Postingan Dengan Tag "frame"

Berbagi cerita seputar dunia sepeda

Menampilkan 9 dari 19 post

Mosso 795 Pro: Frame Alloy Ringan, Full Internal Routing, dan Super Stiff untuk Performa Maksimal

Bagi para pesepeda yang sedang mencari frame dengan performa tinggi, bobot ringan, dan tampilan modern, Mosso 795 Pro bisa menjadi pilihan yang tepat. Frame ini merupakan salah satu produk unggulan Mosso yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pesepeda kompetitif maupun penggemar custom build. Apa saja keunggulannya? Mari kita bahas secara detail. Material Premium: Alloy 7046 Berkualitas Tinggi Source mosso.com.tw Mosso dikenal sebagai produsen frame aluminium yang inovatif. Mosso 795 Pro menggunakan alloy 7046, material aluminium kelas pesawat terbang yang memiliki kekuatan luar biasa dengan bobot yang sangat ringan. Kelebihan material ini adalah: Kekuatan tinggi namun tetap ringan, sehingga frame mampu menahan beban dan tekanan saat bersepeda dengan intensitas tinggi. Durabilitas optimal untuk penggunaan jangka panjang. Responsif terhadap transfer tenaga, membuat setiap kayuhan lebih efisien. Bobot Super Ringan untuk Akselerasi dan Tanjakan Source mosso.co.tw Frame ringan adalah salah satu kunci untuk meningkatkan kecepatan, terutama saat mendaki. Mosso 795 Pro menawarkan bobot yang sangat rendah untuk ukuran frame alloy. Walaupun bobot pastinya tergantung ukuran dan set fork yang digunakan, frame Mosso seri Pro seperti 795 Pro berada di kisaran 1,3 kg untuk frame dan sekitar 0,34 kg untuk fork carbon. Dengan bobot ini, Mosso 795 Pro masuk ke kategori super light alloy frame yang mampu memberikan akselerasi cepat sekaligus membuat tanjakan terasa lebih ringan. Kekakuan (Stiffness) Maksimal untuk Efisiensi Pedal Selain ringan, Mosso 795 Pro juga dikenal memiliki kekakuan (stiffness) yang sangat baik. Kekakuan frame ini berarti tenaga dari kayuhan pedal langsung tersalurkan ke roda tanpa banyak kehilangan energi. Hasilnya: Akselerasi lebih cepat dan responsif. Handling lebih stabil saat sprint maupun cornering. Efisiensi tinggi untuk pesepeda yang fokus pada performa. Mosso berhasil menemukan keseimbangan ideal antara stiffness dan kenyamanan, sehingga tidak hanya cocok untuk kompetisi, tapi juga masih nyaman dipakai harian atau long ride. Desain Modern dengan Full Internal Routing Source mosso.com.tw Salah satu fitur modern yang membuat Mosso 795 Pro menonjol adalah full internal cable routing. Semua jalur kabel shifter dan rem masuk ke dalam frame, menciptakan tampilan yang sangat bersih dan rapi. Keunggulan desain ini meliputi: Tampilan lebih aerodinamis karena kabel tersembunyi. Perlindungan kabel lebih baik dari debu dan air. Estetika premium yang membuat sepeda terlihat mewah. Desain modern ini menjadikan Mosso 795 Pro sangat cocok untuk penggemar custom build yang ingin tampil beda dan profesional. Source mosso.com.tw Yang saya suka dari frame Mosso 795 Pro ini adalah, internal routingnya sampai ke bagian chain stay, jalur untuk kabel rd. Kebanyakan produk Mosso frame alloy lainnya yang sudah full internal belum ada fitur ini, masih menggunakan routing di luar chain stay. Pilihan Warna Mosso 795 Pro Ada 4 varian warna dari Mosso 795 Pro ini ketika postingan ini dibuat, antara lain: Green Metalic Red Metalic Black Matte Silver Metalic dan 1 satu varian spesial, yakni all elements.  Semua opsi warna diatas jadi satu dalam satu frame. Untuk semua varian warna kecuali Black Matte menggunakan warna fork yang sama, yakni hitam metalic. Selengkapnya https://mosso.com.tw/products.php?func=p_detail&p_id=340&pc_parent=2

11 hari yang laluyussan 309 views

Bikecheck Engine 11 critD Deluxe Roadbike Alloy Dengan Spek Menawan milik Mr. Deddybram

