Postingan Dengan Tag "polygon"

Berbagi cerita seputar dunia sepeda

Menampilkan 9 dari 9 post

Akhirnya Polygon Merilis Gravel Bike Carbon Pertama Mereka - Polygon Tambora Series

Akhirnya polygon merilis Gravel Bike Carbon pertama mereka, dengan nama Polygon Tambora Series. Tambora terinspirasi dari salah satu Eurupsu Gunung Volcano terbesar pada masa lalu. Tambora series rilis dengan 4 seri yang siap kamu pilih, dan yang membuat spesial adalah hadirnya frame carbon pertama di varian Gravel Bike Polygon. Ada 4 series yang di rilis di Tambora Series 2023 kali ini, Polygon Tambora G4 dengan alloy, Polygon Tambora G5, G7 dan G8x dengan semua carbon frame, dan untuk yang X adalah seri dengan groupset elektronik. Polygon Tambora G4 Dilihat sekilas memiliki geometry yang mirip dengan Polygon Bend R yang keluar di tahun yang sama, tapi tentu berbeda, mari kita bahas.  Tambora G4 adalah satu-satunya frame alloy yang hadir di Tambora series, hadir dengan frame ALX GRAVEL dengan fork CARBON RIGID. Hadir dengan internal routing cable, sehingga kita tidak melihat kabel muncul di bagian depan, dari bottom bracket hingga ke bagian RD ada kabel yang keluar di sisi bawah chainstay. Jika dilihat tidak ada lubang di bagian belakang untuk cable rd, sehingga menggunakan model clip di bagian bawah chain stay. Frame Alloy dari Gravel ALX Geometry Mirip Bend R terbaru Sebelum bahas lebih jauh, mari kita bandingkan side to side dengan Polygon Bend R dengan geometry mirip dan bahan yang sama Gravel ALX. Sisi kiri seri termurah untuk Polygon Tambora, Tambora G4 dan sisi kanan series terbaru dari Polygon Bend dengan harga termurah, Polygon Bend R7. Dilihat dari sisi frame, geometry terlihat mirip, dari sisi toptube, downtube , seatstay hhingga seat tube. Tambora series menggunakan internal routing cable di sisi depan, sehingga bisa kita lihat headtube terlihat lebih besar, dan bagian-bagian lain yang berbeda, seperti fork lebih lebar, lubang-lubang axle lebih gagah. Hal lain yang kami suka dari Tambora G4 menggunakan desain dropped chainstay yang menjadi ciri khas dari frame gravel, tujuannya agar bisa menggunakan ban besar dan single chainring, namun menurut kami desain dropped chainstay ini membuat gravel banget, lebih terlihat macho. Hal lain yang membuat Tambora G4 lebih clean adalah tidak adanya lubang-lubang untuk routing cable, dan membuat lebih moderen. Groupset Menggunakan Microshift Advent X Setup menggunakan 1x alias tidak menggunakan fd untuk setup Tambora G4. Shifter and FD menggunakan groupset dari Microshift Advent X.  Credit by https://www.hisac.top Yang kurang di dari shifter tersebut adalah kabel keluar dari sisi dalam sehingga jika dilihat dari depan, tidak pure internal route, gambarannya kurang lebih seperti gambar diatas. Yang Membuat Polygon Tambora G4 Lebih Murah Harga yang dirilis Polygon untuk seri Tambora G4 ini cukup murah yakni hanya Rp 9.000.000,-, selain karena menggunakan groupset microshift advent x dan frame alloy, juga karena masih menggunakan caliper full mechanical yang tentu harganya jauh di bawah full hidrolis. Polygon Tambora G5 G7 G8X Untuk yang pembahasan Polygon Tambora G5, G7 dan G8X kami menggabungkan pembahasan dibagian ini karena menggunakan frame yang sama, Gravel ACX, hanya berbeda part-part lainnya.  Seputar Frame Gravel ACX Ini adalah tahun pertama Polygon merilis frame carbon untuk gravel bike. Dari geometrynya terlihat grame ini lebih ditujukan untuk gravel banget yang minim lewat aspal. Hadir dengan dropped chainstay, tapi jika dilihat sekilas tidak seektrim dengan Polygon Tambora G4.  Mari kita lihat apa yang di hadirkan frame ini. Dari segi eyelet ada beberapa lubang yang tersedia. Di downtube ada 4 pasang eyelet yang bisa untuk 4 bottle cage, terutama jika menggunakan frame size besar. Di toptube lubang hanya tersedia dibagian bawah toptube, untuk bagian atas clean, di bagian fork sama sekali tidak ada eyelet, dan desain seperti ini cocok untuk race. Bicara untuk lubang untuk cable RD kita mendapatkan di sisi atas chainstay, yang biasanya sering kita temukan di sisi belakang (untuk frame carbon), hal ini membuat cable rd yang terekpos lebih banyak. Dari 3 varian Polygon Tambora dengan frame carbon ini bisa kita lihat diatas, tiap varian memiliki warna yang berbeda, sehingga mudah untuk kita membedakan.  Carbon Seatpost Alloy Stem and Handlebar Seatpost sudah carbon dengan zero seatback, untungnya menggunakan desain seatpost yang umum yakni rounded dengan diameter 27.2mm, aman dicari jika kamu ingin upgrade-upgrade. Untuk stem dan handlebar masih alloy, tapi di webnya kami tidak menemukan dari brand apa, kemungkinan Entity. Membandingkan Semua Specs Polygon Tambora 2023 Jika ingin membandingkan spesifikasi dari ke empat varian Polygon Tambora Series, kamu bisa menggunakan fitur Bike Compare di halaman berikut https://maugowes.com/bikes/compare/6528ad3185a2b66520460467?ids=6528ad3185a2b66520460467%2C6528b5a385a2b66520460468%2C6528bbae85a2b66520460469%2C6528be2a85a2b6652046046a 

