Postingan Dengan Tag "bikecheck"

Berbagi cerita seputar dunia sepeda

Menampilkan 9 dari 9 post

Ubah Setup Road ke Gravel di Specialized Crux Berikut Adalah Hasilya

Specialized Crux adalah varian sepeda yang diciptakan untuk menggabungkan kecepatan sepeda balap, dengan tire clearance sepeda gravel. Di sini kita akan membahas project dari @peformancebike di Instagram, untuk mengubah setup Specialized Crux dari Road ke Gravel. Setup Road Specialized Crux Kita mulai dari setup roadnya terlebih dahulu. Menggunakan seatpost bawaan Specialized Crux D-Shape, wheelset dengan profiling cukup tebal, sepertinya antara 5cm, dibalut dengan ban road sekitar 28-30mm. Sepeda tersebut telah menggunakan setup 1x untuk drivetrainnya dari SRAM, sehingga kita tidak perlu utak-atik bagian tersebut. Cukup mengganti wheelset dan groupset yang support gravel, serta mengganti seatpost ke dropper seatpost. Berat total setup road diatas adalah 7.18kg atau 15.8lbs. Ubah Wheelset dan Ban Road ke Gravel Step pertama, mengganti wheelset yang inner rim lebih lebar agar muat dengan baik ban gravel yang lebih lebar juga. Disini rotor masih menggunakan spek yang sama, hal ini berlaku juga di roda belakang Penggantian part wheelset dan tire ini menambahkan beban +535g untuk depan dan 630g utuk belakang. Ubah Pedal Road ke Pedal MTB Step berikutnya mengganti pedal road ke pedal MTB, tujuannya agar kita bisa menggunakan sepatu denga cleat MTB yang lebih friendly di jalanan gravel, terutama ketika bertemu pasir atau tanah liat, tapi penggantian ini bukanlah hal wajib. Penggantian part ini menambahkan beban 24g. Ubah Seatpost ke Dropper Seatpost Part terakhir yang diganti adalah seatpost, agar lebih meredam getaran serta mudah di ganti ketinggian, dropper seatpost pun dipasang. Dropper seatpost yang dipilih dari SRAM yang menggunakan remote untuk naik turunnya tanpa kabel. Penggantian dropper seatpost ini menambahkan beban 390g. Hasil Final Perbandingan Berat Road dan Gravel Dan berikut adalah penampakan total hasil perubahan setup Road dan Gravel di Specialized Crux. Penambahan total beratnya 1580g setelah ganti part ke gravel. Tentu penambahan berat ini bisa berbeda-beda tergantun part yang digunakan. Sumber Gambar: https://www.instagram.com/p/DPINQ28kQFT

2 hari yang laluyussan 95 views

Bikecheck Polygon Tambora G4 Dengan Shock Gravel dari Strummer

Polygon Tambora G4, adalah varian gravel bike dari bahan alloy milik Polygon. Bike check kali ini ada beberapa bagian yang ingin kami jelaskan lebih dekat. Dimana pemilik sepeda menggantikan fork carbon dengan fork gravel dengan shock dari Strummer yang telah di repaint menjadi putih, dan hasilnya sangat keren sekali. Bikecheck Polygon Tambora G4 Milik Diko Fayumi Sepeda ini milik Diko Fayumi yang telah di posting di Group Facebook GX-ID. Fork depan di ganti dengan gravel shock yang memiliki traveling lebih pendek serta lebih ringan. Produk tersebut dari Strummer yakni Strummer GVL32, bisa cek di link berikut .  Direpaint dengan warna putih agar senada dengan warna frame, selain itu ada tambahan teks "Gravel Is King". Banyak Part Dari Strummer Terpasang Stem diganti dengan internal route stem dari Strummer, yakni seri Strummer ST-ICR-0, full internal mirip Stem FSA ACR tapi dengan harga jauh lebih murah. Untuk wheelset dari Strummer juga, yakni seri Strummer Tempo 30, wheelset alloy ringan dan support untuk gravel, dengan lebar dalam 22mm, bisa untuk ban gravel yang besar sekalipun. Link Selengkapnya: Sumber Post: https://www.facebook.com/groups/260107147993705/posts/1716398289031243/  Strummer : https://strummerbikes.com/  Polygon Tambora G4: https://www.polygonbikes.com/id/tambora-g4/ 

