, 1,016.2 m elevation Anime and Origami – 7.36 km, 87 m elevation Heian Express – 4.06 km, 22.8 m elevation Rute di MyWhoosh Update April 2025 Berikut adalah semua rute yang tersedia : Japan Noboru – 56.67 km, 1,584 m elevation Saka No Michi – 18.81 km, 457 m elevation Edo Circuit – 8.39 km, 45 m elevation Heian Samurai Circuit – 4.97 km, 12 m elevation Kaido Circuit – 6.20 km, 0 m elevation Hikari Hills – 19.07 km, 251 m elevation Mount Fuji – 28.78 km, 1,016.2 m elevation Anime and Origami – 7.36 km, 87 m elevation Heian Express – 4.06 km, 22.8 m elevation MyWhoosh World Frostfire Vale – 36.42 km, 600 m elevation Blaze and Blizzard – 23.96 km, 1,014 m elevation Mystic Metropolis – 11.74 km, 145 m elevation Snowfall Mountain – 239.6 km, 8,854 m elevation Rift Racer – 6.92 km, 66 m elevation Arctic Trail – 5.86 km, 18 m elevation The Enchanted Forest – 5.42 km, 58 m elevation Sky City Highway – 4.83 km, 50 m elevation Switzerland (Zurich) Zurich – 26.9 km, 466 m elevation California Downtown LA – 6 km, 9 m elevation Mount Grizzly – 20.15 km, 167 m elevation Alcatraz AWOL – 9.9 km, 108 m elevation Golden Gate Bridge – 12.21 km, 100 m elevation Coast and Country – 57.82 km, 815 m elevation Area 52 – 21.84 km, 129 m elevation San Francisco Spin – 10.15 km, 66 m elevation Hollywood Hills – 13.31 km, 202 m elevation Hudayriyat Hudayriyat Sprint – 14.46 km, 42.3 m elevation Hudayriyat Inner Loop – 10.23 km, 18 m elevation Hudayriyat Octopus Loop – 13.97 km, 19.7 m elevation Dust Trail – 10.62 km, 171 m elevation Hudayriyat Ascend – 33.2 km, 234 m elevation Velodrome – 15.48 km, 41.3 m elevation Hudayriyat Outer Loop – 10.65 km, 9.4 m elevation Arabia Al Qudra – 12.4 km, 24 m elevation Al Wathba-L – 22.6 km, 48 m elevation Al Wathba-S – 6.2 km, 7 m elevation Arabian Knights – 100.5 km, 1,936 m elevation Bahrain – 8.9 km, 110 m elevation Desert Pearls – 24.2 km, 119 m elevation Four Cities – 42.3 km, 311 m elevation Hudayriyat – 8.2 km, 30 m elevation Jebel Hafeet – 16.5 km, 735 m elevation Jebel Jais – 21.7 km, 925 m elevation King's Way – 13.8 km, 52 m elevation Marina Valley – 18.2 km, 186 m elevation MyWhoosh is Free Hal berikutnya yang membuat mywhoosh menarik adalah, totaly free, kita cukup buat akun di MyWhoosh, login, dan siap gowes. Cara Menggunakan MyWhoosh Download dan install MyWhoosh dari link berikut https://www.mywhoosh.com/getting-started-mywhoosh-cycling-app, tersedia untuk iOS, Android, Windows, MacOS dan Apple TV. Tentu hal berikutnya untuk disiapkan adalah tool untuk sepeda indoonya, bisa smart trainer atau sepeda statis yang punya sensor speed, cadence / power untuk di koneksikan ke aplikasi MyWhoosh, mirip ketika menggunakan Zwift. Sisanya tinggal konekan semua sensornya, dan mulai gowes dengan MyWhoosh.

