Menampilkan 9 dari 12 post
Kejutan datang dari Polygon Bikes yang menghadirkan e-bike terbaru mereka, yang mengusung nuansa gravel bike, yakni Tambora AE GX, mari kita cek lebih dalam. Spesifikasi Kedua seri dari Tambora AE GX dan AE GRX ini menggunakan komposisi frame yang sama, yakni: frame: ACX CARBON e-GRAVEL fork: CARBON RIGID Whelset: NOVATEC G24 DISC (28mm) W/ TUBELESS TAPE INSTALLED Tires: SCHWALBE G-ONE 700C-40 622X40 ALLROUND TIRE TLE ADDIX Motor: BOSCH PERFORMANCE LINE SPRINT BDU3184 Sensor: BOSCH RIM MAGNET Battery: BOSCH COMPACTTUBE 400 FIXED MOUNT HORIZONTAL Tambora AE GX Shifter: SRAM RIVAL ETAP AXS 12-SPEED BRIFTER Crankset: FSA CK-220-IS MEGATOOTH A 44T Cassette: SRAM XG 1275 GX EAGLE 12-SPEED 10-52T XD DRIVER Rear Derailleur: SRAM GX EAGLE AXS 12-SPEED Brake Lever: SRAM RIVAL AXS Brake Calipers: SRAM RIVAL HYDRAULIC Rotor: SRAM PACELINE CENTERLOCK 160MM Tambora AE GRX Shifter: SHIMANO GRX BR-RX820 12-SPEED BRIFTER Crankset: FSA CK-220-IS MEGATOOTH SH 44T Cassette: SHIMANO CS-M8100 XT 12-SPEED 10-51T MICROSPLINE Rear Derailleur: SHIMANO GRX RD-RX822 12-SPEED Brake Lever: SHIMANO GRX ST-RX820 Brake Caliper: SHIMANO GRX HYDRAULIC Rotor: SHIMANO RT-CL800 CENTERLOCK 160MM Sekilas Seputar Tambora AE Ini adalah e-bike pertama dari Polygon yang menggunakan frame carbon dan dengan geometry yang mirip sekali dengan frame dari Polygon Tambora yang memiliki darah gravel / all road bike, hanya saja yang membedakannya adalah downtube yang jauh lebih besar, karena disanalah perangkat-perangkat e-bikenya bersarang. Untuk part-part lain selain part motor e-bike sama persis dengan part sepeda biasa. Motor dari Polygon Tambora AE GX/GRX 3-4 Jam Charging Kapasitas batery yang digunakan adalah 400 wh, dan membutuhkan waktu 304 jam untuk charge dari 0 hingga bisa full digunakan. Jarak Maksimum Tambora AE Jarak yang bisa di cover oleh Tambora AE assist cover adalah kurang lebih 78 - 119 km ketika bateray dalam kondisi full. Tapi ini semua tergantu dari beberapa faktor, seperti kondisi jalan, load bike dan kondisi battery. Apa itu Assist Cover Teknologi dari BOSCH e-bike system, membuat kamu untuk memeda sehingga berasa ringan tapi menghasilkan speed tinggi. Disamping itu BOSCH juga memiliki walk assist, untuk membantu kamu ketika menghadapi tanjakan tinggi dan kamu tidak kuat gowes lagi, untuk menuntun sepeda. Maksimum Speed Dengan setup BOCSC e-bike system power assist, kamu bisa melaju hingga 45 kpj. Tapi tenang, kamu masih bisa melaju lebih dari 45 kpj tapi tanpa bantuan dari motor e-bikes system, misal di turunan, atau di flat dan kamu menggunakan rasio gear rendah.
