Menampilkan 9 dari 9 post
Berikut adalah step-step kami mengganti system cockpit bawaan dari Polygon Strattos S8 ke FSA ACR, tujuan utama tentu agar lebih cleanlook, dan karena FSA ACR sudah sangat popular, seharusnya setupnya gampang dan terjamin aman. Yang Perlu Di Beli Oke sebelum menampilkan list yang di beli, saya jelaskan dulu setup yang digunakan, Yakni bukan yang handlebar intergrated, melainkan stem dan handlebar masih terpisah, dan FSA ACR juga ada beberapa part untuk itu. STEM FSA ACR 100mm +/-6Deg Stem yang kami gunakan adalah FSA ACR dengan 100mm dan kemiringan +/-6deg. Headset Gambar diatas adalah headset expander, compression ring dan headset cover bawaan dari Polygon Strattos S8. 3 bagian dari headset inilah yang akan kita ganti dengan part-part dari FSA. FSA ACR Headset Expander FSA ACR Headset Cover Untuk headset cover ini pastikan menyesuaikan dengan jeanis bearing yang kamu gunakan, namun adakalanya, beberapa brand sepeda menyediakan headset cover sendiri dengan desain yang sangat berbeda. Untungnya dari Polygon Strattos S8 dan keluarganya bisa menggunakan standar FSA headset cover untuk bearing 52mm. FSA ACR Compression Ring Compression Ring untuk FSA ACR ini sangat berbeda dengan bawaan Polygon Strattos, bentunya C , dan akan menjadi jalur untuk semua kabel, kecuali kabel rem depan, karena kabel rem depan akan lewat bagian dalam headset expander. Ref: gravelcyclist.com Itulah alasan juga kenapa perlu mengganti headset expander bawaan dengan headset khusus dari FSA ACR, karena untuk jalur kabel rem depan yang akan tembus ke dalam fork. Handlebar Kocevlo Light Internal Untuk handlebar ini syaratnya adalah support internal routing, tandanya ada lubang di bagian tengah belakang, dan pastikan support 4 kabel, 2 rem 2 shifter, untuk selanjutnya lubang ini berhungan dengan lubang kabel di sisi stem. Opsi saya adalah handlebar dari Kocevlo diatas, goalnya cari handlebar carbon internal, tapi yang dari FSA harganya 4 jutaan rupiah keatas, akhirnya nemu brand Tiongkok yang cukup terkenal ini. Perlu Mengganti Kabel Rem dan Shifter Belakang Karena setup sebelumnya saya buat kabelnya cukup pendek, ternyata kabel belakang perlu beli baru karena kureng panjang, sedangkan untuk kabel depan bisa menggunakan kabel bekas belakang. Finish Hasil Akhir Akhirnya setup sukses dan aman, ada sedikit isu di headset covernya yang ternyata terlalu tinggi, sehingga membuat handlebar sulit berbelok / keras. Solusinya cukup di amplas saja sisi bawah headset cover, pastikan amplasnya tidak kebanyakan tapi pas hingga handlebar kembali normal untuk berbelok. Untuk kabel yang masuk stem dan frame, saya extra beberapa cm, tujuannya agar handlebar gampang dilepas dengan tujuan untuk masuk bike box yang ukurannya kecil.
