Postingan Dengan Tag "roadbike"

Berbagi cerita seputar dunia sepeda

Menampilkan 9 dari 35 post

Opsi Clipless Pedal Road dari Brand-Brand Populer

Clipless yang sering kita jumpai untuk roadbike kebanyakan dari Shimano SPD-SL, Look Keo, Wahoo Speedplay. Disini MauGowes akan bahas opsi-opsi clipless pedal lainnya juga yang bisa kamu gunakan untuk roadbike kamu. Sampel dari masing-masing pedal per brand kami ambil seri tertinggi. Shimano SPD-SL Sebagai brand part sepeda paling populer, mari kita tempatkan pedal dari Shimano ini nomor 1, Untuk seri tertinggi dari Shimano sendiri ada pedal Shimano Dura-Ace PD-r9100 dengan body dari carbon berat sepasang 228gr. Jika kita lihat diatas, ada opsi standard dan +4mm, nah itu adalah perbedaan panjang spindle dari crankarm.  Ref: https://ride.shimano.com/products/pd-r9100 Cleat yang digunakan ada Shimano SPD-SL, ada 3 macam yang tersedia, berikut perbedaannya : Kuning, bisa goyang-goyang 6 derajat Biru, bisa goyang-goyang 2 derajat Merah, 0 derajat, alias posisinya fixed Ref: https://ride.shimano.com/collections/cleats-all  KEO Look KEO sendiri adalah pabrikan yang sudah lama mengenalkan clipless pedal bahkan sejak tahun 70an. Untuk seri tertinggi saat post ini dibuat ada Look Keo Blade Ceramic TI . Hadir dengan body carbon + carbon blade untuk menambah stifness dengan spindle dari titanium. Ref: https://www.lookcycle.com/jp-en/products/pedals/road/race/keo-blade-ceramic-ti   Dari KEO menghadirkan sistem cleat sendiri yakni KEO Grip, dengan opsi 3 warna dengan opsi sebagai berikut: Merah dengam 9 derajat float Gray dengan 4.5 derajat float Hitam dengan 0 derajat float, fixed Ref: https://www.lookcycle.com/jp-en/products/spare-parts/cleat-keo-grip  Wahoo Speedplay Ketiga dari brand Wahoo yakni sistem Wahoo Speedplay, sistem penjepit di seri speedplay ini cukup berbeda dengan 2 pedal sebelumnya, dimana untuk pedalnya tidak ada pegas sama semali, sedangkan untuk sistem penjepitan ada di cleatnya. Disamping itu dengan cleat yang sangat lebar, jadi lebih memudahkan untuk berjalan di banding 2 cleat diatas. Untuk cleat tertinggi ketika postingan ini dibuat ada Speedplay Nano, dengan berat total hanya 168gr dan spindle titanium. Ref: https://eu.wahoofitness.com/devices/pedals/speedplay  Cleats yang di sediakan Wahoo Speedplay saat ini ada 2 opsi, yakni speedplay easy tension warna gray dan speedplay standard tension warna black. Ref: https://eu.wahoofitness.com/devices/pedals/view-all#section-62  Time XPRO Hadir dari SRAM yakni Time Xpro, dengan area pijakan yang jauh lebih besar di bandingkan dengan 3 brand sebelumnya, dan menggunakan sistem penjepit yang mirip dengan Shimano dan Look. Seri tertinggi dari TIME XPRO ini ada TIME XPRO 15, dengan kombinasi carbon body dan titanium axle, dengan berat 87gr per pedal. Source: https://www.sram.com/en/time-sport/models/pd-xpro-15-a1  Ada opsi yang di cleat Time ini, pertama ada fixed cleat dan free cleats , free cleats ada float sampai 16deg. Ref: https://www.sram.com/en/time-sport/series/xpro?filters=cattype|Accessories&sort=Relevancy&page=1  Magped Road Sistem clipless di pedal ini adalah menggunakan magnet agar sepatu tetap menempel di pedal. Saat ini opsi pedal road tertinggi adalah versi baru, yakni magped ROAD2. Ref: https://www.magped.com/en/shop/magped-road2/  Cleat yang tersedia di Magped Road 2 ini hanya 1 opsi, yang plat besi seperti diatas, yang flat jadi lebih enak buat jalan. Ref: https://www.magped.com/en/shop/metallic-plates-road/ 