Berikut adalah step-step kami mengganti system cockpit bawaan dari Polygon Strattos S8 ke FSA ACR, tujuan utama tentu agar lebih cleanlook, dan karena FSA ACR sudah sangat popular, seharusnya setupnya gampang dan terjamin aman. Yang Perlu Di Beli Oke sebelum menampilkan list yang di beli, saya jelaskan dulu setup yang digunakan, Yakni bukan yang handlebar intergrated, melainkan stem dan handlebar masih terpisah, dan FSA ACR juga ada beberapa part untuk itu. STEM FSA ACR 100mm +/-6Deg Stem yang kami gunakan adalah FSA ACR dengan 100mm dan kemiringan +/-6deg. Headset Gambar diatas adalah headset expander, compression ring dan headset cover bawaan dari Polygon Strattos S8. 3 bagian dari headset inilah yang akan kita ganti dengan part-part dari FSA. FSA ACR Headset Expander FSA ACR Headset Cover Untuk headset cover ini pastikan menyesuaikan dengan jeanis bearing yang kamu gunakan, namun adakalanya, beberapa brand sepeda menyediakan headset cover sendiri dengan desain yang sangat berbeda. Untungnya dari Polygon Strattos S8 dan keluarganya bisa menggunakan standar FSA headset cover untuk bearing 52mm. FSA ACR Compression Ring Compression Ring untuk FSA ACR ini sangat berbeda dengan bawaan Polygon Strattos, bentunya C , dan akan menjadi jalur untuk semua kabel, kecuali kabel rem depan, karena kabel rem depan akan lewat bagian dalam headset expander. Ref: gravelcyclist.com Itulah alasan juga kenapa perlu mengganti headset expander bawaan dengan headset khusus dari FSA ACR, karena untuk jalur kabel rem depan yang akan tembus ke dalam fork. Handlebar Kocevlo Light Internal Untuk handlebar ini syaratnya adalah support internal routing, tandanya ada lubang di bagian tengah belakang, dan pastikan support 4 kabel, 2 rem 2 shifter, untuk selanjutnya lubang ini berhungan dengan lubang kabel di sisi stem. Opsi saya adalah handlebar dari Kocevlo diatas, goalnya cari handlebar carbon internal, tapi yang dari FSA harganya 4 jutaan rupiah keatas, akhirnya nemu brand Tiongkok yang cukup terkenal ini. Perlu Mengganti Kabel Rem dan Shifter Belakang Karena setup sebelumnya saya buat kabelnya cukup pendek, ternyata kabel belakang perlu beli baru karena kureng panjang, sedangkan untuk kabel depan bisa menggunakan kabel bekas belakang. Finish Hasil Akhir Akhirnya setup sukses dan aman, ada sedikit isu di headset covernya yang ternyata terlalu tinggi, sehingga membuat handlebar sulit berbelok / keras. Solusinya cukup di amplas saja sisi bawah headset cover, pastikan amplasnya tidak kebanyakan tapi pas hingga handlebar kembali normal untuk berbelok. Untuk kabel yang masuk stem dan frame, saya extra beberapa cm, tujuannya agar handlebar gampang dilepas dengan tujuan untuk masuk bike box yang ukurannya kecil.
