Postingan Dengan Tag "magnetic trainer"

Berbagi cerita seputar dunia sepeda

Menampilkan 1 dari 1 post

Perbedaan Magnetic dan Fluid Cycling Trainer

Karena COVID-19 pemerintah mengajurkan untuk para warganya dirumah saja, mulai dari belajar di rumah, bekerja di rumah dan ibadah di rumah. Tapi memang benar juga, semakin sering kita keluar dan bertemua orang lain, semakin mudah pula wabah ini akan menyebar. Sebagai seorang pesepeda yang tiap paginya keluar untuk mencari keringat pasti tidak akan terbiasa, solusinya ada dengan membeli turbo trainer untuk bersepeda, saat ini yang terkenal ada 2 macam yakni versi magnetik dan fluid, tapi ada versi air juga sih tapi kita lewatkan, yuk kita bahas perbedaannya. Tentang Turbo Trainer Sebuah alat yang memungkinkan untuk bersepeda di dalam rumah, bentuknya juga macam-macam, ada yang cukup mengaitkan quick release, atau mengharuskan melepas wheelset belakang. Semakin bagus suatu turbo trainer bisa dinilai dari suaranya yang tidak berisik dan fell yang semakin mirip ketika dijalanan. Ada 2 jenis wheel turbo trainer yang akan kami bahas di sini yakni magnetic dan fluid, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, mari kita bahas, dibawah. Magnetic Trainer Biasa juga dipanggil Mag Trainer. Teknologi yang digunakan lebih ringkas daripada fluid trainer. Cara kerjanya terdapat magnet yang bisa diatur di bagian rollernya yang digunakan untuk hambatan pada putaran roller. Semakin kuat magnet maka semakin berat roller untuk berputar, dan tentu saja semakin berat untuk mengayuh. Untuk mengatur kekuatan magnet ada 2 cara, kamu harus turun dari sepeda dan menggerakan tuas pengatur di sekitar roller atau ada juga beberapa produsen yang menyediakan tuas ekstra dengan kabel agar bisa dipasang di handlerbar pesepeda. Contoh trainer yang ada pada gambar diatas yang menggunakan magnetic trainer adalah Jetblack S1. Kekurangan   Trainer jenis ini terkenal berisik, terutama ketika pada RPM tinggi, tidak cocok jika kamu tinggal di area kost atau hunian umum lainnya. Kelebihan Harga yang ditawarkan lebih murah dari fluid trainer, bahkan dengan satu juta rupiah saja, kami sudah bia membawa trainer jenis ini pulang. Fluid Trainer Dari segi bentuk bisa dibilang tidak banyak berbeda dengan magnetic trainer, perbedaan ada pada isi mekanisme rollernya. Menggunakan mekanisme flywheel, mekanisme ini sama seperti pada roda sepeda kamu, dimana ketika tidak dikayuh pada turunan roda akan terus berputar, tetapi didalamnya terdapat cairan yang menciptakan resistensi ketika roller berputar. Cairan menjadi lebih tebal saat suhunya meningkat, yang berarti bahwa ketika Anda mengayuh lebih cepat, hambatan pelatih menjadi semakin menantang. Contoh trainer pada gambar diatas adalah Jetblack Z1. Kekurangan Harga yang ditawarkan jauh lebih mahal dari magnetic trainer Kelebihan Menghasilkan suara yang lebih senyap, meskipun pada RPM tinggi. Sumber Gambar : https://www.jetblackcycling.com/

5 tahun yang laluyussan 2.04K views