sebulan yang laluyussan 139 views

Lebih Dekat dengan Frame Cannondale CAAD13 Alloy Super Ringan dan Beraura Race

CAAD13 adalah varian dari Roadbike Cannondale dengna frame dari alloy yang dirilis 2020 lalu. Frame alloy dari CAAD13 terkenal ringan dan cocok menjadi pendamping dari Supersix EVO yang keluar di tahun yang sama karena memiliki geometri dan feel yang mirip-mirip. Di postingan ini kita akan fokus membahas frame CAAD13 ini. CAAD13 ada opsi Rim atau Disc Brakes Sepeda terbaru kebanyakan menyuntik mati rim brakes, biasanya di seri flagship. Berbeda dengan CAAD13 masih menyediakan 2 opsi, rim brakes dan disc brakes, bisa juga karena CAAD13 bukan seri flagship. Kelebihan dari rim brakes, tentu part-partnya, yang lebih murah dibandingkan seri disk brakes, selain itu framenya lebih ringan dari pada disc brakes, frame disc brakes lebih berat karena ada beberapa lubang untuk pemasangan calipernya, dan kemungkinan ada penguatan di beberapa tempat lain karena pengereman disc brakes yang lebih pakem. CAAD13 Frame Only Hanya 1.094grams Untuk size diatas kami mendapatkan informasinya dari postingan di road.cc , dengan size yang sama 56cm, Cannondale mengklaim bahwa frameset CAAD13 dan CAAD12 disc version memiliki bobot 1.094gram, tentu versi rim brakes akan lebih ringan. Dan berat tersebut tergolong sangat ringan untuk frame alloy, bahkan beberapa frame carbon memiliki berat yang lebih.Ref: https://road.cc/content/review/cannondale-caad13-disc-105-2020-269731  Credit by road.cc Karena tujuan itulah, kita melihat beberapa sambungan las tidak dirapikan oleh Cannondale, melainkan di biarkan apa adanya. Sambungan las ini bisa kita lihat di semua sambungan frame, mulai bagian depan , tengah , hingga bawah. Hal ini berbeda di frame alloy Trek yang bisanya bagian headtubenya dibuat rapi, bahkan Polygon Strattos S5 disc keluiaran tahun 2022 -2023 bagian headtube juga dibuat mulus seolah-olah tidak ada sambungan. Kami belum tahu apakah membuat sambungan mulus seperti brand lain apakah bisa membuat frame lebih berat. CAAD13 Ban Support Sampai 30mm Sepertinya sepeda-sepeda terbaru saat ini dibuat support untuk ban-ban yang lebih lebar, bisa jadi karena ban sekarang tetap kencang meski lebih lebar, dengan rolling resistance lebih kecil dan masih tetap ringan. Dari web official canondalle, spek dari CAAD13 ini max tire sampai 28mm, tapi dilansir dari velo.outsideonline.com , CAAD 13 ini support sampai 30mm https://velo.outsideonline.com/road/road-racing/cannondale-caad13-review/ . Credit by reddit.com Namun kami menemukan info menarik dari Reddit di sub Reddit r/bicycling , ada pemilik CAAD13 yang memasang ban 700x32 Gravelking di sepedanya, dan masih muat serta fungsional. TS tidak menyebutkan seri Gravelkingnya, tapi kami menduga seri SS (semi slick), terlihat knobnya tidak tinggi dan terkesan flat. Source https://www.reddit.com/r/bicycling/comments/mu0nj0/ntd_put_some_gravelkings_32s_on_the_caad13/?rdt=61745&onetap_auto=true .   Cable Clip di Chain Stay bisa Dilepas untuk AXS atau Di2  Credit by cannondale.com Coba kita lihat kabel untuk rd di setup CAAD13 diatas, menggunakan groupset dari SRAM Force AXS yang full wireless. Clip/hanger untuk cable rd terlihat tidak ada, yang biasanya bisa temukan di frame alloy lain yang tidak full internal untuk cable belakang. Credit by giantbicycle.id Sebagai sample diatas adalah Giant Conted SL 2023, terlihat ada clamp untuk stopper cable rd dibawah chain stay, yang mana meski pakai SRAM AXS yang wireless, bagian tersebut tidak bisa dilepas kecuali di potong. Credit by avantebike.com CAAD13 memiliki pendekatan berbeda agar bagian tersebut bisa di lepas, namun jika bisa frame alloy premium lain seperti Specialized Allez Sprint Comp 2023, sudah full internal hingga chain stay, jadi tidak memerlukan cable clamp./

3 bulan yang laluyussan 534 views

Opsi Frame Roadbike Alloy dari Brand Sepeda Grand Tour di 2023 Trek Specialized Giant dll