Awal 2024 Polygon telah merilis varian-varian baru dari Polygon Strattos mulai dari Strattos S2, S3, S4, S4 disc brake dan S7 disc brake, apa saja yang kita dapatkan di varian terbaru ini, mari cek lebih lanjut. Strattos S2 Hadiah dengan warna biru muda mendekati yang memberikan kesan elegan. Dengan frame dan geometri yang masih sama dengan seri sebelumnya, dan dengan sistem pengereman yang masih rim brakes. Corak garis-garis dan warna utama yang lebih mendominasi memberikan kesan fresh di Polygon Strattos S2 ini, dan yang menjadi ciri khas dibandingkan seri strattos-strattos sebelumnya. Groupset yang dibawakan Strattos S2 ini masih sama dengan seri sebelumnya, yakni Shimano Claris full set setup 2x8 speed dan sistem pengereman rim brakes. Untuk calipernya sendiri Polygon Strattos S2 menggunakan produk dari Tektro R315. Spesifikasi lengkap Strattos S2 2024 https://www.polygonbikes.com/id/strattos-s2-2/ Strattos S3 2024 Dari kejauhan kita tidak melihat corak striping dari Strattos S3 terbaru ini. Warna utama yang dibawakan adalah Brown metalic dengan eksta warna gold. Hadir dengan full groupset dari Shimano Sora 2x9 Speed dengan sistem pengereman rim brakes dan caliper dari Tektro R315. Cek spesifikasi lengkapnya di https://www.polygonbikes.com/id/strattos-s3-2/ Strattos S4 2024 Strattos S4 ini menjadi varian tertinggi yang menggunakan opsi rim brakes. Hadir dengan full groupset Shimano Tiagra 2x10 rim brakes, dan benar-benar full hingga ke kalipersnya. Warna utama yang dibawakan adalah bronze dengan corak warna hitam, keren, mengingatkan kita pada macan. Hal menarik yang bisa kita bahas adalah desain dari chainstaynya, Strattos S4 terbaru hadir dengan frame alloy, yang biasanya chainstaynya dibiarkan diluar dan menggunakan clamp. Strattos S4 terbaru ini chainstay routing cable internal sehingga membuat tampilan lebih clean mirip dengan frame carbon. Spesifikasi lengkap Strattos S4 2024 ini bisa di cek di https://www.polygonbikes.com/id/strattos-s4-2/ Polygon Strattos S4 Disc 2024 Awalnya kami mengira ini adalah varian terbaru dari Stattos S5 Disc terbaru, ternyata kami salah, ini adalah varian terbaru dari Strattos S4 Disc pertama. Hadir dengan groupset full Shimano Tiagra 2x10 speed dan sudah rem hidrolis. Kami mengira-ngira alasan Polygon tidak rilis sekalian seri S5 Discnya, karena sekarang 105 hadir dengan 12 speed, yang mana mungkin perlu setup harga yang pas untuk pasaran, atau jangan-jangan Polygon mau rilis versi carbon dari Strattos S5, who knows. Hadir dengan groupset full Shimano Tiagra 2x10 speed versi disc brake, tentu dengan hidrolis brake agar pengereman lebih ringan tapi strong. Nilai plus lainnya adalah, penggunakan chain stay dengan cable internal dari ujung bb hingga ujung rd, membuat lebih clean daripada frame alloy kebanyakan. Selengkapnya seputar Polygon Strattos S4 Disc 2024 ini, bisa di baca disini https://www.polygonbikes.com/id/strattos-s4d/ Strattos S7 Disc Polygon Strattos S7 Disc terbaru ini hadir dengan warna classicnya ketika awal-awal mengenal s7 disc dulu, yaknik kombinasi merah dan hitam. striping dengan warna utama yang lebih banyak seperti ini, sangat penulis sukai, karena membuat sepeda lebih terkesan elegan. Hadir dengan 105 terbaru, SHIMANO 105 ST-R7120, 2x12-SPEED yang versi mechanical, full groupset tanpa ada campuran dari brand lain. Untuk wheelsetnya nambak berbeda dengan seri S7 sebelumnya yang menggunakan produk dari Entity, sekarang Polygon ada wheelset sendiri,yakni Polygon RD6 Disc dengan material alloy. Spesifikasi lengkap Strattos S7 Disc 2024 ini bisa cek di https://www.polygonbikes.com/id/strattos-s7d/