7 bulan yang laluyussan 1.8K views

Polygon Bend V9X R9X dan R7 2023 Varian Gravel Bike Terbaru dari Polygon

Berawal dari postingan di Instagram Polygon pada 20 July lalu. Terlihat foto toptube sepeda dengan logo Bend. Yups sepertinya nyambung dari postingan kami dulu sepeutar Polygon Bend R9X terbaru terlihat di festival sepeda Sea Otter Classic 2023. Mari kita sambut, Polygon Bend R7, R9X dan V9X, varian terbaru sepeda gravel dari Polygon Bikes. Frame yang Sama untuk Polygon Bend R7, R9X dan V9X Dari 3 seri diatas, meski perbedaan harganya jauh, namun menggunakan frame yang sama, yang berbeda ada di bagian groupset, wheelset dan part-part lainnya. Dari website resmi Polygon terlihat menggunakan frame ALX Gravel. Kami belum mendapatkan info lebih jauh seputar spesifikasi detail dari ALX Gravel Polygon ini. Ada banyak eyelet di frame ALX Gravel 2023 ini, ada 6 lubang di downtube, bisa untuk 3 bottle cage. 6 lubang di fork, sisi kanan dan kiri. 6 lubang di toptube. Serta ada lubang di depan dan belakan bisa untuk panier atau fender. Frame ini sudah menganut semi internal routing cable, sehingga cukup clean di bagian tengah, tapi tidak di bagian chain stay, dari bottom bracket hingga ke ujung belakang, kabel terekpos. Polygon Bend R7 2023 Hadir dengan warna orange metalik dengan decal khas Polygon 2023. Dengan fork dari Carbon Rigid. Berikut spesifikasi lengkapnya: Frame: ALX GRAVEL Fork: CARBON RIGID Shifter: SRAM APEX 1 11-SPEED BRIFTER Crank Set: SRAM APEX 1 40T, MAX: 42T Cassete: SRAM PG-1130 11-SPEED 11-42T Rear Derailleur: SRAM APEX 1 11-SPEED Wheelset: ALLOY DOUBLE WALL 32H Tire: VEE ROCKETMAN 700x44C 622x44 TLR Brake Lever: SRAM APEX 1 Brake Caliper: SRAM APEX 1 HYDRAULIC DISC Rotor: SRAM PACELINE 160mm CL Setup sepeda gravel ini sepertinya lebih ditujukan ke tanah daripada dibandingkan jalan halus, terlihat dengan setup ban 44mm dan setup 1x. Seatpost menggunakan dropper post hydraulic, yang mana membuat kamu menemukan kabel menyeberang di sisi bawah seattube dan downtube, yups itu adalah kabel untuk dropper post. Disamping itu dropper post ini juga berfungsi untuk peredam juga. Harga yang di tawarkan adalah Rp 19.200.000,- . Polygon Bend R9X Hadir dengan warna blue candy, sepertinya ini blue doff tapi cukup mengkilap ketika kena cahaya. Berikut