Menampilkan 4 dari 4 post
Merida baru saja merilis sepeda gravel terbaru mereka dengan caption "Fast on Any Surface", yakni Merida Mission. Misi dari Merida adalah sepeda ini dirancang untuk kecepatan, baik di jalan kerikil maupun hutan, aspal, atau apa pun di antaranya. Menggabungkan pengendalian presisi, fitur aerodinamis, dan akselerasi yang memukau dengan stabilitas, kenyamanan, dan kepercayaan diri, mobil ini menawarkan keseimbangan sempurna antara kecepatan dan kendali. MISI baru Anda: pace yang kencang di hari gravel dan jalanan lainnya. Lebih Dekat Dengan Merida Mission 2026 Perlu dicatat, Merida sebelumnya memiliki model bernama Mission CX yang fokus pada cyclocross. Namun, model Mission 2026 yang baru ini adalah sepeda balap gravel (gravel race bike) yang sepenuhnya didesain ulang untuk mengisi celah antara sepeda adventure gravel mereka (Silex) dan sepeda endurance road mereka (Scultura Endurance GR). Merida Mission 2026 tidak diciptakan untuk perjalanan bikepacking yang santai, melainkan untuk kecepatan, responsivitas, dan balapan di atas permukaan campuran (aspal dan kerikil). Filosofi desainnya sangat condong ke sepeda balap jalan raya (road race bike). Bisa dibilang Merida Mission 2026 ini adalah kelahiran road bike on steroids untuk Gravel. 1. Fokus Desain: Aero dan Agresif Image source merida-bikes.com Jembatan Antar Segmen: Mission dirancang untuk menjadi model di tengah-tengah lini gravel Merida: lebih cepat dan lebih agresif daripada Silex (yang fokus pada bikepacking) tetapi lebih tangguh di medan off-road daripada Scultura Endurance GR (yang fokus pada jalan raya). Keunggulan Aerodinamis (Aero): Rangka Mission mengadopsi banyak bentuk tabung dan profil aero dari sepeda balap Merida Scultura. Ini memberikan keunggulan kecepatan signifikan di jalur lurus, baik di aspal maupun di trek kerikil. Posisi Berkendara Balap: Geometri Mission jauh lebih rendah (lower Stack) dan lebih panjang (shorter Reach) dibandingkan Silex. Ini menempatkan pengendara dalam posisi yang lebih rendah, lebih agresif, dan lebih aerodinamis, mirip dengan sepeda balap. 2. Geometri yang Responsif (Nimble Geometry) Image source merida-bikes.com Untuk memberikan rasa berkendara yang cepat dan lincah, Merida memotong beberapa ukuran penting: Chainstay Pendek: Memiliki chainstay yang sangat pendek, hanya 419 mm. Ini adalah ukuran yang pendek untuk sepeda gravel, membuatnya sangat responsif dan lincah saat berakselerasi atau bermanuver di tikungan tajam. Sudut Head Tube yang Curam: Sudut head tube yang lebih curam (sekitar 72°) juga berkontribusi pada pengendalian yang lebih tajam dan mirip sepeda jalan raya. Bottom Bracket Rendah: Meskipun lebih cepat, Mission memiliki bottom bracket yang lebih rendah dari Silex, yang memberikan sensasi duduk "di dalam" sepeda (sitting in the bike), bukan "di atas" sepeda, meningkatkan stabilitas dan kontrol. 