Akhirnya polygon merilis Gravel Bike Carbon pertama mereka, dengan nama Polygon Tambora Series. Tambora terinspirasi dari salah satu Eurupsu Gunung Volcano terbesar pada masa lalu. Tambora series rilis dengan 4 seri yang siap kamu pilih, dan yang membuat spesial adalah hadirnya frame carbon pertama di varian Gravel Bike Polygon. Ada 4 series yang di rilis di Tambora Series 2023 kali ini, Polygon Tambora G4 dengan alloy, Polygon Tambora G5, G7 dan G8x dengan semua carbon frame, dan untuk yang X adalah seri dengan groupset elektronik. Polygon Tambora G4 Dilihat sekilas memiliki geometry yang mirip dengan Polygon Bend R yang keluar di tahun yang sama, tapi tentu berbeda, mari kita bahas. Tambora G4 adalah satu-satunya frame alloy yang hadir di Tambora series, hadir dengan frame ALX GRAVEL dengan fork CARBON RIGID. Hadir dengan internal routing cable, sehingga kita tidak melihat kabel muncul di bagian depan, dari bottom bracket hingga ke bagian RD ada kabel yang keluar di sisi bawah chainstay. Jika dilihat tidak ada lubang di bagian belakang untuk cable rd, sehingga menggunakan model clip di bagian bawah chain stay. Frame Alloy dari Gravel ALX Geometry Mirip Bend R terbaru Sebelum bahas lebih jauh, mari kita bandingkan side to side dengan Polygon Bend R dengan geometry mirip dan bahan yang sama Gravel ALX. Sisi kiri seri termurah untuk Polygon Tambora, Tambora G4 dan sisi kanan series terbaru dari Polygon Bend dengan harga termurah, Polygon Bend R7. Dilihat dari sisi frame, geometry terlihat mirip, dari sisi toptube, downtube , seatstay hhingga seat tube. Tambora series menggunakan internal routing cable di sisi depan, sehingga bisa kita lihat headtube terlihat lebih besar, dan bagian-bagian lain yang berbeda, seperti fork lebih lebar, lubang-lubang axle lebih gagah. Hal lain yang kami suka dari Tambora G4 menggunakan desain dropped chainstay yang menjadi ciri khas dari frame gravel, tujuannya agar bisa menggunakan ban besar dan single chainring, namun menurut kami desain dropped chainstay ini membuat gravel banget, lebih terlihat macho. Hal lain yang membuat Tambora G4 lebih clean adalah tidak adanya lubang-lubang untuk routing cable, dan membuat lebih moderen. Groupset Menggunakan Microshift Advent X Setup menggunakan 1x alias tidak menggunakan fd untuk setup Tambora G4. Shifter and FD menggunakan groupset dari Microshift Advent X. Credit by https://www.hisac.top Yang kurang di dari shifter tersebut adalah kabel keluar dari sisi dalam sehingga jika dilihat dari depan, tidak pure internal route, gambarannya kurang lebih seperti gambar diatas. Yang Membuat Polygon Tambora G4 Lebih Murah Harga yang dirilis Polygon untuk seri Tambora G4 ini cukup murah yakni hanya Rp 9.000.000,-, selain karena menggunakan groupset microshift advent x dan frame alloy, juga karena masih menggunakan caliper full mechanical yang tentu