Awal 2024 Polygon telah merilis varian-varian baru dari Polygon Strattos mulai dari Strattos S2, S3, S4, S4 disc brake dan S7 disc brake, apa saja yang kita dapatkan di varian terbaru ini, mari cek lebih lanjut. Strattos S2 Hadiah dengan warna biru muda mendekati yang memberikan kesan elegan. Dengan frame dan geometri yang masih sama dengan seri sebelumnya, dan dengan sistem pengereman yang masih rim brakes. Corak garis-garis dan warna utama yang lebih mendominasi memberikan kesan fresh di Polygon Strattos S2 ini, dan yang menjadi ciri khas dibandingkan seri strattos-strattos sebelumnya. Groupset yang dibawakan Strattos S2 ini masih sama dengan seri sebelumnya, yakni Shimano Claris full set setup 2x8 speed dan sistem pengereman rim brakes. Untuk calipernya sendiri Polygon Strattos S2 menggunakan produk dari Tektro R315. Spesifikasi lengkap Strattos S2 2024 https://www.polygonbikes.com/id/strattos-s2-2/ Strattos S3 2024 Dari kejauhan kita tidak melihat corak striping dari Strattos S3 terbaru ini. Warna utama yang dibawakan adalah Brown metalic dengan eksta warna gold. Hadir dengan full groupset dari Shimano Sora 2x9 Speed dengan sistem pengereman rim brakes dan caliper dari Tektro R315. Cek spesifikasi lengkapnya di https://www.polygonbikes.com/id/strattos-s3-2/ Strattos S4 2024 Strattos S4 ini menjadi varian tertinggi yang menggunakan opsi rim brakes. Hadir dengan full groupset Shimano Tiagra 2x10 rim brakes, dan benar-benar full hingga ke kalipersnya. Warna utama yang dibawakan adalah bronze dengan corak warna hitam, keren, mengingatkan kita pada macan. Hal menarik yang bisa kita bahas adalah desain dari chainstaynya, Strattos S4 terbaru hadir dengan frame alloy, yang biasanya chainstaynya dibiarkan diluar dan menggunakan clamp. Strattos S4 terbaru ini chainstay routing cable internal sehingga membuat tampilan lebih clean mirip dengan frame carbon. Spesifikasi lengkap Strattos S4 2024 ini bisa di cek di https://www.polygonbikes.com/id/strattos-s4-2/ Polygon Strattos S4 Disc 2024 Awalnya kami mengira ini adalah varian terbaru dari Stattos S5 Disc terbaru, ternyata kami salah, ini adalah varian terbaru dari Strattos S4 Disc pertama. Hadir dengan groupset full Shimano Tiagra 2x10 speed dan sudah rem hidrolis. Kami mengira-ngira alasan Polygon tidak rilis sekalian seri S5 Discnya, karena sekarang 105 hadir dengan 12 speed, yang mana mungkin perlu setup harga yang pas untuk pasaran, atau jangan-jangan Polygon mau rilis versi carbon dari Strattos S5, who knows. Hadir dengan groupset full Shimano Tiagra 2x10 speed versi disc brake, tentu dengan hidrolis brake agar pengereman lebih ringan tapi strong. Nilai plus lainnya adalah, penggunakan chain stay dengan cable internal dari ujung bb hingga ujung rd, membuat lebih clean daripada frame alloy kebanyakan. Selengkapnya seputar Polygon Strattos S4 Disc 2024 ini, bisa di baca disini https://www.polygonbikes.com/id/strattos-s4d/ Strattos S7 Disc Polygon Strattos S7 Disc terbaru ini hadir dengan warna classicnya ketika awal-awal mengenal s7 disc dulu, yaknik kombinasi merah dan hitam. striping dengan warna utama yang lebih banyak seperti ini, sangat penulis sukai, karena membuat sepeda lebih terkesan elegan. Hadir dengan 105 terbaru, SHIMANO 105 ST-R7120, 2x12-SPEED yang versi mechanical, full groupset tanpa ada campuran dari brand lain. Untuk wheelsetnya nambak berbeda dengan seri S7 sebelumnya yang menggunakan produk dari Entity, sekarang Polygon ada wheelset sendiri,yakni Polygon RD6 Disc dengan material alloy. Spesifikasi lengkap Strattos S7 Disc 2024 ini bisa cek di https://www.polygonbikes.com/id/strattos-s7d/