3. Batasan Ban dan Penyimpanan Terintegrasi Image source merida-bikes.com Salah satu keputusan Merida yang paling menarik pada model ini adalah batasan lebar ban. Kapasitas Ban Maksimal: Secara resmi, Merida membatasi lebar ban hingga 40mm. Ini adalah batas yang konservatif untuk tren gravel global (di mana 45mm hingga 50mm sudah umum), namun ini sejalan dengan fokus Merida untuk menjadikannya sepeda balap yang cepat. Catatan: Beberapa pengujian menunjukkan bahwa ban 45mm masih dapat dipasang pada beberapa rim tertentu. Penyimpanan G.U.T.: Mission 2026 dilengkapi dengan fitur penyimpanan terintegrasi (sering disebut Internal Frame Storage) di dalam downtube (G.U.T. - Gravity Under Tube). Ini memungkinkan pengendara menyimpan peralatan penting (seperti tabung dalam dan tool kit) di dalam frame untuk menjaga estetika dan aero. 4. Bukti di Arena Balap Image source road.cc Sepeda ini sudah membuktikan kemampuannya sebelum peluncuran resmi. Pembalap Merida, Matej Mohorič, mengendarai prototipe Mission Gravel ini dan berhasil meraih posisi ketiga (perunggu) di Kejuaraan Dunia Gravel UCI. Ini adalah bukti nyata bahwa desain yang agresif dan aero ini efektif di level kompetisi tertinggi. Varian Merida Mission Merida Mission 2026 hadir dalam lima varian utama yang terbagi menjadi dua kubu besar: penggunaan 1x SRAM XPLR untuk balapan murni, dan 2x Shimano GRX untuk pengendara yang membutuhkan rentang gigi yang lebih rapat dan lebar. Merida Mission 2026 diluncurkan dengan beberapa varian utama, yang semuanya menggunakan frame Mission CF4 Carbon kelas atas yang sama, yang menunjukkan fokus Merida pada performa balap di seluruh lini. Perbedaan utama terletak pada groupset (Shimano vs. SRAM) dan level komponen (roda, cockpit). Berikut adalah detail lengkap varian baru Merida Mission 2026: Merida Mission 2026: Varian Model Utama Merida Mission 2026 hadir dalam lima varian utama yang terbagi menjadi dua kubu besar: penggunaan 1x SRAM XPLR untuk balapan murni, dan 2x Shimano GRX untuk pengendara yang membutuhkan rentang gigi yang lebih rapat dan lebar.4 Detail Varian 1. MISSION 10K (The Flagship) Groupset: SRAM Red XPLR AXS (1x13-speed). Fitur Spesial: Ini adalah varian paling ringan dan tercepat. Dilengkapi dengan SRAM Red AXS Power Meter standar, wheelset Carbon Zipp 303 XPLR SW berprofil dalam, dan cockpit carbon satu bagian Merida Team SL GR1P. Beratnya berkisar 7.6kg tanpa pedal. 2. MISSION 9000 (The Wireless Racer) Groupset: SRAM Force XPLR AXS (1x13-speed) nirkabel. Fitur Spesial: Ini adalah pilihan terbaik kedua setelah 10K. Menawarkan performa nirkabel SRAM dengan harga yang lebih mudah diakses daripada SRAM Red. Dilengkapi dengan SRAM Force AXS Power Meter standar (siap balap), wheelset Carbon Zipp 303 XPLR S (kualitas balap), dan cockpit carbon satu bagian Merida Team SL GR1P yang terintegrasi penuh. Ini adalah sepeda yang sangat ringan dan siap balap serius di luar kotak. 3. MISSION 6000 (The AXS Entry) Groupset: SRAM Rival XPLR AXS (1x13-speed) nirkabel. Fitur Spesial: Pilihan ideal bagi pengendara yang menginginkan performa nirkabel SRAM AXS dengan anggaran paling efisien. Menggunakan groupset Rival AXS yang sangat fungsional, frame CF4 Carbon yang sama, tetapi dikombinasikan dengan wheelset aluminium DT Swiss G1800 Spline yang andal dan kokpit aluminium. Ini adalah pilihan upgrade yang fantastis dari Mission 4000, terutama jika Anda ingin beralih ke shifting nirkabel. 4. MISSION 7000 (The Shimano Di2 Option) Groupset: Shimano GRX Di2 (2x12-speed) Fitur Spesial: Varian ini menargetkan penggemar Shimano dan pengendara yang menyukai gigi depan ganda (2x) untuk rentang gigi yang lebih halus dan lebar, terutama saat di aspal. Dilengkapi roda Carbon Reynolds ATR dan cockpit carbon terintegrasi. 5. MISSION 4000 (The Entry Point) Groupset: Shimano GRX 400 (2x10-speed) mekanik. Fitur Spesial: Ini adalah model paling terjangkau yang memungkinkan pengendara mendapatkan frame CF4 Carbon Mission yang sama dengan geometri balap. Menggunakan wheelset aluminium dan cockpit aluminium. Ini adalah pilihan bagus bagi mereka yang ingin memulai balap gravel dengan platform frame performa tinggi.