Canondale CAAD13  Merupakan varian yang paling populer untuk opsi roadbike alloy peformance, karena frame paling ringan dikelasnya. CAAD13 pertama dirilis pada 2019, dan untuk pertama kalinya mengadopsi dropped seatpost, dengan desain mirip seri flagshipnya Supersix Evo, yups desain CAAD memang mengadopsi dari bahasa desain Supersix Evo sejak dahulu. Yang menjadi nilai plus dari CAAD13 ini adalah ringan dan stiffnessnya, tidak kalah dengan frame carbon. Hanya saja karena ini frame alloy, masih terlihat beberapa sambungan-sambungan di framenya. Source Road.cc Gambar diatas adalah penampakan dari sambungan-sambungan las dari CAAD13. Saat ini ada sih teknologi smooth welding yang bisa membuat sambungan frame alloy sehalus frame carbon, tapi tentu opsi ini dihindari agar mendapat frame yang lebih ringan. Dilansir dari CyclingTips.com, berat frameset only untuk CAAD13 ini kurang lebih 1,182 grams, sangat ringan untuk sebuah frameset roadbike. Untuk Supersix Evo 810 - 930g saja. Di halaman resminya terlihat untuk saat ini hanya menyediakan opsi Groupset Shimano 105 dan Rival AXS. Masih ada opsi disc dan rim brake, dengan range harga Rp 34.000.000 - Rp 50.000.000,-. Sumber: https://www.cannondale.com/en-id/bikes/road/race/caad13  Trek Emonda ALR 5 2023 Trek Emonda adalah varian flagship dari Trek yang spesialis untuk sepeda climbing, tapi sepertinya varian-varian di kombinasikan untuk all-round juga. Trek emonda hadir juga untuk opsi alloy di sebut dengan Emonda ALR dan yang tentu tepat menjaga ringannya. Credit by trekbikes.com Yang menjadi nilai plus dari Trek Emonda ALR ini adalah di sambungan lasnya yang sangat rapi, mirip dengan frame carbon, seperti pada gambar diatas. Trek menyebut ini dengan "smooth welding". Untuk seri terbaru Trek Emonda ALR 5, sudah support untuk full internal routing cable. Berat total dari frame only Trek Emonda Alr ini adalah kurang lebih 1,142 g, tergantung dari size. Seperti yang kita tahu Trek sudah meninggalkan opsi rim brakes untuk roadbike, dan ini berlaku pada Trek Emonda Alr seri-seri terbaru, hanya menyediakan opsi disc brake. Source: https://www.trekbikes.com/us/en_US/bikes/road-bikes/performance-road-bikes/%C3%A9monda/%C3%A9monda-alr/c/B212/  Specialized Allez Sport Brand ini bisa dibilang paling banyak di temui di grand tour, karena banyak mensponsori beberapa sepeda di tim tersebut, yakni specialized. Specialized memiliki produk alloy peformance yang sangat populer yakni Specialized Allez, bahkan Peter Sagan pernah menggunakan sepeda frame alloy ini di Tour Down Under yaitu varian Specialized Allez Sprint, yang sangat cocok dengan rute saat itu yang banyak flat. Specialized Allez Sprint Petter Sagan Specialized Allez Sprint yang digunakan Peter Sagan terlihat menggunakan seatpost aero yang juga digunakan di Specialized Venge. Dengan desain frame dan tubing yang aero. Untuk frame terbaru dari Specialized Allez terbaru ketika postingan ini dibuat adalah Specialized Allez Sport Disc dan Speciallized Allez Disc, frameset hadir dengan berat 1,375gram dengan kombinasi fork full carbon. Hadir dengan desain dan geometry yang cocok untuk allround dan endurance. Bicara seputar sambung las, terlihat Specialized tidak membuat sambungan lebih rapi, tapi tentu itu bukan masalah besar, bahkan bisa menjadi identitas bahwa frame yang dipakai adalah alloy dan membuktikan tidak kalah ringan dengan carbon. Untuk range harga Specialized ini, baik untuk frame only hingga fullbike, yaitu USD 1000 - USD 6800. Reference: https://www.specialized.com/us/en/shop/bikes/road-bikes/performance-road-bikes/allez/c/allez Giant Contend AR Giant merupakan brand sepeda terbesar didunia untuk saat ini, tentu tidak akan melewatkan pasar ini, dengan