Pertengahan November 2023, Element Bike merilis varian baru mereka yaitu Urban Series, hadir dengan 3 segment sepeda baru dengan desain classic dengan frame dari steel dan alloy. Ada 3 varian sepeda baru di seri ini Element Tory, Element Ottawa dan Element Carmelia. Element Tory Dengan frame steel dan geometry klasik, Element Tory hadir dengan opsi wheelset 700c yang size tersebut sama juga dipakai oleh roadbike. Kesan klasik sangat kental di sini, pertama dari tubingnya yang kecil-kecil. Kabel full eksternal, hingga fork headset dan desain forknya yang klasik. Stem menggunakan sistem quill stem, yang mana steerer tube dan stem menjadi satu yang banyak digunakan sepeda jaman dulu. Opsi Warna Element Tory Ada 4 opsi warna yang di hadirkan di Element Tory kali ini, dari hitam, biru, orangan dan hijau, semua hadir dengan finishing metalic/glossy di padukan dengan part-part menggunakan finishing silver/chrome. Jika kita perhatikan sambungan dari bagian-bagian framenya dibuat rapi, las-lasnya ditutup dengan sitem slope. Element Tory Hanya Hadir Satu Size Di postingain Instagram Element Bike, terlihat ada follower yang bertanya "cakepzzzz, ada berapa size om". Dari pihak elementnya sendiri menginfokan size yang tersedia hanya satu saja. Tapi kami belum mendapatkan info size chart dari Element Tory (akan kita update setelah mendapatkannya). Meski hanya 1 size, tenang bisa mainkan tinggi seatpost, tinggi stem dan mungkin bisa ganti stem yang lebih panjang atau pendek. Spesifikasi Element Tory Frame: steel Shifter: Shimano RS-35 7 speed, 2050mm Rear Derailleur: Shimano Tourney Brake: caliper brake, Alloy Tires: Deli tire 700 x 26/28c Extra: Rear stand with lock Element Ottawa Desain klasik commuter bike. by default frame ini hadir dengan rak dan fender di sisi depan dan belakang, semuanya menggunakan finish chrome untuk memperkuat kesan klasiknya. Meskipun terlihat seperti menggunakan frame chromoly, tapi Element Ottawa sudah menggunakan frame alloy yang membuatnya lebih ringan dan tentu lebih tahan korosi . Opsi warna yang di hadirkan Element Ottawa ini ada 3 pilihan warna, putih, biru abu muda, dan abu-abu, semua hadir dengan finishing glossy. Yang Membedakan Element Tory dan Element Ottawa Jika kita lihat, sekilas menggunakan geometry yang sama. Namun Element Ottawa ini setupnya lebih ditujukan ke commuter, dengan diameter roda lebih kecil, menggunakan 26 inc. Hal lain yang membedakan adalah di sambungan framenya, di Ottawa ini menggunakan sistem las-lasan yang langsung di halusnya dan ditutup cat, berbeda dengan seri Tory yang di tutup dengan bagian lain agar terlihat lebih rapi. Spesifikasi Element Ottawa Frame Alloy Shifter Shimano RS-35 Black 1x7 spped Rear Derailleur: Shimano TY300 Black 7 Speed Brake: V-Brake Tires: Deli Ture 26 x 2.125 Extra: Kick stand, front carrier, rear carrier Element Carmelia Opsi city bike, yang menarik untuk di ajak sepedaan santai keliling kota, dilengkapi dengan panier di belakang dan keranjang di depan. Geometri sepeda ini lebih mengutamakan rasa nyaman dan sangat cocok untuk wanita. Dari Urban Series ini, seri Element