Postingan Dengan Tag "pro"

Berbagi cerita seputar dunia sepeda

Menampilkan 9 dari 18 post

Review Pro Presure Checker Digital

Pro Bike Gear memiliki produk untuk mengecek tekanan pada band dengan valve presta yang bisa ditemukan di sepeda yaitu PRO PRESSURE CHECKER DIGITAL, kami mendapatkan 1 unit untuk di review lebih dalam, dan berikut adalah hasilnya. Spesifikasi Accuracy: ± 0,15 bar I ±2 PSI Base Material: Plastic Color: Black Gauge Type: Digital Gauge Pressure Range: 0-11 bar I 0-160 PSI Valve Compatibility: Presta - Schräder Cara Penggunaan Sebelum membahas lebih jauh seputar fitur-fitur dari PRO PRESSURE CHECKER DIGITAL. Pertama, memastikan valve dari ban sepeda kami adalah presta/schrader valve, selain itu Pro Presure Checker Digitall belum bisa digunakan.  Oke, pertama nyalakan Pro Presure Checker Digital dengan press tombol biru (hanya satu-satunya tombol) hingga 3 detik dan terdengar suara "tit", maka layar akan menampilkan PSI/BAR sesuai setingan akhir.   Untuk pengguna presta valve, pastikan kuncinya dibuka dahulu, setelah kunci di buka, selanjutnya langsung masukan lubang Pro Pressure Checker Digitalnya kearah valve, pastikan hingga tidak ada angin keluar, cek berapa angka yang dihasilkan, dan itu adalah angka pressure dari ban kamu. Cabut Pro Pressure Checker Digital dengan cepat setelah angka di dapatkan, mudah bukan. Support untuk PSI and BAR Beberapa negara memiliki satuan untuk tekanan angin, ada yang menggunakan PSI atau yang menggunakan BAR. Pro Tire Pressure Checker ini support untuk keduanya.  Untuk setting satuan, pastikan dilakukan terlebih dahulu sebelum penggunaan, pres tombol biru, dan cek di layar apakah menampilkan PSI atau BAR, baru lanjutkan pengecekan tekanan angin. Ada Tombol Untuk Mengeluarkan Angin Ada suatu kondisi, ketika kamu cek pressure ban, tapi ternyata kelebihan, di sisi lain Pro Pressure Checker Digital ini, ada tombol yang di pencet dia akan mengerluarkan angin, pastikan pencetnya hati-hati agar tidak kelebihan. Namun jika kasusnya lain, yakni tekanan kurang, tentu kami harus pompa dulu banmu agar mendapatkan ekstra angin. Ringan dan Mudah Dibawa Betul, dengan material plastik dan sizenya yang kecil, Pro Pressure Checker Digital ini sangat ringan untuk dibawa-bawa. Kemudian ada pertanyaan "kenapa saya harus bawa pressure digital ini?". Untuk menjawab pertanyaan diatas, mari kita kedunia gravel bike / mountain bike, ada suatu kondisi yang mengharuskan ban keras ketika lewat aspal / hard terain, dan ingin ban tipis, ketika lewat rute yang technical. Dengan membawa pompa dan Pro Pressure Checker Digital tersebut, angka pengecekan akan lebih akurat sehingga hasilnya sesuai dengan ekspetasi kamu. Kelebihan Pro Pressure Checker Digital : - size minimalis dan ringan - digital gauges mempermudah membaca - support PSI/BAR - support presta/schrader - bateray tahan lama, hingga beberapa bulan (tergantung penggunaan) Kekurangan Pro Pressure Checker Digital: Kami setelah masa review, merasa ada satu yang jadi kekurangan, yaitu tidak adanya fitur lock untuk check pressure. Jadi saat ini untuk tahu berapa tekanan ban, pengguna harus sambil menekan dan melihat angka yang di tampilkan. JIka ada fitur lock, maka ketika sudah dilepas, pengguna bisa muda dengan lihat hasil tekanan dari suatu ban.