opsi sepeda mereka yang beraga. Untuk varian road bike alloy peformancenya, Giant mengeluarkan Giant Contend series. Ketika postingan ini dibuat, terlihat seri terakhir adalah Giant Contend AR 2022. Dari desain dan geometrynya terlihat Giant Contend AR 2022 ini menyerupai dengan Roadbike flagship mereka yang biasa digunakan untuk climbing di Grand Tour yakni Giant TCR. Bahkan Giant Contend dan Giant TCR mengadopsi model seatpost yang sama yakni model D shape. Seperti dengan Canondale CAAD13, Giant Contend AR ini menggunakan seatclamp integrated, sehingga terlihat lebih simple karena menyatu dengan frame. Dari website resmi Giant sendiri, terlihat listing produk Giant Contend AR mereka masih varian 2022, hadir dengan range harga dari USD 1.100 - USD 1.950. Source: https://www.giant-bicycles.com/us/bikes-contend-ar  Canyon Endurance AL Dari Canyon, brand asalah America Serikat, ada produk road bike alloy dari mereka yakni Canyon Endurance AL, yups ini masih satu keluarga dengan varian carbon Canyon Edurance CF SLX.  Credit by canyon.com Hal pertama yang menarik perhatian kami adalah bagaimana frame alloy ini dibuat, sambungan las tidak terlihat terlihat seperti frame carbon. Fitur inilah yang salah satu di banggakan oleh Canyon. Untuk frame yang lebih berat, tentu bukan masalah, karena frame ini tercipta untuk melakukan endurance alias kenyamanan jangka panjang, bahkan di toptubenya ada rivets. Bicara seputar varian yang tersedia ketika postingan ini dibuat. Di halaman resmi Canyon, terlihat ada 3 varian, untuk Endurance 6 rim dan disc brakes, serta Canyon Endurace 7 rim brakes. Range harga yang di sediakan adalah USD 949 - USD 1249. Reference: https://www.canyon.com/en-id/road-bikes/endurance-bikes/endurace/al/ Cube Axial WS Race & Cube Attain SLX Beralih ke Cube, brand asal Germany, ada 2 varian road bike dengan frame alloy yang ingin kami angkat disini Cube Axial WS & Cube Attain SLX. Untuk varian Cube Axial WS versi lebih high-end dari Cube Attain SLX, yang mana tentu lebih ringan, stiff dan harga yang lebih tinggi. Kedua varian ini hadir dengan frame dari Aluminium 6061 T6 Superlite. Yang membedakan adalah Cube Attain lebih ditunjukan untuk endurace dengan geometri lebih rileks, dan Cube Axial WS untuk peformance tapi masih di bawah varian Cube Agree. Sayang sekali di web resminya kami juga tidak mendapatkan range harga untuk semua produk road bike dari Cube. Sumber:  https://www.cube.eu/de-en/bikes/road/road-race/attain https://www.cube.eu/de-en/bikes/women/road-race/axial-ws BMC Teammachine ALR BMC Brand asal Swiss hadir dengan alloy roadbike peformance mereka, dari Teammachine ALR. Varian BMC Teammachine sendiri adalah yang dipakai juga di Grand Tour, tapi tentu yang varian flagshipnya dari carbon, untuk versi alloynya di sebut BMC Teammachine ALR, dan hadir dengan bahasa desain dan geometry mirip BMC Teammachine. Range harga Teammachine ALR ketika postingan ini dibuat adalah CHF 3.099,- - CHF 3.999,- Sumber: https://www.bmc-switzerland.com/intl_en/bmc/bmc/road/altitude/teammachine-alr.html Merida Scultura 400 & Merida Endurace 400 Merida adalah Brand dari Taiwan dengan RnD Team dari Jerman. Ada 2 opsi alloy frame untuk Merida, yakni Merida Sculture 400 dan Merida Endurance 400. 2 varian sepeda ini menggunakan smooth welding, yang artinya sambungan las tidak terlihat, terkesan seperti frame carbon. Sayangnya di web resmi Merida kami tidak mendapatkan harga resmi dari varian ini. Source:  https://www.merida-bikes.com/en/bikefinder/default/index?rootName=bikes-subcategory&mainTag=7&sort=&query=&technology_ids%5B%5D=9 https://www.merida-bikes.com/en/bikefinder/default/index?rootName=road-race&mainTag=265&sort=&query=&technology_ids%5B%5D=9

