Menampilkan 7 dari 7 post
Jika kita lihat di fork atau seatstay sepeda, beberapa apa yang memiliki eyelets dan beberapa tidak. Eyelets sendiri ditujukan untuk lubang baut/bolt, tempat di pasangnya rack untuk pannier. Namun untuk beberapa sepeda yang ditujukan untuk speed/peformance tidak menyediakan eyelets ini, namun beberapa pemilik masih tetap ingin pasang rack pannier sepeda, solusinya adalah produk dari Topeak Tetrarack ini. Rack Depan Untuk rack pannier depan Topeak memiliki opsi Tetrarack R1 dan Tetrarack M1. Perbedaannya sendiri adalah untuk R1 ditujukan untuk frame road, gravel, touring sejenisnya. Sedangkan M1 untuk MTB yang fork depan full suspensions. Topeak Tetrarack M1 untuk MTB Opsi quick mount rack depan dari Topeak, Topeak Tetrarack M1 ditujukan untuk MTB yang menggunakan fork full suspension. Topeak Tetrarack R1 untuk Road, Gravel, Touring Opsi quick mount rack depan dari Topeak, Topeak Tetrarack R1 ditujukan untuk Roadbike, gravelbike, touring bike dengan fork depan rigid yang minimalis. Spesifikasi Menggunakan sistem penguncian Integrated QuickTrack dari topeak, memungkinkan untuk menyesuaikan anggel sesuai kemiringan fork dan dikunci dengan kuat dan mudah dilepas hanya dengan menggunakan tombol. Topeak sendiri memberika catatan, untuk tetrack tidak support untuk rimbrake jenis v brake, untuk caliper rim brakes yang biasa di road moderen masih aman-aman saja. Dengan total berat rack +- 910gram untuk Tetrarack M1 bisa untuk beban sampai 10kg, sedangkan untuk Tetrarack R1 memiliki berat 840gram bisa untuk beban sampai 7kg. Rack berbahan aluminium yang ringan dan tahan karat serta strap dari nylon. Rack Belakang + Side Opsi untuk rack belakang dari Tetrarack jauh lebih bervariasi daripada sisi depan. Dengan variant yang sama R untuk Road dan M untuk MTB. Tetrarack M2 Opsi rack belakang untuk MTB hading dengan seri Tetrarack M2, dengan geometry seatstay yang lebih flat, tentu opsi rack ini sulit untuk dipasang di sepeda road yang gemoetry seatstay lebih tegak. Dengan bahan aluminium dan strap dari nylon, berat dari rack ini adalah 960g dan max load sampai 12 kg. Disamping itu Tetrarack M2 ini juga hadir variant lain Tetrarack M2 HD dan Tetrarack M2L, bedanya ada di desainnya dengan spek mirip, bisa cek di gambar diatas. Tetrarack R2 Untuk road, hadir opsi Tetrarack R2, hanya 1 opsi ini yang disedikan oleh Tetrarack R2, hadir dengan material alluminium dengan nylon strap, total beratnya 870kg, dengan max load 9kg. Tetrarack tentu bisa di ajust sesuai dengan posisi dan kemiringan yang kami inginkan, dan tetap mengunci dengan kuat. Extra Untuk mendukung agar touring semakin lancar dan bawaannya makin banyak. Di keluarga Topeak Tetrarack ini menghadirkan fender m2, khusus untuk MTB, dan extra side mount rack bisa untuk tas pannier. Note dari Topeak seputar Tetrarack Tetrarack ini untuk semua varian tidak support untuk system v-brake yang menggunakan cetrilever, namun masiuh bisa bekerja dengan baik untuk yang mengguakan sistem rim brake modern seperti bawaan shimano road. Tetrarack tidak direkomendasi topeak untuk di pasang di fork atau seatstay berbahan carbon. Namun kami merasa masih aman-aman saja jika tidak sampai max load, untuk frame carbon, kita set saja maxload setengah dari bawaan pabrik. Ref: https://www.topeak.com/global/en/products/315-TetraRack-Series