Carmelia adalah satunya-satunya yang menggunakan disc brake, dengan setup caliper mekanikal dengan postmount. Aksesories yang Diberikan Kuat dengan kesan Klasik Selain berkat warna silver dan chrome yang memberikan kesan klasik, jika kita perhatian di keranjang depan, ada finishing kayu (kami belum tahu apakah kayu asli), yang membuat sepeda ini lebih berseni. Opsi warna sendiri ada 2 di varian Element Carmelia, yakni Biru dan Ungu gelap mendekati hitam, semua hadir dengan finishing glossy. Spesifikasi Element Carmelia Frame: Alloy Shifter: Shimano RS-35 Black 1x7 Speed Rear Derailleur: Shimano TY300 Black 7 Speed Brake: Mechanical Disc Brake Tires: Deli Tire 26 x 2.125 Extra: Kick stand, front carrier dan rear carrier Selengkapnya : https://www.instagram.com/p/CzsjWa_vdsO/?img_index=1 https://www.instagram.com/p/Czsj1stPtx-/?img_index=1 https://www.instagram.com/p/CzsqRd1vV0G/?img_index=1
Berawal dari postingan di Instagram Rodalink @rodalinkindonesia , yakni mengenal produk baru mereka, web sewa-sepeda.com, dengan caption "Get yourself ready for strolling around Bali with sewa-sepeda.com🥳 Launch soon!". Apakah itu, mari kita cek lebih dekat. Membuka sewa-sepeda.com Highligh yang kita dapatkan ketika membuka web sewa-sepeda.com adalah beberapa poin berikut : Bisa sewa sepeda harian, perseorangan, bersama pasangan, ataupun keluarga Praktis, cepat, terpercaya & harga terjangkau Tersedia berbagai macam pilihan sepeda, termasuk e-bike Sepeda berkualitas, terawat, & kualitas internasional Temukan spot-spot baru, unik, ataupun hidden gems lainnya Miliki gaya hidup sehat dengan mudah Jenis Sepeda Yang Di sewakan sewa-sepeda Rodalink banyak sekali opsi, tentu dengan produk dari Polygon. Mulai dari e-bike, adventure bike (mtb), roadbike dan gravelbike. Untuk awal-awal ini harga tiap sepeda terlihat sama, yakni Rp 250.000,-. Bisa Sewa Perorangan atau Perusahaan (Jumlah Banyak) Rodalink memberikan opsi lagi, kamu boleh sewa sendiri / perorangan, bahka untuk perusahaan / banyak orang, dan untuk minimal pinjam 10 sepeda, dapat diskon khusus. Tahapan Menyewa Sepeda Di web sewa-sepeda.com ada tombol untuk sewa, untuk saat ini ketika kami klik di arahkan ke halaman di Rodalink.com . Untuk formnya, berisi identitas lengkap, tujuan pengiriman, mirip ketika kita is form ketika belanja online. Kemudian pilih outlet Rodalink yang diinginkan, dan ternyata seindonesia, kemudian sepeda yang diinginkan. Untuk list sepeda sendiri juga berbeda-beda tergantung dari outlet yang kamu pilih dan kesediaan sepedanya disana. Silahkan mencoba, jika ada pertanyaan lebih lanjut, silahkan tanya di kontak ini ya: https://www.rodalink.com/id/storepickup/ mailto:[email protected]
LEVELUP! adalah varian terbaru dari brand sport apparel asli Indonesia, Sub Jersey. Hadir dengan 3 varian baru untuk jersey sepeda, mari kita cek apa saja. Hadir dengan Logo Tersediri Varian Level Up ini terlihat memiliki branding logo sendiri, kami melihat ini adalah sebuah tangga, yang mengarah keatas, terlihat juga sisi tangga bawah mulai rontok. Yang artinya kita harus selalu naik, jika diam atau turun akan terjatuh. Tentu saja ini buka arti resmi dari Sub Jersey, kami hanya mengira-ngira saja :). Hadir dalam 3 Warna Dengan Desain Calm Elegant dan Premium Sub Jersey memberikan 3 opsi warna untuk varian baru Level Up ini, ada Black, Dark Green dan Purple. Dengan