Postingan Dengan Tag "garmin"

Berbagi cerita seputar dunia sepeda

Menampilkan 5 dari 5 post

Cara Merubah Mil ke Km di Garmin Edge

Garmin merupakan produk dari US, United States jadi untuk standarisasi satuan jarak menggunakan standar disana yakni Mil, nah untuk beberapa pengguna dari Indonesia ingin mengganti standar tersebut ke standar Indonesia Km agar mudah untuk digunakan, berikut panduan caranya. Cara Ganti Mil ke Km di Garmin Edge Info sekilas, beda ser garmin edge bisa juga beda ui dari masing-masing device, tapi urutan menunya sama kok, jadi disini kami menggunakan Garmin Edge 520 plus untuk samplenya. Pertama masuk ke settings Pilih system Pilih units  Dan terakhir di distance dan speed ubah saja ke metric sesuai dengan kebutuhan

3 tahun yang laluyussan 3.51K views

Jangan Cuma Asal pakai Garmin Edge Pastikan Cek Update Juga

Sama seperti komputer atau smartphone, seiring berjalanannya waktu pasti pihak vendor memberikan update-update untuk perangkatnya, ditujukan untuk mendapatkan peforma lebih baik, bug fixing, fitur baru dan lain sebagainya, dan hal ini pasti terjadi terutama di brand-brand besar. Hal ini juga berlaku untuk garmin, dalam kasus ini Garmin Edge sebagai cyclocomp pilih para cyclist, meskipun fitur-fitur sejak awal beli sudah komplit dan aman ketika di pakai, update ini juga sangat penting, berikut alasannya. Fitur Baru Merupakan update yang paling banyak di tunggu pengguna, karena mereka tidak sabar dengan hadirnya fitur-fitur baru setelah update ini. Entah nanti fitur tersebut akan disuka atau tidak oleh para pengguna. Bug Fixing Jika kembali biacara seputar fitur baru, tidak selamanya fitur baru tersebut akan berjalan lancar, kadang ditemukan bug yang bisa membuat system crash atau lambat, disinilah update untuk bug fixing diperlukan, bug fixing juga bisa mencangkup perbaikan untuk bug-bugyang yang ada di versi - versi sebelumnya tapi baru saja ditemukan. Enhacement System Kadang setelah menerima update kita tidak mendapatkan 2 hal diatas, dan setelah dipakai sama saja tidak ada perubahan fitur, bisa jadi karena alasan ini, untuk enhacement system, atau perbaikan yang mengarah ke hal bagus biasanya peforma.  Tidak menutup kemungkinan setelah update, perangkat kamu akan lebih ringan digunakan, space storage lebih luas bahkan baterai lebih tahan laa.

3 tahun yang laluyussan 418 views

Garmin Connect Down

Sudah 2 hari Garmin Connect tidak bisa dipakai, Garmin Connect berisi berbagai history data, statistik aktifitas olahraga yang terkoneksi dengan device garmin lain seperti garmin watch, garmin edge (cyclocomp) dan lain-lain. Karena hal ini pula aktifitas sepeda penulis dengan Garmin Edge 130 tidak bisa otomatis terpost ke strava, terpaksa import secara manual dari Strava.  Dilansir dari www.zdnet.com , down ini terjadi pada semua service Garmin di production, bahkan termasuk call centernya, dan kemungkinan disebabkan karena serangan ransomware. Dari tweet pertama Garmin seputar isu ini https://twitter.com/Garmin/status/1286278736581726209 pada 23 Juli 2020 , hingga saat postingan ini dibuat 25 Juli 2020, Garmin servis belum bisa diakses dengan normal.  Semoga saja, isu ini segera beres, dan data-data aktifitas pengguna masih aman.