Trek x Topo Design Project One Gravel dari Surga

Di dunia sepeda, kolaborasi antara merek sepeda dan brand gaya hidup bukanlah hal baru, namun yang satu ini patut mendapat perhatian khusus. Trek Bicycle yang legendaris, baru-baru ini mengumumkan kolaborasi mereka dengan Topo Designs, sebuah perusahaan perlengkapan outdoor asal Colorado yang dikenal dengan desain produknya yang fungsional, penuh warna, dan bergaya heritage-modern. Trek Project One sendiri adalah program kustomisasi yang ditawarkan oleh Trek Bicycle yang memungkinkan pelanggan mendesain dan memesan sepeda impian mereka secara unik. Intinya, ini adalah layanan di mana Anda dapat memilih setiap detail sepeda—mulai dari warna cat, desain grafis, hingga spesifikasi komponen—agar benar-benar mencerminkan gaya dan preferensi Anda. Kali ini Trek bersama Topo Design menghadirkan design eksklusif. Siapa Topo Design Sebelum membahas produknya, mari kenali Topo Designs. Berdiri pada tahun 2008, Topo Designs telah menjadi ikon dalam dunia perlengkapan outdoor. Mereka terkenal dengan tas ransel, tas pinggang, dan aksesori lainnya yang dibuat dengan material berkualitas tinggi, warna-warna cerah yang khas, dan desain yang klasik namun tetap relevan untuk kehidupan modern. Filosofi mereka adalah menciptakan produk yang bisa digunakan baik di perkotaan maupun di alam liar, sebuah konsep yang sangat cocok dengan semangat bersepeda. Selengkapnya bisa cek di web resmi Topo Design https://topodesigns.com/ .  Trek x Topo Design Project One Terlahir dari kecintaan bersama terhadap desain yang hebat dan mengajak orang-orang beraktivitas di luar ruangan, skema cat Project One ICON dari Trek x Topo Designs menghadirkan sentuhan baru pada sepeda gravel Checkmate dari Trek. Kolaborasi ini memadukan seni Project One dengan gaya khas Topo — garis-garis organik, pola-pola cerah, dan warna-warna yang terinspirasi oleh petualangan penuh peralatan dan lanskap alam. Kombinasi ini merupakan perpaduan yang seimbang antara ekspresi artistik dan mesin penghancur kerikil. Dari jalanan terpencil hingga hari-hari balapan yang berat, skema ini memukau dan menceritakan sebuah kisah: tentang gerakan, alam, dan peralatan yang membantu kita menjelajahi semuanya. Tersedia secara eksklusif untuk sepeda gravel Checkmate SLR. Hadir dengan warna utama black matte dan corak khas Topo Design di beberapa tempat, serta ada corak stripping biru muda, dan ungu. Selengkapnya https://www.trekbikes.com/us/en_US/trek-topo-designs-collab-project-one-icon-premium-bike-paint/ 

Custom Gravel Bike dari Akasu Art Kombinasi Frame Besi dan Carbon Integrated Milik Wijanarko Masdap