Dunia balap sepeda off-road, khususnya gravel, telah melahirkan banyak kisah inspiratif. Namun, jarang sekali ada cerita yang seunik dan semenarik perjalanan Isabel "Iz" King. Dikenal sebagai sosok yang tangguh, gigih, dan selalu tersenyum di tengah tantangan terberat, Iz King kini menambah babak baru yang luar biasa dalam kisahnya: mengayuh di lintasan sambil mengalami kehamilan. Kisah ini bukan hanya tentang ketahanan fisik semata, melainkan juga tentang bagaimana seorang atlet profesional menavigasi perubahan besar dalam hidupnya tanpa kehilangan identitasnya sebagai seorang pesepeda. Dari Lapangan Hijau ke Lintasan Gravel: Perjalanan Unik Seorang Isabel King Source: https://www.youtube.com/watch?v=i53Y9WunRAI Sebelum dikenal sebagai ratu gravel, isable di Columbia University, menunjukkan dedikasi dan fisik yang prima sejak dini. Setelah lulus, ia sempat berkarier di dunia keuangan. Namun, panggilan alam bebas dan tantangan fisik ternyata jauh lebih kuat. Ia kemudian menemukan kecintaannya pada triathlon, dan dari sanalah, jembatan menuju dunia sepeda terbentang. Gravel, dengan tantangannya yang dinamis dan kebebasan jelajahnya, dengan cepat mencuri hatinya. Iz King dikenal sering berkompetisi di berbagai ajang bergengsi seperti LifeTime Grand Prix, selalu mengenakan perlengkapan oranye khasnya yang membuatnya mudah dikenali di lintasan. Gayanya yang agresif namun penuh senyum menjadikannya favorit banyak penggemar. Namun, Iz tidak hanya bersepeda untuk meraih kemenangan pribadi. Ia juga dikenal aktif dalam berbagai upaya penggalangan dana melalui bersepeda, bahkan berkolaborasi dengan legenda NBA Reggie Miller untuk menyuarakan ketidakadilan sosial. Ini menunjukkan bahwa semangatnya melampaui sekadar balapan; ia adalah seorang duta bagi olahraga dan perubahan positif. Ketika Gowes Bertemu Kehamilan: Babak Baru dalam Hidup Iz Kabar mengenai kehamilan Isabel King menjadi sorotan hangat di komunitas sepeda. Bagi banyak atlet wanita, terutama di level profesional, kehamilan sering kali dianggap sebagai jeda panjang atau bahkan akhir dari karier. Namun, Iz King memilih untuk mendefinisikan ulang narasi tersebut. Kabar tersebut di posting beliau di laman Instagramnya @king_iz , bisa cek di link berikut https://www.instagram.com/p/DGt-RzryuhS/?hl=en&img_index=1 . Ia tidak berhenti mengayuh. Sebaliknya, ia melanjutkan latihannya dengan penyesuaian yang cermat, menunjukkan bahwa dengan pendekatan yang tepat dan bimbingan medis yang profesional, kehamilan tidak harus menghentikan aktivitas fisik. Tentu saja, ini bukan berarti gowes tanpa batas. Iz sangat menekankan pentingnya mendengarkan tubuh, berkonsultasi dengan dokter, dan menyesuaikan intensitas serta durasi latihan. Dalam sebuah episode podcast "Nutritional Revolution Podcast" yang dirilis baru-baru ini, Iz secara terbuka membahas tantangan dan penyesuaian yang harus ia lakukan sebagai atlet endurance yang baru hamil. Ia berbicara tentang bagaimana kehamilan memengaruhi kebutuhan nutrisinya, tingkat energinya, dan tentu saja, pendekatannya terhadap latihan. Kisahnya