Engine 11, sepeda yang terkenal di dunia balap track dan fixed gear, kini hadir dalam bentuk roadbike dengan balutan frame alloy AL6069 yang terkenal ringan dengan beragam part yang eksotis. Sepeda ini milik Deddybram dan kami mendapatkan kehormatan untuk di perbolehkan melakukan bikecheck. Sekilas Pandang Ini adalah potret dari fullbike Engine 11 critD milik Mr Deddybram. Frame hadir dengan warna dasar putih, dengan berbagai finishing corak warna-warni, frame ini adalah Engine 11 critD AL6069 edition.  Crit-D Crit D sendiri merujuk pada balapan sepeda "Criterium" yang merupakan balapan tertutup, biasanya diadakan di dalam kota, yang mana sepeda yang digunakan banyak menggunakan sepeda alloy hingga fixed gear, karena relatif flat untuk rute, dan alloy lebih kuat dari kerusakan semisal terjadi crash. Untuk milik Deddybram ini adalah versi frame roadbike. Jika dilihat sekilas, sepertinya warna utama dari sepeda ini adalah kombinasi putih dan orange, terpantau part-part yang digunakan banyak berwarna orange, nanti akan kita lihat lebih dekat. Jembatan Gantung Kali Boyong Untuk lokasi pemotretannya juga spesial, merupakan jalur yang biasa digunakan pesepeda untuk menikmati tanjakan menuju Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta, tepatnya di Jembatan Kali Boyong. Jika beruntung kita bisa melihat Gunung Merapi dengan kegagahannya dan Kali Boyong di bawahnya. Spesifikasi Frameset Frame dari Engine 11 critD-Deluxe Road dengan size 51, hadir dengan frame Alloy AL6069 dan Fork Carbon. Yang menarik disini adakah, untuk warnanya putih dan finishing cakep yang berseni banget. Disamping itu sambungan dari weldingnya juga terlihat rapi.  Di Indonesia sendiri kami menemukan frame ini dijual Di Charlie Bike, bisa kunjungi tokonya di Tokopedia atau Shopee, atau bisa DM ke Instagramnya https://www.instagram.com/charliebikeid/ untuk mendapatkan harga khusus.  Ultegra Shifter, FD, RD and OSPW Ceramic Speed Shifter, RD dan FD hadir dari Shimano Ultegra 8170 Di2. Untuk rd sendiri di kombinasi dengan OSPW dari Ceramic Speed. Rantai beliau memilih menggunakan dari Shimano 12 speed yang sudah sangat mumpuni dari segi ringan dan menaikan peforma. Untuk mencegah rantai crop di sisi dalam crankset, beliau menggunakan chain catcher warna orange yang senada dengan part-part lainnya. Chainring Alugear 50-34 dan Sprocket Strummer Superdura 11-34 Disini Deddybram tidak menggunakan chainring dan sprocket dari Shimano Ultegra 12 Speed. Untuk chainring dari Alugear 50-34 dan sprocket dari Strummer Superdura 11-34, anyway berat dari Strummer Superdura 11-34 hanya 163.2 grams. Caliper 4 Piston dari Hope RX4+ dan Rotor Hope 160 Hope RX4 adalah caliper untuk discbrake yang hadir dengan 4 piston, yang biasanya untuk caliper roadbike seperti Shimano 105, Ultegra, Dura-Ace hadir dengan 2 piston. Piston sendiri adalah bagian dari caliper yang menekan brakepad ke dalam untuk melakukan pengereman ketika tuas rem di tekan.  Keunggulan kaliper dengan 4 piston dibanding 2 piston adalah performa pengereman yang lebih baik dibandingkan kaliper 2 piston. Kaliper 4 piston menawarkan pengereman yang lebih kuat, stabil, dan mampu mengatasi panas lebih baik saat pengereman intensif. Untuk itu kaliper 4 piston ini banyak di temukan di gropset MTB yang biasa untuk downhill, atau jalur-jalur yang ekstrem. Kaliper 4 piston tadi di kombinasi dengan Rotor Hope 160, 160mm untuk depan dan belakang, biasanya untuk rotor belakang lebih kecil dari depat seperti 140mm. Opsi rotor besar ini juga membuat pengereman lebih maksimal, makin besar rotor makin efektif pengereman, tapi tentu makin berat juga meski cuma beberapa gram. Full Spesifikasi Untuk full spesifikasinya adalah sebagai berikut. Frame : Engine 11 x Deluxe Road size 51 Headset : Wolftooth ZS44/EC44 BB : Tripeak T47 3-in-1 Groupset : Shimano Ultegra 8170 Crankarm : Rotor Aldhu Carbon Power Meter : Sigey Axo Chainring : Alugear 50-34 Sprocket : Strummer Superdura 11-34 Brakeset : Hope RX4+ Rotor : Hope 160 Wheelset : Roval Rapide CLX 50 Ban : Continental GP5000 ASTR 30c (tubeless 30 ml) Stem : FSA K-Force 110mm -6° (dikerok polos) Dropbar : FSA K-Wing Force 400mm (dikerok polos) Seatpost : FSA K-Force 27.2 (dikerok polos) Saddle : Prologo Dimension CPC 143 Bartape : Lizardskin 2.5mm Barfly : Framesandgear  Lampu depan : Magicshine CBL-1600 Lampu belakang : Magicshine Seemee 200 V3 Pedal : Look Keo Blade Ceramic Bottlecage : Wolftooth Morse Cage Ti Note: Semua gambar sepeda dari postingan ini telah kami dapat izin dari pemilik sepeda dan foto "Deddybram" untuk dishare di MauGowes.com.