harganya jauh di bawah full hidrolis. Polygon Tambora G5 G7 G8X Untuk yang pembahasan Polygon Tambora G5, G7 dan G8X kami menggabungkan pembahasan dibagian ini karena menggunakan frame yang sama, Gravel ACX, hanya berbeda part-part lainnya. Seputar Frame Gravel ACX Ini adalah tahun pertama Polygon merilis frame carbon untuk gravel bike. Dari geometrynya terlihat grame ini lebih ditujukan untuk gravel banget yang minim lewat aspal. Hadir dengan dropped chainstay, tapi jika dilihat sekilas tidak seektrim dengan Polygon Tambora G4. Mari kita lihat apa yang di hadirkan frame ini. Dari segi eyelet ada beberapa lubang yang tersedia. Di downtube ada 4 pasang eyelet yang bisa untuk 4 bottle cage, terutama jika menggunakan frame size besar. Di toptube lubang hanya tersedia dibagian bawah toptube, untuk bagian atas clean, di bagian fork sama sekali tidak ada eyelet, dan desain seperti ini cocok untuk race. Bicara untuk lubang untuk cable RD kita mendapatkan di sisi atas chainstay, yang biasanya sering kita temukan di sisi belakang (untuk frame carbon), hal ini membuat cable rd yang terekpos lebih banyak. Dari 3 varian Polygon Tambora dengan frame carbon ini bisa kita lihat diatas, tiap varian memiliki warna yang berbeda, sehingga mudah untuk kita membedakan. Carbon Seatpost Alloy Stem and Handlebar Seatpost sudah carbon dengan zero seatback, untungnya menggunakan desain seatpost yang umum yakni rounded dengan diameter 27.2mm, aman dicari jika kamu ingin upgrade-upgrade. Untuk stem dan handlebar masih alloy, tapi di webnya kami tidak menemukan dari brand apa, kemungkinan Entity. Membandingkan Semua Specs Polygon Tambora 2023 Jika ingin membandingkan spesifikasi dari ke empat varian Polygon Tambora Series, kamu bisa menggunakan fitur Bike Compare di halaman berikut https://maugowes.com/bikes/compare/6528ad3185a2b66520460467?ids=6528ad3185a2b66520460467%2C6528b5a385a2b66520460468%2C6528bbae85a2b66520460469%2C6528be2a85a2b6652046046a
setahun yang lalu • yussan • 2.71K views
Berawal dari postingan di Instagram Polygon pada 20 July lalu. Terlihat foto toptube sepeda dengan logo Bend. Yups sepertinya nyambung dari postingan kami dulu sepeutar Polygon Bend R9X terbaru terlihat di festival sepeda Sea Otter Classic 2023. Mari kita sambut, Polygon Bend R7, R9X dan V9X, varian terbaru sepeda gravel dari Polygon Bikes. Frame yang Sama untuk Polygon Bend R7, R9X dan V9X Dari 3 seri diatas, meski perbedaan harganya jauh, namun menggunakan frame yang sama, yang berbeda ada di bagian groupset, wheelset dan part-part lainnya. Dari website resmi Polygon terlihat menggunakan frame ALX Gravel. Kami belum mendapatkan info lebih jauh seputar spesifikasi detail dari ALX Gravel Polygon ini. Ada banyak eyelet di frame ALX Gravel 2023 ini, ada 6 lubang di downtube, bisa untuk 3 bottle cage. 6 lubang di fork, sisi kanan dan kiri. 6 lubang di toptube. Serta ada lubang di depan dan belakan bisa untuk panier atau fender. Frame ini sudah menganut semi internal routing cable, sehingga cukup clean di bagian tengah, tapi tidak di bagian chain stay, dari bottom bracket hingga ke ujung belakang, kabel terekpos. Polygon Bend R7 2023 Hadir dengan warna orange metalik dengan decal khas Polygon 2023. Dengan fork dari Carbon