Postingan Dengan Tag "cara cara"

Berbagi cerita seputar dunia sepeda

Menampilkan 6 dari 6 post

Skill Wajib Untuk Bersepeda di Jalan Raya

Jalanan merupakan jalur yang menyenangkan untuk dilalui para pesepeda, namun disamping kemudahan itu banyak sekali bahaya yang bisa raja terjadi disana, bisa karena kesalahan pesepeda atau karena kesalahan pengguna jalan lainnya. Untuk menghindari dari kejadian yang tidak diinginkan berikut ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan sebagai seorang pesepeda. Memberikan Isyarat ketika Berbelok Sering ditemui banyak pestpeda yang asal belok tanta menengok kebelakang atau ke arah lainnya, jelas itu berbahaya sekali, apa lagi juka beloknya adalah arah seberang jalan. Karena sepeda tidak dilengkapi dengan spion atau lampu rem, lakukanlah hal-hal berikut ini demi keamanan kamu dan pengguna jalan lainnya : Menengok Kebelakang dan Memberikan Isyarat Tangan Dengan menengok kebelakang kamu bisa mudah mengetahui kendisi dbagian belakang kamu, sehingga kamu damat memutuskan akankah berbelok atau tidak. Tapi hal itu belumlah cukup, pengguna dibelakang kamu tidak bisa membaca pikiran kamu, apakah kamu cuma ingin tengok belakang saja atau ingin berbelok ?, nah isyarat tangan seperti gambar adalah sebagai penanda untuk orang dibelakang kamu bahwa kamu ingin berbelok, tapi “eits”, Mantan asal berbelok donk, karena itu cukup berbahaya, apa lagi jaka dibelakang kamu ada kendaraan yang sedang melaju dengan kencang-kencangnya. Dengan menengok kebelakang kan kamu tahu kondisinya, jika sudah sepi saatnya berbelok. Sebelum terbiasa dengan metode ini, untuk pertama-tama pastikan kamu sudah biasa untuk bersepeda dengan satu tangan dan keberanian untuk menoleh ke belakang, dengan hal tersebut kamu akan semakin siap. Kuasai Track Stand  Track stand adalah teknik untuk berhenti dari sepeda tanpa menginjakan kaki ketanah, loh kok bisa. Yup kuncinya adalah menjaga keseimbangan. Tapi lihat-lihat dulu kondisinya, jika kamu stopnya di lampu merah mending turun saja deh, capek sendiri entar. Berikut adalah beberapa kondisi yang cocok sekali untuk kamu melakukan track stand : Ada kendaraan didepan berhenti mendadak Peralihan lampu kuning ke merah atau kondisi lain ketika kamu stop dan tahu kapan akan jalan lagi Kenapa Harus Track Stand Track dibutuhkan untuk mempersingkat waktu transisi dari stop ke start, bandingan ketika kamu stop terus turun dulu lalu jalan lagi, dibanding stop track stand lalu jalan lagi, tentu banyak waktu yang bisa dihemat dengan track stand. Cara Mengerem Mendadak dengan Aman dan Pakem Untuk sepeda yang masih menggunakan rim brake memang tidak sepakem pengguna disc brake, tapi meskipun begitu baik pakem atau tiap pakem tetap berbahaya jika teknik pengeremannya salah. Karena sepeda ringan, maka rawan terbalik jika melakukan pengereman secara mendadak. Solusinya adalah dengan memberikan beban lebih ke bagian belakang dengan cara menyerongkan pantat kebelakang melebihi bagian belakang sadel, nah rem depan ada teman terbaikmu untuk memberikan kualitas pengereman yang baik, selamat mempraktekan dan rasakan perbedaannya. Terbiasa Saddle Off Yang terakhir ini akan sangat membantu kamu untuk berbagai macam situasi, dan sangat cocok jika digabungkan dengan track stand yang ada diatas. Tujuan saddle off adalah menambah power untuk kayuhan, nah ketika kamu merasa cukup berat untuk mengayuh sepeda ketika posisi duduk, saddle off akan memberikan power lebih untuk kamu. Selain cocok untuk di kombinasikan dengan track stand, sering kali saddle off digunakan untuk menambah speed ataupun menambah kekuatan ketika menanjak, nah bagi yang pertama mencoba ada ketakutan akan terpeleset dari pedal dan bisa jatuh, disini sepatu cleat sangat memberikan peran bagus, tapi yang penting sering lattihan saja ya.