spesifikasi lengkapnya:  Frame: ALX GRAVEL Fork: CARBON RIGID Shifter: SRAM RIVAL ETAP AXS 1x12-SPEED BRIFTER Crank Set: SRAM RIVAL 1 WIDE 40T Cassete: SRAM XG-1251 12 SPEED 10-44T Rear Derailleur: SRAM RIVAL XPLR ETAP AXS 12-SPEED Wheelset: NOVATEC G24 DISC (28mm) W/ TUBELESS TAPE INSTALLED Tire: VEE ROCKETMAN 700x44C 622x44 TLR Brake Lever: SRAM RIVAL eTap AXS Brake Caliper: SRAM RIVAL HYDRAULIC DISC Rotor: SRAM PACELINE 160mm CL Menggunakan setup groupset mechanical wireless dari SRAM Rival dan fullset, hingga dropper postnya, sehingga menyisakan lubang di bawah seattube dan downtube tadi. Selain itu hanger cable di chain stay juga terlihat tidak berguna, karena sudah full wireless. Mungkin Polygon bisa memberika opsi frame yang support wireless only saja, agar terlihat benar-benar clean. Wheelset disini sudah menggunakan full carbon dari Novatec G24, selain lebih ringan juga membantu untuk meredam serta lebih stiff agar power delivery lebih efisien. Harga yang di tawarkan untuk Polygon Bend R9X 2023 ini adalah Rp 38.000.000,- . Polygon Bend R9X Hadir dengan warna glossy gray, dan terlihat setupnya paling ganas, mari kita cek dulu spesifikasi lengkapnya. Frame: ALX GRAVEL Fork: FOX TC 32 40mm TRAVEL Shifter: SRAM RIVAL ETAP AXS 1x12-SPEED BRIFTER Crank Set: SRAM RIVAL 1 WIDE 40T, MAX: 42T Cassete: SRAM XG-1275 12 SPEED 10-52T Rear Derailleur: SRAM GX EAGLE AXS 12-SPEED Wheelset: NOVATEC G24 DISC (28mm) W/ TUBELESS TAPE INSTALLED Tire: VEE RAIL 700x50C 622x50 TLR Brake Lever: SRAM RIVAL eTap AXS Brake Caliper: SRAM RIVAL HYDRAULIC DISC Rotor: SRAM PACELINE 160mm CL Denga groupset yang sama dengan Bend R9X yakni SRAM Rival ETAP AXS, namun di seri Bend V9X ini di combine dengan RD dari SRAM GX Eagle AXS 12-speed. RD ini sempat viral karena testingnya sangat ganas, di lempar-lempar dan di tabrak-tabrakan dengan benda keras, dan setupnya yang tak perlu lagi rd hanger. Fork bukan rigid, tapi menggunakan suspensi dengan traveling pendek khusus sepeda gravel dari FOX TC 32 40mm TRAVEL. Sepertinya Bend V9X tidak akan cocok dengan ban yang berukuran lebih kecil, misal 38mm atau dibawahnya, terlihat cukup ngankang sepertinya. Isu dari tampilan seperti Bend R9X masih ditemukan di sini, seperti hanger kabel di chain stay dan lubang dropper post cable yang tak terpakai.