2 bulan yang laluataa 195 views

Opsi Clipless Pedal Road dari Brand-Brand Populer

Clipless yang sering kita jumpai untuk roadbike kebanyakan dari Shimano SPD-SL, Look Keo, Wahoo Speedplay. Disini MauGowes akan bahas opsi-opsi clipless pedal lainnya juga yang bisa kamu gunakan untuk roadbike kamu. Sampel dari masing-masing pedal per brand kami ambil seri tertinggi. Shimano SPD-SL Sebagai brand part sepeda paling populer, mari kita tempatkan pedal dari Shimano ini nomor 1, Untuk seri tertinggi dari Shimano sendiri ada pedal Shimano Dura-Ace PD-r9100 dengan body dari carbon berat sepasang 228gr. Jika kita lihat diatas, ada opsi standard dan +4mm, nah itu adalah perbedaan panjang spindle dari crankarm.  Ref: https://ride.shimano.com/products/pd-r9100 Cleat yang digunakan ada Shimano SPD-SL, ada 3 macam yang tersedia, berikut perbedaannya : Kuning, bisa goyang-goyang 6 derajat Biru, bisa goyang-goyang 2 derajat Merah, 0 derajat, alias posisinya fixed Ref: https://ride.shimano.com/collections/cleats-all  KEO Look KEO sendiri adalah pabrikan yang sudah lama mengenalkan clipless pedal bahkan sejak tahun 70an. Untuk seri tertinggi saat post ini dibuat ada Look Keo Blade Ceramic TI . Hadir dengan body carbon + carbon blade untuk menambah stifness dengan spindle dari titanium. Ref: https://www.lookcycle.com/jp-en/products/pedals/road/race/keo-blade-ceramic-ti   Dari KEO menghadirkan sistem cleat sendiri yakni KEO Grip, dengan opsi 3 warna dengan opsi sebagai berikut: Merah dengam 9 derajat float Gray dengan 4.5 derajat float Hitam dengan 0 derajat float, fixed Ref: https://www.lookcycle.com/jp-en/products/spare-parts/cleat-keo-grip  Wahoo Speedplay Ketiga dari brand Wahoo yakni sistem Wahoo Speedplay, sistem penjepit di seri speedplay ini cukup berbeda dengan 2 pedal sebelumnya, dimana untuk pedalnya tidak ada pegas sama semali, sedangkan untuk sistem penjepitan ada di cleatnya. Disamping itu dengan cleat yang sangat lebar, jadi lebih memudahkan untuk berjalan di banding 2 cleat diatas. Untuk cleat tertinggi ketika postingan ini dibuat ada Speedplay Nano, dengan berat total hanya 168gr dan spindle titanium. Ref: https://eu.wahoofitness.com/devices/pedals/speedplay  Cleats yang di sediakan Wahoo Speedplay saat ini ada 2 opsi, yakni speedplay easy tension warna gray dan speedplay standard tension warna black. Ref: https://eu.wahoofitness.com/devices/pedals/view-all#section-62  Time XPRO Hadir dari SRAM yakni Time Xpro, dengan area pijakan yang jauh lebih besar di bandingkan dengan 3 brand sebelumnya, dan menggunakan sistem penjepit yang mirip dengan Shimano dan Look. Seri tertinggi dari TIME XPRO ini ada TIME XPRO 15, dengan kombinasi carbon body dan titanium axle, dengan berat 87gr per pedal. Source: https://www.sram.com/en/time-sport/models/pd-xpro-15-a1  Ada opsi yang di cleat Time ini, pertama ada fixed cleat dan free cleats , free cleats ada float sampai 16deg. Ref: https://www.sram.com/en/time-sport/series/xpro?filters=cattype|Accessories&sort=Relevancy&page=1  Magped Road Sistem clipless di pedal ini adalah menggunakan magnet agar sepatu tetap menempel di pedal. Saat ini opsi pedal road tertinggi adalah versi baru, yakni magped ROAD2. Ref: https://www.magped.com/en/shop/magped-road2/  Cleat yang tersedia di Magped Road 2 ini hanya 1 opsi, yang plat besi seperti diatas, yang flat jadi lebih enak buat jalan. Ref: https://www.magped.com/en/shop/metallic-plates-road/ 