4 tahun yang laluyussan 575 views

Impresi Garmin Edge 130 Setelah 2 Tahun Penggunaan

Garmin 130 merupakan Cyclo pertama yang saya beli dan gunakan, dan ternyata sudah 2 tahun, kondisi saat ini masih aman, meskipun pernah jatuh ke lantai, berikut adalah impresi untuk Garmin 130 saya setelah 2 tahun penggunaan. Alasan Membeli Garmin Edge 130 Saat itu saya membatasi budget saya sekitar 3 juta rupiah, inginnya dengan harga tersebut selain mendapatkan cylco juga bisa mendapatkan sensor speed dan cadence. Namun disamping budget ada beberapa point yang wajib dimiliki cyclo yang akan saya beli, antara lain : budget +- Rp 3.000.000,- tahan debu dan air support ant+ dan smart bluetooth display mudah diatur / tidak statik wana hitam layar tajam support apps komplit terdapat GPS, altimeter, dan sensor2 lain support apps untuk mobile and desktop auto post strava Hingga saya memiliki 3 buah opsional, yakni : Garmin Edge 25 Garmin Edge 130 Bryton Rider 530  berikut kesimpulan yang saya dapat dari 3 produk diatas, harga paling murah adalah Garmin Edge 25 yakni sekitar 1,5 jutaan rupiah, 2 produk lainnya mendekati 3 juta rupiah. Awalnya tertarik dengan Bryton Rider 530 karena layar lebih besar dan fitur yang tidak kalan dengan Garmin.  Keputusan terakhir saya ke Garmin Edge 130 karena, layarnya lebih jernih dan ada fitur reflektif, jadi ketika di tempat terang gambar yang ditampilkan tetap jelas, berbeda dnegan produk Bryton. Disamping itu, saya lebih suka dengan sertifikasi tahan debu dan airnya, serta dukungan appnya yang lebih menarik dan komplit. Baterai Tahan Lama Garmin Edge 130 menggunakan bundled bateray, yang mana untuk melakukan pengecasan dengan menggunakan kabel micro usb dan ditancapkan di port di bagian belakang. Saya cukup puas sekali dengan ketahanan baterainya. Minimal sehari dipakai 1 jam, dan ketika weekend sehari bisa sampai 4 - 5 jam, namun tak berasa sudah 2 minggu baterai masih ada isinya dan belum sampai bar 1 yang berkedip-kedip. Hal tersebut berlaku untuk sensor bundlingnya, meliputi speed sensor dan cadence sensornya, hingga 2 tahun penggunaan saya belum mengganti untuk baterainya. Hanya saja saya punya sensor detak jantung merek Magene, baru 6 bulan penggunaan sudah saatnya ganti baterai, entah saya salah menaruh atau menggunakan hrm tersebut. Hardware Yang Berkelas Garmin terkenal dengan produk berkelasnya, baik dari segi tampilan maupun kualitasnya. Meskipun bahan utamanya plastik tapi built qualitynya saya jamin top dah. Pernah jatuh 2 kali di lantai ketinggian sekitar 70 cm, untungnya layarnya tidak pecah, kemungkinan saat itu mendarat di posisi yang aman. Yang paling saya suka adalah layarnya, meskipun masih monochrome, namun sangat tajam sekali berbeda dengan produk di brand lain yang sekelas. Jika di bawah sinar mentari, layar masih bisa terlihat dengan jelas, yang satu ini memang kelebihan Garmin Edge 130, yang biasanya produk lain sudah untuk melihat ke layar ketika di outdoor dengan matahari super terik. Fitur Extra yang Sangat Membantu Baca Notif dari Smartphone Cyclo ini bisa terkoneksi ke smartphone menggunakan bluetooth, jadi kita bisa mendapatkan notifikasi penting ketika bersepeda. Kamu juga bisa set notifikasi apa saja yang ingin diaktifkan, sehingga bisa benar-benar di filter hanya notifikasi penting saja yang akan tampil. Autopost ke Strava Cukup buat akun Garmin, lalu konekan akun Strava ke akun Garminmu, maka auto post tiap selesai bersepeda akan beres. Tampilan yang Mudah Diatur Tampilan cyclo ini sangat dinamis, mulai dari layout tampilan hingga data-data yang ditampilkan bisa kamu set secara mudah secara langsung di cyclo. GPS built in yang sangat membantu Selain sebagai penunjuk arah, GPS disini juga membantu kinerja dari speed sensor yang terpasang di sepeda, agar data yang ditampilkan lebih akurat untuk disimpan di Garmin Connect, Strava maupun aplikasi olahraga lainnya. Tahan air dan debunya terbukti Sering cyclo ini saya bawa sepeda dan tiba-tiba hujan, yah saya pede saja tidak menyimpannya di kantong, karena sudah beli harga segitu masa sama air saja kalah, tapi pastikan setelah sampai rumah langsung dibilas dan dikeringkan, agar tidak tumbuh jamur dan kawan-kawannya.

4 tahun yang laluyussan 1.55K views

Memilih Mounting Untuk Cyclocomp

Memakai cyclocomp sangat memudahkan para pesepeda untuk menentukan langkap yang tepat ketika bersepeda agar lebih efektif dan efisien dalam melakukan pengayuhan. Data - data yang ditampilkan seperti heart rate, speed, cadence, gradient, altitude, timer dan masing banyak lainnya benar sangat dibutuhkan. Untuk bisa dipasangkan disepeda diperlukan mounting khusus, ada banyak jenis mounting untuk cyclocomp di pasaran sih, nah berikut diantaranya.   Mounting Dengan Karet Biasanya merupakan paket bawaan dari penyedia cyclocomp. Dengan menggunakan karet gelang kuat memungkinkan mounting ini bisa dipasang dimanapun. Baik itu di stem maupun di handle bar. Kelebihannya adalah mudahnya untuk mengatur kemiringan dari berbagai sisi. Kekurangannya karena terbuat dari karet, maka jika ada perubahan suhu ektrim akan membuatnya mudah rusak, ketika panas akan memuai dan ketika dingin akan menyusut.   Mounting Di Handle Bar Mounting ini dipasang di handlebar, dan biasanya mepet dengan stem. Bentuknya cukup keren, bahan utamanya bermacam-macam mulai dari plastik, alloy hingga fiber carbon. Harganya mulai dari dibawah Rp 100-an hingga Rp jutaan, merek permium terkenal untu mounting jenis ini adalah K-Edge. Kelebihan tampilan keren harga dan bahan bermacam-macam Kekurangan handlebar harus lurus dan bulat, tidak bisa dipasang di handlebar tipe aero.   Mounting Di Stem Bahkan ada beberapa produsen handle yang juga sekalian membuat mounting ini menjadi satu di handlebar. Dipasang di baut depat dari stem, bisa atas ataupun bawah. Untuk harganya bisanya ratusan ribu rupiah, saya juga tidak merekomendasikan harga dibawah Rp 100rb-an , ditakutkan mudah patah ketika diperjalanan. Kelebihan mouting lebih menyatu dengan sepeda, posisi simetris di tengah - tengah stem dan cocok untuk bermacam-macam tipe handlebar. Kekurangan harga cukup mahal.

5 tahun yang laluyussan 1.99K views

TERIMAKASIH UNTUK

Terimakasih DomainesiaTerimakasih Digital Ocean