5 tahun yang laluyussan 2.54K views

Merubah Sepeda MTB ke Sepeda Hybrid

Apakah saat ini kamu memiliki sepeda MTB dan sedang ingin merubahnya agar lebih enak di jalan raya / aspal. Berikut adalah beberapa perubahan yang bisa kamu lakukan untuk sepeda MTB kamu agar bisa menjadi sepeda hybrid, Terimakasih untuk Mr ADH atas kontribusinya. Berikut adalah contoh transformasi dari MTB ke sepeda Hybrid yang sudah dilakukan teman saya. Berawal dari sepeda Thrilll Rave 4.0 MTB tipe hardtrail, seharga kurang lebih 6 juta rupiah. berikut adalah beberapa perubahan yang wajib kamu lakukan agar sepeda MTB bisa lebih maksimal dijalan aspal. Fork Rigid Fork yang rigid atau kaku sangat berperan sekali untuk membangun speed dan kestabilan ketika di jalan raya. Disamping itu juga membuat energi yang dikeluarkan kaki kamu lebih efisien dan energi yang sampai kesepeda dari kaki kamu lebih efektif. Jika masih menggunakan fork dengan suspensi, selain membuat sepeda lebih berat. Tiap energi dari kayuhan akan terserap oleh shock breaker yang ada, dan ketika kecepatan tinggi tidak akan sestabil dengan yang sudah menggunakan fork rigid.  Fork rigid juga memiliki lebar sisi dalam yang lebih kecil sehingga memungkin kamu untuk menggunakan wheelset dan ban yang tidak terlalu lebar. Untuk kualitas yang terjamin, kamu bisa mendapatkan part ini, mulai dari harga 1 juta rupiah. Wheelset dan Ban Perubahan disisi ini akan sangat berasa dari pada menggunakan ban MTB yang besar dan memili ulir cukup dalam. Setelah mengganti fork rigid yang lebih sempit, kini memungkinkan untuk kamu menginstalasi wheelset baru yang lebih sempit, tentunya dengan diselimuti ban tanpa ulir yang lebarnya sekitar +-30mili, atau terserah kamu.  Dengan mengganti part ini sepeda kamu akan lebih ringan dan rolling resistansinya lebih tinggi. Mengurangi beban sepeda ketika melaju dengan gesekan terhadap aspal. Bagian ini bisa menghabiskan +-1.5 juta rupiah (bersumber dari harga Polygon Path). Kesimpulan Nah cukup 2 perubahan itu saja bisa membuat peforma kamu di jalan aspal lebih naik. Inti dari perubahan ini adalah mambuat sepeda lebih ringan, membuat fork dan frame lebih rigid / kaku dan menambah rolling resistance dari road. Selamat melalukan transformasi. Source : https://www.strava.com/activities/2105805174