Favero Rilis Assioma Pro MX Pedal Power Meter untuk MTB Gravel Cyclocross

Produk terbaru dari Favero, power meter pedal untuk MTB, Gravel, CX, dengan nama Favero Assioma MX, menggunakan sistem pedal SPD Shimano yang sudah terkenal handal bertahun-tahun. Spesifikasi Berat sepasang 191.4g SPD system compatibility Adavanced Metric Auto calibration Bluetooth ANT+ Connectivity Fitur Lengkap yang Sama Dengan Favero Assioma Sebelumnya Produk Assioma yang sudah dilirilis sebelumnya, seperti Assioma Duo, Uno, Duo Shi, dll, memiliki fitur yang sangat lengkap sebagai power meter, mulai tahu power yang digunakan oleh cyclist, persentasi effor dari masing-masing pedal, tahu titik mana dari pedaling yang paling banyak mengeluarkan power, dan masih banyak lagi. Fitur-fitur tesebut, tentu juga hadir di Assioma Pro MX, hanya saja pedal ini tersedia untuk off road cycling. Lokasi Led Indicator yang berbeda dengan Assioma Road Jika kamu telah memiliki adapter charger dari Assioma Road, tentu masih bisa digunakan untuk charging power meter, hanya ada perbedaan di bentuk socketnya yang sesuai dengan gambar diatas. Led indicator yang memberikan info power meter sedang on, atau sedang di charge memiliki posisi yang berbeda, yakni berada di ujung spinder sisi dalam, sehingga power meter ini lebih berkesan clean dan mirip dengan pedal spd biasa. Varian Assioma PRO MX Ada 2 varian power meter yang di rilis Favero untuk Assioma Pro MX, yakni Assioma Pro MX-2 untuk dual side pedal power meter dengan harga Euro 613.93 atau Rp 10.386.632,83, dan Assioma Pro MX-1 untuk single side pedal power meter dengan harga Euro 368,00 atau Rp 6.225.922,96. Tentu yang dual side lebih mahal dari yang single side, disamping itu selisih harga yang diberikan juga tidak sampai 50%, tapi diatasnya.  Favero juga menjual opsi Assioma Pro MX-UP, opsi ini bisa untuk mengunbak Assioma PRO MX-1 yang single side menjadi Assioma PRO MX-2 yang dual side dengan harga Euro 352,38 atau Rp 5.962.265,24. Info Lebih Lengkap: ASSIOMA PRO MX | favero-cycling 