desain yang sangat minimalis, hanya Logo Level Up di bagian belakang dan depan. Pemilihan warnanya juga menggunakan warna yang dark, memberikan kesan calm dan elegan. Masa Promo Ada Gratis Kaos Kaki Level Up Sub Jersey ternyata memberika harga promo untuk produk baru mereka ini, bahkan dengan bonus kaos kaki Level Up, jika kamu tertarik bisa ke link berikut, sebelum kehabisan ya https://subjersey.com/collections/level-up/products/level-up-dark-green . Yups, selain jersey Level Up juga hadir untuk produk kaos kaki sepeda sub jersey. DI bandrol dengan harga RP 75.000,-. Sekilas kami melihat struktur dan coraknya mirip dengan Sock Indonesia Red 2023, namun berbeda dengan seri kaos kaki basicnya. Selengkapnya silahkan kunjungi website Sub Jersey https://subjersey.com/
Berawal dari postingan di Instagram Polygon pada 20 July lalu. Terlihat foto toptube sepeda dengan logo Bend. Yups sepertinya nyambung dari postingan kami dulu sepeutar Polygon Bend R9X terbaru terlihat di festival sepeda Sea Otter Classic 2023. Mari kita sambut, Polygon Bend R7, R9X dan V9X, varian terbaru sepeda gravel dari Polygon Bikes. Frame yang Sama untuk Polygon Bend R7, R9X dan V9X Dari 3 seri diatas, meski perbedaan harganya jauh, namun menggunakan frame yang sama, yang berbeda ada di bagian groupset, wheelset dan part-part lainnya. Dari website resmi Polygon terlihat menggunakan frame ALX Gravel. Kami belum mendapatkan info lebih jauh seputar spesifikasi detail dari ALX Gravel Polygon ini. Ada banyak eyelet di frame ALX Gravel 2023 ini, ada 6 lubang di downtube, bisa untuk 3 bottle cage. 6 lubang di fork, sisi kanan dan kiri. 6 lubang di toptube. Serta ada lubang di depan dan belakan bisa untuk panier atau fender. Frame ini sudah menganut semi internal routing cable, sehingga cukup clean di bagian tengah, tapi tidak di bagian chain stay, dari bottom bracket hingga ke ujung belakang, kabel terekpos. Polygon Bend R7 2023 Hadir dengan warna orange metalik dengan decal khas Polygon 2023. Dengan fork dari Carbon Rigid. Berikut spesifikasi lengkapnya: Frame: ALX GRAVEL Fork: CARBON RIGID Shifter: SRAM APEX 1 11-SPEED BRIFTER Crank Set: SRAM APEX 1 40T, MAX: 42T Cassete: SRAM PG-1130 11-SPEED 11-42T Rear Derailleur: SRAM APEX 1 11-SPEED Wheelset: ALLOY DOUBLE WALL 32H Tire: VEE ROCKETMAN 700x44C 622x44 TLR Brake Lever: SRAM APEX 1 Brake Caliper: SRAM APEX 1 HYDRAULIC DISC Rotor: SRAM PACELINE 160mm CL Setup sepeda gravel ini sepertinya lebih ditujukan ke tanah daripada dibandingkan jalan halus, terlihat dengan setup ban 44mm dan setup 1x. Seatpost menggunakan dropper post hydraulic, yang mana membuat kamu menemukan kabel menyeberang di sisi bawah seattube dan downtube, yups itu adalah kabel untuk dropper post. Disamping itu dropper post ini juga berfungsi untuk peredam juga. Harga yang di tawarkan adalah Rp 19.200.000,- . Polygon Bend R9X Hadir dengan warna blue candy, sepertinya ini blue doff tapi cukup mengkilap ketika kena cahaya. Berikut spesifikasi lengkapnya: Frame: ALX GRAVEL Fork: CARBON RIGID Shifter: SRAM RIVAL ETAP AXS 1x12-SPEED BRIFTER Crank Set: SRAM RIVAL 1 WIDE 40T Cassete: SRAM XG-1251 12 SPEED 10-44T Rear Derailleur: SRAM RIVAL XPLR ETAP AXS 12-SPEED Wheelset: NOVATEC G24 DISC (28mm) W/ TUBELESS TAPE INSTALLED Tire: VEE ROCKETMAN 700x44C 622x44 TLR Brake Lever: SRAM RIVAL eTap AXS Brake Caliper: SRAM RIVAL HYDRAULIC