5 tahun yang laluyussan 61.33K views

Keuntungan Menggunakan Clipless Pedal

Mengganti pedal biasa ke clipless pedal adalah satu upgrade terbaik yang biasa kamu lakukan untuk mendapatkan peforma dan kenyamanan lebih ketika bersepeda. Berikut adalah beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan dengan menggunakan clipless pedal yang telah dibuat poin per point oleh tim mau gowes.   Kayuhan Lebih Efisien dan Konsisten Cara kerja dari clipless pedal sendiri adalah menyatukan pedal dan sepatu dalam satu posisi fixed maupun semi fixed. Memungkinkan tiap kayuhankamu konsisten dan sesuai dengan form yang baik. Jika menggunakan pedal biasa, sering juga ditemui pesepeda yang asal-asalan mengayuh, ada yang terlalu jinjit, ada yang pakai telapak kaki tengah dan lain sebagainya.  Nah untuk posisi telapak kaku yang paling tepat ketika mengayuh sepeda adalah seperti pada gambar berikut, pas di tulang telur di ujung jari-jari kaki. ref: https://blog.bikefit.com . Clipless pedal akan mengunci posisi kaki kamu agar bagian telapak kaki tersebut selalu menempel dengan pedal.  Dengan keadaan seperti itu, maka semua kayuhan yang dihasilkan akan lebih efisien dibandingkan yang tidak sesuai form tersebut. Hal lain yang membuat kayuhan lebih efisien, karena ketika mengayuh sepeda kaki bukan hanya mendorong kayuhan, tetapi menarik kayuhan juga, sehingga kaki kanan dan kiri bisa bekerja bersamaan untuk menghasilkan power yang lebih ketika bersepeda.   Membuat Sepeda Lebih Ringan Untuk poin yang ini tidak berlaku untuk semua jenis clipless pedal, pertama yang harus dipastikan adalah bahannya, jika menggunakan fiber carbon, bisa dijamin keringanannya, tapi jangan salah ada beberapa produses clipless pedal yang menggunakan lightweight alloy yang tak kalah ringan dengan fiber carbon.   Lebih Aman Untuk Kecepatan Tinggi Sangat berbahaya jika sedang sprint atau kayuhan tinggi, tiba-tiba kaki terpeleset dari pedal, nah bisa mengakibatkan kecelakaan tuh, hal tersebut sering terjadi jika kamu hanya menggunakan flat pedal. Clipless pedal membuat kamu lebih aman di kecepatan tinggi, karena kaki yang terkunci dengan pedal, seperti penjelasan poin pertama.   Kesimpulan Nah banyak bangetkan manfaatnya jika kamu bermigrasi menggunakan clipless pedal. Memang awal penggunaannya perlu latihan khusus, tapi setelah terbiasa semuanya akan berasa natural.   Sumber Gambar : https://bikeradar.com https://blog.bikefit.com