9 bulan yang laluyussan 1.06K views

Aiman Cahyadi Bergabung Dengan Trengganu Polygon Cycling Team di Januari 2023

13 Januari 2023 kemarin, Aiman Cahyadi membuat postingan mengejutkan di Instagramnya @aiman_cahyadi . Beliau mengumumkan telah bergabung dengan Tim Trengganu Polygon Cycling Team dari Malaysia, makin sukses ya Aiman, Berikut ceritanya. Menggunakan Polygon Helios ACX Lite Trengganu Polygon Cycling Team Edition Credit by Instagram @aiman_cahyadi Dari postingan Instagram Aiman Cahyadi menyebutkan bahwa sepeda yang di pakai adalah Polygon Helios ACX Lite, yang sepertinya tidak atau belum dijual secara umum. Untuk livery Trengganu Polygon Cycling Teamnya juga terlihat menggunakan edisi 2023, dengan kombinasi warna merah dan putih seperti bendera Indonesia. Credit by Instagram @aiman_cahyadi Shimano sebagai salah satu sponsor, menyediakan Dura-Ace Di2 terbaru dengan 12 speed dan beberapa part dari Pro Vibe. Disamping itu terlihat pula cyclo yang digunakan adalah Bryton, kemungkinan dari seri Bryton 750t seri tertinggi saat ini, atau bahkan seri protoype, kami belum bisa menginfokan ini karena belum ada postingan lebih lanjut. Aiman Cahyadi Mulai Mengikuti Training Camp Dengan Trengganu Polygon Cycling Team Credit by Instagram @aiman_cahyadi Di postingan reels terbaru, Aiman Cahyadi mulai terlihat mengikuti training camp bersama dengan Trengganu Polygon Cycling Team. Berkat beliau kita jadi tahu suasana latihan tim pro sekaligus menikmati suasana bersepeda di jalanan Malaysia. Untuk Aiman Cahyadi, makin sukses di Trengganu Polygon Cycling.

Avatar Aiman Cahyadi
setahun yang laluyussan 1.31K views

Polygon Bend R9X Terlihat di Sea Otter Classic 2023

Berlokasi di Monterey, California, Sea Otter Classic adalah perkumpulan penggemar bersepeda dan aktivitas luar ruangan terbesar di Amerika Utara dan menawarkan hampir semua jenis balap sepeda kompetitif dan wisata rekreasi yang bisa dibayangkan. Race, Ride, Demo, Expo dll tersedia disini. Yang menarik perhatian kami adalah Polygon brand kebanggaan Indonesia, mendirikan booth disana dan terlihat varian gravel yang belum ada dirilis di media Polygon, yakni Polygon Bend R9X. Oh ya sebelum bahas lebih lanjut sepeda gravel baru Polygon ini, kami mendapatkan gambar ini dari Youtube Bikes Online, bisa cek di link berikut pada menit-menit akhir https://www.youtube.com/watch?v=xa1nXkvaIzY .  Polygon Bend R9X, X untuk Electronic Groupset Untuk X sendiri di varian Bend R9X ini untuk menjelaskan bahwa sepeda ini menggunakan electronic groupset dari SRAM Rival AXS, bahkan electronic seatpost juga dari Sram D-Axis. Dengan carbon wheels dari Novatec. Polygon Bend R9X Geometri Frame Baru Jika kita sekilas geometry dari Bend R9X dari Polygon Bend yang ada saat ini Bend R5 dan Bend R2, atau bahkan Gravel terbaru Path X3 dan Path X5, terlihat sangat berbeda https://maugowes.com/bikes?type=62dc7dadd90861eb14372a27&q=bend.   Masih mengusung desain slope top tube, ada tekukan di toptube bagian depan, dan seat stay yang lebih panjang dengan tekukan di bagian atas. Jka dilihat pada sambungannya, terlihat frame ini menggunakan bahan alloy dan fork dari carbon. Karena kami merasa akan seperti varian Strattos, yang mana Strattos S7 keatas sudah Carbon. Decal Style Baru Polygon 2023 Seperti varian Road dan MTB terbaru Polygon 2023 dengan teks Polygon besar di downtube dengan satu warna, seperti gambar diatas, Terlihat telah di implement di Polygon Bend R9x ini. Dikombinasi warna biru matte dan corak kontur di bagian top tube, berasa sekali adventurenya.