Standert Kreissäge RS 2025: Rekayasa Presisi dengan Sentuhan Desain Aero Modern

Standert baru saja merilis varian baru untuk lini peformance mereka new bike and frame Standert Kreissäge RS 2025. Material tetap menggunakan Aluminium Scadium dari Dedacciai, dirilis dengan harga frameset EUR 2000 atau sekitar 37 juta Rupiah dan EUR 6200 atau 100 jutaan Rupiah untuk fullbike dengan SRAM RED AXS terbaru, apa saja keistimewaannya mari kita bahas. Tentang Standert Source: standert.de Standert dikenal sebagai pelopor dalam dunia sepeda balap berbahan aluminium performa tinggi, dan Kreissäge RS 2025 terbaru menjadi bukti nyata dari komitmen itu. Dirancang untuk para pebalap serius dan penggemar sepeda sejati, versi terbaru dari Kreissäge RS ini memadukan konstruksi logam klasik dengan peningkatan aerodinamis canggih. Alloy Scandium: Ringan, Kaku, dan Eksklusif Inti dari Kreissäge RS terbaru ini adalah frame yang dibuat dengan sangat presisi menggunakan alloy scandium-aluminium dari Dedacciai. Bahan ini memungkinkan penggunaan tubing yang lebih tipis dan ringan tanpa mengorbankan kekakuan. Hasilnya adalah sepeda yang responsif dengan bobot yang tetap efisien. Aerodinamika Elegan dan Tampilan Bersih Dengan bantuan teknologi CFD (computational fluid dynamics), desain sepeda ini mencakup top tube yang menurun, headtube berbentuk jam pasir, dan tubing yang dirancang ulang untuk meminimalkan hambatan angin. Fork karbon penuh dengan desain aero serta routing kabel internal melalui Standert Integrated Headset semakin menyempurnakan tampilan ramping dan modernnya. Geometri Modern dan Kendali Tajam Kreissäge RS bukan hanya soal kecepatan—tetapi juga kendali. Rake fork 45mm dan geometri balap agresif membuat pengendalian sepeda ini terasa tajam dan presisi, baik saat sprint, menanjak, maupun melaju di turunan. Hanya untuk Groupset Elektronik Versi terbaru ini hanya kompatibel dengan groupset elektronik seperti Shimano Di2 dan SRAM AXS. Pilihan ini menjaga estetika tetap bersih sekaligus menjamin performa perpindahan gigi kelas atas. Yang artinya tidak ada lubang untuk jalur kabel di frame ini, jadi ketika beli frame ini pastikan menggunakan opsi groupset elektronik ya, atau bisa beli langsung versi fullbikenya Bottom Bracket T47 dan Ruang Ban Lebar Menggunakan bottom bracket berulir T47, sepeda ini menawarkan kekakuan ekstra sekaligus kemudahan perawatan. Ditambah lagi, ruang untuk ban hingga 35mm memberikan kenyamanan ekstra untuk berbagai kondisi jalan. Handmade dengan Ketelitian Tinggi Rangka Kreissäge RS dibuat secara handmade di Italia dan dirakit secara teliti di Berlin. Hal ini mencerminkan dedikasi Standert terhadap kualitas dan perhatian terhadap detail. Harga dan Pilihan Kreissäge RS 2025 tersedia dalam bentuk frameset mulai dari €1.999 dan versi build lengkap mulai dari €6.299. Tersedia dalam beberapa pilihan warna menarik seperti Team Edition, Blue Kool 8, dan Pink+White. Kesimpulan Standert Kreissäge RS 2025 membuktikan bahwa sepeda berbahan logam masih bisa menjadi juara dalam hal performa dan desain. Bagi para pesepeda yang menginginkan jiwa alloy dengan presisi mesin balap modern, Kreissäge RS adalah pilihan yang berani dan elegan. Source: https://standert.de/collections/kreissage-rs 

Twitter X Mosso Collaboration Gravel-G3 Sepeda Gravel dan All Terrain Kolaborasi 2 Brand Tiongkok