memberikan wawasan berharga bagi banyak wanita yang ingin tetap aktif selama kehamilan. Lebih dari Sekadar Gowes: Pesan Kuat dari Isabel King Source: Instagram @king_iz Pengalaman Isabel King bersepeda saat hamil mengirimkan pesan yang sangat kuat: Kemampuan Adaptasi Tubuh Wanita: Ini menyoroti kekuatan dan kemampuan adaptasi luar biasa dari tubuh wanita. Dengan dukungan yang tepat, tubuh dapat beradaptasi dengan perubahan besar sambil tetap mempertahankan tingkat aktivitas yang signifikan. Mendefinisikan Ulang Batasan: Iz King mendefinisikan ulang apa artinya menjadi atlet profesional. Kehamilan bukan akhir, melainkan sebuah transformasi yang membutuhkan penyesuaian dan pemahaman diri yang lebih dalam. Inspirasi bagi Komunitas: Kisahnya menginspirasi tidak hanya atlet wanita, tetapi juga siapa pun yang menghadapi tantangan hidup. Ini tentang menemukan cara untuk terus maju, menyesuaikan diri, dan tetap setia pada diri sendiri, bahkan ketika menghadapi perubahan besar. Pentingnya Dukungan Medis dan Nutrisi: Pengalaman Iz juga menekankan krusialnya dukungan medis yang kompeten dan perhatian pada nutrisi yang tepat saat berolahraga selama kehamilan.
Canondale CAAD13 Merupakan varian yang paling populer untuk opsi roadbike alloy peformance, karena frame paling ringan dikelasnya. CAAD13 pertama dirilis pada 2019, dan untuk pertama kalinya mengadopsi dropped seatpost, dengan desain mirip seri flagshipnya Supersix Evo, yups desain CAAD memang mengadopsi dari bahasa desain Supersix Evo sejak dahulu. Yang menjadi nilai plus dari CAAD13 ini adalah ringan dan stiffnessnya, tidak kalah dengan frame carbon. Hanya saja karena ini frame alloy, masih terlihat beberapa sambungan-sambungan di framenya. Source Road.cc Gambar diatas adalah penampakan dari sambungan-sambungan las dari CAAD13. Saat ini ada sih teknologi smooth welding yang bisa membuat sambungan frame alloy sehalus frame carbon, tapi tentu opsi ini dihindari agar mendapat frame yang lebih ringan. Dilansir dari CyclingTips.com, berat frameset only untuk CAAD13 ini kurang lebih 1,182 grams, sangat ringan untuk sebuah frameset roadbike. Untuk Supersix Evo 810 - 930g saja. Di halaman resminya terlihat untuk saat ini hanya menyediakan opsi Groupset Shimano 105 dan Rival AXS. Masih ada opsi disc dan rim brake, dengan range harga Rp 34.000.000 - Rp 50.000.000,-. Sumber: https://www.cannondale.com/en-id/bikes/road/race/caad13 Trek Emonda ALR 5 2023 Trek Emonda adalah varian flagship dari Trek yang spesialis untuk sepeda climbing, tapi sepertinya varian-varian di kombinasikan untuk all-round juga. Trek emonda hadir juga untuk opsi alloy di sebut dengan Emonda ALR dan yang tentu tepat menjaga ringannya. Credit by trekbikes.com Yang menjadi nilai plus dari Trek Emonda ALR ini adalah di sambungan lasnya yang sangat rapi, mirip dengan frame carbon, seperti pada gambar diatas. Trek menyebut ini dengan "smooth welding". Untuk seri terbaru Trek Emonda ALR 5, sudah support untuk full internal routing cable. Berat total dari frame only Trek Emonda Alr ini adalah kurang lebih 1,142 g, tergantung dari size. Seperti yang kita tahu Trek sudah meninggalkan opsi rim brakes untuk roadbike, dan ini berlaku pada Trek Emonda Alr seri-seri terbaru, hanya menyediakan opsi disc brake. Source: https://www.trekbikes.com/us/en_US/bikes/road-bikes/performance-road-bikes/%C3%A9monda/%C3%A9monda-alr/c/B212/ Specialized Allez Sport Brand ini bisa dibilang paling banyak di temui di grand tour, karena banyak mensponsori beberapa sepeda di tim tersebut, yakni specialized. Specialized memiliki produk alloy peformance yang sangat populer yakni Specialized Allez, bahkan Peter Sagan pernah menggunakan sepeda frame alloy ini di Tour Down Under yaitu varian Specialized Allez Sprint, yang sangat cocok dengan rute saat itu yang banyak flat. Specialized Allez Sprint Petter Sagan Specialized Allez Sprint yang digunakan Peter Sagan terlihat menggunakan seatpost aero yang juga digunakan di Specialized Venge. Dengan desain frame dan tubing yang aero. Untuk frame terbaru dari Specialized Allez terbaru ketika postingan ini dibuat adalah Specialized Allez Sport Disc dan Speciallized Allez Disc, frameset hadir dengan berat 1,375gram dengan kombinasi fork full carbon. Hadir dengan desain dan geometry yang cocok untuk allround dan endurance. Bicara seputar sambung las, terlihat Specialized tidak membuat sambungan lebih rapi, tapi tentu itu bukan masalah besar, bahkan bisa menjadi identitas bahwa frame yang dipakai adalah alloy dan membuktikan tidak kalah ringan dengan carbon. Untuk range harga Specialized ini, baik untuk frame only hingga fullbike, yaitu USD 1000 - USD 6800. Reference: https://www.specialized.com/us/en/shop/bikes/road-bikes/performance-road-bikes/allez/c/allez Giant Contend AR Giant merupakan brand sepeda terbesar didunia untuk saat ini, tentu tidak akan melewatkan pasar ini, dengan opsi sepeda mereka yang beraga. Untuk varian road bike alloy peformancenya, Giant mengeluarkan Giant Contend series. Ketika postingan ini dibuat, terlihat seri terakhir adalah Giant Contend AR 2022. Dari desain dan geometrynya terlihat Giant Contend AR 2022 ini menyerupai dengan Roadbike flagship mereka yang biasa digunakan untuk climbing di Grand Tour yakni Giant TCR. Bahkan Giant Contend dan Giant TCR mengadopsi model seatpost yang sama yakni model D shape. Seperti dengan Canondale CAAD13, Giant Contend AR ini menggunakan seatclamp integrated, sehingga terlihat lebih simple karena menyatu dengan frame. Dari website resmi Giant sendiri, terlihat listing produk Giant Contend AR mereka masih varian 2022, hadir dengan range harga dari USD 1.100 - USD 1.950. Source: https://www.giant-bicycles.com/us/bikes-contend-ar Canyon Endurance AL Dari Canyon, brand asalah America Serikat, ada produk road bike alloy dari mereka yakni Canyon Endurance AL, yups ini masih satu keluarga dengan varian carbon Canyon Edurance CF SLX. Credit by canyon.com Hal pertama yang menarik perhatian kami adalah bagaimana frame alloy ini dibuat, sambungan las tidak terlihat terlihat seperti frame carbon. Fitur inilah yang salah satu di banggakan oleh Canyon. Untuk frame yang lebih berat, tentu bukan masalah, karena frame ini tercipta untuk melakukan endurance alias kenyamanan jangka panjang, bahkan di toptubenya ada rivets. Bicara seputar varian yang tersedia ketika postingan ini dibuat. Di halaman resmi Canyon, terlihat ada 3 varian, untuk Endurance 6 rim dan disc brakes, serta Canyon Endurace 7 rim brakes. Range harga yang di sediakan adalah USD 949 - USD 1249. Reference: https://www.canyon.com/en-id/road-bikes/endurance-bikes/endurace/al/ Cube Axial WS Race & Cube Attain SLX Beralih ke Cube, brand asal Germany, ada 2 varian road bike dengan frame alloy