Solusi Menggunakan Clipless Pedal Tanpa Sepatu Cleat

Apakah kalian menggunakan clipless pedal untuk sepeda kalian dan sering menggunakannya tanpa sepatu cleat, gimana rasanya licin kan. Nah postingan ini akan memberikan solusi agar kalian tetap aman menggunakan clipless pedal tanpa sepatu cleat.

Apa Sih Clipless Pedal dan Sepatu Cleat

Clipless pedal adalah pedal khusus untuk sepeda, ada 2 macam sih untuk road dan untuk mtb, tapi tujuannya sama, kurang lebih seperti inilah bentuk dari clipless pedal khusus untuk roadbike, mtb dan pedal biasa.

undefined

sumber : https://www.dedhambike.com/buyers-guides/all-about-clipless-pedals-pg231.htm

Yang membedakannya adalah, adanya pengait khusus di pedal tersebut, pengait tersebut didukung oleh pegas yang kuat. 

Nah pasangan dari clipless pedal adalah sepatu cleat, sepatu khusus yang dibuat untuk pesepeda agar bisa terkait dengan kuat di clipless pedal. Seperti inilah contoh sepatunya.

undefined

Sumber : https://cyclingtips.com/2018/12/shimano-s-phyre-rc901-vs-rc701-road-footwear-review/

Yang membedakan dengan sepatu biasa adalah adanya cleat di bagian bawah sepatu, cleat tersebut agar terkait dengan kuat pada clipless pedal. sehingga tidak akan mudah terlepas terutama ketika mengayuh. Terus bagaimana cara mencabutnya, tentu saja ada cara khusus untuk melakukannya, dan memerlukan latihan rutin agar terbiasa.

Clipless Pedal dengan Sepatu Biasa

Sebenarnya dengan sepatu biasa kalian masih bisa sih mengayuh sepeda yang menggunakan clipless pedal, tapi tentu berbahaya, karena bahan utama clipless pedal adalah logam yang permukaannya licin, jadi jika salah injak saja bisa terpeleset deh. Berbeda dengan sepatu cleat yang memang ada bagian agar terkait dengan sempurna di clipless pedal.

Solusi Clipless Pedal dan Sepatu Biasa

Tentu ini bukanlah masalah besar, karena saat ini ada produk yang namanya pedal plate.

undefined

Seperti terlihat digambar, pedal plate ini akan dikaitkan dengan clipless pedal dan mudah pula dipasang dengan tangan, sehingga menghasilkan permukaan rata dan kesat sehingga mudah di kayuh menggunakan sepatu biasa ataupun pedal. 

Sesuai jenis clipless pedal, maka pedal plate ini juga tersedia untuk 2 macam, yakni roadbike dan mtb. Tinggal search saja keyword tersebut di marketplace favorit kamu. Gambar diatas adalah contoh pencarian dengan menggunakan Google Shop Search, berikut linknya https://www.google.com/search?q=pedal+plate&safe=strict&sa=X&tbm=shop&sxsrf=ACYBGNRn9W1MJS42a9weuvd7jmIJdwj21A:1573481356348&tbs=vw:g&ved=0ahUKEwiv57jqquLlAhUKbn0KHeS8DCoQvQ0I1wE&biw=1440&bih=766 . Penulis telah mencoba salah satu varian pedal plate untuk road bike, tingkat kekencangannya sangat bisa diandalkan, kamu tidak perlu kawatir pedal plate ini akan lepas ketika dipakai dijalanan. Nah karena hal tersebut, akan sulit untuk melepas pedal plate dengan tangan, perlu alat khusus untuk melepasnya.

Nah silahkan dicoba sendiri, semoga postingan ini membantu.