Twitter Bike dan Mosso kali ini berkolaborasi untuk menciptakan gravel bike. Hadir dengan frame alloy ringan, full internal dan sambungan las yang halus membuat sepeda ini memiliki kesan premium. Hadir Dengan Frame Alloy Ringan dan Sudah Full Internal Routing Yang pertama mencuri fokus kami adalah, frame ini sudah full internal route waw, dengan alloy ringan dari Mosso yakni lightweight aluminum frame gravel bike with 7005 material, dikombinasikan dengan carbon fork. Nilai plus dari frame ini adalah sambungan lasnya yang sangat halus, seolah-olah frame ini dari carbon. Spesifikasi Twitter x Mosso Gravel-G3 Untuk spesifikasi kami belum mendapatkan spek lengkap dari sepeda ini Twitter x Mosso Gravel-G3, karena belum terpasang di websitenya, berikut kami sertakan speks yang kami dapatkan dari video-video yang diunggah Twitter Bike Factory di youtube https://www.youtube.com/watch?v=Q2UW5l19w7Y. Frame: Lightweight aluminum frame gravel bike with 7005 material available on the market is the Zhuite x Mosso collaboration model Groupset: Wheeltop GX wireless electronic groupset Tire: 700x38 Innova Pro Atria Wheelset: Alloy from retrospect Kita tunggu saja hadirnya sepeda kolaborasi Twitter dan Mosso ini di pasaran Indonesia, untuk pecinta sepeda.

5 bulan yang laluyussan 1.75K views

C8 Pro Roadbike Alloy Full Internal Kolaborasi Twitter Bike dan Mosso

Mosso dan Twitter Bike brand sepeda asal Tiongkok yang terkenal dengan harga bersaing namun memiliki produk-produk dengan desain keren dan spesifikasi menarik, melakukan kolaborasi untuk menciptakan roadbike keren, dengan frame alloy full internal dan part-part yang berkelas. Twitter X Mosso C8 Pro Salah satu hasil kolaborasi Twitter dan Mosso di tahun 2025 ini adalah, Twitter Mosso C8 Pro, roadbike dengan frame alloy dengan sambungan yang sangat mulus, serta sudah full internal routing cable. Berikut Spesifikasi dari Twitter Mosso C8 Pro: Frame: Super light aluminum Groupset: menyesuaikan varian, varian tertinggi menggunakan Wheeltop EDS TX, electronic wireless groupsetWheeltop EDS TX, electronic wireless groupset . Size tersedia: 41/44/47/50/53 Ban Innova Pro 700x28 Berat 9kg untuk size 47 Sambungan Las yang Mulus Seperti Frame Carbon Frame ini menggunakan alloy ringan dari Mosso varian Alloy Pro, hal menarik lainnya adalah sambungan las dari frame alloy ini sangat mulus, seolah-olah terlihat frame carbon. Beberapa brand dengan frame alloy dengan sambungan mulus, biasanya melewatkan di bagian sambungan seatstay chain stay dan sambungan di bagian bottom bracket, namun C8 Pro ini tetap menjaga sambungan agar mulus part-part tersebut. Ketersediaan di Indonesia Untuk saat ini kami belum bisa menemukan produk ini di marketplace di Indonesia, namun jika kamu siap import dari Thailand, silahkan mengunjungi link dibawah dari 888bike.net . Image Sources: https://888bike.net 