9 bulan yang laluyussan 603 views

Elves Vanyar Pro 2024 Telah Rilis

Pada awal bulan September 2023, Elves Vanyar membuat sebuah postingan di Instagramnya, sebuah teaser akan hadirnya produk baru Elves Vanyar Disc 2024. Spesifikasi Lengkap Elves Vanyar Pro Disc 2024 Sebelum bahas lebih jauh seputar frame ini, mari kita cek spesifikasi lengkapnya. FRAME FRAME:FULL-CARBON(TORAY T800 + T1000 CABON FIBER) GEOMETRY:PRO SEAT CLAMP:INTEGRATED WEIGHT: 870g(SIZE 47,UNPAINTED,WITHOUT METAL PARTS) HEADSET BEARING: 1-1/2" X7mm UPPER,1-1/2"X8mm LOWER BRAKE: FLAT MOUNT BOTTOM SIZE: ID:46mm, Width:86.5mm BOTTOM BRACKET: PRESS FIT BB386 ELECTRIC DRIVETRAIN:DI2&E-TAP COMPATIBLE EPS MOULDING TECHNOLOGY  FULL INTEGRATED CABLE ROUTING THRU AXLE DIMENSION: M12X1.5X163 mm(142mm) MAX TYRE SIZE: 700CX30C MAX ROTOR SIZE: UP TO 160mm FORK FORK:CARBON FIBER FORK WEIGHT: 430g( W/O THRU AXLE) OFFSET:45mm BRAKE: FLAT MOUNT STEER TUBE LENGTH:300mm THRU AXLE DIMENSION: M12X1.5X121 mm MAX ROTOR SIZE: UP TO 160mm SEAT POST LENGTH:400mm WEIGHT:215g(SEATPOST) SINGLE BOLE PIVOT PRECISE ADJUSTMENTS SEATPOST: FULL-CARBON SADDLE CLAMP: 7X7mm AL RAIL CLAMP AND 7X10mm  CARBON RAIL CLAMP OFFSET:12mm AND 25mm SEATPOST AVAILABLE CERTIFICATION UCI APPROVED(UCI 44895) BOTH EN 14766 AND ISO 4210-6:2023 Elves Vanyar Tetap Ringan dan Full Internal Routing Credit by bikebiz.com Varian Elves Vanyar terkenal dengan ringannya dan geometrinya memang di tujukan untuk race, bisa dilihat dari headtube yang dibuat sependek mungkin. Untuk varian Elves Pro 2024 kali ini, menggunakan frame yang full internal routing. Untuk saat ini dari Elves yang menggunakan full internal routing ada Elves Eglath, dan Elves Falath Pro / Evo. Kini Elves Vanyar Disc 2024 menggunakan full internal routing juga, yang tentu membuat tampilan sepeda lebih clean dan beberapa brand juga mengklaim lebih aerodynamic. Berat total untuk Frameset (frame + fork) dari Elves Vanyar Pro 2024 ini adalah 1.3kg untuk size 47, tentu bisa lebih ringan lagi ketika steerer tube di potong. Menggunakan kombinasi carbon Toray T800 + T1000, persis dengan seri sebelumnya. Perbandingan Geometri Elves Vanyar Pro 2023 dan Elves Vanyar 2023 Jiika kita cek geometri side to side dengan ser sebelumnya, masih banyak kesamaan. Yang paling mirip adalah tube frame yang masih menjaga tetap rounded, dan toptube yang lebih landai di sisi depan daripada belakang. Untuk Elves Vanyar 2024 memiliki headtube yang lebih besar dan tentu tidak ada lubang lagi di downtube untuk cable, karena memang sudah support full internal. Credit by elvesbike.com Namun jika lihat sekilas pada bagian seat stay, Vanyar Pro 2024 ini sepertinya menggunakan desain yang mirip dengan seri Elves Eglath 2023, dan kami suka itu membuat lebih berasa kekar. Elves Vanyar Pro Disc 2024 Ban Bisa Sampai Lebar 30mm  Beberapa varian Elves Road Bike kebanyakan max tire 28mm, kecuali untuk Elves Falath Evo yang bisa sampai 32mm, untuk Elves Vanyar Pro Disc 2024 ini bisa kamu pasang sampai maksimal 30mm. Dengan lebar ban segitu sudah cukup untuk kamu gunakan untuk sepeda all road. Kami belum tahu sisa gap di frame jika menggunakan ban lebar 30mm, apakah ada sisa misal untuk ban yang lebih besar. Selengkapnya: https://www.elvesbike.com/more.php?lm=8&id=150 

setahun yang laluyussan 914 views

Aiman Cahyadi Bergabung Dengan Trengganu Polygon Cycling Team di Januari 2023

13 Januari 2023 kemarin, Aiman Cahyadi membuat postingan mengejutkan di Instagramnya @aiman_cahyadi . Beliau mengumumkan telah bergabung dengan Tim Trengganu Polygon Cycling Team dari Malaysia, makin sukses ya Aiman, Berikut ceritanya. Menggunakan Polygon Helios ACX Lite Trengganu Polygon Cycling Team Edition Credit by Instagram @aiman_cahyadi Dari postingan Instagram Aiman Cahyadi menyebutkan bahwa sepeda yang di pakai adalah Polygon Helios ACX Lite, yang sepertinya tidak atau belum dijual secara umum. Untuk livery Trengganu Polygon Cycling Teamnya juga terlihat menggunakan edisi 2023, dengan kombinasi warna merah dan putih seperti bendera Indonesia. Credit by Instagram @aiman_cahyadi Shimano sebagai salah satu sponsor, menyediakan Dura-Ace Di2 terbaru dengan 12 speed dan beberapa part dari Pro Vibe. Disamping itu terlihat pula cyclo yang digunakan adalah Bryton, kemungkinan dari seri Bryton 750t seri tertinggi saat ini, atau bahkan seri protoype, kami belum bisa menginfokan ini karena belum ada postingan lebih lanjut. Aiman Cahyadi Mulai Mengikuti Training Camp Dengan Trengganu Polygon Cycling Team Credit by Instagram @aiman_cahyadi Di postingan reels terbaru, Aiman Cahyadi mulai terlihat mengikuti training camp bersama dengan Trengganu Polygon Cycling Team. Berkat beliau kita jadi tahu suasana latihan tim pro sekaligus menikmati suasana bersepeda di jalanan Malaysia. Untuk Aiman Cahyadi, makin sukses di Trengganu Polygon Cycling.