Pressfit adalah jenis bottom bracket, part di sepeda tempat axle/spindle crankset berputar, yang metode pemasangannya di press ke frame hingga fit. Adakalanya pressfit harus dilepas, semisal ingin deep cleaning, atau di ganti yang lain. Alat yang sering di pakai adalah jenis yang di getok dengan palu, dan akan berbahaya bisa kena frame jika meleset, atau bahkan bisa merusak bottom bracket jika terlalu keras. Berikut opsi alat yang bisa lepas pressfit dengan lembut. Alat Yang Biasa Di Gunakan Ini adalah jenis alat yang sering digunakan untuk melepas bottom bracket pressfit, dengan memasukan ke bottom bracket lalu diketuk dengan palu hingga terlepas. Ketika mendapatkan force seperti ini tentu ada impact ke frame meskipun itu kecil, dan ada bahaya juga ketika terjadi slip di toolsnya, atau salah mengetuk ke bagian lain. Opsi BB Removal Yang lebih Lembut Kunci Bottom Bracket Pressfit bisa digunakan dengan baik adalah kepresisian ketika proses instalasi. Bottom bracket di press secara perlahan dengan alat khusus, biasanya berbentuk skrup. Cara kerja yang sama juga di terapkan di alat untuk melepas bottom bracket pressfit ini. Ada beberapa opsi di pasaran, sample yang berikan di gambar di atas adalah produk dari Parktool BBP-AOS. MauGowes juga pernah mencoba alat pelepas bottom bracket dengan cara kerja yang sama, tapi dari brand lain, bisa di link berikut https://www.youtube.com/watch?v=3jGmLjX7hr8 . Bisa Digunakan untuk Berbagai Jenis BB Presfit Seperti yang kita tahu, banyak sekali jenis bottom bracket pressfit di pasaran, mulai bb86 shimano, BB30, SRAM Dub dan masih banyak lagi. Bottom bracket removal ini bisa dipakai untuk hampir semua opsi bottom bracket pressfit, tinggal menyesuaikan diameternya. Cara menggunakannya juga sesimpel diatas, sama-sama memutar skrup, bedanya ketika instalasi saat skrup di putar bottom bracket akan semakin ke dalam, untuk proses removal ini, semakin di putar, maka bottom bracket semakin keluar. Proses ini sangat smooth sehingga kerusakan frame / bottom bracket shell ketika proses removal tidak akan banyak, bahkan tidak ada.
Berikut adalah beberapa opsi pedal untuk gravel dari brand-brand terkenal. Gravel pedal yang kami list di postingan ini adalah, pedal yang sama digunakan di MTB, XC dan sejenisnya. Disini kami ambil sampel 5 pedal dari 5 brand yang berbeda. Mari kita cek-cek satu persatu. Shimano SPD Credit by bike.shimano.com Salah satu pedal terkenal dari Shimano untuk mtb, cx, xc dan tentu bisa di pakai untuk gravel, yakni varian SPD Pedal. Shimano sendiri untuk varian pedal spd ini sangat banyak sekali variannya: ada spd pedal 2 side seperti gambar diatas ada juga opsi single side spd pedal 2 side spd pedal dengan extra ada extra plate di dedapan dan