Rigid. Berikut spesifikasi lengkapnya: Frame: ALX GRAVEL Fork: CARBON RIGID Shifter: SRAM APEX 1 11-SPEED BRIFTER Crank Set: SRAM APEX 1 40T, MAX: 42T Cassete: SRAM PG-1130 11-SPEED 11-42T Rear Derailleur: SRAM APEX 1 11-SPEED Wheelset: ALLOY DOUBLE WALL 32H Tire: VEE ROCKETMAN 700x44C 622x44 TLR Brake Lever: SRAM APEX 1 Brake Caliper: SRAM APEX 1 HYDRAULIC DISC Rotor: SRAM PACELINE 160mm CL Setup sepeda gravel ini sepertinya lebih ditujukan ke tanah daripada dibandingkan jalan halus, terlihat dengan setup ban 44mm dan setup 1x. Seatpost menggunakan dropper post hydraulic, yang mana membuat kamu menemukan kabel menyeberang di sisi bawah seattube dan downtube, yups itu adalah kabel untuk dropper post. Disamping itu dropper post ini juga berfungsi untuk peredam juga. Harga yang di tawarkan adalah Rp 19.200.000,- . Polygon Bend R9X Hadir dengan warna blue candy, sepertinya ini blue doff tapi cukup mengkilap ketika kena cahaya. Berikut spesifikasi lengkapnya: Frame: ALX GRAVEL Fork: CARBON RIGID Shifter: SRAM RIVAL ETAP AXS 1x12-SPEED BRIFTER Crank Set: SRAM RIVAL 1 WIDE 40T Cassete: SRAM XG-1251 12 SPEED 10-44T Rear Derailleur: SRAM RIVAL XPLR ETAP AXS 12-SPEED Wheelset: NOVATEC G24 DISC (28mm) W/ TUBELESS TAPE INSTALLED Tire: VEE ROCKETMAN 700x44C 622x44 TLR Brake Lever: SRAM RIVAL eTap AXS Brake Caliper: SRAM RIVAL HYDRAULIC DISC Rotor: SRAM PACELINE 160mm CL Menggunakan setup groupset mechanical wireless dari SRAM Rival dan fullset, hingga dropper postnya, sehingga menyisakan lubang di bawah seattube dan downtube tadi. Selain itu hanger cable di chain stay juga terlihat tidak berguna, karena sudah full wireless. Mungkin Polygon bisa memberika opsi frame yang support wireless only saja, agar terlihat benar-benar clean. Wheelset disini sudah menggunakan full carbon dari Novatec G24, selain lebih ringan juga membantu untuk meredam serta lebih stiff agar power delivery lebih efisien. Harga yang di tawarkan untuk Polygon Bend R9X 2023 ini adalah Rp 38.000.000,- . Polygon Bend R9X Hadir dengan warna glossy gray, dan terlihat setupnya paling ganas, mari kita cek dulu spesifikasi lengkapnya. Frame: ALX GRAVEL Fork: FOX TC 32 40mm TRAVEL Shifter: SRAM RIVAL ETAP AXS 1x12-SPEED BRIFTER Crank Set: SRAM RIVAL 1 WIDE 40T, MAX: 42T Cassete: SRAM XG-1275 12 SPEED 10-52T Rear Derailleur: SRAM GX EAGLE AXS 12-SPEED Wheelset: NOVATEC G24 DISC (28mm) W/ TUBELESS TAPE INSTALLED Tire: VEE RAIL 700x50C 622x50 TLR Brake Lever: SRAM RIVAL eTap AXS Brake Caliper: SRAM RIVAL HYDRAULIC DISC Rotor: SRAM PACELINE 160mm CL Denga groupset yang sama dengan Bend R9X yakni SRAM Rival ETAP AXS, namun di seri Bend V9X ini di combine dengan RD dari SRAM GX Eagle AXS 12-speed. RD ini sempat viral karena testingnya sangat ganas, di lempar-lempar dan di tabrak-tabrakan dengan benda keras, dan setupnya yang tak perlu lagi rd hanger. Fork bukan rigid, tapi menggunakan suspensi dengan traveling pendek khusus sepeda gravel dari FOX TC 32 40mm TRAVEL. Sepertinya Bend V9X tidak akan cocok dengan ban yang berukuran lebih kecil, misal 38mm atau dibawahnya, terlihat cukup ngankang sepertinya. Isu dari tampilan seperti Bend R9X masih ditemukan di sini, seperti hanger kabel di chain stay dan lubang dropper post cable yang tak terpakai.