Avatar Aiman Cahyadi

Pro Vibe Stem 2020 Recall Notice

Pagi tadi cek dari situs resmi Pro Bike Gear, company di bawah Shimano yang produksi part-part sepeda, ada berita mengejutkan untuk salah stu produk populer mereka, yaitu recall Notice Pro Vibe Stem. Ditujukan untuk Pro Vibe Stem alloy yang varian pembelian sejak May 2020. Apa yang sebenarnya terjadi, mari bahas di postingan ini. Berita Pro Vibe Stem Recall di Post 30th March, 2023 Shimano Europe B.V. (“Shimano”), pemilik merek PRO telah mengidentifikasi bahwa PRO Vibe Stem (Alloy), dari batch tertentu, dapat mengalami keretakan dalam kondisi tertentu. Shimano mengeluarkan pemberitahuan berhenti berkendara dan penarikan kembali pada semua PRO Vibe Stems (Alloy) yang dijual sejak Mei 2020. Produk yang terkena penarikan dapat dikenali dari merek 'V' berwarna perak yang ada di sisi depan. Berikut adalah penampakan sepeda saya dulu, sekitar tahun 2020 yang menggunakan pro vibe stem (tapi sudah terjual, sekitar 2021). Berikut list produk/varian yang terkena dampak recall ini:  PRSS0440 Vibe stem SB black 80mm / 31.8mm / -10 angle PRSS0441 Vibe stem SB black 90mm / 31.8mm / -10 angle PRSS0442 Vibe stem SB black 100mm / 31.8mm / -10 angle PRSS0443 Vibe stem SB black 110mm / 31.8mm / -10 angle PRSS0444 Vibe stem SB black 120mm / 31.8mm / -10 angle PRSS0445 Vibe stem SB black 130mm / 31.8mm / -10 angle PRSS0461 Vibe stem SB black 90mm / 31.8mm / -17 angle PRSS0462 Vibe stem SB black 100mm / 31.8mm / -17 angle PRSS0463 Vibe stem SB black 110mm / 31.8mm / -17 angle PRSS0464 Vibe stem SB black 120mm / 31.8mm / -17 angle PRSS0465 Vibe stem SB black 130mm / 31.8mm / -17 angle PRSS0450 Vibe stem 1 1/4 SB black 80mm / 31.8mm / -10 angle PRSS0451 Vibe stem 1 1/4 SB black 90mm / 31.8mm / -10 angle PRSS0452 Vibe stem 1 1/4 SB black 100mm / 31.8mm / -10 angle PRSS0453 Vibe stem 1 1/4 SB black 110mm / 31.8mm / -10 angle PRSS0454 Vibe stem 1 1/4 SB black 120mm / 31.8mm / -10 angle PRSS0455 Vibe stem 1 1/4 SB black 130mm / 31.8mm / -10 angle PRSS0471 Vibe stem 1 1/4 SB black 90mm / 31.8mm / -17 angle PRSS0472 Vibe stem 1 1/4 SB black 100mm / 31.8mm / -17 angle PRSS0473 Vibe stem 1 1/4 SB black 110mm / 31.8mm / -17 angle PRSS0474 Vibe stem 1 1/4 SB black 120mm / 31.8mm / -17 angle PRSS0475 Vibe stem 1 1/4 SB black 130mm / 31.8mm / -17 angle Bahaya Yang Bisa Didapatkan Korosi dapat menyebabkan terbentuknya retakan pada area penjepitan pada fork steerer tube. Prosedur Pengecekan Apakah Stem Pro Vibe Kamu Terkena Dampak Sebelum melakukan recall, kamu bisa mengikuti step-step berikut untuk melakukan pengecekan di awaal, apakah stem kamu terkena dampak.Langkah 1: Apakah stem dibeli pada atau setelah Mei 2020? Tidak: Stem tidak terpengaruh, dan Anda dapat terus menggunakannya Ya: Lanjutkan ke langkah 2 Langkah 2: Apakah stem memiliki tanda AL7075 di bagian bawah? Tidak: Stem terpengaruh, harap hubungi dealer Anda untuk penggantian atau pengembalian uang Ya: Lanjutkan ke langkah 3a Langkah 3a: Lepaskan handlebar dan lanjutkan ke langkah 3b Langkah 3b: Apakah stem memiliki salah satu kode berikut di sisi kiri (FF, FI, FC, FG, FA, EF, EK, EE, ED, EH)? Tidak: Stem tidak terpengaruh, dan Anda dapat terus menggunakannya Ya: Stem terpengaruh, harap hubungi dealer Anda untuk penggantian atau pengembalian uang Dimana Lokasi Dealer Pro Bike Gear Kamu bisa menemukan dealer pro bike gear melaui webnya di https://www.pro-bikegear.com/global/dealers , atau kontaknya saja sosial media mereka untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Sumber: https://www.pro-bikegear.com/global/news/recall-notice-vibe-stem  