DISC Rotor: SRAM PACELINE 160mm CL Menggunakan setup groupset mechanical wireless dari SRAM Rival dan fullset, hingga dropper postnya, sehingga menyisakan lubang di bawah seattube dan downtube tadi. Selain itu hanger cable di chain stay juga terlihat tidak berguna, karena sudah full wireless. Mungkin Polygon bisa memberika opsi frame yang support wireless only saja, agar terlihat benar-benar clean. Wheelset disini sudah menggunakan full carbon dari Novatec G24, selain lebih ringan juga membantu untuk meredam serta lebih stiff agar power delivery lebih efisien. Harga yang di tawarkan untuk Polygon Bend R9X 2023 ini adalah Rp 38.000.000,- . Polygon Bend R9X Hadir dengan warna glossy gray, dan terlihat setupnya paling ganas, mari kita cek dulu spesifikasi lengkapnya. Frame: ALX GRAVEL Fork: FOX TC 32 40mm TRAVEL Shifter: SRAM RIVAL ETAP AXS 1x12-SPEED BRIFTER Crank Set: SRAM RIVAL 1 WIDE 40T, MAX: 42T Cassete: SRAM XG-1275 12 SPEED 10-52T Rear Derailleur: SRAM GX EAGLE AXS 12-SPEED Wheelset: NOVATEC G24 DISC (28mm) W/ TUBELESS TAPE INSTALLED Tire: VEE RAIL 700x50C 622x50 TLR Brake Lever: SRAM RIVAL eTap AXS Brake Caliper: SRAM RIVAL HYDRAULIC DISC Rotor: SRAM PACELINE 160mm CL Denga groupset yang sama dengan Bend R9X yakni SRAM Rival ETAP AXS, namun di seri Bend V9X ini di combine dengan RD dari SRAM GX Eagle AXS 12-speed. RD ini sempat viral karena testingnya sangat ganas, di lempar-lempar dan di tabrak-tabrakan dengan benda keras, dan setupnya yang tak perlu lagi rd hanger. Fork bukan rigid, tapi menggunakan suspensi dengan traveling pendek khusus sepeda gravel dari FOX TC 32 40mm TRAVEL. Sepertinya Bend V9X tidak akan cocok dengan ban yang berukuran lebih kecil, misal 38mm atau dibawahnya, terlihat cukup ngankang sepertinya. Isu dari tampilan seperti Bend R9X masih ditemukan di sini, seperti hanger kabel di chain stay dan lubang dropper post cable yang tak terpakai.
13 Januari 2023 kemarin, Aiman Cahyadi membuat postingan mengejutkan di Instagramnya @aiman_cahyadi . Beliau mengumumkan telah bergabung dengan Tim Trengganu Polygon Cycling Team dari Malaysia, makin sukses ya Aiman, Berikut ceritanya. Menggunakan Polygon Helios ACX Lite Trengganu Polygon Cycling Team Edition Credit by Instagram @aiman_cahyadi Dari postingan Instagram Aiman Cahyadi menyebutkan bahwa sepeda yang di pakai adalah Polygon Helios ACX Lite, yang sepertinya tidak atau belum dijual secara umum. Untuk livery Trengganu Polygon Cycling Teamnya juga terlihat menggunakan edisi 2023, dengan kombinasi warna merah dan putih seperti bendera Indonesia. Credit by Instagram @aiman_cahyadi Shimano sebagai salah satu sponsor, menyediakan Dura-Ace Di2 terbaru dengan 12 speed dan beberapa part dari Pro Vibe. Disamping itu terlihat pula cyclo yang digunakan adalah Bryton, kemungkinan dari seri Bryton 750t seri tertinggi saat ini, atau bahkan seri protoype, kami belum bisa menginfokan ini karena belum ada postingan lebih lanjut. Aiman Cahyadi Mulai Mengikuti Training Camp Dengan Trengganu Polygon Cycling Team Credit by Instagram @aiman_cahyadi Di postingan reels terbaru, Aiman Cahyadi mulai terlihat mengikuti training camp bersama dengan Trengganu Polygon Cycling Team. Berkat beliau kita jadi tahu suasana latihan tim pro sekaligus menikmati suasana bersepeda di jalanan Malaysia. Untuk Aiman Cahyadi, makin sukses di Trengganu Polygon Cycling.