Sepeda gravel custom buatan dari Akasu Art, bike builder dari Bantul, D.I. Yogyakarta. Sepeda ini milik Wijanarko Masdap, yang buat menarik adalah frame steel untuk gravel bike, yang mana seatube dan seatpost jadi satu dari material carbon, mari kita bahas lebih lanjut. MauGowes telah mendapatkan izin dari pemilik sepeda untuk menggunakan foto-foto di postingan ini. Seputar Akasu Art, Pengrajin Sepeda Kustom dari Bantul Akasu Art adalah sebuah bengkel atau studio seni yang berlokasi di Bantul, Yogyakarta. Mereka dikenal sebagai produsen sepeda handmade atau kustom. Sepeda yang mereka buat biasanya adalah jenis gravel dan fixed gear. Poin-poin penting tentang Akasu Art: Pengerjaan Kustom: Keunggulan utama Akasu Art adalah kemampuan mereka membuat frame sepeda yang ukurannya disesuaikan secara khusus sesuai keinginan dan postur pemesan. Ini sangat berbeda dari sepeda produksi massal. Material: Mereka menggunakan bahan steel untuk membuat frame, yang dikenal kuat dan tahan lama. Proses Produksi: Proses pembuatan satu frameset sepeda di Akasu Art bisa memakan waktu sekitar empat hari, menunjukkan pengerjaan yang teliti dan manual, tentu ada antrian yang harus kita bersabar menunggunya. Popularitas Akasu Art meningkat pesat, terutama saat pandemi Covid-19, seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap olahraga sepeda. Banyak pesanan datang karena orang-orang mencari sepeda yang unik dan sesuai dengan kebutuhan pribadi mereka. Meskipun namanya "Akasu Art," yang bisa diartikan sebagai "seni Akasu," dalam konteks ini, kata "Art" merujuk pada keahlian seni dalam membuat bingkai sepeda yang presisi dan estetis, bukan galeri seni lukis atau patung. Untuk lokasi Akasu Art kamu bisa cek dari link Google Maps berikut https://maps.app.goo.gl/e3YnAornD4JgBfGy9 .  Untuk Instagram bisa cek di link berikut https://www.instagram.com/akasu_art/?hl=en , hanya saja Akasu Art tidak membuat akunnya public, jadi kamu perlu request untuk follow. Frame Gravel Custom dari Akasu Art Milik Wijanarko Masdap Hal pertama yang membuat saya autofocus adalah ada kombinasi part dari carbon dan steel di frame ini yang dibuat integrated. Part carbon ada di seatpost dan seattube yang jadi satu. Frame ini dibuat full dari scratch / dari 0 dari builder Akasu Art. Frame dibuat full internal route dari sisi depan hingga belakang. Tambahan emblem Fuji Buke yang bisa di beli online, juga telah dipasang untuk membuat sepeda ini tidak terlalu polos. Kamu juga bisa menemukan emblem seperti ini di Tokopedia, Shopee atau marketplace local lainnya. Painting dari Dim-Dim Jogjakarta Untuk painting dan finishing warna, owner sepeda menyerahkan ke "Dim-Dim Jogjakarta", dibalut warna ungu dengan gradasi. Bagian seatube dan seatpost carbonnya dibiarkan warna rawnya. Info dari owner, painting juga dilengkapi dengan anti karat. Part yang Terpasang Di Sepeda Owner sepeda menambahkan mudguard di sisi belakang aja, selain untuk sisi astetik, mud guard cocok untuk yang sering lewat jalan basah, lumpur atau hujan, agar kotoran tidak mengenai pengendara. Menggunakan setup 1x dari Shimano 105 11 speed dan Shimano GRX 11 Speed, dan beliau menggunakan disc brake di padukan dengan caliper mechanical. Untuk fork carbon yang digunakan, kami masih menanyakan ke Owner, apakah beli atau dibuat juga oleh Akasu Art.