belakang bahkan ada kombinasi pedal spd dan hybrid dengan flat pedal. Bicara seputar pedal teringan, so far ketika postingan ini dibuat, dari Shimano kami menemukan Shimano XTR PD-9100. Credit by bike.shimano.com Cleat yang digunakan adalah 2 bolts cleat seperti diatas, yang bernama SPD Cleats, dengan bahan 100% dari metal. Bahkan kamu bisa juga menemukan opsi yang lebih ringan dengan bahan dari Titanium tapi dibuat dari 3th party. Dari Shimano sendiri untuk SPD pedal ada 2 tipe, yaitu opsi bisa di lepas single side, misal dengan kaki geser ke arah luar, atau bisa pilih opsi lepas dual side, bisa di lepas dengan geser kaki ke arah luar / dalam. Look X-Track Credit by lookcycle.com Look X-Track pedal ini juga support untuk cleat spd, meski look juga membuat sendiri varian cleat spd dengan spek persis. Namun Look X-Track sendiri ada opsi menggunakan bahan carbon, dan plate yang lebih luas. Varian tertinggi dari pedal ini adalah X-TRACK RACE CARBON TI. Credit by lookcycle.com SRAM Time Atac Credit by sram.com Dari SRAM ada varian Time, antara lain SRAM Time Atac XC untuk varian yang minimalis, SRAM Time Atac MX dan SRAM Time Speciale. Dengan desain mirip dengan Shimano SPD XTR atau Look X-Track race carbon yang minimalis, Time Atac XC 12 hadir dengan berat yang sangan ringan 124gr sepasang, yang mana SPD dan X-track tembus 300gr keatas untuk sepasang. Hal itu dikarenakan XC 8 tidak 100% metal, untuk body menggunakan Carbon-filled dan beberapa komposit lain, dan untuk versi low budgetnya, misal XC 2 , juga cukup ringan, karena menggunakan komposit juga bukan full metal. Credit by crankbrothers.com sram.com Cleat yang digunakan modelnya seperti diatas, dengan sistem 2 bolts dan kompatible dengan lubang bolt darri Shimano SPD. Ada 2 opsi untuk Atac Easy 10 derajat, dan Atac 13/17 derajat. Derajat ini untuk seberapa banyak kaki bisa di geser2. Crankbrothers Eggbeater Credit by crankbrothers.com Opsi pedal dari Cranbkbrothers kali ini adalah desain yang paling minimalis, hanya berupa spindle di kelilingi pegas dan cleat clamp. Crankbrothers Eggbeater. Selain desain diatas, Crankbrothers Eggbeater ada opsi lain dengan plat yang lebih lebar. Credit by crankbrothers.com Dengan desain pedal dan cleat yang sama ada beberapa tambahn di plat agar bagian yang mengenai di kaki lebh luas, dan beberapa opsi flat pedal juga di sediakan oleh crankbrothers. Credit by crankbrothers.com Varian tertinggi dari Crankbrothers Eggbeater ini adalah Eggbeater 11 dengan kombinasi part dari titanium, berat sepasangnya hanya 179 gram sepasang. Magped Gravel Dengan desain yang mirip dengan pedal flat, tidak ada pegas atau bagian yang menjepit, Magped menggunakan sistem magnet untuk mengaitkan dengan cleatnya. Cleat yang digunakan adalah plat besi yang ditujukan untuk menempel ke magnet di pedalnya. Ada beberapa perbedaan tinggal ketinggian dari outsol sepatu, untuk menangani hal tersebut, Magped ada spacer yang bisa diputar-putar untuk menyesuaikan dengan ketinggian agar pedal dan sepatu benar-benar dalam posisi flat.