Perbedaan Ban Gravel 40mm Clincher dan Tubeless

So postingan kali ini, saya ingin menceritakan rasanya ketika menggunakan ban gravel, dengan lebar sama-sama 40mm tapi ada perbedaan clicher dan tubeless.  Seputar Ban Clicher dan Tubeless Yang Kami Pakai Disclaimer dulu ya sebenarnya bisa dibilang dari segi brand dan seri tidak sepadan sih, kalo yang clicher pakek yang murah dan tubeless yang harga pertengahan, tapi tidak apa-apa disini kita fokus ke perbedaan dari sisi clincher dan tubelessnya dulu.  Oke berikut merek ban yang saya gunakan. Ban clicher lebar 40mm dari Inova Pro Stampede, ban ini bawaan dari Twitter Gravel RS-11.  Ban tubeless lebar 40mm dari WTB Venture. Kami mencari opsi untuk ban tubeless yang harganya tidak jauh-jauh dari Rp 500.000,-, sehingga untuk sepasang ban depan belakang bisa dengan sekitar R0 1.000.000,-. Perbedaan Ketika Proses Instalasi Dengan wheelset yang sama, yakni Koozer CX-1800 sangat mudah sekali untuk memasang ban clicher Inova Pro Stampede tersebut meskipun didalamnya ada inner tube, ban bisa melar dengan baik dan mudah menyatu dengan wheelset. Hanya saja ketika proses instalasi ban tubelessnya WTB Venture 40, sangat berat sekali untuk menyatukand dengan wheelset, saya lupa sudah melakukan berapa percobaan berapa kali hingga ban sukses menyatu dengan wheelset. Kurang tahu juga apakah untuk ban yang lebih tinggi levelnya proses instalasi akan lebih mudah atau sama saja. Oh ya sama tidak lupa setelah proses instalasi ban tubelessnya saya tambahkan cairan sealant dengan merek WTB untuk pertolongan awal ketika ada bocor di jalan. Perbedaan Ketika Selesai Di Pasang Hal pertama yang bikin saya agak kaget adalah, ketika sukses terpasang di ban, entah kenapa ban tubelessnya terlihan lebih kecil daripada ban clicher yang sebelumnya saya pasang. Oh ya untuk wheelset Koozer CX1800 yang saya pakai lebar inner rimnya 20mm. Kemungkinan karena inner rim kurang besar sehingga bannya tidak melebar sesuai spek, setelah saya ukur dengan jangka sorong ternyata mejadi 38mm. Disamping itu, ketika mengangkat sepeda, ternyata tubeless setup ini benar-benar bikin ringan, cukup berasa ringannya. Oke sisanya mari kita coba.  Perbedaan Ketika Digunakan Riding Yang ini benar-benar bikin yang terkagum, digunakan di aspal dengan power biasa, speed yang saya dapat berasa lebih daripada yang clicher, rolling resistancenya kecil sekali mantab. Hal ini membuat saya terpikirkan untuk ganti ban roadbike saya ke tubeless juga :).  Hal lainnya ada tekanan angin yang di rekomendasikan juga lebih kecil daripada yang clicher, membuat kenyamanan lebih berasa dengan ban tubeless, dan ini juga saya rasakan ketika melewati jalan tak rata di tanah. Perbedaan Toolkit Sebenarnya saya ingin bercerita juga seputar langkah-langkah untuk menangani ketika terjadi ban bocor, karena tanpa bawa ban dalam bisa kita atasi dengan plug kit yang ukurannya jauh lebih kecil. Namun saya ceritakan di postingan terpisah saja, karena saat ini belum mengalami kebocoran dengan ban ini.