yang ingin kami angkat disini Cube Axial WS & Cube Attain SLX. Untuk varian Cube Axial WS versi lebih high-end dari Cube Attain SLX, yang mana tentu lebih ringan, stiff dan harga yang lebih tinggi. Kedua varian ini hadir dengan frame dari Aluminium 6061 T6 Superlite. Yang membedakan adalah Cube Attain lebih ditunjukan untuk endurace dengan geometri lebih rileks, dan Cube Axial WS untuk peformance tapi masih di bawah varian Cube Agree. Sayang sekali di web resminya kami juga tidak mendapatkan range harga untuk semua produk road bike dari Cube. Sumber: https://www.cube.eu/de-en/bikes/road/road-race/attain https://www.cube.eu/de-en/bikes/women/road-race/axial-ws BMC Teammachine ALR BMC Brand asal Swiss hadir dengan alloy roadbike peformance mereka, dari Teammachine ALR. Varian BMC Teammachine sendiri adalah yang dipakai juga di Grand Tour, tapi tentu yang varian flagshipnya dari carbon, untuk versi alloynya di sebut BMC Teammachine ALR, dan hadir dengan bahasa desain dan geometry mirip BMC Teammachine. Range harga Teammachine ALR ketika postingan ini dibuat adalah CHF 3.099,- - CHF 3.999,- Sumber: https://www.bmc-switzerland.com/intl_en/bmc/bmc/road/altitude/teammachine-alr.html Merida Scultura 400 & Merida Endurace 400 Merida adalah Brand dari Taiwan dengan RnD Team dari Jerman. Ada 2 opsi alloy frame untuk Merida, yakni Merida Sculture 400 dan Merida Endurance 400. 2 varian sepeda ini menggunakan smooth welding, yang artinya sambungan las tidak terlihat, terkesan seperti frame carbon. Sayangnya di web resmi Merida kami tidak mendapatkan harga resmi dari varian ini. Source: https://www.merida-bikes.com/en/bikefinder/default/index?rootName=bikes-subcategory&mainTag=7&sort=&query=&technology_ids%5B%5D=9 https://www.merida-bikes.com/en/bikefinder/default/index?rootName=road-race&mainTag=265&sort=&query=&technology_ids%5B%5D=9
Dalam dunia balap sepeda dikenal istilah Grand Tour, yang mana Grand Tour sendiri adalah kumpulan daritiga balap bersepeda profesional utama Eropa: Giro d'Italia, Tour de France dan Vuelta a Españam. Secara kolektif mereka disebut Grand Tours, dan ketiga balapan serupa dalam format menjadi balapan tiga minggu dengan tahapan harian. Mereka memiliki status khusus dalam peraturan UCI: lebih banyak poin untuk UCI World Tour didistribusikan di Grand Tours daripada di balapan lain, dan mereka adalah satu-satunya balapan yang diizinkan berlangsung lebih dari 14 hari. Yuk kita mengenal satu per satu. Giro d'Italia Giro d'Italia kadang juga sering disebut Giro saja, event balap sepeda yang utamanya diadakan di Italia, tapi juga bisa melintasi berbagai negara di sekitarnya tergantung rutenya. Pertama diadakan pada tahun 1990. Giro biasanya diadakan selama Mei, terkadang berlanjut hingga awal Juni. Sementara rutenya berubah setiap tahun, format balapan tetap sama, dengan setidaknya dua kali uji coba, dan jalur melalui pegunungan Alpen, termasuk Dolomites. Seperti Grand Tours lainnya, edisi modern Giro d'Italia biasanya terdiri dari 21 tahap selama periode 23 atau 24 hari yang mencakup dua atau tiga hari istirahat. Jersey Magla Rosa adalah jersey berwarna pink yang hanya dikenakan oleh pemegang skor tertinggi di tiap etape, dalam 1 musim balap pemilik jersey ini bisa berubah-ubah tergantung dari siapa yang menempati rangkin 1 untuk skor tertinggi, tapi hanya satu pemenang di akhir balapan. Maglia