Postingan Dengan Tag "bel"

Berbagi cerita seputar dunia sepeda

Menampilkan 5 dari 5 post

Opsi Bel Sepeda Minimalis dari KNOG

Untuk kamu yang ingin pasang bel di sepeda, tapi merasa bel sepeda kebanyakan size terlalu besar dan membuat sepeda tidak minimalis, berikut adalah opsi bel minimalis dari knog. KNOG Oi Classic Bike Bell Credit by knog.com Hadir dengan desain minimalis, mirip seperti ring yang melingkari handlebar kamu, dengan tambah tombol untuk membunyikan bel. Hadir dengan 3 opsi warna: black, silver dan bronze. Opsi lainnya adalah dari sisi size / diamater. Size besar support handlebar dari 23.8 - 31.8 handlebar, dan size kecil untuk 22.2mm handlebar. Pastikan ketika membeli kamu memilih size yang tepat. Penampakan KNOG Oi Classic Bike Bell di Sepeda Credit by knog.com Diatas adalah penampakan ketika bel ini KNOG Oi Classic di pasang di handlebar roadbike yang di lengkapi dropbar. Dipasang di dekat stem dengan karena bagian ini bentuk handlebar masih pure lingkaran, kadang ada beberapa handlebar yang di buat aero sehingga tidak memungkinkan di pasang bell jenis ini. So far terlihat minimalis dan tidak banyak mengganggu dari segi tampilan. Harga KNOG Oi Classic Bike Bell di Marketplace Indonesia Hasil pencarian kami di Tokopedia, untuk KNOG oi classic ini , rata-rata di harga Rp 225.000,- . KNOG Oi Luxe Bike Bell Credit by knog.com Hadir dengan desain kurang lebih mirip dengan varian KNOG Oi Classic, KNOG Oi Luxe ini memiliki perbedaan di bagian tombolnya, dengan desain seperti kawat keras, desain ini memberikan kesan klasik untuk bel ini. Disamping itu tombol belnya juga lebih panjang dari seri KNOG Oi Classic. Hadir dengan 3 opsi warna black, silver dan bronze dan 2 opsi size small dan large. Size besar support handlebar dari 23.8 - 31.8 handlebar, dan size kecil untuk 22.2mm handlebar. Pastikan ketika membeli kamu memilih size yang tepat. Penampakan KNOG Oi Luxe Bike Bell di Sepeda Credit by knog.com Diatas adalah tampilan ketika di pasang di handlebar roadbike dengan dropbar, masih terlihat simpel mirip dengan seri classic. Untuk desain tombolnya tentu bisa berbeda-beda penilaian tergantu preferensi orang. Harga KNOG Oi Classic Bike Bell di Marketplace Indonesia Hasil pencarian kami di Tokopedia, KNOG oi luxe ini, rata-rata memiliki harga Rp 375.000,- , dan banyak juga yang memasang harga lebih tinggi, bahkan tembus Rp 800.000, waw.

6 bulan yang laluyussan 510 views

Perbedaan Ban Gravel 40mm Clincher dan Tubeless

So postingan kali ini, saya ingin menceritakan rasanya ketika menggunakan ban gravel, dengan lebar sama-sama 40mm tapi ada perbedaan clicher dan tubeless.  Seputar Ban Clicher dan Tubeless Yang Kami Pakai Disclaimer dulu ya sebenarnya bisa dibilang dari segi brand dan seri tidak sepadan sih, kalo yang clicher pakek yang murah dan tubeless yang harga pertengahan, tapi tidak apa-apa disini kita fokus ke perbedaan dari sisi clincher dan tubelessnya dulu.  Oke berikut merek ban yang saya gunakan. Ban clicher lebar 40mm dari Inova Pro Stampede, ban ini bawaan dari Twitter Gravel RS-11.  Ban tubeless lebar 40mm dari WTB Venture. Kami mencari opsi untuk ban tubeless yang harganya tidak jauh-jauh dari Rp 500.000,-, sehingga untuk sepasang ban depan belakang bisa dengan sekitar R0 1.000.000,-. Perbedaan Ketika Proses Instalasi Dengan wheelset yang sama, yakni Koozer CX-1800 sangat mudah sekali untuk memasang ban clicher Inova Pro Stampede tersebut meskipun didalamnya ada inner tube, ban bisa melar dengan baik dan mudah menyatu dengan wheelset. Hanya saja ketika proses instalasi ban tubelessnya WTB Venture 40, sangat berat sekali untuk menyatukand dengan wheelset, saya lupa sudah melakukan berapa percobaan berapa kali hingga ban sukses menyatu dengan wheelset. Kurang tahu juga apakah untuk ban yang lebih tinggi levelnya proses instalasi akan lebih mudah atau sama saja. Oh ya sama tidak lupa setelah proses instalasi ban tubelessnya saya tambahkan cairan sealant dengan merek WTB untuk pertolongan awal ketika ada bocor di jalan. Perbedaan Ketika Selesai Di Pasang Hal pertama yang bikin saya agak kaget adalah, ketika sukses terpasang di ban, entah kenapa ban tubelessnya terlihan lebih kecil daripada ban clicher yang sebelumnya saya pasang. Oh ya untuk wheelset Koozer CX1800 yang saya pakai lebar inner rimnya 20mm. Kemungkinan karena inner rim kurang besar sehingga bannya tidak melebar sesuai spek, setelah saya ukur dengan jangka sorong ternyata mejadi 38mm. Disamping itu, ketika mengangkat sepeda, ternyata tubeless setup ini benar-benar bikin ringan, cukup berasa ringannya. Oke sisanya mari kita coba.  Perbedaan Ketika Digunakan Riding Yang ini benar-benar bikin yang terkagum, digunakan di aspal dengan power biasa, speed yang saya dapat berasa lebih daripada yang clicher, rolling resistancenya kecil sekali mantab. Hal ini membuat saya terpikirkan untuk ganti ban roadbike saya ke tubeless juga :).  Hal lainnya ada tekanan angin yang di rekomendasikan juga lebih kecil daripada yang clicher, membuat kenyamanan lebih berasa dengan ban tubeless, dan ini juga saya rasakan ketika melewati jalan tak rata di tanah. Perbedaan Toolkit Sebenarnya saya ingin bercerita juga seputar langkah-langkah untuk menangani ketika terjadi ban bocor, karena tanpa bawa ban dalam bisa kita atasi dengan plug kit yang ukurannya jauh lebih kecil. Namun saya ceritakan di postingan terpisah saja, karena saat ini belum mengalami kebocoran dengan ban ini.