5 tahun yang laluyussan 1.65K views

Cara Membuat jalur Sepeda dengan Google Maps

Google maps adalah aplikasi pemetaan digital yang paling populer, karena aplikasi ini tersedia di berbagai macam platform, gratis dan tentunya bermutu tinggi dari Google. Google Maps menjadi aplikasi yang banyak digunakan untuk menemukan sebuah tempat, karena data yang tersedia disana sudah sangat banyak dan terbukti kevalidannya. Di postingan ini, mau gowes akan membuat jalur bersepeda dengan Google Maps, salah satu keunggulannya adalah bisa dengan mudah untuk dishare ke teman kamu, dan kamu juga bisa tahu lokasi kamu secara real time menggunakan GPS dari smartphone.   Mulai Mulailah dengan menggunakan Google Maps https://maps.google.com . Cara ini bisa dilakukan bai untuk Google  Maps versi mobile atau tablet, disini kami menggunkan versi web karena mudah untuk di kontrol menggunkan mouse dan ukuran layarnya lebih besar sehingga lebih mudah dipandang.  Sebelum memulai membuat jalur di Google Maps pastikan sudah membuat jalur terlebih dahulu dicoretan, atau minimal memiliki gambar kemana saja jalur yang akan kamu lewati. Sebelum lanjut ke step betikutnya, berikut adalah penjelasan tentang cara kerja dari custom route di Google Maps, yaitu dengan menghubungkan titik - titik hasil pencarian hingga membentuk sebuah route, kamu juga diberikan kebebasan untuk mengutak-atik route yang tersebut dari hasil perhubungan tersebut.   Cari Lokasi Terdekat Dari lokasi kamu sekarang, gunakan search untuk mencari lokasi berikutnya. Ok sebagai contoh saya start dari lokasi A menunju lokasi E, tentu saya melewati lokasi B,C,D, nah untuk pembukaan search lokasi B terlebih dahulu, dan buat direction keatas tersebut. Dalam kasus ini, saya akan menuju Plaza Amabarukmo di Yogyakarta untuk next lokasi saya (ini semacam checkpoint, bukan finish. Kemudian masuk ke detail lokasi dan klik tombol direction untuk membuat jalurnya. Nah dengan klik tombol diatas maka kamu akan mendapatkan jalur berwarna biru seperti pada gambar di atas, kamu juga bebas untuk menggeser jalur biru tersebut, jika ternyata tidak sesuai dengan ekspetasi.  Nah untuk tahapan ini cukup sampai tahap ini dulu ya.   Menghubungkan Dengan Lokasi Berikutnya Langkah berikutnya adalah menghubungkan ke titik berikutnya, pastikan jangan sampai ke titik finish, kalian bisa mengambil titik berikutnya sekitar 2.5KM - 5KM depan.  Jika sudah ditentukan silahkan melakukan pencarian pencarian disebelah kiri. Pencet enter atau pilih lokasi dari hasil list, maka akan tercipta titik lokasi baru dan jalur yang tercipta sebelumnya akan terhubung dengan titik baru tersebut. Catatan: jika kalian tidak tahu apa nama titik berikutnya, silahkan saja lakukan pencarian untuk titik berikut yang terdekat, ada bebas di titik manapun. Untuk selanjutnya silahkan frag titip tersebut ketempat yang diiginkann. Lanjutkan Hingga Sampai Finish Lakukan hal yang sama untuk titik-titik berikutnya, hingga kalian sampai di garis finish. Jangan lupa untuk melakukan pengecekan pula apakah jalur yang telah dibuat oleh Google Maps telah sesuai dengan keinginan kalian, jika belum sesuai yang silahkan di drag sesuai dengan keinginan hati. Berikut adalah jalur kami yang telah selesai.   Bagikan Jalur Tersebut Jalurpun telah tercipta, kamu bisa share jalur tersebut ke teman-teman kamu, cara gampanganya adalah dengan copy paste urlnya. Jika dibuka menggunakan mobile phone, maka secara otomatis akan membuat aplikasi Google Maps (jika telah terinstal). Jika linkny terlalu panjang, Google Maps juga menyediakan short link untuk itu. Klik saja link "Details" yang ada di sidebar kiri, dan lanjutkan dengan klik tombol share untuk mendapatkan short linknya.   Yap segampang itulah cara membuat custom route dengan Google Maps, semoga bisa membantu aktifitas sepeda kamu bersama teman-teman. Jika ada pertanyaan jangan ragu untuk menanyakannnya di kolom komentar di bawah.

6 tahun yang laluyussan 37.97K views

Jangan Asal Beli Ban Dalam Sepeda

Ban dalam atau inner tube adalah bagian utama dari sepeda, karena sifatnya yang flexible dan bisa dilipat sangat kecil membuatnya mudah untuk dibawa-bawa ketika bersepeda, jaga-jaga jika ada kondisi darurat. Sebagai cadangan banyak rider yang beli terlebih dahulu bahkan sebelum terjadi kerusakan pada ban sekarang yang sedang dipakai, pastikan tidak asal beli ya, karena patokannya bukan dari lebar ban luar saja tapi masih banyak faktor lainnya, berikut deskripsinya.   Jenis Sepeda Jenis sepeda juga mempengaruhi jenis inner tubenya, roadbike lebih ke bahan yang ringan dan tahan lama untuk putaran tinggi dan memiliki tekanan udara yang tinggi, mtb yang tahan pada kondisi ekstrim , folding bike yang memiliki ukuran lebih kecil dan sebagainya.   Lebar Ban Luar Pertama cek terlebih dahulu lebar ban yang disupport oleh inner tube tersebut. Biasanya satu inner tube support untuk berbagai ukuran lebar ban, sebagai contoh ukuran 23mm- 28mm untuk roadbike dan sebagainya.   Diameter Roda  Beda sepeda biasanya beda pula diameter, jika di MTB ada ukuran 26 inci, 27,5 inci atau 29 inci dan sebagainya, roadbike biasanya memiliki ukuran standar 700c.    Lebar Rims Untuk bagian ini lebih sering ditemukan pada roadbike, karena ada beberapa produsen wheelset yang membuat rims dengan kedalaman yang berbeda-beda pula, tujuan utamanya untuk aero. Semakin lebar rimsnya maka kamu juga harus mencari inner tube yang memiliki valve / katup yang panjang pula, biasanya kurang lebih + 50mm dari lebar rims kamu. Semisal lebar rims adalah 25mm, maka cari inner tube dengan panjang katip +-75mm.   Kurang lebih seperti itulah 4 hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli inner tube. SEmoga dengan postingan ini tidak ada tragedi salah beli, jika ada yang kurang tolong komentar di kolom komentar dibawah ya, terimakasih.