8 bulan yang lalu • yussan • 896 views
Rack Cargo dari Tailfin ini adalah solusi untuk membuat setup backpacking kamu tetap ringan tapi dengan material yang kuat, karena terbut dari carbon. Kami Pertama Melihat Cargo ini dari Video Safa Brian "Tour to the Tour" Safa Brian membuat beberapa episode epic ketika Tour de France 2023, yakni Tour to The Tour, bikepacking untuk melihat stage-stage di Tour de France 2023m dam bike cargo yang digunakan adalah Tailfin ini, video lengkapnya bisa cek di TdF 2023 stage 1 recon of the final kilometres + Taylor's bike check [TtTT #2] (youtube.com) . Tailfin Road/Touring Yang menjadi fokus pembahasan di postingan ini adalah carian Road/Touring dari Tailfin, untuk Rack, hingga Bag dan Panier. Untuk rack road touring sendiri, Tailfing memiliki 2 macam yakni varian carbon dan alloy dengan desain yang sama persis, perbedaannya tentu di harganya, untuk carbon 1.6x lipat lebih mahal dari alloy. Talfin memberikan opsi menarik di websitenya untuk pembelian, selain memilih bahan racknya, ada beberapa opsi lain, seperti mounting untuk di ta quick release atau di frame, ingin sekalian dengan rack panier dan tas-tasnya atau tidak. Harga akan otomatis menyesuaikan dengan opsi yang digunakan. Selengkapnya bisa cek di Carbon Rack - Tailfin Cycling Carbon Rack With and Without Pannier Mount Hal ini penting karena dengan tambahan baut untuk pannier ini maka akan membuat desain dari rack berubah, bisa cek di gambar atas. Baut untuk panier memberikan ekstra part di rack, berbeda dengan tanpa rack yang benar-benar mulus. Spesifikasi Carbon Rack Carbon rack - with pannier mounts : Berat: 395g fast-release mounting 335g direct mount Dimensi top bag: Lebar: 160mm (rear) / 128mm (front) Panjang: 430mm Maximum Load 27kg Maximum Top Load 9kg Maxium Side load , 9kg / each side Carbon without rack - with pannier mounts : Berat: 317g fast-release mounting 257g direct mount Dimensi top bag: Lebar: 160mm (rear) / 128mm (front) Panjang: 430mm Maximum Load 27kg Maximum Top Load 9kg Maxium Side load , 9kg / each side
Melengkapi produknya OSPW yang cukup populer di kalangan cyclist, dengan kualitas ok harga bersahabat, NOVA RIDE hadir dengan produk baru mereka yaknik bottom bracket, yang sepertinya akan sangat cocok jika di gunanakan bersama dengan OSWPnya. Opsi Bottom Brakcet Hingga postingan ini dibuat, ada 3 varian bottom bracket dari NOVA RIDE antara lain. BB86 24mm Produk ini terdiri dari dua 7075 aluminium cup dengan hybrid sealed cage (ceramic ball & steel cage) dan alat khusus untuk mengencangkan bottom bracket Anda selama perakitan. Ada 4 opsi warna tersedia, merah kuning, silver dan hitam. Opsi warna yang cukup berani dari NOVA RIDE, bisa membantu matching dengan warna OSPW. Dan beratnya 145gr dengan 4 tahun garansi bearing. Harga yang ditawarkan €179.00, dalam Rupiah kurang lebih Rp 2,683,780.64, mirip dengan harga OSPWnya. https://novatoride.com/gb/bottom-brackets/296-2595-bb86-24mm.html#/78-color-red/196-compatibilite-24mm PF30 24/29/30mm Untuk varian pressfit ini, sepertinya varian paling populer ketika postingan ini dibuat, terlihat stocknya sudah habis. Spesifikasinya dua 7075 aluminium cup dengan hybrid sealed cage (ceramic ball & steel cage) dan alat khusus untuk mengencangkan bottom bracket Anda selama perakitan. Ada 4 opsi warna tersedia, merah kuning, silver dan hitam. Opsi warna yang cukup berani dari NOVA RIDE, bisa membantu matching dengan warna OSPW. Beratnya 188 gram dengan garansi 4 tahun untuk bearingnya. Harga yang ditawarkan €179.00, dalam Rupiah kurang lebih Rp 2,683,780.64, mirip dengan harga OSPWnya. https://novatoride.com/gb/bottom-brackets/298-2583-pf30-242930mm.html#/73-color-black/196-compatibilite-24mm BSA 24/29/30mm Spesifikasinya dua 7075 aluminium cup dengan hybrid sealed cage (ceramic ball & steel cage) dan alat khusus untuk mengencangkan bottom bracket Anda selama perakitan. Ada 4 opsi warna tersedia, merah kuning, silver dan hitam. Opsi warna yang cukup berani dari NOVA RIDE, bisa membantu matching dengan warna OSPW. Beratnya 108 gram dengan garansi 4 tahun untuk bearingnya. Harga yang ditawarkan €179.00, dalam Rupiah kurang lebih Rp 2,683,780.64, mirip dengan harga OSPWnya. https://novatoride.com/gb/bottom-brackets/297-2600-bsa-242930mm.html#/81-color-gold/196-compatibilite-24mm
