Menampilkan 2 dari 2 post
Produk terbaru dari Favero, power meter pedal untuk MTB, Gravel, CX, dengan nama Favero Assioma MX, menggunakan sistem pedal SPD Shimano yang sudah terkenal handal bertahun-tahun. Spesifikasi Berat sepasang 191.4g SPD system compatibility Adavanced Metric Auto calibration Bluetooth ANT+ Connectivity Fitur Lengkap yang Sama Dengan Favero Assioma Sebelumnya Produk Assioma yang sudah dilirilis sebelumnya, seperti Assioma Duo, Uno, Duo Shi, dll, memiliki fitur yang sangat lengkap sebagai power meter, mulai tahu power yang digunakan oleh cyclist, persentasi effor dari masing-masing pedal, tahu titik mana dari pedaling yang paling banyak mengeluarkan power, dan masih banyak lagi. Fitur-fitur tesebut, tentu juga hadir di Assioma Pro MX, hanya saja pedal ini tersedia untuk off road cycling. Lokasi Led Indicator yang berbeda dengan Assioma Road Jika kamu telah memiliki adapter charger dari Assioma Road, tentu masih bisa digunakan untuk charging power meter, hanya ada perbedaan di bentuk socketnya yang sesuai dengan gambar diatas. Led indicator yang memberikan info power meter sedang on, atau sedang di charge memiliki posisi yang berbeda, yakni berada di ujung spinder sisi dalam, sehingga power meter ini lebih berkesan clean dan mirip dengan pedal spd biasa. Varian Assioma PRO MX Ada 2 varian power meter yang di rilis Favero untuk Assioma Pro MX, yakni Assioma Pro MX-2 untuk dual side pedal power meter dengan harga Euro 613.93 atau Rp 10.386.632,83, dan Assioma Pro MX-1 untuk single side pedal power meter dengan harga Euro 368,00 atau Rp 6.225.922,96. Tentu yang dual side lebih mahal dari yang single side, disamping itu selisih harga yang diberikan juga tidak sampai 50%, tapi diatasnya. Favero juga menjual opsi Assioma Pro MX-UP, opsi ini bisa untuk mengunbak Assioma PRO MX-1 yang single side menjadi Assioma PRO MX-2 yang dual side dengan harga Euro 352,38 atau Rp 5.962.265,24. Info Lebih Lengkap: ASSIOMA PRO MX | favero-cycling
Semakin kesini semakin banyak cyclist yang mulai sadar akan pentingnya power meters, power meters menjanjikan keakuratan data tiap-tiap cyclist, karena keunggulan power meter adalah pure yang dikeluarkan cyclist, tidak ada hubungan dengan external, semisal jika ada angin atau tidak maka speed bisa terpengaruh. Beberapa opsi power meters dibawah ini adalah dibagi berdasarkan peletakannya di part sepeda. Crank Based Power Meters Power meters jenis ini adalah power meter yang peletakannya di bagian crankset, lebih sering dijumpai pada bagian crank armnya. Karena Crank arm ada 2 bagian, maka crank based power meters juga dibagi dua, ada single-sided power meters dan dual-sided powe meters. Single-sided crank based power meters merupakan power meters yang terpasang hanya di satu bagian crank arm, bisa kiri ataupun kanan. Double-sided crank based power meters merupakan power meters yang terpasang di kedua sisi crank arm, tentu yang double-sided ini lebih banyak kelebihannya, karena kaki kanan dan kiri bisa saja menghasilkan power yang berbeda, sehingga tercatat lebih mandiri dan datanya lebih akurat pula. Salah satu brand dan seri yang terkenal adalah SRM Power, pada gambar diatas. Pedal Based Power Meters Power meters jenis satu ini juga banyak tersedia di pasaran, terpasang di bagian pedal, karena ada 2 pedal yang terpasang di sepeda, ada 2 opsi yang bisa dipilih, single-sided pedal based power meters dan double-sided pedal based power meters. Single-sided pedal based power meters bisa terpasang baik di kanan atau kiri, keunggulannya adalah di harganya yang lebih murah dari yang dual-sided, tapi karena ada kemungkinan kaki kanan / kiri memiliki power yang berbeda, disini dianggap sama oleh power meter. Double-sided pedal based power meters memberikan akurasi data yang lebih baik daripada yang single-sided, dikarenakan bisa mencatat power dari kaki kanan/kiri secara mandiri. Salah satu brand dan seri yang terkenak untuk power meters pedal based ini adalah Garmin Vector, saat tulisan ini dibuat sudah rilis seri Garmin Vector 3. Bottom Bracket Based Power Meters Dari semua power meters yang ada di list ini, Bottom Bracket Based Power Meters ini adalah yang paling sulit untuk dipakai bergantian dengan sepeda-sepeda lain, tentu karena melepas bottom bracket memerlukan alat khusus dan tidak sesimpel melpas pedal / crankset / valve / wheelset. Tapi untuk power meters yang kami bahas ini lebih tepatnya berada di bagian spindlenya, produk yang kami temui adalah Easton/Race Face. Karena terpasang di spindle tentu kita juga harus memiliki satu paket crankset, karena tidak semua crankset memiliki desain spindle yang sama pula. Hub Based Power Meters Mirip-mirip dengan speed sensor, power meters jenis ini dipasang di wheelset, dibandingkan dengan pedal, tentu mengganti wheelset lebih gampang. Beberapa saat lalu satu-satu produsen yang memproduksi power meter jenis ini adalah Powertap, dengan product PowerTap G3hubnya. Namun SRAM mengakuisisi Saris pemilik brand PowerTap. SRAM mengintegrasikan PowerTap ke dalam keluarga Quarq yang berbasis di Spearfish, South Dakota, dari website resminya di https://www.sram.com/en/quarq tidak terlihat produk hub based power meters dari SRAM Quarq ini. Valve Based Power Meters Power meters yang terpasang di valve/katup ban sepeda adalah jenis terbaru yangkami temui saat membuat postingan ini, produsen yang mengeluarkannya adalah Arofly . Untuk Produk Arolfy seri Elite power hanya bisa dibaca dari cyclo bawaan Arofly, jika ingin bisa dibaca cyclo lain seperti Garmin Edge bahkan smartphone, memerlukan perangkat tambahan Arofly link, yang mana power meters tersebut akan terkoneksi ke Arofly link dan cyclo akan membaca data dari Arofly link.
4 tahun yang lalu • yussan • 1.45K views