Strummer Unbound CF Frame Gravel Full Internal Murah

Strummer, merupakan salah brand penyedia spare part sepeda yang sangat komplit dan bisa dibilang sangat populer di Indonesia, membuat varian produk baru mereka, yaitu frame gravel full internal dengan geometry race dengan harga bersaing. Sekilas Strummer Unbound CF Jika melihat geometrynya frame ini mengusung geometry yang racing sekali, dengan toptube yang flat, headtube yang rendah, serta shape tube yang aero. Fork hadir dengan shape yang cukup berbeda, disisi atas kita melihat shape v yang di baling sehingga sudutnya tajam, berbeda dengan kebanyakan fork carbon gravel bike yang dibuat sudutnya tumpul. Spesifikasi: Seatpost Diameter: 27.2 mm Carbon Material: T700 Maximum Tire Clearance: 700c, Fork 45 mm Width (Front), Frame 50 mm Width (Rear). Headset Size: Diameter 44/52 Full Integrated Cable Routing: Full Internal Cable Frame & Fork Weight: Fork Internal Cable with Front 12x100 Thru Axle (545 grams), Frame Parts & 12x142 Thru Axle (74 grams), Headset 170 grams, Frame Only ST490/ST520 (1040/1090 grams). Total Weight ST490/ST520 (1829/1879 grams). Note: Due to the Handmade Carbon Frame and Fork manufacturing process, there may be differences in weight between each product. Attention to Detail Mari kita cek attention to detail dari frame Strummer Unbound CF ini: Warna yang di sediakan hanya 1, yaitu black matte dengan brand strummer warna gray Sudah menggunakan dropped seatstay, sehingga kesan gravelnya kuat sekali, dan aman untuk ban sampai ukuran 45mm Ada beberapa eyelet yang bisa digunakan untuk aksesoris-aksesoris sepeda Desain toptube cukup menarik, karena menggunakan shape yang besar di sisi depan dan mengecil disisi belakang, kami belum tahu alasan pasti Strummer menggunakan desain ini. Pembelian frame ini tidak trermasuk seatpost, sehingga kamu perlu beli seatpost dengan ukuran 22.7mm rounded yang gampang di temukan di manapun, saran kami sekalian carbon saja agar ringan dan lebih meredam vibrasi. Sizing Guide Ketika frame ini dirilis, ada 3 opsi size yang bisa kamu pilih, antara lain: Size 490 (Small) = Height 155-165 cm Size 520 (Medium) = Height 165-175 cm Size 550 (Large) = Height 175-183 cm Preview Fullbike Agak sulit untuk menemukan versi fullbike dari frame Strummer Unbound CF ini, tapi akhirnya kami menemukan Instagram @chainandsprocket.id , yang telah merakit sepeda ini dengan sangat baik. Menggunakan setup 1x dari Shimano GRX, dengan ban dari Kenda size 700x45, terlihat garang dan terlihat cepat secara bersamaan, detail buildnya bisa kunjungi saja di https://www.instagram.com/p/C_Ncz-8vGVc/?img_index=2 . Harga Strummer Unbound CF Strummer Unbound CF ini bisa dibilang cukup mudah ditemukan di marketplace Indonesia, dan harganya juga aman yang di range Rp 8 - 10 juta. Image Source: Instagram @chainandsprocket.id https://strummerbikes.com/en/products/strummer-en?srsltid=AfmBOorFOCqSJFJAnEBTEwA1BcrOUhAKM8W1Hfj3cKRpfIdMHf5FyYhr  

setahun yang laluyussan 1.36K views

Delihea Mengeluarkan Varian Gravel Pertama Delihea MRCM

Delihea MRCM adalah varian pertama dari Gravel BIke Delihea hadir dengan Carbon T1000 yang terkenal kuar ringan dan stiff, bagaimana detail lainnya, mari kita bahas di postingan ini. Kami agak sulit menemukan detail spek dari grame Delihea MRCM gravel ini, karena delihea sendiri tidak memiliki situs resmi untuk membaca produk-produk yang mereka tawarkan. Tapi kami mendapatkan semua info-info seputar Deliha MRCM ini dari Ali Express. Desain Delihea MRCM Credit by deliheabrand.aliexpress.com Jika dilihat sekilas desain dan geometry frame ini mirip dengan Delihea Rest yang terkenal di para entusias sepeda. Tubing di buat tipis dan berasa all roudnnya.  Yang bikin mata kami auto fokus adalah desain dari forknya, berasa bagian depan seperti di papas, mungkin kalo sering melihat akan terbiasa. Frame ini hadir dengan Carbon Torray 1000 full frameset, merupakan varian carbon yang sering di temukan juga di brand-brand sepeda populer di dunia. Untuk seatpost yang digunakan sama seperti Delihea Rest dengan bentuk D, keunggulannya terlihat lebih keren, posisi sadel pasti lurus. Max Tire 700x42c Delihea MRCM ini hadir dengan fram yang bisa muat sampai 700x42c, dan bagi kami ini cukup untuk melibas jalanan gravel yang padat dan tidak seektrim enduro. FD Clamp Sepertinya Tidak Mudah Dilepas Credit by https://www.aliexpress.com/item/1005006274127994.html Di Delihea Rest menggunakan system nails untuk fd hanger tidak menggunakan baut yang mudah dilepas. Tapi kami belum mendapatkan jawaban, apakah Delihea MRCM ini menggunakan sistem nails atau bolt. Jika menggunakan bolt, maka menjadi nilai plus untuk frame gravel Delihea MRCM ini, karena untuk setup 1x fd hanger bisa dilepas dan menjadi rapi. Routing Cable System Credit by https://www.aliexpress.com/item/1005006274127994.html Tidak hadir dengan sistem clean, hadir dengan semi internal route, hanya saja untuk lubang cable di headtube lebih terlihat lebih rapi di salah satu sisi, mirip dengan Giant TCR Advanced seri 2023-2024, dst.  Untuk Di2 sendiri, ada beberapa lubang yang tertutup penutup karet dan siap di gunakan, salah satunya lubang untuk cable fd. Spesifikasi Surface Processing Mode Gloss is_customized Yes Model Number MRCM Weight 1016g (Size 53cm Clear Coat) Foldable No Material CARBON T1000 Origin Mainland China Max Tires 700c*42c*650b 2.1'' Headset 1-1/8 1-1/2 Bottom Bracket BB386 Axles R: 142*12 F: 100*12 Deliha MRCM Gravel Full Bike Preview Biasanya untuk mendapatkan preview fullbikenya kami mengecek dari beberapa ulasa di Aliexpress, bisa cek di halaman berikut https://deliheabrand.aliexpress.com/store/1103204291/pages/all-items.html . Namun kami belum menemukan customer yang mengulas dengan gambarnya.  Namun kami menemukan 1 video di Youtube dari channel Diego Tremque, dengan fullbike dan background di alamnya, kurang lebih berikut previewnya. Credit by Youtube Diego Tremque Setup yang digunakan sendiri adalah ban 700x45 dan ketika terpasang di rims ternyata menjadi 700x47 , untuk ban dari Pirelli Cinturato M. Tapi dari Delihea claim max 700x42 dan di buktikan oleh Diego bisa menggunakan ban lebih lebar. Untuk size framenya sendiri, beliau tidak mention di videonya. Part lain Beliau menambahkan rest bar / aero bar, dan extra bottle cage di saddle. Setup caliper semi hydrolic dan groupset Shimano 105 R7000 dengan pedal road. Selengkapnya bisa tonton di Delihea gravel MRCM - BIKE CHECK - EMBALSE DEL YESO (youtube.com)