setahun yang laluyussan 1.42K views

Polygon Rilis Sepeda Gravel Baru Polygon Path X

Beberapa saat kemarin ketika cek polygonbikes.com, terlihat postingan yang cukup menarik, yakni hadirnya line sepeda gravel baru dari Polygon, hanya saja tidak masuk line Polygon Bend, melainkan Polygon Path, dan inilah Polygon Path X. Harga & Spesifikasi Sebelum membahas seputar framenya, kami bahas terlebih dahulu seputar 2 varian yang dirilis Polygon, yakni Polygon Path X4 dan Polygon Path X5 Yang membedakan antara keduanya adalah warna dari Path X4 adalah cream dengan corak hitam dia forknya, sedangkan Path X5 hadir dengan warna Hijau metalik gelap dengan corak hitam di forknya. Polygon Path X4 harga resmin ketika rilis adalah Rp 12.000.000, hadir dengan Shimano Tiagra 2x11 speed, dan mechanical disc brake dengan caliper dari Tektro MD-C550. Untuk Polygon Path X5 harga resmi ketika rilis adalah Rp 17.000.000, hadir dengan Shimano 105 R7020 dengan disc yang sudah full hidrolis. Frame and Parts Jika dilihat sekilas, frame ini mirip dengan Bend R2 atau Bend R5 yang rilis 2020/2021 lalu. Namun jika kita cek lebih dalam ada banyak perbedaannya. Flared Dropbar Ready Credit Instagram @polygonbikesid Hadir dengan flared drop bar sejak dari pabrik, opsi ini cocok untuk posisi yang narrow dengan berpegangan di sisi hood atau top, dan drop yang lebih lebar untuk menjaga kestabilitasan ketika melibas jalanan tidak rata di offroad. Gravel Ready Tires Support hingga 42mm untuk lebar ban, dengan wheelbase yang lebih panjang membuat sepeda ini lebih stabil. Fender/Carrier/Bottle Mount Ready Credit Instagram @polygonbikesid Sebagai sepeda untuk berpetualang, hadirnya fitur ini sangat penting, untuk menjaga agar suplay dan perbekalan kita tetap terjaga dengan memasang bag, pannier, hingga extra bottle cage di tempat yang telah di sediakan. Untuk membandingkan secara head-to-head spek Polygon Bend X4 dan Bend X5 bisa melalui link berikut ini https://maugowes.com/bikes/compare/6311d4a2387bc24f159ddb9c?ids=6311d4a2387bc24f159ddb9c%2C6311d4ed387bc24f159ddb9d

2 tahun yang laluyussan 1.87K views

Warna Baru Polygon Strattos S5 Disc, S7 Disc dan S8 Disc 2020

Beberapa saat yang lalu Polygon telah merilis generasi baru untuk Polygon Strattos S5 Disc, S7 Disc dan S8 Disc. Tidak ada perbedaan baik dari segi geometri dan spesifikasi, cuma perbedaan warna di rilis kali ini. Yuk Kita bahas satu persatu. Polygon Strattos S5 Discbrake 2 Warna andalan Polygon Starttos S5 Disc saat ini adalah kombinasi tri-color silver, merah marun dan hitam, 3 warna tersebut terlihat menyatu dengan gradasinya. Cocok untuk kamu yang ingin terlihat berbeda dengan sepeda - sepeda lainnya. Masih dengan kombinasi groupset 105 dan brake semi hidrolik dari TRP. Sumber : https://www.polygonbikes.com/id/shop/bikes-id/road-id/performance-id/strattos-s5-disc-brakes-2/ Harga resmi sepeda ini adalah Rp 15.000.000,- . Polygon Strattos S7 Discbrake 2 Penulis sendiri langsung jatuh hati dengan warna baru Stattos S7 Disc ini, dengan warna utama biru metalic, dilengkapo dengan striping biru yang lebih tua, mendekati ungu.  Masih dengan frame dengan standart UCI, yang mana sepeda ini bisa kamu ajak balapan di event resmi UCI, dengan groupset dan brake yang mirip dengan S5 Discbrake diatas, yakni kombinasi Shimano 105 dan brake dari TRP. Harga resmi sepeda ini adalah Rp 21.000.000,- . Sumber : https://www.polygonbikes.com/id/shop/bikes-id/road-id/performance-id/strattos-s7-disc-brakes-2/ Polygon Strattos S8 Discbrake 2 Menggunakan warna utama yang sama seperti generasi sebelumnya, yaitu warna hitam. Tapi seri saat ini dari Polygon Strattos S8 Discbrake 2 ini menggunakan full black matte, yang mana warna tersebut pasti banyak sekali peminatnya. Dengan frame bersertifikat UCI dan Ultegra untuk groupsetnya, kecuali pada bagian brake yang masih mengguna TRP semi hidrolik, terlihat tampan. Harga resmi sepeda ini adalah Rp 27.000.000,- Sumber : https://www.polygonbikes.com/id/shop/bikes-id/road-id/performance-id/strattos-s8-disc-brakes-2/