Beberapa saat kemarin ketika cek polygonbikes.com, terlihat postingan yang cukup menarik, yakni hadirnya line sepeda gravel baru dari Polygon, hanya saja tidak masuk line Polygon Bend, melainkan Polygon Path, dan inilah Polygon Path X. Harga & Spesifikasi Sebelum membahas seputar framenya, kami bahas terlebih dahulu seputar 2 varian yang dirilis Polygon, yakni Polygon Path X4 dan Polygon Path X5 Yang membedakan antara keduanya adalah warna dari Path X4 adalah cream dengan corak hitam dia forknya, sedangkan Path X5 hadir dengan warna Hijau metalik gelap dengan corak hitam di forknya. Polygon Path X4 harga resmin ketika rilis adalah Rp 12.000.000, hadir dengan Shimano Tiagra 2x11 speed, dan mechanical disc brake dengan caliper dari Tektro MD-C550. Untuk Polygon Path X5 harga resmi ketika rilis adalah Rp 17.000.000, hadir dengan Shimano 105 R7020 dengan disc yang sudah full hidrolis. Frame and Parts Jika dilihat sekilas, frame ini mirip dengan Bend R2 atau Bend R5 yang rilis 2020/2021 lalu. Namun jika kita cek lebih dalam ada banyak perbedaannya. Flared Dropbar Ready Credit Instagram @polygonbikesid Hadir dengan flared drop bar sejak dari pabrik, opsi ini cocok untuk posisi yang narrow dengan berpegangan di sisi hood atau top, dan drop yang lebih lebar untuk menjaga kestabilitasan ketika melibas jalanan tidak rata di offroad. Gravel Ready Tires Support hingga 42mm untuk lebar ban, dengan wheelbase yang lebih panjang membuat sepeda ini lebih stabil. Fender/Carrier/Bottle Mount Ready Credit Instagram @polygonbikesid Sebagai sepeda untuk berpetualang, hadirnya fitur ini sangat penting, untuk menjaga agar suplay dan perbekalan kita tetap terjaga dengan memasang bag, pannier, hingga extra bottle cage di tempat yang telah di sediakan. Untuk membandingkan secara head-to-head spek Polygon Bend X4 dan Bend X5 bisa melalui link berikut ini https://maugowes.com/bikes/compare/6311d4a2387bc24f159ddb9c?ids=6311d4a2387bc24f159ddb9c%2C6311d4ed387bc24f159ddb9d
tubeless tire adalah teknologi pada ban, hampir semua alat transportasi yang menggunakan roda bisa mengimplementasikan ban jenis ini, yang man komposisi ban hanyalah ban luar saja, tanpa ban dalam, hadir dengan berbagai kelebihannya. Untuk bisa mengimplementasi tubeleaa tirebdi roadbike, berikut adalah beberapa persiapan yang bisa kamu lakukan. Wheelset Tubeless Ready Ini adalah bagian penting dari penggunaan ban tubeless, wheelset tubeless ready berbebeda dari wheelset clincher/dengan inner tube yang biasa kita jumpai. Dari segi komposisi, wheelset tubeless memiliki dinding yang lebih tebal dan benar-benar kedap udara. Karena ban roadbike memiliki tekanan tinggi, dan ditubeless yang tanpa ban dalam, angin akan langsung bertemu dengan dinding wheelset sebelah dalam. Disamping itu wheelset tubeless juga memiliki ciri lain yakni tersedianya valve di paket pembelian. Ukuran valve juga bisa berbeda, tergantung kebetuhan dan beda tinggi profiling rims, juga tidak akan mempengaruhi panjang valve seperti di di ban clincher. Tubeless Ready Tires Harga ban tubeless biasanya lebih mahal dari ban clincher, tapi tak lebih mahal dari ban tubular. Untuk tahu apakah ban itu tubeless atau bukan pastikan membaca speknya dengan seksama. Cari lebar yang diinginkan dan tinggal dipasang Tubeless Sealant Cairan sealant memiliki tugas untuk mengisi lubang yang muncul ketika ban tubeless bocor, karena otomatis menutup lubang maka bocor akan berhenti tidak sampai angin di dalam habis, berikut adalah salah satu hal yang membuat orang menyukai ban tubeless. Tubeless Air Liner Air liner dib ban tubeless merupakan tambahan ekstra di dalam ban berbahan busa, ditujukan agar bisa menggunakan tekanan angin yang lebih rendah daripada tanpa memasang air linner. Lebih rendah tekanan maka lebih nyaman ban digunakan. Disamping itu, seperti di ban-bang mobile ada fitur run-flat, jadi meski angin kamu habis, ban tubeless masih bisa digunakan dengan aman dan kamu masih bisa pulang dengan gembira. Sumber Gambar : https://www.vittoria.com/us/en/