Bikecheck Sepeda Titanium BlackHeart Bike Co milik Lucy Mannall

Lucy Mannall adalah seorang cycling enthusias dan petualang berbasis di Los Angeles, yang juga aktif dalam menghadirkan narasi di seputar dunia sepeda dan gaya hidup petualangan. Mari kita bikecheck sepeda yang sering di posting beliau di Instagramnya, sepeda hasil build dari BlackHeart Bike Co. Moment New Bike Day Lucy Mannall diposting di Instagram Di posting 16 Maret 2022, lalu dengan bangga Lucy Mannall posting sepeda baru Titaniumnya, hasil build dari Black Heart Bike Co, seatpost full titanium juga, fork carbon dengan corak warna-warni. Link postingan bisa cek di halaman berikut https://www.instagram.com/p/CbJAELKPbia/ . Tentang Black Heart Bike Co Black Heart dikenal dengan frameset mereka yang terbuat dari titanium dan aluminium. Mereka mengkhususkan diri pada tiga kategori utama, yaitu: Road: Sepeda jalan raya dengan performa tinggi. Allroad: Frameset yang sangat serbaguna, dirancang agar bisa berfungsi optimal di jalan raya maupun di jalur gravel ringan, hanya dengan mengganti set roda. Ini adalah model andalan mereka saat pertama kali diluncurkan. Gravel: Sepeda khusus untuk petualangan di medan gravel yang lebih berat. Salah satu hal yang membuat mereka menonjol adalah fokus pada estetika yang bersih dan minimalis, serta penggunaan material yang tahan lama seperti titanium, yang sering disebut sebagai bingkai "seumur hidup" karena ketahanannya terhadap korosi dan keausan. Saat ini Black Heart Bike Co. beroperasi dengan model direct-to-consumer (DTC), yang memungkinkan mereka menjual sepeda langsung ke konsumen melalui situs web mereka. Strategi ini membantu mereka menawarkan harga yang lebih kompetitif karena tidak ada margin dari distributor atau toko. Mereka juga menjalin hubungan dengan toko-toko sepeda butik terpilih yang berfungsi sebagai mitra pemasaran dan tempat di mana konsumen bisa melihat langsung produk mereka. Website Black Heart Bike Co. , bisa diakses di https://blackheartbikeco.com/  Sepeda Titanium Black Heart Bike Co. Milik Lucy Mannall Berdasarkan postingan di Instagram @lucymannall, Lucy Mannal memiliki sepeda titanium dari brand Black Heart Bike Co. Spesifikasi detail sepeda titanium milik Lucy Mannal tidak tersedia secara publik dalam satu daftar yang lengkap. Namun, dari sumber-sumber yang ada, kita bisa mendapatkan gambaran umum tentang jenis sepeda dan beberapa komponennya. Berikut adalah poin-poin spesifikasi yang dapat disimpulkan: Frameset Frameset: Sepeda Lucy adalah model dari Black Heart Bike Co., yang mengkhususkan diri pada bingkai titanium. Kemungkinan besar sepeda yang dia gunakan adalah model Allroad Ti atau Road Ti, mengingat dia sering bersepeda di area Los Angeles. Komponen Komponen: Meskipun spesifikasi lengkapnya tidak diketahui, ada kemungkinan sepeda tersebut dilengkapi dengan komponen-komponen yang umum digunakan pada sepeda titanium modern, seperti: Groupset: Dari gambar diatas, sepertinya Lucy Mannall menggunakan groupset dari SRAM Force eTAP AXS Wheelset: D-Hunt wheelset dengan profile cukup tebal dipakai oleh Lucy Mannal, kadang beliau sering ganti dengan opsi wheelset gravel dengan tapak ban lebih lebar, dan kadang road, dengan tapak slick yang bikin kencang di jalan raya. Aksesori: Sesuai dengan filosofi Black Heart yang serbaguna, sepeda Lucy kemungkinan dilengkapi dengan aksesori fungsional seperti tas sadel (saddle bag) atau tas kecil lainnya, seperti yang pernah ia sebutkan terkait produk Inside Line Equipment. Hal menarik lainnya adalah, sampai postingan ini dibuat, 28 Agustus 2025, Lucy Mannal masih menggunakan Sepeda ini, frameset masih sama, hanya part-part yang berganti, yang artinya sudah +-3 tahun sepeda dari Black Heart Bike Co. masih enak dan nyaman digunakan.