10 bulan yang laluyussan 992 views

Specialized Allez 2023 telah Rilis

Specialized Allez varian alloy frame dari Specialized hadir lagi di tahun 2023 ini. Dengan geometry terlihat lebih ke arah all rounder, tidak ada lagi rim brake, dan ringan. Ada 2 varian yang keluar yakni Specialized Allez Sport 2023 dan Specialized Allez 2023, dengan desain dan geometry frame yang sama persis, hanya beda fitur frame, opsi warna dan groupset yang digunakan. Perbedaan Harga Sebelum cek lebih dalam, mari kita lihat perbedaan harga dari 2 sepeda ini. Harga yang tertera adalah harga yang terpasang di website resmi Speciallized https://www.specialized.com/us/en/shop/bikes/road-bikes/performance-road-bikes/allez/c/allez . Specialized Allez Sport 2023 USD 1.800 dan Specialized Allez 2023 USD 1.200. Frame yang Digunakan Specialized Allez Sport dan Specialized Allez 2023 Specialized Allex Sport Credit by specialized.com Alloy frame yang digunakan Speciallized Allez 2023 menggunakan Specialized E5 Premium Aluminum, flat mount disc, rack and fender eyelets, fully manipulated tubing w/ SmoothWelds, internal cable routing, threaded BB, 12x142mm thru-axle. Info dari web resmi Speciallized frame ini teringan di kelasnya, dengan berat total 1.375grams termasuk fork. Untuk seatpost dari Speciallized masih alloy, dan bisa kamu ganti ke carbon untuk mendapatkan ringan yang lebih, karena seatpostnya masih menggunakan desain yang sering ditemukan di sepeda lain, tube dengan diameter 27.2mm. Perbedaan Frame Specialized Allez Sport dan Speciallized Allez 2023 Specialized Allez 2023 With Rack, Credit by specialized.com Hadir dengan generasi yang sama, tapi beda soul. Specialized Allez Sport tidak menyediakan lubang-lubang untuk mempermudah pengguna memasang rack dan beberapa aksesoris tas di sepeda. Berbeda dengan Specialized Allez yang sudah tersedia lubang-lubang siap pakai untuk memasang rack. Opsi lubang-lubang atau eye let seperti memang bisa menambah berat, tapi tentu bukan masalah. Allez Sport fokus untuk aktifitas olahraga, Specialid Allez untuk bike touring bahkan commuting. Inilah luarbiasanya, dengan geometry yang sama, bisa untuk berbagai macam kebutuhan. Perbedaan Groupset Specialized Allez Sport dan Speciallized Allez 2023 Disamping perbedaan fitur frame dan warna, yang membedakan lagi 2 varian ini adalah perbedaan groupset yang di pakai. Specialized Allez Sport 2023 dengan 2x10 speed dari Shimano Tiagra di kombinasikan dengan hydraulic brakes. Sedangkan Specialized Allez 2023 dengan 2x8 speed dari Shimano Claris dengan kaliper masih mechanical dari Tektro MD-550. *) spesifikasi diatas bisa berubah-ubah tanpa informasi terlebih dahulu