Semakin kesini semakin banyak cyclist yang mulai sadar akan pentingnya power meters, power meters menjanjikan keakuratan data tiap-tiap cyclist, karena keunggulan power meter adalah pure yang dikeluarkan cyclist, tidak ada hubungan dengan external, semisal jika ada angin atau tidak maka speed bisa terpengaruh. Beberapa opsi power meters dibawah ini adalah dibagi berdasarkan peletakannya di part sepeda. Crank Based Power Meters Power meters jenis ini adalah power meter yang peletakannya di bagian crankset, lebih sering dijumpai pada bagian crank armnya. Karena Crank arm ada 2 bagian, maka crank based power meters juga dibagi dua, ada single-sided power meters dan dual-sided powe meters. Single-sided crank based power meters merupakan power meters yang terpasang hanya di satu bagian crank arm, bisa kiri ataupun kanan. Double-sided crank based power meters merupakan power meters yang terpasang di kedua sisi crank arm, tentu yang double-sided ini lebih banyak kelebihannya, karena kaki kanan dan kiri bisa saja menghasilkan power yang berbeda, sehingga tercatat lebih mandiri dan datanya lebih akurat pula. Salah satu brand dan seri yang terkenal adalah SRM Power, pada gambar diatas. Pedal Based Power Meters Power meters jenis satu ini juga banyak tersedia di pasaran, terpasang di bagian pedal, karena ada 2 pedal yang terpasang di sepeda, ada 2 opsi yang bisa dipilih, single-sided pedal based power meters dan double-sided pedal based power meters. Single-sided pedal based power meters bisa terpasang baik di kanan atau kiri, keunggulannya adalah di harganya yang lebih murah dari yang dual-sided, tapi karena ada kemungkinan kaki kanan / kiri memiliki power yang berbeda, disini dianggap sama oleh power meter. Double-sided pedal based power meters memberikan akurasi data yang lebih baik daripada yang single-sided, dikarenakan bisa mencatat power dari kaki kanan/kiri secara mandiri. Salah satu brand dan seri yang terkenak untuk power meters pedal based ini adalah Garmin Vector, saat tulisan ini dibuat sudah rilis seri Garmin Vector 3. Bottom Bracket Based Power Meters Dari semua power meters yang ada di list ini, Bottom Bracket Based Power Meters ini adalah yang paling sulit untuk dipakai bergantian dengan sepeda-sepeda lain, tentu karena melepas bottom bracket memerlukan alat khusus dan tidak sesimpel melpas pedal / crankset / valve / wheelset. Tapi untuk power meters yang kami bahas ini lebih tepatnya berada di bagian spindlenya, produk yang kami temui adalah Easton/Race Face. Karena terpasang di spindle tentu kita juga harus memiliki satu paket crankset, karena tidak semua crankset memiliki desain spindle yang sama pula. Hub Based Power Meters Mirip-mirip dengan speed sensor, power meters jenis ini dipasang di wheelset, dibandingkan dengan pedal, tentu mengganti wheelset lebih gampang. Beberapa saat lalu satu-satu produsen yang memproduksi power meter jenis ini adalah Powertap, dengan product PowerTap G3hubnya. Namun SRAM mengakuisisi Saris pemilik brand PowerTap. SRAM mengintegrasikan PowerTap ke dalam keluarga Quarq yang berbasis di Spearfish, South Dakota, dari website resminya di https://www.sram.com/en/quarq tidak terlihat produk hub based power meters dari SRAM Quarq ini. Valve Based Power Meters Power meters yang terpasang di valve/katup ban sepeda adalah jenis terbaru yangkami temui saat membuat postingan ini, produsen yang mengeluarkannya adalah Arofly . Untuk Produk Arolfy seri Elite power hanya bisa dibaca dari cyclo bawaan Arofly, jika ingin bisa dibaca cyclo lain seperti Garmin Edge bahkan smartphone, memerlukan perangkat tambahan Arofly link, yang mana power meters tersebut akan terkoneksi ke Arofly link dan cyclo akan membaca data dari Arofly link.