Bikecheck Engine 11 critD Deluxe Roadbike Alloy Dengan Spek Menawan milik Mr. Deddybram

Engine 11, sepeda yang terkenal di dunia balap track dan fixed gear, kini hadir dalam bentuk roadbike dengan balutan frame alloy AL6069 yang terkenal ringan dengan beragam part yang eksotis. Sepeda ini milik Deddybram dan kami mendapatkan kehormatan untuk di perbolehkan melakukan bikecheck. Sekilas Pandang Ini adalah potret dari fullbike Engine 11 critD milik Mr Deddybram. Frame hadir dengan warna dasar putih, dengan berbagai finishing corak warna-warni, frame ini adalah Engine 11 critD AL6069 edition.  Crit-D Crit D sendiri merujuk pada balapan sepeda "Criterium" yang merupakan balapan tertutup, biasanya diadakan di dalam kota, yang mana sepeda yang digunakan banyak menggunakan sepeda alloy hingga fixed gear, karena relatif flat untuk rute, dan alloy lebih kuat dari kerusakan semisal terjadi crash. Untuk milik Deddybram ini adalah versi frame roadbike. Jika dilihat sekilas, sepertinya warna utama dari sepeda ini adalah kombinasi putih dan orange, terpantau part-part yang digunakan banyak berwarna orange, nanti akan kita lihat lebih dekat. Jembatan Gantung Kali Boyong Untuk lokasi pemotretannya juga spesial, merupakan jalur yang biasa digunakan pesepeda untuk menikmati tanjakan menuju Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta, tepatnya di Jembatan Kali Boyong. Jika beruntung kita bisa melihat Gunung Merapi dengan kegagahannya dan Kali Boyong di bawahnya. Spesifikasi Frameset Frame dari Engine 11 critD-Deluxe Road dengan size 51, hadir dengan frame Alloy AL6069 dan Fork Carbon. Yang menarik disini adakah, untuk warnanya putih dan finishing cakep yang berseni banget. Disamping itu sambungan dari weldingnya juga terlihat rapi.  Di Indonesia sendiri kami menemukan frame ini dijual Di Charlie Bike, bisa kunjungi tokonya di Tokopedia atau Shopee, atau bisa DM ke Instagramnya https://www.instagram.com/charliebikeid/ untuk mendapatkan harga khusus.  Ultegra Shifter, FD, RD and OSPW Ceramic Speed Shifter, RD dan FD hadir dari Shimano Ultegra 8170 Di2. Untuk rd sendiri di kombinasi dengan OSPW dari Ceramic Speed. Rantai beliau memilih menggunakan dari Shimano 12 speed yang sudah sangat mumpuni dari segi ringan dan menaikan peforma. Untuk mencegah rantai crop di sisi dalam crankset, beliau menggunakan chain catcher warna orange yang senada dengan part-part lainnya. Chainring Alugear 50-34 dan Sprocket Strummer Superdura 11-34 Disini Deddybram tidak menggunakan chainring dan sprocket dari Shimano Ultegra 12 Speed. Untuk chainring dari Alugear 50-34 dan sprocket dari Strummer Superdura 11-34, anyway berat dari Strummer Superdura 11-34 hanya 163.2 grams. Caliper 4 Piston dari Hope RX4+ dan Rotor Hope 160 Hope RX4 adalah caliper untuk discbrake yang hadir dengan 4 piston, yang biasanya untuk caliper roadbike seperti Shimano 105, Ultegra, Dura-Ace hadir dengan 2 piston. Piston sendiri adalah bagian dari caliper yang menekan brakepad ke dalam untuk melakukan pengereman ketika tuas rem di tekan.  Keunggulan kaliper dengan 4 piston dibanding 2 piston adalah performa pengereman yang lebih baik dibandingkan kaliper 2 piston. Kaliper 4 piston menawarkan pengereman yang lebih kuat, stabil, dan mampu mengatasi panas lebih baik saat pengereman intensif. Untuk itu kaliper 4 piston ini banyak di temukan di gropset MTB yang biasa untuk downhill, atau jalur-jalur yang ekstrem. Kaliper 4 piston tadi di kombinasi dengan Rotor Hope 160, 160mm untuk depan dan belakang, biasanya untuk rotor belakang lebih kecil dari depat seperti 140mm. Opsi rotor besar ini juga membuat pengereman lebih maksimal, makin besar rotor makin efektif pengereman, tapi tentu makin berat juga meski cuma beberapa gram. Full Spesifikasi Untuk full spesifikasinya adalah sebagai berikut. Frame : Engine 11 x Deluxe Road size 51 Headset : Wolftooth ZS44/EC44 BB : Tripeak T47 3-in-1 Groupset : Shimano Ultegra 8170 Crankarm : Rotor Aldhu Carbon Power Meter : Sigey Axo Chainring : Alugear 50-34 Sprocket : Strummer Superdura 11-34 Brakeset : Hope RX4+ Rotor : Hope 160 Wheelset : Roval Rapide CLX 50 Ban : Continental GP5000 ASTR 30c (tubeless 30 ml) Stem : FSA K-Force 110mm -6° (dikerok polos) Dropbar : FSA K-Wing Force 400mm (dikerok polos) Seatpost : FSA K-Force 27.2 (dikerok polos) Saddle : Prologo Dimension CPC 143 Bartape : Lizardskin 2.5mm Barfly : Framesandgear  Lampu depan : Magicshine CBL-1600 Lampu belakang : Magicshine Seemee 200 V3 Pedal : Look Keo Blade Ceramic Bottlecage : Wolftooth Morse Cage Ti Note: Semua gambar sepeda dari postingan ini telah kami dapat izin dari pemilik sepeda dan foto "Deddybram" untuk dishare di MauGowes.com.