10 bulan yang laluyussan 732 views

Sebelum Dibuang Coba Dulu Lelang di Group Road Bike Indonesia

Setelah cek-cek perkakas, nemu beberapa baut yang buat pasang bottle cage ke frame, wah ternyata ada banyak banget. Dijual belum tentu langsung laku, nah opsi lelang di group Roadbike Indonesia (RBI) mungkin bisa jadi opsi nih, apalagi dengan tagline #LelangCepat siapa tahu langsung jadi rebutan. Berikut cerita kami membuat lelang di Group RBI. Pastikan Kamu Sudah Join Group Facebook Roadbike Indonesia Group Roadbike Indonesia ada di Facebook, hingga postingan ini dibuat, terlihat sudah ada 72.533 member dan akan terus bertambah. Disamping itu grup ini juga terlihat sangat hidup, terlihat dari postingan dan komentar yang terus terupdate. Group Facebook Roadbike Indonesia bisa di kunjungi di link berikut https://www.facebook.com/groups/roadbikeindonesiagroup.  Cerita Melelang TopCap Sepeda Langsung ke studi kasus, disini saya ingin melelang sebuah topcap , komponent kecil di sepeda yang kemungkinan banyak yang tidak cari. Memulai dengan menyiapkan foto-foto topcap yang ingin saya lelang dari berbagai sisi. Baca Dulu Rekomendasi Contoh Postingan Lelang Agar postingain lelang lancar, tidak ada yang report, di delete admin dan tidak banyak pertanyaan yang sama, admin RBI memberikan rekomendasi postigan lelang yang bisa kamu gunakan untuk template, bisa cek di link berikut https://www.facebook.com/groups/roadbikeindonesiagroup/posts/1167818447123155/ . Membaca dari rekomendasi postingan lelang diatas, kamu merangkum beberapa poin wajib didalam postingan lelang, antara lain:  Menjelaskan jenis, merek, seri barang dengan sedatail-detailnya. Jika ada minus / bonus dijelaskan dengan detail dan lebih baik dengan foto. Ketentuan lelang: Menjelaskan harga awal lelang, dan kelipatan yang di perbolehkan. Misal harga awal Rp 50.000,- dan kelipatan Rp 5000,-, makan Rp 60.000,- akan di anggap sah, Rp 63.000,- dianggap tidak sah dan seterusnya Menjelaskan dengan detail start dan finish lelang, dari tanggal, jam dan zona waktu. Ketentuan pemenang: Setelah lelang selesai dan didapatkan pemenang, memberikan info bisa lanjut via apa, mungkin Tokopedia atau marketplace lain. Biasanya obrolan ini dimulai dengan DM dulu dari penyelenggara lelang ke pemenang. Jika pemenang tidak memberikan response memberikan info, apakah lelang di stop atau diberikan ke pemenang kedua. Info, jika pemenang lelang terbukti mangkir dan ada bukti-bukti kuat, admin RBI akan menendang pemenang tersebut dari group. Memulai Membuat Postingan Lelang Semua teori sudah dipelajari, akhirnya tiba hari-hari untuk membuat postingan lelang. Dari rekomendasi postingan lelang diatas bisa di kita copy dan modifikasi saja sesuai dengan kondisi masing-masing. Top cap diatas saya buka dengan harga Rp 55.000,- dan kelipatan Rp 5.000,-. Lelang saya buka 6 jam saja pada 13 April 2023 jam 09:00 - 15:30. Harapannya jika pemenang sudah response sorenya, langsung saya packing dan kirim-kirim sebelum maghrib. Oh yes postingan lelang kami diatas bisa cek di link https://www.facebook.com/groups/roadbikeindonesiagroup/permalink/1380103129228018/ . Versi Text #LELANG ROADBIKE INDONESIA Check dulu kondisi diri anda sebelum lelang. Jangan terlalu memaksakan diri untuk ikut tetapi ternyata di belakang sibuk cari alasan hanya untuk cancel. TOP CAP GODANDFAMOUS PHONETIC TITANIUM TOP CAP - BLACK . GNF Originial, pembelian dari Gudz Bike Cycleri Yogyakarta Kelengkapan: stopcap dan boltnya Kondisi: fungsional masih bagus, penampakan seperti gambar, belum ada yang patah/penyok 1-1/8" titanium headset top cap. Low profile. Anodized and laser-etched on both sides. Titanium stem bolt included. Weight: 10g (cap + bolt) Ketentuan Lelang Start lelang dari Rp. 55.000 Kenaikan Rp. 5.000 atau kelipatannya. Sample: Rp 95k, Rp 135k dst. Bid di original post, bukan di reply punya orang. Diluar itu tidak sah Pikir beneran sebelum ikut lelang, tidak boleh hapus komentar setelah menaruh bid. Start: Saat post diterbitkan. End: Kamis 13 April 2023, 15:30 WIB Video cycling POV ketika pakai top cap ini https://www.youtube.com/watch?v=2QBtJGTQW2E... Catatan: Pemenang diharuskan membayar via Tokopedia atau Blp (ongkir silahkan pilih sesuai kurir favorit). Pengiriman dari Sleman, Yogyakarta. Hit and Run, delete comment lelang akan di-blok dan di posting di social media sebagai tindakan tidak sportif. Pemenang lelang akan dihubungi via Messenger dalam 1x24 jam. Pemenang lelang wajib mentransfer lelang + ongkir 1x24 jam sejak dihubungi penjual. Be sportif ya guys, pastikan size, warna, model etc sesuai dengan yang anda harapkan. Silakan ajukan pertanyaan via DM jika ada yang ingin Anda tanyakan. Semua peserta wajib Messenger ON untuk kebutuhan konfirmasi nilai BID. Bikin rusuh atau iseng-iseng akan kami tindak. Kami tidak memandang umur, jabatan, gelar atau apapun. Pemenang pertama gugur, lanjut pemenang kedua hingga ketiga. Tidak terima acara drama sinetron. Saya akan terus melakukan check and recheck untuk bidder tertinggi, terutama profile FB nya untuk bisa mengetahui apakah bid serius atau hanya main-main. Mau COD dipersilakan dengan sangat jadi saya ngga usah repot-repot kirim Happy Bidding! Dari barang yang di lelang kurang begitu dicari, dan waktu lelang yang singkat, waw ternyata ramai juga, mulai banyak yang melakukan bid.  Agar lelang berasa hidup, saya berusaha untuk response satu-persatu bid, untuk membalas sah atau tidak sah, ini sekaligus untuk menyundul postigan lelang agar selalu diatas. Dan dari 7 bid, akhirnya didapatkan pemenang, terjual Rp 130.000,-.  Untuk selanjunya sayapun DM pemenang untuk menanyakan mau lanjut via Tokopedia atau marketplace lain?. Untungnya respon pemenang sangat cepat, jadi bisa langsung saya proses dan packing untuk segera dikirim. Melanjutkan Kesuksesan di Postingan Lelang Lainnya Dari kesuksesan lelang pertama, kamipun mulai lelang beberapa produk lain, tidak apa-apa ada minus, asal di jelaskan dengan detail dan dilengkapi dengan gambar, sehingga bidder tidak akan kecewa. Selamat membuat lelang baru di Group RBI.