setahun yang laluyussan 1.32K views

MOSSO 735GVL Frame Gravel dari Mosso Kini Hadir dengan Opsi Full Internal Routing

Awal Januari 2024 Mosso, brand frame sepeda terkenal asal Taiwan merilis varian bari dari lineup frame gravel mereka yang populer. Mosso 735GVL, sekilas geometry frame mirip dengan Mosso 790GVL, tapi yang paling mencolok adalah sekarang sudah clean look terutama sisi depan hingga tengah, mari kita cek lebih dalam. Teknologi Mosso 735GVL Hadir dengan frame alloy yang cukup ringan mirip dengan pendahulunya Mosso 790GVL. Frame dengan material Alu 7005TB dan carbon fork, kami belum menemukan carbon apa yang digunakan untuk fork Mosso 735GVL ini. untuk size 470 nya berat total frameset adalah 1460gr. Geometry Mosso 735GVL Table geometry Mosso 735GVL Source: http://www.mosso.com.tw/products.php?func=p_detail&p_id=319&pc_parent=2  Frame sama-sama hadir hingga support ban maksimal 700x45c, jika kita lihat dari geometri Mosso 735GVl di komparasi dengan Mosso 790GVL lebih ke perbedaan panjang dari tube-tubenya, dengan mengusung desain yang mirip. Seat angle di Mosso 790gvl 75deg, sedangkan di Mosso 735gvl 73deg, sedikit lebih tegak, sehingga jika menggunakan stem dengan angle yang sama, di Mosso 735gvl akan berasa lebih miring keatas. Reach dari Mosso 735gvl sedikit lebih panjang daripada Mosso 790gvl. Beberapa isu pengguna Mosso 790gvl adalah wheelbasenya yang kurang panjang, sehingga sering ada isu shoes overlaping, yakni sepatu bagian depan bergesekan dengan ban depan ketika belok. Sepertinya isu tersebut bisa hilang atau sedikit berkurang di Mosso 735gvl ini, karena wheelse base di buat lebih panjang, dan selisihnya sekitar 27cm bisa kurang/lebih tergantung size. Agar permudah perbandingan kami sertakan geometry dari Mosso 790gvl dibawah ini, untuk di bandingkan dengan geometry mosso 735gvl yang ada di atas. Table geometry Mosso 790GVL Source: http://www.mosso.com.tw/products.php?func=p_detail&p_id=287&pc_parent=2    Desain Mosso 735GVL Credit by mosso.com.tw Ketika frame ini rilis ada 3 varian warna yang di hadirkan, ada silence dark, metalic gray, dan peral white. Warna terlihat premium karena minim ada corak-corak warna lain, logo Mosso juga terpasang rapi di toptube depan dan headtube depan. Forknya kini ada eyelet total 6 yang memungkinkan memasang beberapa aksesoris pelengkap. Untuk lubang cable dari depan hingga tengah benar-benar clean, semua kabel masuk ke dari headtube downtube dan disalurkan ke fork dan chainstay. Bearing yang digunakan juga 52 atai 51.8 sehingga akan support dengan baik dengan FSA ACR, DEDA DCR dan sejenisnya. Credit by mosso.com.tw Untuk routing cable dari bottom bracket hingga belakang, kita menemukan beberapa clamp yang mana cable akan keluar frame dan melalui jalur tersebut, tapi tenang, ini bukan masalah besar. Hingga postingan ini dibuat, kami belum menemukan frame ini dijual di marketplace seperti Tokopedia, Bukalapak dll, sehingga kami belum tahu berapa harga frame ini setelah sampai di tanah air.