2 bulan yang laluyussan 433 views

C8 Pro Roadbike Alloy Full Internal Kolaborasi Twitter Bike dan Mosso

Mosso dan Twitter Bike brand sepeda asal Tiongkok yang terkenal dengan harga bersaing namun memiliki produk-produk dengan desain keren dan spesifikasi menarik, melakukan kolaborasi untuk menciptakan roadbike keren, dengan frame alloy full internal dan part-part yang berkelas. Twitter X Mosso C8 Pro Salah satu hasil kolaborasi Twitter dan Mosso di tahun 2025 ini adalah, Twitter Mosso C8 Pro, roadbike dengan frame alloy dengan sambungan yang sangat mulus, serta sudah full internal routing cable. Berikut Spesifikasi dari Twitter Mosso C8 Pro: Frame: Super light aluminum Groupset: menyesuaikan varian, varian tertinggi menggunakan Wheeltop EDS TX, electronic wireless groupsetWheeltop EDS TX, electronic wireless groupset . Size tersedia: 41/44/47/50/53 Ban Innova Pro 700x28 Berat 9kg untuk size 47 Sambungan Las yang Mulus Seperti Frame Carbon Frame ini menggunakan alloy ringan dari Mosso varian Alloy Pro, hal menarik lainnya adalah sambungan las dari frame alloy ini sangat mulus, seolah-olah terlihat frame carbon. Beberapa brand dengan frame alloy dengan sambungan mulus, biasanya melewatkan di bagian sambungan seatstay chain stay dan sambungan di bagian bottom bracket, namun C8 Pro ini tetap menjaga sambungan agar mulus part-part tersebut. Ketersediaan di Indonesia Untuk saat ini kami belum bisa menemukan produk ini di marketplace di Indonesia, namun jika kamu siap import dari Thailand, silahkan mengunjungi link dibawah dari 888bike.net . Image Sources: https://888bike.net 

Wheeltop Groupset asal Tiongkok Siap Bersaing dengan Shimano dan SRAM

Wheeltop brand groupset asal negeri Tiongkok hadir beberapa opsi groupset dengan fitur wireless hingga part dari carbon yang siap melawan brand-brand dari Shimano dan SRAM, tentu hadir dengan harga yang lebih murah. Wireless Groupset dengan Part Carbon Untuk saat ini banyak produsen groupset menciptakan elektronik dengan teknologi wireless, dan saat ini yang menjadi top of top adalah SRAM produsen dari USA. Wheeltop pun dengan bangga menunjukan produk elektronik groupset mereka dengan teknologi wireless juga, yakni "WHEELTOP EDS TX". Hadir dengan mekanisme wireless yang mirip dengan SRAM AXS, yakni full wireless tanpa kabel dengan baterai terpisah dan berada di masing-masing shifter, fd dan rd.  Wheeltop seri EDS TX ini memiliki perbedaan dengan SRAM AXS meski peletakan dan bentuk baterai mirip, untuk baterai dari wheeltop bisa remove, tapi memerlukan beberapa tindakan melepas skrup di beberapa bagian, berbeda dengan produk SRAM AXS yang bisa mudah buka tutup kunci hanya dengan tangan, kemungkinan wheeltop menggunakan opsi ini karena ada hak cipta dari SRAM. Part carbon di groupset memang banyak kita temukan di produk-produk wheelset lain dari Tiongkok, seperti Sensah, L-Twoo dan lainnya, Wheeltop juga tidak kalah, hadir dengan part carbon, membuat groupset lebih ringan tentu juga lebih kuat. Bisa Di Setup untuk Berbagai Macam Rasio Hal yang tidak bisa kita temukan di wheelset mekanikal tapi ada di wheelset elektronik adalah fitur keren ini. Wheeltop support untuk cassete dari 3 speed hingga 14 speed, yang artinya tiap kamu ganti cassete/sprocket, tidak perlu ganti groupset jika menggunakan Wheeltop EDS TX ini. Harga Yang Ditawarkan Yang menjadi nilai plus Wheeltop EDS TX ini adakah, dengan berbagai fitur keren diatas, harga yang kami temukan di marketplace Indonesia adalah sekitar 13 jutaan, untuk varian EDS-TX Wireless Carbon Disc, Wheeltop menyediakan pula untuk varian rim brakenya. Jika di bandingkan dengan produk dari brand lain seperti Shimano, SRAM hingga Campagnolo, tentu harga ini sangat-sangat murah dibandingkan fitur yang di berikan. Tinggal kita menunggu bagaimana peforma, dan durabilitas dari groupset ini setelah di gunakan dalam jangka waktu tertentu. Source: https://wheeltop.com/products/eds-bicycle-derailleur