setahun yang laluyussan 551 views

Menikmati Descending Dengan Sepeda Bersama Safa Brian

Safa Brian adalah cyclist dari United States yang membuat konten bersepeda, terutama di jalur-jalur descending yang teknikal. Beliau descending dengan speed tinggi menggunakan sepedanya, dan tentu descending dengan teknik agar aman sampai tujuan. Contoh Video Descending Safa Brian Gambar diatas diambil dari adegan video terpopuler Safa Brian ketika postingan ini dibuat, bisa cek di https://www.youtube.com/watch?v=ho_lrPU7dPU&t=255s . Model pengambilan gambar dari Safa Brian adalah video POV (Point of View), bisa terpasang di chestmoutn, headmount, atau dari videografer di belakangnya yang menggunakan motor. Kualitas video yang diambil Safa Brian tidak perlu di ragukan lagi, motion blur dan bahkan beberapa video tersedia hingga 2k. Rute yang biasa diambil videonya oleh Safa Brian adalah rute descending / turunan, beliau sepertinya memang focus untuk membuat Cycling POV untuk descending, lebih tepatnya technical descending, karena melaju dengan kecepatan tinggi. Tersedia pula telemetri di video, agar kita tahu, seberapa step kemiringan jalan, speed, power yang digunakan, rute, serta beragam data sepeda lainnya. Bukan Hanya Descending di Road, Tapi Juga Gravel dan MTB Safa Brian bukan hanya membuat video Cycling Descending dengan Road Bike, beliau juga upload aktifitas descending lainnya, mulai dari Gravel Bike hingga MTB, dari solo ride hingga group ride. Safa Brian Descending dengan Roadbike Safa Brian Descending with Road Bike Selain descending di rute-rute USA, Safa Brian juga melakukan touring ke beberapa negara lain, untuk merasakan sensasi descending di beberapa rute tanjakan terkenal di dunia. Safa Brian Descending on Gravel Bike Safa Brian with Gravel Bike Sebagai negara asal lahir Gravel Bike, tentu genre sepeda ini tidak dilewatkan Safa Brian, mulai dari rute yang benar-benar Gravel, alias jalanan country road di USA, hingga gravel yang teknika, single road ala route MTB. Safa Brian Downhill Safa Brian Downhill Hingga MTB, jenis sepeda yang digunakan Safa Brian, mulai dari cross countrym, hard trail hingga all mountain, gambar di atas adalah ketika Safa Brian sedang Downhill. Safa Brian Social Media  Jika tertarik dengan konten-konten Safa Brian diatas, kamu bisa cek beberapa social medianya , semua link jadi satu di Follooow https://follooow.com/influencers/safa-brian-62df263378419179983a1d9b 

Avatar Safa Brian
setahun yang laluyussan 418 views

Opsi Upgrade Inner Tube Untuk Ban Clincher

Ban Clicher untuk roadbike, saat ini masih banyak penggemar, mulai karena harganya yang lebih murah, mudah untuk perbaiki ketika ada bocor di jalan cukup ganti inner tube. Berikut salah satu opsi upgrade untuk ban clicher, dengan mengganti inner tube, berikut beberapa opsi yang bisa kamu pilih. Butyl Rubber Credit by alibaba.com Butyl rubber adalah opsi inner tube yang paling banyak di temukan untuk sepeda-sepeda yang masih menggunakan ban clicher. Bahkan penulis pernah menggunakan inner tube Kenda, tapi lupa serinya, dengan harga Rp 25.000, bisa tahan sampai lebih 10000km, kebetulan main aman di aspal mulus, jadi belum pernah kena puncture. Opsi inner tube ini memiliki bobot paling berat, untuk sample produk kenda diatas 199gr. Butyl sendiri bisa dibilang memiliki rolling resistance paling tinggi dari pada jenis lainnya. Makin rendah rolling resistance berarti kualitas inner tube makin bagus, rolling resistance tinggi artinya, dengan speed yang sama, butyl innertube memerlukan power paling tinggi, dari jenis-jenis inner tube lain. Latex Tube Credit by vittoria.com Inner tube dengan bobot ringan dan harga cukup murah adalah latex, namun latex ini dikalangan pesepeda memiliki komentar yang buruk di mata pengguna sepeda, yaitu mudah pecah, tapi mungkin karena yang mereka gunakan adalah merek yang kurang terkenal. Kebanyakan latex memiliki warna khas yakni pink dengan finishing matte color, khas warna karet. Ukuran dari inner tube ini, sedikit lebih kecil dari pada butyl, dan tentu lebih ringan, untuk sample produk diatas Vittoria Competition Inner Tube Latex, beratnya 75gram , dan harga yang ditawarkan sekitar Rp 200.000,-. Untuk rolling resistance berada di antara inner tube Butyl dan TPU. TPU (Thermoplastic Polyurethane) Credit by Pirelli.com Opsi terakhir adalah TPU (Thermoplastic Polyurethane), opsi paling ringan, rolling resistance paling rendah, ukuran paling minimalis, dan diinfokan juga bahan TPU lebih lama menahan angin di dalam ban agar tidak cepat kempis Sample produk yang tampilkan di atas dari Pirelli, untuk varian Pirelli Pzero Smartube, beratnya hanya 35g dan ukurannya ringkas. Cocok untuk kamu yang ingin simpan weight dari Butyl sekaligus mengurangi rolling resistance.  Hanya harga yang ditawarkan lebih mahal dari inner tube biasa, untuk Pirelli Pzero Smartube rata-rata Rp 550.000,- di marketplace Indonesia, namun sepadan dengan hasil yang didapat.