4 tahun yang laluyussan 1.87K views

Varian Baru Polygon Strattos S2 - S5 2020

Setiap tahunnya Polygon biasa mengeluarkan produk terbaru mereka, dan di postingan kali ini kita terfokus untuk lini produk Polygon Strattos dari S2 sampai S5, untuk S7 dan S8 kita bahas di postingan lainnya. Strattos S2 2020 Untuk spesifikasi geometry frame, part dan drivetrain masih sama dengan versi Strattos S2 2019. Perbedaan Ditemukan untuk warna yang menyelimuti frame sepeda ini, menjadi kombinasi warna white pearl dan ungu, pasti akan mencolok sekali dijalanan. Strattos S3 2020 Warna yang dibawakan oleh Strattos S3 2020 kali ini kombinasi warna hijau tosca dan beberapa strip white pearl. Kombinasi warna yang cukup segar untuk S3 2020 yang tahun lalu menggunakan kombinasi warna hitam dan merah dengan bentuk geometri frame dan part yang masih sama, Strattos S4 2020 Akhirnya Strattso S4 2020 kali ini kembali menggunakan warna andalan mereka yang pernah digunakan pada tahun 2017 dan 2018 yaitu warna biru dengan finishing metalic. Tahun 2019 lalu Strattos S4 menggunakan warna yang cukup ngejreng yakni kombinasi hitam dan kuning, part yang dibawa masih seperti tahun lalu. Strattos S5 2020 Stratos S5 2020 menggunakan warna utama merah marun yang membuatnya semakin terlihat elegan, apalagi stripingnya yang warna merah juga, seolah-oah sepeda ini satu warna. Untuk part dan geometri framenya masih sama dengan tahun lalu. Referensi https://www.polygonbikes.com/id/shop/?filter_category=all-rounder-id

4 tahun yang laluyussan 5.92K views

Mengintip Spek Polygon Strattos S5 Disc Pertama

Saat itu penulis sedang browsing-browsing di Toko Online, lihat-lihat produk dengan kata kunci frame roadbike disc. Tidak sengaja menemukan Polygon Strattos S5 Disc, nah otomatis terpancing untuk lihat lebih dekat. Tapi kok tidak ada foto aslinya, hampir semuanya gambar poster. Penulis lanjutkan cari di website Polygon Bikes dan Rodalink. Namun masih nihil. Postingan ini mencoba membahas apa saja sih spesifikasi dari Strattos S5 Disc tersebut, berbekal dari poster yang sudah ada dimana - mana.   Frameset Masih dengan bahan dasar aloy acx peformance persis seperti seri Polygon Strattos s5 2019. Finishing menggunakan kombinasi cat matte dan glosy dari warna biru muda / cyan dan abu-abu / grey, ini adalah warna favorit penulis, sekali lihat langsung tertarik, tapi lebih suka yang full cyan. Geometrinya masih sama persis dengan seri Polygon Strattos S5 2019 dengan jenis peformance endurance dan fork yang sudah full carbon.. Bottom bracket untuk frameset Strattos seri ini sudah menggunakan BB presfit, yaitu BB yang sudah ditanam didalam frame.   Cockpit Tidak ada perubahan dengan seri Strattos S5 2019, masih dengan part dari entity sport, meliputi handlebar, stem hingga seatpost dan saddlenya, semuanya masih berbahan dasar alloy.   Driveterain Menggunakan groupset seri 105 2x11 speed terbaru, yaitu Shimano 105 R7000 untuk fd dan rd, sedangkan untuk brifter dan cassetenya menggunakan Shimano 105 R8000. Menggunakan rasio gear compact untuk bagian depan maupun belakang.  Beralih ke bagian remnya, yang merupakan perubahan paling mencolok disini, untuk piston menggunkan merek dari TRP hy-road hidrolis, masih ringan juga dan tidak kalah dengan piston dari Shimano 105. Polygon biasanya mengadakan metode ini untuk memangkas harga produksi dan agar harga penjualannya juga lebih ekonomis. Meskipun menggunakan embel-embel hidrolis, namun piston in itidak 100% hidrolis, karena masih menggunakan mekanik untuk sistem penarikan remnya, sedangkan hidrolis ada pada bagian kalipernya.   Kesimpulan Bisa kami bilang, sudah sangat tepat sekali Polygon mengeluarkan produk ini dipasaran, karena permintaan pasar untuk roadbike dengan disc brake mulai meninggi, memang Polygon punya seri roadbike dengan disc brake, yakni ada di seri Helios, namun sayang harganya masih 20 juta rupiah keatas. Dengan harga seekonomis ini, kemungkinan produk ini akan laku keras juga seperti seri Polygon Strattos S5 2019.