13 Januari 2023 kemarin, Aiman Cahyadi membuat postingan mengejutkan di Instagramnya @aiman_cahyadi . Beliau mengumumkan telah bergabung dengan Tim Trengganu Polygon Cycling Team dari Malaysia, makin sukses ya Aiman, Berikut ceritanya. Menggunakan Polygon Helios ACX Lite Trengganu Polygon Cycling Team Edition Credit by Instagram @aiman_cahyadi Dari postingan Instagram Aiman Cahyadi menyebutkan bahwa sepeda yang di pakai adalah Polygon Helios ACX Lite, yang sepertinya tidak atau belum dijual secara umum. Untuk livery Trengganu Polygon Cycling Teamnya juga terlihat menggunakan edisi 2023, dengan kombinasi warna merah dan putih seperti bendera Indonesia. Credit by Instagram @aiman_cahyadi Shimano sebagai salah satu sponsor, menyediakan Dura-Ace Di2 terbaru dengan 12 speed dan beberapa part dari Pro Vibe. Disamping itu terlihat pula cyclo yang digunakan adalah Bryton, kemungkinan dari seri Bryton 750t seri tertinggi saat ini, atau bahkan seri protoype, kami belum bisa menginfokan ini karena belum ada postingan lebih lanjut. Aiman Cahyadi Mulai Mengikuti Training Camp Dengan Trengganu Polygon Cycling Team Credit by Instagram @aiman_cahyadi Di postingan reels terbaru, Aiman Cahyadi mulai terlihat mengikuti training camp bersama dengan Trengganu Polygon Cycling Team. Berkat beliau kita jadi tahu suasana latihan tim pro sekaligus menikmati suasana bersepeda di jalanan Malaysia. Untuk Aiman Cahyadi, makin sukses di Trengganu Polygon Cycling.
Berlokasi di Monterey, California, Sea Otter Classic adalah perkumpulan penggemar bersepeda dan aktivitas luar ruangan terbesar di Amerika Utara dan menawarkan hampir semua jenis balap sepeda kompetitif dan wisata rekreasi yang bisa dibayangkan. Race, Ride, Demo, Expo dll tersedia disini. Yang menarik perhatian kami adalah Polygon brand kebanggaan Indonesia, mendirikan booth disana dan terlihat varian gravel yang belum ada dirilis di media Polygon, yakni Polygon Bend R9X. Oh ya sebelum bahas lebih lanjut sepeda gravel baru Polygon ini, kami mendapatkan gambar ini dari Youtube Bikes Online, bisa cek di link berikut pada menit-menit akhir https://www.youtube.com/watch?v=xa1nXkvaIzY . Polygon Bend R9X, X untuk Electronic Groupset Untuk X sendiri di varian Bend R9X ini untuk menjelaskan bahwa sepeda ini menggunakan electronic groupset dari SRAM Rival AXS, bahkan electronic seatpost juga dari Sram D-Axis. Dengan carbon wheels dari Novatec. Polygon Bend R9X Geometri Frame Baru Jika kita sekilas geometry dari Bend R9X dari Polygon Bend yang ada saat ini Bend R5 dan Bend R2, atau bahkan Gravel terbaru Path X3 dan Path X5, terlihat sangat berbeda https://maugowes.com/bikes?type=62dc7dadd90861eb14372a27&q=bend. Masih mengusung desain slope top tube, ada tekukan di toptube bagian depan, dan seat stay yang lebih panjang dengan tekukan di bagian atas. Jka dilihat pada sambungannya, terlihat frame ini menggunakan bahan alloy dan fork dari carbon. Karena kami merasa akan seperti varian Strattos, yang mana Strattos S7 keatas sudah Carbon. Decal Style Baru Polygon 2023 Seperti varian Road dan MTB terbaru Polygon 2023 dengan teks Polygon besar di downtube dengan satu warna, seperti gambar diatas, Terlihat telah di implement di Polygon Bend R9x ini. Dikombinasi warna biru matte dan corak kontur di bagian top tube, berasa sekali adventurenya.