NOVA RIDE Bottom Bracket Baru Saja Rilis

Melengkapi produknya OSPW yang cukup populer di kalangan cyclist, dengan kualitas ok harga bersahabat, NOVA RIDE hadir dengan produk baru mereka yaknik bottom bracket, yang sepertinya akan sangat cocok jika di gunanakan bersama dengan OSWPnya. Opsi Bottom Brakcet Hingga postingan ini dibuat, ada 3 varian bottom bracket dari NOVA RIDE antara lain. BB86 24mm Produk ini terdiri dari dua 7075 aluminium cup dengan hybrid sealed cage (ceramic ball & steel cage) dan alat khusus untuk mengencangkan bottom bracket Anda selama perakitan. Ada 4 opsi warna tersedia, merah kuning, silver dan hitam. Opsi warna yang cukup berani dari NOVA RIDE, bisa membantu matching dengan warna OSPW. Dan beratnya 145gr dengan 4 tahun garansi bearing. Harga yang ditawarkan €179.00, dalam Rupiah kurang lebih Rp 2,683,780.64, mirip dengan harga OSPWnya. https://novatoride.com/gb/bottom-brackets/296-2595-bb86-24mm.html#/78-color-red/196-compatibilite-24mm PF30 24/29/30mm Untuk varian pressfit ini, sepertinya varian paling populer ketika postingan ini dibuat, terlihat stocknya sudah habis. Spesifikasinya dua 7075 aluminium cup dengan hybrid sealed cage (ceramic ball & steel cage) dan alat khusus untuk mengencangkan bottom bracket Anda selama perakitan. Ada 4 opsi warna tersedia, merah kuning, silver dan hitam. Opsi warna yang cukup berani dari NOVA RIDE, bisa membantu matching dengan warna OSPW. Beratnya 188 gram dengan garansi 4 tahun untuk bearingnya. Harga yang ditawarkan €179.00, dalam Rupiah kurang lebih Rp 2,683,780.64, mirip dengan harga OSPWnya. https://novatoride.com/gb/bottom-brackets/298-2583-pf30-242930mm.html#/73-color-black/196-compatibilite-24mm BSA 24/29/30mm Spesifikasinya dua 7075 aluminium cup dengan hybrid sealed cage (ceramic ball & steel cage) dan alat khusus untuk mengencangkan bottom bracket Anda selama perakitan. Ada 4 opsi warna tersedia, merah kuning, silver dan hitam. Opsi warna yang cukup berani dari NOVA RIDE, bisa membantu matching dengan warna OSPW. Beratnya 108 gram dengan garansi 4 tahun untuk bearingnya. Harga yang ditawarkan €179.00, dalam Rupiah kurang lebih Rp 2,683,780.64, mirip dengan harga OSPWnya. https://novatoride.com/gb/bottom-brackets/297-2600-bsa-242930mm.html#/81-color-gold/196-compatibilite-24mm

