Postingan Dengan Tag "rotor"

Berbagi cerita seputar dunia sepeda

Menampilkan 3 dari 3 post

Pilih Rotor 140mm atau 160mm Untuk Roadbike

Ketika berencana membeli rotor disc brake untuk roadbike, sering kali ditemukan 2 opsi, untuk diameter 140mm atau 160mm. Dari sinilah banyak timbul pertanyaan, apa yang kalebihan dan kekurangan jika memilih rotor ukuran 140mm atau 160mm, mari kita bahas disini. Makin Besar Rotor Pengereman Makin Baik Source : https://www.astra-honda.com/ Mari kita beralih ke dunia balap sepeda motor, yang mana cakram yang digunakan sangat besar sekali di bandingkan cakram pada motor-motor harian. Cakram/rotor besar ini ditujukan untuk mendapatkan peforma pengeriman terbaik ketika melaju di trek, bisa dibilang makin besar rotor maka makin baik peforma pengeremannya.  Namun makin besar rotor makin berat pula bobot yang dihasilkan, untuk hal itu pula kendaraan harian yang mesinnya biasa saja, tinggal menggunakan rotor sebesar itu karena akan membebani mesin. Hal tersebut juga berlaku di sepeda, makin besar rotor tentu juga berpengaruh pada bobot sepeda, jika siap bertambah beberapa gram, ok pasang saja. Jangan lupa makin besar rotor ada ektra power yang ditambahkan untuk menggerakan sepeda, tapi kita mendapatkan kelebihan peforma pengereman yang lebih baik. Memastikan Frame Support Tidak semua frame roadbike support untuk rotor ukuran 160mm. Jangan sampai menjadi penyesalan, terlanjur beli Rotor 160mm ternyata tidak support di pasang di frame. Memang lebih aman menggunakan rotor ukuran 140mm yang memang umum digunakan roadbike saat ini. Perlu Adapter Caliper Rotor 160mm Source: mantel.com Rata-rata ketika pembelian kaliper, terutama yang flat mount. Baca: Perbedaan kaliper flat mount dan postmount , menyediakan adapter untuk kaliper bagian depan, sehingga bisa dipasang rotor 140mm atau 160mm, namun tidak untuk belakang. Sehingga untuk memasang rotor ukuran 160mm dibagian belakang, selain memastikan frame support, kamu juga harus memiliki adapter ini agar kaliper juga support dengan rotor ukuran 160mm.  Kombinasi Rotor 160mm depan dan 140mm Hal ini bukan asing lagi di dunia pesepeda profesional, kita gunakan sepeda dari pro tour untuk patokan, banyak yang menggunakan opsi rotor dengan size yang berbeda, yakni 160mm untuk depan dan 140mm untuk belakang. Depan menggunakan rotor besar untuk mendapatkan peforma pengereman terbaik, dan belakang cukup kecil saja karena tidak terlalu membantu proses pengereman, dan dengan size kecil membuat akseletasi lebih bagus karena lebih ringan.

Center Lock dan 6 Bolts pada Rotor Disc Brake

Membahas rotor atau cakram pada rim brakes, disamping banyak motif dan ukuran, ada hal penting lain yang menjadi pembedanya, yakni sitem penguncian, apakah rotor tersebut menggunakan center lock atau 6 bolts (untuk bolts, jumlahnya bisa macam-macam), hal ini pulalah yang menjadi patokan jika kamu ingin ganti atau upgrade rotor discbrake. 6 Bolts Rotor Seperti namanya, unutk terpasang dengan baik di wheelset, maka rotor jenis ini membutuhkan 6 bolts / mur yang kemudian terpasang dengan simetris. Untuk tahu apakah rotor ini 6 bolts, cukup lihat saja disekitar as, jika terlihat ada mur di sekelilingnya, maka bisa dipastikan rotor tersebut menggunakan penguncian 6 bolts, seperti pada gambar diatas. Center Lock Cara kerja penguncian rotor center lock mirip dengan sprocket, cukup masukan ke hub, sisanya kunci dengan lock ring. Berbeda dengan 6 bolts yang hanya mengandalkan kekuatan mur untuk menahan rem, center lock akan memfokuskan pengereman kesekeliling as roda. Kesimpulan Jangan asal beli rotor disc brake ketika ingin ganti / upgrade, pastikan terlebih dahulu apakah menggunakan center lock atau 6 bolts.  Kekurangan 6 bolts adalah jika salah satu mur rusak maka kekuatan rotor untuk mengerem akan berkurang dan tentu membahayakan pengguna, berbeda dengan center ock yang benar-benar terkunci sama seperti sprocket sepeda sebagai tenaga penggerak sepeda. Unutk beratnya 6 bolts lebih ringan dibandingkan center lock, tapi hanya sekian gram saja, disamping itu tampikan center lock lebih rapi karena tidak ada mur yang terlihat. Sumber gambar : http://blog.rahoxbrakes.com/ https://cyclingtips.com/

Ternyata Ada Gear Shifting Hidrolik di Sepeda

Berawal ketika gowes bareng di Peloton .co Jogja, nah salah satu teman gowes ada yang membawa sepeda dengan grupset yang unik, yakni Rotor 1 x 13, dari jauh terlihat biasa, tapi setelah mendekat loh ada kabel tapi tidak kelebihan, setelah tanya kepemiliknya ternyata hidrolis, waw biasanya kan kalo Gear Shifting sepeda kalo bukan mekanik ya elektronik, ternyata ada yang hidrolik, ini ceritanya. Rotor 1 x 13  Hal pertama yang unik disini adalah speednya, dimana 1 x 13, ala-ala sepeda MTB gitu, tapi rasionya rasio roadbike kok, jadi tenang saja speed terjaga.  Sumber : https://rotorbike.com/1x13-groupset-road/ Seperti diataslah perbandingan rasio group set Rotor 1 x 13 dan yang mainstream. Dengan berkurangnya chainring, maka otomatis lebih ringan, nah itu adalah salah satu keunggulan Rotor 1 x 13.  Nah mungkin bagi yang pertama menggunakannya, akan berasa aneh, karena shifter sebelah kiri tidak ada, jadi pengguna cuma main shifter di sebelah kanan saja. Keunggulan Hidrolik Gear Shifting Dibanding dengan yang mekanik menggunakan kabel, sistem hidrolik tentu jauh lebih ringan, bahkan hampir mendekati yang elektrik. Namun harga yang ditawarkan tidak semahal groupset dengan sistem elektrik.  Berikut beberapa kelebihan yang lain : Seringan gear shifting dengan sistem elektrik Tidak memerlukan baterai Bobot lebih ringan Presisi dan peforma lebih bagus daripada shifting mekanik Harga Rotor 1 x 13 grupset full dijual seharga €2,599 / £2,299 / $2,800 untuk varian paling murah dan €4,499 / £3,999 / $4,900 untuk varian top endnya, jika dirupiahkan sekitar 40 jutaan rupiah untuk termurah dan sekitar 68 jutaan rupiah untuk seri top end. Sumber :  https://rotorbike.com/1x13-groupset-road/ 

5 tahun yang laluyussan 2.67K views