setahun yang laluyussan 1.76K views

Opsi Frame Roadbike Alloy dari Brand Sepeda Grand Tour di 2023 Trek Specialized Giant dll

Canondale CAAD13  Merupakan varian yang paling populer untuk opsi roadbike alloy peformance, karena frame paling ringan dikelasnya. CAAD13 pertama dirilis pada 2019, dan untuk pertama kalinya mengadopsi dropped seatpost, dengan desain mirip seri flagshipnya Supersix Evo, yups desain CAAD memang mengadopsi dari bahasa desain Supersix Evo sejak dahulu. Yang menjadi nilai plus dari CAAD13 ini adalah ringan dan stiffnessnya, tidak kalah dengan frame carbon. Hanya saja karena ini frame alloy, masih terlihat beberapa sambungan-sambungan di framenya. Source Road.cc Gambar diatas adalah penampakan dari sambungan-sambungan las dari CAAD13. Saat ini ada sih teknologi smooth welding yang bisa membuat sambungan frame alloy sehalus frame carbon, tapi tentu opsi ini dihindari agar mendapat frame yang lebih ringan. Dilansir dari CyclingTips.com, berat frameset only untuk CAAD13 ini kurang lebih 1,182 grams, sangat ringan untuk sebuah frameset roadbike. Untuk Supersix Evo 810 - 930g saja. Di halaman resminya terlihat untuk saat ini hanya menyediakan opsi Groupset Shimano 105 dan Rival AXS. Masih ada opsi disc dan rim brake, dengan range harga Rp 34.000.000 - Rp 50.000.000,-. Sumber: https://www.cannondale.com/en-id/bikes/road/race/caad13  Trek Emonda ALR 5 2023 Trek Emonda adalah varian flagship dari Trek yang spesialis untuk sepeda climbing, tapi sepertinya varian-varian di kombinasikan untuk all-round juga. Trek emonda hadir juga untuk opsi alloy di sebut dengan Emonda ALR dan yang tentu tepat menjaga ringannya. Credit by trekbikes.com Yang menjadi nilai plus dari Trek Emonda ALR ini adalah di sambungan lasnya yang sangat rapi, mirip dengan frame carbon, seperti pada gambar diatas. Trek menyebut ini dengan "smooth welding". Untuk seri terbaru Trek Emonda ALR 5, sudah support untuk full internal routing cable. Berat total dari frame only Trek Emonda Alr ini adalah kurang lebih 1,142 g, tergantung dari size. Seperti yang kita tahu Trek sudah meninggalkan opsi rim brakes untuk roadbike, dan ini berlaku pada Trek Emonda Alr seri-seri terbaru, hanya menyediakan opsi disc brake. Source: https://www.trekbikes.com/us/en_US/bikes/road-bikes/performance-road-bikes/%C3%A9monda/%C3%A9monda-alr/c/B212/  Specialized Allez Sport Brand ini bisa dibilang paling banyak di temui di grand tour, karena banyak mensponsori beberapa sepeda di tim tersebut, yakni specialized. Specialized memiliki produk alloy peformance yang sangat populer yakni Specialized Allez, bahkan Peter Sagan pernah menggunakan sepeda frame alloy ini di Tour Down Under yaitu varian Specialized Allez Sprint, yang sangat cocok dengan rute saat itu yang banyak flat. Specialized Allez Sprint Petter Sagan Specialized Allez Sprint yang digunakan Peter Sagan terlihat menggunakan seatpost aero yang juga digunakan di Specialized Venge. Dengan desain frame dan tubing yang aero. Untuk frame terbaru dari Specialized Allez terbaru ketika postingan ini dibuat adalah Specialized Allez Sport Disc dan Speciallized Allez Disc, frameset hadir dengan berat 1,375gram dengan kombinasi fork full carbon. Hadir dengan desain dan geometry yang cocok untuk allround dan endurance. Bicara seputar sambung las, terlihat Specialized tidak membuat sambungan lebih rapi, tapi tentu itu bukan masalah besar, bahkan bisa menjadi identitas bahwa frame yang dipakai adalah alloy dan membuktikan tidak kalah ringan dengan carbon. Untuk range harga Specialized ini, baik untuk frame only hingga fullbike, yaitu USD 1000 - USD 6800. Reference: https://www.specialized.com/us/en/shop/bikes/road-bikes/performance-road-bikes/allez/c/allez Giant Contend AR Giant merupakan brand sepeda terbesar