2 tahun yang laluyussan 645 views

Elves Eglath Pro Disc 2021 Keluaran Terbaru Dengan Fully Internal Cable Routing

Sebelumnya Elves memiliki satu varian lain yang juga sama-sama internal cable routing secara full, yakni Elves Falath Pro Disc, yang ditujukan untuk sepeda aero dengan geometri aeronya. Tahun ini hadir lagi dengan geometri all roung, yang bisa dibilang lebih nyaman untuk flat, nanjak maupun endurance, mari kita lihat apa saja didalamnya. Eglath Pro Size dan Colors Melihat Frame Eglath Pro ini sekilas teringat frame Falath dan Vanyar, memang kombinasi yang menarik sih membuat frame ini memang true all rounder. Ketika postingan ini dibuat, Elves Bikes menyediakan beberapa opsi warna dan size sebagai berikut. Pilihan Warna : CHAMELEON (Black-Red) & CHAMELEON (Brown & Lichen Green) Silver & 3D Magic CHAMELEON (Forest Green) & Ceramic White Gentle Violet & Dawn Pink LEMON YELLOW & CHAMELEON (Brown-Lichen Green) GLOSSY BLACK & MATTE BLACK Pink & White CHAMELEON (Black-Red) & Blazing orange Custom Paint Eglath Pro Material Tim Elves menjadikan keamanan produk sebagai prioritas, frame Eglath Pro hadir dengan garansi global 5 tahun, serat karbon utamanya adalah Toray T800, dan kami menggunakan serat karbon T1000 di head tube dan bottom braket untuk meningkatkan kekakuan keseluruhan. Desain geometrinya mirip dengan sepeda allrounder lainnya, seperti Specialized Tarmac SL7, Scott Foil dan Wilier Filante SLR, geometri jalan yang seimbang, penanganan yang lebih stabil, pengendaraan yang lebih mulus, rem cakram yang kuat, dan jarak bebas ban hingga 28mm membuat Anda memegang kendali, bahkan di jalan yang kasar. Eglath Pro dikombinasikan dengan stang Elf OROME Aeropro memungkinkan Anda menyembunyikan semua kabel sepenuhnya secara internal melalui bilah dan headset ke dalam bingkai, dan Eglath Pro dilengkapi dengan adaptor spacer headset HPS03 untuk bilah tradisional dan kokpit kombo merek lain, sehingga kamu bisa mendapatkan sepenuhnya sistem routing kabel tersembunyi. Spesifikasi Frame FULL-CARBON (TORAY T800+T1000 CARBON FIBER) FRAME TYPE: All-ROUNDER FRAME SEAT CLAMP: INTEGRATED WEIGHT: 1060g (SIZE 50, BLACK COLOR) HEADSET:1-1/2” LOWER,1-1/2” UPPER BRAKE MOUNT: FLAT MOUNT BOTTOM BRACKET: BB86 PRESS FIT ELECTRIC DRIVETRAIN: DI2 & E-TAP COMPATIBLE EPS MOLDING TECHNOLOGY FULLY INTEGRATED CABLE ROUTING SYSTEM AXLE DIMENSION: 12 X 142 mm THRU-AXLE MAX TYRE SIZE:700CX28C Fork FULL-CARBON DISC FORK WEIGHT: 400g OFFSET: 45mm BRAKE MOUNT: FLAT MOUNT STEER TUBE LENGTH: 300mm AXLE DIMENSION: 12 X 100 mm THRU-AXLE Seatpost LENGTH: 350mm WEIGHT: 250g SINGLE BOLT PIVOT PRECISE ADJUSTMENT DIAMETER: ELVES TAPERED SEATPOST: FULL-CARBON SADDLE CLAMP: 7x7mm SADDLE RAIL CLAMP (7X9mm CLAMP FOR CARBON RAIL INCLUDED) SLIDING MOUNT FOR RAIL Certification BOTH EN 14766 AND ISO 4210-6:2014 Paket Pembelian Yang bisa kamu dapatkan pada pembelian frame Elves Eglath Pro Disc ini antara lain: BB86, CERAMIC BEARINGS BB ELVES HEADSET = INTEGRATED Handlebar spacers REAR DERAILLEUR HANGER X2 Thru Axle 12x100mm & 12x142mm (Thread: M12x1.0) Ketika postingan ini dibuat harga frameset ini adalah $1,499.00 atau Rp 21,588,822.85. Bisa didapatkan di https://bunnyhop.com.au/collections/elves-race-frames/products/2021-elves-eglath-pro-frame-disc-brake