Vittoria Air-Liner Agar Ban Tubeless Semakin Badak

Ketika proses instalasi sebuah wheelset dengan opsi ban tubeless ada tambahan sealant, tujuannya jika terjadi kebocoran sealant tersebut akan otomatis menambal sehingga ban masih aman di pakai.Produk airliner dari vitorria ini konsepnya seperti run-flats tire di mobil, jadi ketika angin sudah habis, ban masih bisa dipakai karena ada lapisan empuk didalam ban. Vittoria Air-Liner Vitoria menyediakan 3 opsi air-liner yang bisa disesuaikan dengan jenis ban/sepeda yang kamu gunakan, mulai dari road, grvel hingga MTB, dengan harga mulai dari USD49.99 atau saat ini kurang lebih Rp 700.000,-. Vittoria Air-Linner For Road Di sini mari kita ambil satu sampel, untuk Vittoria Air-Liner versi road, ada 3 macam ukuran yang bisa kamu pilih sesuai dengan lebar ban yang kamu gunakan, detailnya bisa dilihat pada tabel diatas. Vittoria Air-liner ini sangat ringan, untuk S 24g, M 31g dan L 39g. Vittoria Air-Liner Instalation Berikut adalah beberapa potongan video untuk instalasi Vittoria Air-Liner, credit by Youtube Vittoria. Step pertama mengukur panjang air-liner sesuai dengan diameter rims, untuk kelebihan panjang tinggal di potong saja dengan menggunakan gunting yang biasa kamu pakai. Step instalasi Vittoria Air-Liner ini dilakukan setelah kamu sukses memasang valve, dan tire secara setengah, persis seperti instalasi inner tube untuk ban clicher. Rapikan dan ban hingga putaran dan rolling berasa lancar Dan langkah terakhir adalah instalasi untuk sealant, seperti yang biasa dilakukan untuk tubeless tire. Selanjutnya tinggal pompa ban sesuai dengan rekomendasi dan siap digunakan di jalanan.