3 tahun yang lalu • yussan • 1.4K views
Bicara tentang bottom bracket, banyak topic yang bisa kita bahas, mulai dari jenis-jenisnya berdasarkan kebutuhan maupun brand / vendornya. Postingan kita kali ini lebih terfokus untuk tipe bottom bracket press fit, nah apakah itu, mari kita bahas dibawah. Bottom Bracket Adalah sebuah part wajib di sepeda yang bertugas sebagai housing penghubung antar crankset dan rangka sepeda. Posisinya sendiri ada di titik pertemuan antara down tube, seat tube dan chain stay, seperti pada gambar diatas. Bahan utama bottom bracket sendiri biasanya logam seperti alloy, tapi bisa juga kombinasi atau full dengan ceramic. Karena sebagai housing dari crankset yang selalu berputar, maka di dalam bottom bracket ini terdapat bearing, yang tentu semakin bagus bahannya semakin ringan putaran dan energe yang tertransfer ke driveterain semakin efisien dan maksimal. Threaded Bottom Bracket Gambar diatas adalah sampel bottom bracket yang belum menggunakan teknologi press fit, sehingga untuk memasang bottom ke dalam frame memiliki konsep yang sama dengan memasang skup, yakni dikencangkan dengan cara diputar dan beberapa part bottom bracket berada di luar frame, bottom bracket jenis ini disebut Threaded Bottom Bracket Press Fit Bottom Bracket Gambar diatas adalah contoh sepeda yang telah menggunakan press fit bottom bracket, apa kamu sudah tahu perbedaannya. Sekilas terlihat frame bagian bawahnya lebih besar, dan part bottom bracket hampir tidak terlihat, cuma terlihat crankset yang langsung terhubung dengan frameset. Tujuan awal diciptakan jenis ini adalah untuk menghasilkan power transfer dari pedaling lebih efisien. Efisien dalam arti hasil pedaling yang sama di press fit bottom bracket akan menghasilkan watt lebih banyak dari pada yang masih threaded bottom bracket. Karena semua bagian bottom bracket ada didalam frame yang tentu membuatnya semakin stiff dan semakin mudah untuk power transfer. Disamping itu juga membuat penampikan sepeda lebih simple. Karena press fit bottom bracket harus berada didalam frame maka downtube juga harus memiliki ukuran yang besar pula untuk mengakomodasi hal tersebut. Berbeda dengan threaded bottom bracket yang pemasangannya seperti skrup, press fit bottom bracket dengan cara di tekan, sama seperti namnya "press". Gambar diatas hanyalah salah satu alat yang bisa digunakan, masih banyak jenis lainnya tapi cara kerjanya sama. Kesimpulan Jenis bottom bracket ini tentu sangat penting utuk diperhatikan, terutama jika kamu ingin upgrade bottom bracket, pastikan kamu tahu jenis bottom bracket apa yang di support frameset kamu. Image Sources : https://www.parktool.com/blog/repair-help/bottom-bracket-removal-installation-press-fit https://www.fezzari.com/blog/2018/01/09/5-pains-custom-fit-will-help-avoid/ https://cyclingtips.com/2018/09/bottom-bracket-crank-axles-bearings-compatibility/ https://www.bikeradar.com/advice/workshop/how-to-service-bb30-bb86-92-press-fit-bottom-brackets/