Meminjam Frame Elves Quendi Rim Brakes Selama 1 Bulan

Bulan lalu semenjak postingan ini dibuka, Elves Bike Id telah membuka toko barunya di Kota Surabaya, dan ini bisa dibilang sebagai Elves Bike Id pertama di Indonesia. Kamipun berkesempatan untuk menjajal frame Elves Quendi dan dibuat untuk all round dengan geometry dan agak aero. Warna White Pearl Corak Cameleon Frame ini kamipun mendapatkan warna yang cukup unik, yakni warna putih dengan corak chameleon, warna chameleon ini jadi cukup matching dengan handlebarnya yakni Elves Aerolite yang berwarna full chameleon pula. Warna chameleon ini, jika dilihat dari sudut yang berbeda agar berbeda pula warna yang dihasilkan. Untuk warna putihnya adalah white pearl, yang ketika diterangi sinar matahari akan tampak sparkling. Untuk Warna chameleionnya, adalah kombinasi dari warna biru, ungu dan hijau, warna bisa berbeda-beda tergantung dari asal sudut cahaya. Geometry Berbeda dengan seri Elves Vanyar, yang sama-sama ditujukan untuk all round, Elves Quendi ini memiliki top tube yang sloping, alias sambungan top tube dengan seat tube lebih rendah dari pada sambungan top tube dengan headtube. Berkat hal ini, meski ukuran sepeda ini cukup kecil, ukuran M, tapi tinggi headtubenya masih cukup panjang jaraknya, sehingga masih terlihat sedap dipandang. Disamping itu, karena tipenya endurance aero, makan celah atau gap yang ada di antara partnya dibuat seminimal mungkin. Endurance Aero Gap Antar Part Seminimal Mungkin Pertama di bagian depan, jarak antara downtube dan ban depan. Opsi yang kami bawa ini adalah rim brakes, jika fokus ke forknya, lubang untuk caliper boltnya yang sisi dalam tidak terlihat, mengindikasikan bahwa downtube dibuat segaris dengan sisi bagian bawah fork. Jika dilihat pada gambar dibawah, terlihat betapa dekatnya jarak antara ban dibandingkan dengan downtube. Awalnya ketika merakit di bagian ini kami cukup was was, karena untuk ban baru yang rambutnya masih panjang bisa bergesekan dengan sisi frame ini. Tapi tenang saja frame ini memang seaero mungkin, tapi untuk sudut-sudut dan gap antar part dibuat seminimal dan seefisien mungkin. Hadirnya seatpost pipih membuat kesan aero disepeda ini lebih kuat, dengan bentu d shape, bagian belang lebih datar sehingga memungkinkan dan mudah untuk dipasang lampu tambahan. Dibagian dalam chainstay sebelah kiri, kalian akan mendapatkan teks seperti pada gambar dibawah. Yakni berat limit untuk frame ini, yaki 100kg/220lbs, ini merupakan berat sistem ya, berat sistem yakni kombinasi berat kamu ditambah berat sepeda dan aksesoris lainnya. Kelengkapan Dalam Box Selain mendapatkan frameset seperti pada gambar diatas, kalian akan mendapatkan kartu garansi frame 5 tahun resmi dari Elves Bikes Id, dan juga cadangan 1 buah rd hanger, jaga-jaga jika kedepan ada masalah di rd hanger yang sedang terpasang di frame