Yang Perlu Disiapkan Untuk Menggunakan Tubeless Tires di Roadbike

tubeless tire adalah teknologi pada ban, hampir semua alat transportasi yang menggunakan roda bisa mengimplementasikan ban jenis ini, yang man komposisi ban hanyalah ban luar saja, tanpa ban dalam, hadir dengan berbagai kelebihannya. Untuk bisa mengimplementasi tubeleaa tirebdi roadbike, berikut adalah beberapa persiapan yang bisa kamu lakukan. Wheelset Tubeless Ready Ini adalah bagian penting dari penggunaan ban tubeless, wheelset tubeless ready berbebeda dari wheelset clincher/dengan inner tube yang biasa kita jumpai. Dari segi komposisi, wheelset tubeless memiliki dinding yang lebih tebal dan benar-benar kedap udara. Karena ban roadbike memiliki tekanan tinggi, dan ditubeless yang tanpa ban dalam, angin akan langsung bertemu dengan dinding wheelset sebelah dalam. Disamping itu wheelset tubeless juga memiliki ciri lain yakni tersedianya valve di paket pembelian. Ukuran valve juga bisa berbeda, tergantung kebetuhan dan beda tinggi profiling rims, juga tidak akan mempengaruhi panjang valve seperti di di ban clincher. Tubeless Ready Tires Harga ban tubeless biasanya lebih mahal dari ban clincher, tapi tak lebih mahal dari ban tubular. Untuk tahu apakah ban itu tubeless atau bukan pastikan membaca speknya dengan seksama. Cari lebar yang diinginkan dan tinggal dipasang  Tubeless Sealant Cairan sealant memiliki tugas untuk mengisi lubang yang muncul ketika ban tubeless bocor, karena otomatis menutup lubang maka bocor akan berhenti tidak sampai angin di dalam habis, berikut adalah salah satu hal yang membuat orang menyukai ban tubeless. Tubeless Air Liner Air liner dib ban tubeless merupakan tambahan ekstra di dalam ban berbahan busa, ditujukan agar bisa menggunakan tekanan angin yang lebih rendah daripada tanpa memasang air linner. Lebih rendah tekanan maka lebih nyaman ban digunakan. Disamping itu, seperti di ban-bang mobile ada fitur run-flat, jadi meski angin kamu habis, ban tubeless masih bisa digunakan dengan aman dan kamu masih bisa pulang dengan gembira. Sumber Gambar : https://www.vittoria.com/us/en/

3 tahun yang laluyussan 1.94K views

Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Wheelset

Apakah kamu ada rencana untuk beli wheelset, ok silahkan, tapi sebelum beli ada beberapa hal yang kamu perhatikan nih, daripada sudah menggelontorkan beberapa rupiah, tapi eh salah beli dan tak bisa di pasang di sepeda. Disc Brake atau Rim Brake Hal ini sangat penting, jenis rem apakah yang ada disepeda kamu, rim brake ataukah disc brake. Hal paling jelas membeakan antara rim brakes dan disc brake adalah, pada rim brake tersedia brake line di sisi paling luar rim, jika wheelset alloy maka berwarna silver, jika carbon bisa warna hitam atau bahan alloy pula, dan dibagian brakeline ini tidak ada stiker sama sekali agar pengereman bisa lancar. Jika sepeda kamu menggunakan disc brake, ada 2 opsi lagi yakni 6 bolt atau center lock, 2 hal itu adalah cara rotor disc brake terkunci di wheelset. Untuk mengetahuinya gampang banget, lihat saja di rotor sepeda kamu, jika ada 6 baut mengelilingi rotor maka kamu perlu mencari wheelset disc brake six bolts, jika tidak maka kamu mencari wheelset disc brake center lock. Quick Release atau Thru Axle Quick release (QR) atau thru axle (TA) sendiri adalah jenis poros yang menjadi penghubung antara wheelset dan frame sepeda kamu. QR memiliki diameter lebih kecil dari TA dan darinamanya sendiri memungkinkan wheelset mudah dilepas pasang dengan cepat. TA memiliki cara kerja sepertoi baut, yang mana untuk poros ini akan terkunci dengan frame, sehingga untuk melepaskan memerlukan alat khusus, biasanya allen key. Tidak semua TA memiliki ukuran yang sama, ukuran TA sendiri bisa dicek dari panjang dan diameternya. Bahan Wheelset Banyak sekali variasi wheelset dengan amcam bahan, saat ini yang sering ditemui adalah alloy atau fiber carbon, tapi alloy sendiri banyak jenisnya, fiber carbon sendiri juga banyak jenisnya pula, yang mana dari kedua bahan ini memiliki kesamaan, makin mahal maka makin ringan dan makin bagus pula kualitasnya. Lebar dan Tinggi Rims Rims adalah bagian wheelset yang membentuk lingkaran, makin tinggi rim maka kemampuannya untuk memecah angin akan semakin baik, tapi tentu saja makin banyak bahan yang digunakan makin berat pula bobotnya. Jika kamu ingin mencari wheelset dengan rim tinggi, lebih baik langsung carbon saja, karena jika alloy pasti akan sangat berat sekali. Disamping itu, jika kamu membeli rim yang tinggi semisal 50mm (high profile) maka kamu perlu menyampaikan tinggi rim kamu tersebut ke pemiliki toko jika ingin membeli inner tube, karena hal tersebut akan berpengaruh juga untuk tinggi valve. Lebar rims sendiri lebih berpengaruh ke ban, akan cocok, jika lebar rims adalah lebar yang sama dengan lebar ban yang digunakan, tapi hal tersebut tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan ban yang lebih lebar. Semisal lebar rims adalah 25mm, tapi menggunakan ban luar 28mm, dan itu tidak masalah tergantung dari rimsnya berapa min dan max lebar ban yang disupport. Kesimpulan Nah kurang lebih seperti itulah, poin-poin yang perlu kamu pertimbangkan sebelum beli wheelset, disamping siapin budget dan brand favorit ya. image sources : https://www.rei.com/learn/expert-advice/bike-storage.html