2 tahun yang laluyussan 521 views

Chain Checker Sebuah Tool Untuk Memberi Tahu Saatnya Ganti Rantai Sepeda

Ketika sudah terlambat mengganti rantai, rantai yang sudah terlanjur renggang bisa saja putus tiba-tiba dijalan, dan bisa membahayakan pengguna sepeda. Ada beberapa tanda-tanda rantai sudah mulai merenggang, namun ada sebuah alat, yakni "Chain Checker" untuk mengukur dan lebih yakin apakah saatnya ganti rantai. Tanda-Tanda Awal Rantai Sepeda Merenggang Sebelum terjadi putus di jalan, rantai yang sudah merenggang biasanya memberikan beberapa tanda-tanda, yang mana jika sudah mengalami tanda-tanda ini, pastkan tuk mulai check rantai kamu. Keluar Suara Berisik di Belakang dan Sering Shifting Sendiri Hal ini tidak semerta-merta karena rantai yang sudah merenggang ya, tapi bisa juga karena kesalahan seting rd. Nah untuk memastikan apakah rantai yang merenggang adalah penyebabnya, bisa kamu cek dengan chain checker ini. Chain Slap Terlalu Mudah Chain slap adalah kondisi ketika rantai kamu mengenai di bagian chainstay. Chain slap juga bisa ditemui di rantai yang masih bagus, namun penyebabnya bisa karena kuncangan yang cukup keras.  Untuk hail ini chain slap terjadi di kondisi apapun bahkan saat jalan mulus, yups karena rantai sudah merenggang sehingga ketegangannya kurang dan mudah untuk turun sehingga terjadi chain slap. Chain Checker Untuk chain checker yang ada di gambar atas adalah salah satu produk dari Parktool CC-3.2, ada 2 opsi pengecekan yang tersedia, yakni 0.5% dan 0.75%. Arti angka tersebut adalah berapa persen rantai kamu merenggang, angka di mana sebagian besar produsen rantai menyarankan penggantian. Cukup masukan pin di chain checker ini ke sela-sela rantai kamu, seperti pada gambar diatas, Jika kedua pin (depan dan belakang) masuk dengan lancar, artinya rantai kamu sudah merenggang dan saatnya ganti. Jika tidak masuk, atau hanya masuk sebagian, artinya rantai kamu belum merenggang ke angka yang ditunjukan oleh chain checker, mudah bukan. - yussan Image Credit: https://www.parktool.com/en-us/category/chain

2 tahun yang laluyussan 803 views

Yang Perlu Di Perhatikan ketika Ganti Stem

Apakah kamu ingin mengganti stem sepeda, terutama roadbike, agar tidak salah beli berikut beberapa panduan yang bisa kamu perhatikan. Diameter Clamp Stem Diameter yang di maksud disini adalah diametar bagian stem yang terpasang dengan handlebar dan steerertube, karena sekali salah ukuran bisa jadi stem kamu tidak bisa dipasang.  Beberapa ukuran steerertube yang populer adalah 1 1/8 inc dan 1 1/4 inc. Banyak juga beberapa stem yang support untuk kedua ukuran steerertube tersebut dengan menambahkan semacam spacer. Sedangkan untuk ukuran handlebar masih banyak yang memiliki sama, yakni 31.8mm. Bahan Stem Untuk bahan ini berefek dari sisi harga dan bobotnya tergantung dari bahan yang digunakan. Beberapa bahan yang banyak tersedia di pasaran ada dari Alloy, Carbon dan Titanium. Untuk stem berbahan carbon biasanya memiliki bentuk yang lebih beragam daripada stem dari Alloy atau Titanium, karena materialnya yang mudah dibentuk dan ringan sehingga bisa dibuat lebih besar. Panjang dan Kemiringan Stem Panjang dan kemiringan stem ini memberikan opsi reach yang lebih jauh atau lebih dekat. Dengan bikefit yang proper, akan sangat membantu kamu untuk menentukan panjang dan kemiringan stem yang paling sesuai, atau kamu bisa ke toko sepeda sambil bawa sepeda dengan mencoba beberapa opsi stem yang tersedia. - yussan -

2 tahun yang laluyussan 1.11K views

TERIMAKASIH UNTUK

Terimakasih DomainesiaTerimakasih Digital Ocean