5 tahun yang laluyussan 3.93K views

Tsunami Seaboard CR03 Frame Roadbike Chromoly Seringan Alloy

Apakah kamu mencari frame dengan aura classic yang terbuat dari bahan steel tapi dengan bobot yang tidak terlalu berat dan support dengan part-part moderen. Frameset Tsunami Seaboard CR 03 memiliki berat 1.6kg saja, dengan fork carbon yang sudah tapered, siap di pasang dengan part-part modern, ini reviewnya. Geometry Headtube Geometri yang diusung cukup modern dan endurance, dilihat dari posisi head tubenya yang cukup tinggi, bahkan untuk ukuran medium / 50 yang ada di gambar ini. Jika diperhatikan bentuk headtubenya adalah pure tabung, tidak terlihat seperti tempered steerer tube. Tapi itu hanya bagian luarnya saja, forknya sudah tempered kok, dan full carbon dari atas hingga bawah. Headsetnya sendiri belum itegrated, masih menggunakan headset jenis semi integrated dan tentu didukung dengan bearing yang modern pula. Dropped Seatstay Bagian moderen terlihat di dropped seatstaynya, yups memang kebanyakan frame-frame roadbikek keluaran akhir ini menerapkan dropped seatstay. Seatstaynya juga berukuran ramping dan keren deh, hal lain yang saya suka adalah clean look, tidak ada lubang untuk rak dan pure untuk roadbike. Toptube Agak Sloping Ada beberapa suka toptube yang lurus ada yang suka toptube yang lurus, penulis sendiri lebih suka desain toptube yang sloping selain berapa sepeda lebih dinamis tidak terkesan kaku, juga bisa menambah stiffness dari frame yang bersangkutan, dan Tsunami Seaboard CR03 ini juga menerapkan hal tersebut, meskipun tidak terlalu sloping banget sih. Cable Routing Untuk menjaga kesan classic, ruting kabel dibuat di luar frame, banyak kelebihan juga sih, seperti memudahkan ketika ganti kabel rem atau shifter dan mudah untuk diatur. Integrated RD Hanger Frame alloy atau carbon biasanya memisahkan rd hanger dengan framenya dan dipasang dengan baut, tujuannya agar ketika rd hanger rusak / patah, tidak langsung merembet ke frame.  Karena bahan Tsunami Seaboard CR03 dari chromoly yang mana itu steel, tentu sudah dijamin kekuatannya, sehingga pabrikan percaya diri untuk membuat rd hanger yang integrated. Ketersediaan Warna Hanya 2 warna yang tersedia ketika postingan ini dibuat, yakni gold silver seperti gambar diatas dan army green, tampak pada gambar dibawah. Spesifikasi CROM R625 butted tube set aero heat-treated tubing Mirco-TIG welding custom road bike dropouts a-head set type: integrated type 1 -1/8″, Ø41mm, 45° seat post: 27.2 mm bottom bracket: BSA / 68mm (English) suitable for front and rear brake weight: frame: 1,695g (Size 53) , Carbon fiber fork:350g. Kelengkapan Pembelian Untuk pemebelian baru kamu akan mendapatkan box besar yang muat satu frame ini dengan logo Tsunami tertampak besar di luar boxnya. Untuk part yang kamu dapat disamping frame antara lain : fork fd hanger headset  Sedangkan untuk part-part pelengkap frame lain seperti bottom bracket, kamu harus beli sendiri ya, tipenya BB BSA 68, Source : https://www.youtube.com/watch?v=B1BfK9oQR3o https://tsunamibicycle.com/product/cr-3-road-frameset-army-green/