Azzurra, jersey biru, ditunjukan untuk pendaki terbaik di balapan, atau istilah kerennya KOM (King Of Mountain). Maglia Rosso, jersey merah, akan memilih pebalap yang memperoleh poin terbanyak selama sprint menengah dan stage finish. Maglia Bianca, jersey putih, adalah salinan kompetisi jersey putih Tour de France untuk pembalap muda terbaik. Ini diberikan kepada pembalap di bawah 26 dengan waktu agregat terendah pada klasifikasi umum. Lebih lengkap seputar Giro d'Italia bisa kalian baca di https://www.giroditalia.it/ . Tour de France Tour de France (pengucapan bahasa Prancis: [tuʁ də fʁɑ̃s]) adalah perlombaan sepeda putra tahunan yang diselenggarakan di Prancis, sementara terkadang juga melewati negara-negara terdekat. Seperti Grand Tours lainnya (Giro d'Italia dan Vuelta a España), ini terdiri dari tahapan 21 hari selama 23 hari. Ini telah digambarkan sebagai "balapan sepeda paling bergengsi dan tersulit di dunia". Pertama diadakah pada tahun 1903. Biasanya, perlombaan diadakan terutama di bulan Juli. Meskipun rutenya berubah setiap tahun, format balapan tetap sama dengan stage time trial, jalur pegunungan Pyrenees dan Pegunungan Alpen, dan finis di Champs-Élysées di Paris. Edisi modern Tour de France terdiri dari segmen sepanjang 21 hari (tahapan) selama periode 23 hari dan mencakup sekitar 3.500 kilometer (2.200 mil). Perlombaan bergantian antara sirkuit searah jarum jam dan berlawanan arah jarum jam di Prancis Jersey Jersey kuning, ditujukan untnuk leader, atau pemegang poin tertinggi. Jersey hijau, poin diberikan kepada pembalap sesuai dengan posisi mereka menyelesaikan setiap tahap, dan ada poin tambahan untuk sprint menengah selama beberapa tahap. Jersey polkadot, poin diberikan untuk KOM (King of mountain). Pendakian dibagi menjadi lima kategori: 1 (paling sulit) hingga 4 (paling sulit) - lalu ada 'Hors Categorie', dilambangkan dengan HC yang mewakili pendakian yang paling menantang. Semakin sulit kategorinya, semakin jauh poin yang dicapai klasemen - pendakian HC akan melihat poin yang diberikan ke delapan pertama di puncak, sementara pendakian kategori keempat menghasilkan poin hanya untuk pembalap pertama di atas. Jersey putih, seragam paling tidak mencolok dari semua seragam klasifikasi - warnanya putih polos - dihadiahkan kepada pebalap U-26 yang telah menyelesaikan Tour de France dalam waktu paling singkat. Jersey ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1975. Lebih lengkap seputar Tour de France bisa mengunjungi https://www.letour.fr/en/landing-page . La Vuelta a Espana Vuelta a España (pengucapan bahasa Spanyol: [ˈbwelta a esˈpaɲa]; Inggris: Tour of Spain) adalah perlombaan sepeda multi-tahap tahunan yang utamanya diadakan di Spanyol, sementara terkadang juga melewati negara-negara terdekat. Terinspirasi dari kesuksesan Giro d'Italia dan Tour de France, balapan pertama kali diselenggarakan pada tahun 1935. Jersey Dipakai setiap hari oleh pemimpin setiap klasifikasi. Jersey Merah menunjukkan pemimpin klasifikasi waktu Umum, sedangkan Jersey Hijau dipakai oleh pemimpin klasifikasi Sprinter, Jersey Putih dipakai oleh pemimpin klasifikasi Gabungan, dan Polka Dot Jersey mengumumkan Raja Pegunungan. Lebih lengkap seputar La Vuelta a Espana bisa mengunjungi https://www.lavuelta.es/en/ . Sources : https://en.wikipedia.org/wiki/Grand_Tour_(cycling) https://www.giroditalia.it/en/symbols/