didunia untuk saat ini, tentu tidak akan melewatkan pasar ini, dengan opsi sepeda mereka yang beraga. Untuk varian road bike alloy peformancenya, Giant mengeluarkan Giant Contend series. Ketika postingan ini dibuat, terlihat seri terakhir adalah Giant Contend AR 2022. Dari desain dan geometrynya terlihat Giant Contend AR 2022 ini menyerupai dengan Roadbike flagship mereka yang biasa digunakan untuk climbing di Grand Tour yakni Giant TCR. Bahkan Giant Contend dan Giant TCR mengadopsi model seatpost yang sama yakni model D shape. Seperti dengan Canondale CAAD13, Giant Contend AR ini menggunakan seatclamp integrated, sehingga terlihat lebih simple karena menyatu dengan frame. Dari website resmi Giant sendiri, terlihat listing produk Giant Contend AR mereka masih varian 2022, hadir dengan range harga dari USD 1.100 - USD 1.950. Source: https://www.giant-bicycles.com/us/bikes-contend-ar  Canyon Endurance AL Dari Canyon, brand asalah America Serikat, ada produk road bike alloy dari mereka yakni Canyon Endurance AL, yups ini masih satu keluarga dengan varian carbon Canyon Edurance CF SLX.  Credit by canyon.com Hal pertama yang menarik perhatian kami adalah bagaimana frame alloy ini dibuat, sambungan las tidak terlihat terlihat seperti frame carbon. Fitur inilah yang salah satu di banggakan oleh Canyon. Untuk frame yang lebih berat, tentu bukan masalah, karena frame ini tercipta untuk melakukan endurance alias kenyamanan jangka panjang, bahkan di toptubenya ada rivets. Bicara seputar varian yang tersedia ketika postingan ini dibuat. Di halaman resmi Canyon, terlihat ada 3 varian, untuk Endurance 6 rim dan disc brakes, serta Canyon Endurace 7 rim brakes. Range harga yang di sediakan adalah USD 949 - USD 1249. Reference: https://www.canyon.com/en-id/road-bikes/endurance-bikes/endurace/al/ Cube Axial WS Race & Cube Attain SLX Beralih ke Cube, brand asal Germany, ada 2 varian road bike dengan frame alloy yang ingin kami angkat disini Cube Axial WS & Cube Attain SLX. Untuk varian Cube Axial WS versi lebih high-end dari Cube Attain SLX, yang mana tentu lebih ringan, stiff dan harga yang lebih tinggi. Kedua varian ini hadir dengan frame dari Aluminium 6061 T6 Superlite. Yang membedakan adalah Cube Attain lebih ditunjukan untuk endurace dengan geometri lebih rileks, dan Cube Axial WS untuk peformance tapi masih di bawah varian Cube Agree. Sayang sekali di web resminya kami juga tidak mendapatkan range harga untuk semua produk road bike dari Cube. Sumber:  https://www.cube.eu/de-en/bikes/road/road-race/attain https://www.cube.eu/de-en/bikes/women/road-race/axial-ws BMC Teammachine ALR BMC Brand asal Swiss hadir dengan alloy roadbike peformance mereka, dari Teammachine ALR. Varian BMC Teammachine sendiri adalah yang dipakai juga di Grand Tour, tapi tentu yang varian flagshipnya dari carbon, untuk versi alloynya di sebut BMC Teammachine ALR, dan hadir dengan bahasa desain dan geometry mirip BMC Teammachine. Range harga Teammachine ALR ketika postingan ini dibuat adalah CHF 3.099,- - CHF 3.999,- Sumber: https://www.bmc-switzerland.com/intl_en/bmc/bmc/road/altitude/teammachine-alr.html Merida Scultura 400 & Merida Endurace 400 Merida adalah Brand dari Taiwan dengan RnD Team dari Jerman. Ada 2 opsi alloy frame untuk Merida, yakni Merida Sculture 400 dan Merida Endurance 400. 2 varian sepeda ini menggunakan smooth welding, yang artinya sambungan las tidak terlihat, terkesan seperti frame carbon. Sayangnya di web resmi Merida kami tidak mendapatkan harga resmi dari varian ini. Source:  https://www.merida-bikes.com/en/bikefinder/default/index?rootName=bikes-subcategory&mainTag=7&sort=&query=&technology_ids%5B%5D=9 https://www.merida-bikes.com/en/bikefinder/default/index?rootName=road-race&mainTag=265&sort=&query=&technology_ids%5B%5D=9