Frame Delihea Rest Disc Carbon Murah Mirip Tarmac SL6

Kamu berencana untuk mencari frame carbon, tapi dana terbatas, sedangkan untuk frame carbon dengan brand populer harga paling murahnya mendekati 10 juta rupiah. Banyak sih opsi frame carbon lebih murah, biasanya tanpa merek atau bisa saja merek yang baru dikenal, tapi tentu tidak mau ambil resiko.  Brand Delihea ini adalah salah satu opsi untuk frame carbon murah, ringan tapu desain tidak murahan, berikut adalah frame Delihea Rest yang jika dilihat sekilas, geometrinya mirip dengan Specialized Tarmac SL6. Harga Resmi beli di Delihea Official Store Ali Express ketika postingan ini dibuat adalah Rp 5.7jutaan untuk varian rim brake dan Rp 6.5 jutaan untuk varian disc brake. Details Untuk size yang tersedia di Delihea Rest 2021 ini ada ukuran : 44, 49, 52, 54, 56 dan 58. Untuk perbandingan, gambar diatas adalah delihea rest untuk size 49. Berat total dari frame ini sekitar 945g (frame) + 320g (fork) + 180g (seatpost) = +-1.4kg. Dengan material full carbon T800 SK sudah cukup untuk membuat kamu semakin yakin bahwa frame ini aman meski belum ada UCI certifiednya. Dropped seatstaynya sangat mirip dengan Specialized Tarmac SL6, dan bahkan hampir semua bagian-bagian framenya. Maksimal tire yang disupport adalah 28mm, yups mantab seperti kebanyakan frame-frame keluaran terbaru. Dari review-review di aliexpress, pernah melihat ad ayang merakit size 52 disc brake dengan groupset Ultegra Di2, bobot totalnya 7.67kg. Finishing catnya memuaskan kok cukup tebal dan finishingnya bagus terlihat mengkilap. Saran kami setelah beli di lakukan coating terlebih dahulu, karena ada pengalaman teman, setelah beberapa lama pemakaian ada bagian cat yang lecet karena gesekan kabel (rem / shifter), sarannya bisa menambahkan frame protector atau jenis pelindung lainnya. Jika dilihat bebeapa varian Delihea Rest, memiliki finishing yang sama dengan sepeda-sepeda dari Chapter2, tapi lebih ke keluaran 2020 sih, untuk keluaran 2021 warna kebanykan lebih polos dengan logo Delihea di framenya. Size Chart Sumber : Delihea Official Store Ali Express : https://delihea.aliexpress.com/store/3001063?spm=a2g0o.productlist.1000002.3.3a6140ffEXAQkJ

5 tahun yang laluyussan 10.7K views