6 tahun yang laluyussan 9.48K views

Cara Mengganti Wheelset Sepeda Quick Release

Melepas dan mengganti wheelset merupakan skill yang wajib dimiliki oleh para goweser. Meskipun kita tidak mengalami masalah dijalanan, bisa jadi ada teman atau goweser lainnya yang mengalami hal tidak diinginkan. Disamping itu, goweser juga bisa lebih berhemat daripada membawanya ke bengkel. Tapi meskipun sudah menggunakan quick release, melepas roda tidak asal melepas saja, perlu kiat-kiat khusus agar bisa dengan halus dan aman.   Wheelset Depan Mengendorkan Brake Arms Dimulai dari bagian yang paling mudah dulu yaitu bagian depan. Sebelum mulai mengendorkan qrnya, pastikan brake armsnya sudah dilonggarkan, biasanya ada tuas di bagian brake armsnya, dan posisinya bisa dikanan atau kiri tergantung dari merek dan seri gruoupsetnya. Disini saya menggunakan Shimano Tiagra dan berikut tampilannya.   Mengendorkan QR dan Melepas Wheelset Setelah rem sudah kendor. Giliran mengendorkan qrnya, anggap saja posisi kekencangan sekarang adalah 100%, kendorkan saja sampai perhitungan 30%-40%, usahakan jangan sampai lepas. Nah untuk menariknya, cara mudahnya adalah dengan membiarkan posisi wheelset depan ditempat (jangan menarik wheelset ketika melepas), kamu cukup angkat framenya keatas, maka akan terlepas, dengan gampang.   Memasang Wheelset Depan Untuk proses pemasangannya sama persis dengan pelepasan, hanya saja kebalikannya. Untuk memasang depan gampang pastikan posisi wheelset depan sudah menapak tanah, jadi kamu hanya fokus menempatkan posisi fork ke assnya. Yang penting ketika tahap pengencangan QR, pastikan jangan terlalu keras, karena biasa membuat perputaran wheelset terganggu. Pastikan kencang tapi tidak super kencang.    Pengecekan Terakhir Pastikan mengembalikan brake arms ke posisi semula. Tahapan yang paling penting, karena demi masa depan kamu diatas sepeda. Angkat sepeda dan putar wheelset dengan tangan. Pastikan putaranya mulus dan tidak condong kekanan atau kiri.    Wheelset Depan Pastikan di Gear Belakang Paling Kecil Tujuan utamanya adalah memudahkan untuk melepas wheelset, karena jika kamu menggunakan gear besar maka kemungkinan tersangkut akan lebih besar. Sisanya lanjutkan seperta bagian depan tadi, yaitu dimulai dari mengendorkan brake arms dan qrnya.    Melepas Wheelset Belakang Biarkan posisi roda menapak tanah, angkat saja frame dan secara natural wheelset akan terlepas. Nah ketika tahapan pelepasan ini lakukan dengan lembut, karena ada kemungkinan rantai akan menyangkut di qrnya. Singkirkan saja dengan tangan jika itu terjadi.    Memasang Wheelset Belakang Masukan Sprocet diantara rantai, dan paskan pularantainya di gear paling atas. Sisanya tinggal mengepaskan qrnya dibagian yang telah tersedia. Bagian ini sebenarnya cukup gampang asal dilakukan tidak tergesa-gesa. Nah Jika posisinya qr susah masuk karena menyangkut rd, arahkan saja rd kebawah agar pemasangannya jadi lancar.   Nah seperti itulah yang ingin kami sampaikan seputar memasang dan melepas wheelset, terus mencoba dan latihan ya agar menjadi terbiasa. Terimakasih.

6 tahun yang laluyussan 6.93K views