Beberapa saat kemarin ketika cek polygonbikes.com, terlihat postingan yang cukup menarik, yakni hadirnya line sepeda gravel baru dari Polygon, hanya saja tidak masuk line Polygon Bend, melainkan Polygon Path, dan inilah Polygon Path X. Harga & Spesifikasi Sebelum membahas seputar framenya, kami bahas terlebih dahulu seputar 2 varian yang dirilis Polygon, yakni Polygon Path X4 dan Polygon Path X5 Yang membedakan antara keduanya adalah warna dari Path X4 adalah cream dengan corak hitam dia forknya, sedangkan Path X5 hadir dengan warna Hijau metalik gelap dengan corak hitam di forknya. Polygon Path X4 harga resmin ketika rilis adalah Rp 12.000.000, hadir dengan Shimano Tiagra 2x11 speed, dan mechanical disc brake dengan caliper dari Tektro MD-C550. Untuk Polygon Path X5 harga resmi ketika rilis adalah Rp 17.000.000, hadir dengan Shimano 105 R7020 dengan disc yang sudah full hidrolis. Frame and Parts Jika dilihat sekilas, frame ini mirip dengan Bend R2 atau Bend R5 yang rilis 2020/2021 lalu. Namun jika kita cek lebih dalam ada banyak perbedaannya. Flared Dropbar Ready Credit Instagram @polygonbikesid Hadir dengan flared drop bar sejak dari pabrik, opsi ini cocok untuk posisi yang narrow dengan berpegangan di sisi hood atau top, dan drop yang lebih lebar untuk menjaga kestabilitasan ketika melibas jalanan tidak rata di offroad. Gravel Ready Tires Support hingga 42mm untuk lebar ban, dengan wheelbase yang lebih panjang membuat sepeda ini lebih stabil. Fender/Carrier/Bottle Mount Ready Credit Instagram @polygonbikesid Sebagai sepeda untuk berpetualang, hadirnya fitur ini sangat penting, untuk menjaga agar suplay dan perbekalan kita tetap terjaga dengan memasang bag, pannier, hingga extra bottle cage di tempat yang telah di sediakan. Untuk membandingkan secara head-to-head spek Polygon Bend X4 dan Bend X5 bisa melalui link berikut ini https://maugowes.com/bikes/compare/6311d4a2387bc24f159ddb9c?ids=6311d4a2387bc24f159ddb9c%2C6311d4ed387bc24f159ddb9d
Beberapa saat yang lalu Polygon telah merilis generasi baru untuk Polygon Strattos S5 Disc, S7 Disc dan S8 Disc. Tidak ada perbedaan baik dari segi geometri dan spesifikasi, cuma perbedaan warna di rilis kali ini. Yuk Kita bahas satu persatu. Polygon Strattos S5 Discbrake 2 Warna andalan Polygon Starttos S5 Disc saat ini adalah kombinasi tri-color silver, merah marun dan hitam, 3 warna tersebut terlihat menyatu dengan gradasinya. Cocok untuk kamu yang ingin terlihat berbeda dengan sepeda - sepeda lainnya. Masih dengan kombinasi groupset 105 dan brake semi hidrolik dari TRP. Sumber : https://www.polygonbikes.com/id/shop/bikes-id/road-id/performance-id/strattos-s5-disc-brakes-2/ Harga resmi sepeda ini adalah Rp 15.000.000,- . Polygon Strattos S7 Discbrake 2 Penulis sendiri langsung jatuh hati dengan warna baru Stattos S7 Disc ini, dengan warna utama biru metalic, dilengkapo dengan striping biru yang lebih tua, mendekati ungu. Masih dengan frame dengan standart UCI, yang mana sepeda ini bisa kamu ajak balapan di event resmi UCI, dengan groupset dan brake yang mirip dengan S5 Discbrake diatas, yakni kombinasi Shimano 105 dan brake dari TRP. Harga resmi sepeda ini adalah Rp 21.000.000,- . Sumber : https://www.polygonbikes.com/id/shop/bikes-id/road-id/performance-id/strattos-s7-disc-brakes-2/ Polygon Strattos S8 Discbrake 2 Menggunakan warna utama yang sama seperti generasi sebelumnya, yaitu warna hitam. Tapi seri saat ini dari Polygon Strattos S8 Discbrake 2 ini menggunakan full black matte, yang mana warna tersebut pasti banyak sekali peminatnya. Dengan frame bersertifikat UCI dan Ultegra untuk groupsetnya, kecuali pada bagian brake yang masih mengguna TRP semi hidrolik, terlihat tampan. Harga resmi sepeda ini adalah Rp 27.000.000,- Sumber : https://www.polygonbikes.com/id/shop/bikes-id/road-id/performance-id/strattos-s8-disc-brakes-2/