5 tahun yang laluyussan 5.17K views

Review Strattos S2 2019

Dirilis tahuin 2018 lalu, Poluygon Strattos S2 2019 ini memiliki banyak perbedaan geometri frameset dibandingkan dengan versi sebelumnya. Kini lebih kearah peformance endurance, apa saja sih spesifikasinya, mari kita bahas di postingan ini. Berat total unit barunya adalah 9.98 KG (berlaku untuk size 51). Frameset dan Geometri dengan top tube yang lurus dari head tube sampai set tube, rasa racenya cukup berasa, apalagi dipadukan dengan kombinasi warna black, orange dan cyan. Downtubenya sangat besar, dengan ukuran sebesar ini maka tingkat stiffnessnya tidak perlu diragukan lagi. Didukung dengan jarak antara down tube dan ban depan yang semakin pendek, aura racenya semakin berasa. Hal pembeda lainnya adalah seat staynya yang lebih pendek sehingga ujung atasnya lebih rendah dari versi sebelumnya.  Untuk bagian forknya kamu akan menerima for dari Fiber Carbon, yang selain ringan juga membuat getaran sedikit bisa diredam daripada yang berbahan alloy.   Groupset Menggunakan Shimano Claris dengan speed 2x8, Shamano Claris telah mencangkup bagian Front Derailler, Rear Derailler, Cassette dan Brifter. Cranknya berukuran compact dan untuk brake calipernya menggunakan produk dari Tektro r-312.   Wheelset Merupakan kombinasi dari double wall alloy rims dengan alloy hub dan dikawinkan dengan ban dari Kenda K-176 dengan ukuran 700x28c.  Tidak ada hal spesial di bagian ini, wheelset ini sudah cukup standar tapi jangan terlalu berharap untuk mendepatkan kecepatan maksimal jika menggunakan wheelset ini.   Lain - Lain Sama seperti tahun sebelumnya, Polygon menggunakan part-part dari Entity. Untuk kali ini meliputi seat post, sadel dan handlebar. Sadelnya meskipun terlihat biasa, cukup nyaman digunakan dalam jangka waktu lama, asalkan kalian juga menggunakan celana perpadding.   Kesimpulan  Kurang lebih seperti itu saja yang ingin kami sampaikan seputar Polygon Strattos S2 2019, yang merupakan seri terendah dari Strattos di tahun 2019 ini. Dan skor dari Mau Gowes, dengan penilaian dari harga, spesifikasi dan kenyamanan adalah : Mau Gowes Skor : 7.5/10 Sangat layak terutama bagi kamu-kamu ingin memulai di dunia Road Bike, berikut beberapa link yang berguna seputar produk ini. https://www.rodalink.com/id/polygon-strattos-s2-road-bike.html

5 tahun yang laluyussan 13.36K views

TERIMAKASIH UNTUK

Terimakasih DomainesiaTerimakasih Digital Ocean