Latest Posts

Supernova Lights Dengan Dynamo Dijamin Nyala Terus

Last update 9 hari yang lalu • 141 Views

MyWhoosh Free Indoor Cycling Trainer App Opsi Pengganti Zwift

Last update sebulan yang lalu • 253 Views

Ass Savers Opsi Mudguard Ringan Keren tapi Tetap Fungsional

Last update 2 bulan yang lalu • 352 Views

Hirarki Groupset SRAM XPLR untuk Gravel

Last update 2 bulan yang lalu • 407 Views

Shimano Cues Mengeluarkan Varian Groupset Dropbar Murah

Last update 3 bulan yang lalu • 824 Views

Sepeda Kargo dan Berbagai Macamnya

Last update 4 bulan yang lalu • 554 Views

Related Posts

C8 Pro Roadbike Alloy Full Internal Kolaborasi Twitter Bike dan Mosso

Mosso dan Twitter Bike brand sepeda asal Tiongkok yang terkenal dengan harga bersaing namun memiliki produk-produk dengan desain keren dan spesifikasi menarik, melakukan kolaborasi untuk menciptakan roadbike keren, dengan frame alloy full internal dan part-part yang berkelas. Twitter X Mosso C8 Pro Salah satu hasil kolaborasi Twitter dan Mosso di tahun 2025 ini adalah, Twitter Mosso C8 Pro, roadbike dengan frame alloy dengan sambungan yang sangat mulus, serta sudah full internal routing cable. Berikut Spesifikasi dari Twitter Mosso C8 Pro: Frame: Super light aluminum Groupset: menyesuaikan varian, varian tertinggi menggunakan Wheeltop EDS TX, electronic wireless groupsetWheeltop EDS TX, electronic wireless groupset . Size tersedia: 41/44/47/50/53 Ban Innova Pro 700x28 Berat 9kg untuk size 47 Sambungan Las yang Mulus Seperti Frame Carbon Frame ini menggunakan alloy ringan dari Mosso varian Alloy Pro, hal menarik lainnya adalah sambungan las dari frame alloy ini sangat mulus, seolah-olah terlihat frame carbon. Beberapa brand dengan frame alloy dengan sambungan mulus, biasanya melewatkan di bagian sambungan seatstay chain stay dan sambungan di bagian bottom bracket, namun C8 Pro ini tetap menjaga sambungan agar mulus part-part tersebut. Ketersediaan di Indonesia Untuk saat ini kami belum bisa menemukan produk ini di marketplace di Indonesia, namun jika kamu siap import dari Thailand, silahkan mengunjungi link dibawah dari 888bike.net . Image Sources: https://888bike.net 

Shimano Cues Mengeluarkan Varian Groupset Dropbar Murah

Shimano Cues sebagai lineup groupset terbaru Shimano yang dirilis 2023 kemarin, akhirnya punya varian baru, yang ditujukan untuk dropbar. Shimano Cues terkenal atas harganya yang murah yang mudah untuk di kombinasikan dengan Shimano cues varian lain. Ditujukan untuk Roadbike dan Gravel Bike Hof dan tuas remnya menggunakan desainyang sama dengan seri Shimano Road Mechanical lainnya, sebagai contoh 105 12-speed mechanical, yang memang dari awal, ergonomisnya sangat enak sekali dan nyaman untuk digunakan ngerem, ataupun mode iddle. Groupset Yang Bisa Berbagai Setup Sesuai dengan konsep awal diciptakannya Shimano Cues, groupset ini bisa saling tukar-tukar part dengan shimano Cues lainnya, atau bisa di bilang, groupset untuk semua hal, mulai dari MTB, Road, Gravel hingga City bike. CUES Drop Bar New Part Untuk varian baru di Shimano CUES varian dropbar ini ada sebagai berikut :  Shimano Cues Dual-Control Levers: ST-U6030 Tuas Kontrol Ganda SHIMANO CUES U6030 mewarisi fitur-fitur canggih dari seri SHIMANO 105 yang terkenal. Penelitian ekstensif pada berbagai bentuk tangan mengembangkan bentuk dan desain braketnya. Pengendara jalan raya dan kerikil akan merasa nyaman berkat desain tuas yang disempurnakan ini, kinerja rem cakram hidrolik yang andal, dan perpindahan gigi yang halus yang menjadi ciri khas SHIMANO CUES. Ada opsi mechanical 9s dan 10s speed, dan opsi hidrolis untuk 10s dan 11s.  Shimano Cues Front Derailleur Untuk Front Derailleur, hadir opsi 2x*, untuk clamping jenis razed-on dan clamp band. Shimano Cues Crankset Varian crankset dari Shimano Cues kali ini hadir dengan opsi spindle yang support untuk hollow tech 2, dan ada opsi chainring besar yang cocok untuk roadbike, dan chainring yang kecil untuk untuk gravel bike. Shimano Hydraulic Brakes Varian terbaru dari hydraulic disc brake caliper untuk dropbar ini keren dan sleek menurut kami. Ada hal menarik, yaknik untuk caliper depan, sudah include dengan adapter untuk 160mm rotors, jadi kamu tinggal pasang calipers ini ke frame and ready to go.  Shimano Cues Rear Derailleur Varian Shimano Cues untuk rear derailleur, masih bisa menggunakan varian yang sudah ada sebelumnya. Ref: https://bike.shimano.com/products/components.html 

3 bulan yang lalu • ataa • 824 views

Impresi Avian CR-2 Wheelset Carbon Road setelah 1000KM

Avian CR-2 varian wheelset carbon untuk roadbike dari Avian Cycle, merek yang cukup asing di telinga, berikut adalah impresi kami setelah menggunakan wheelset ini sepanjang 1000km , 1000km disini adalah hasil akumulasi dari beberapa aktifitas bukan sekali jalan. Spesifikasi Lengkap dari Wheelset Avian CR-2 Rim: T800 Brake Type: Disc Brake Tyre Type: Clincher & Tubeless Axle Type: Thru Axle Disc Type: Center Lock/6 Bolts Width: 25MM Height: 38/45/50MM Weight: 1400g(38C)/1440g(45C)/1490g(50C) Nipple: Sapim Secure Lock Hub: Avian R340 Holes: 24/24 Warranty: 1 Year(Rim&Hub) Comes with: Spacer Sepeda dan Setup Yang Kami Gunakan Ban ini telah mengalami beberapa kali perubahan setup bandan 2x ganti frame, berikut listnya: Elves Quendi Disc x Pirelli P-Zero Race 700x28c Clincher Elves Quendi Disc x Vittoria Corsa 700x28c Clincher Elves Quendi Disc x Pirelli P-Zero Race 4S 700x28c Clincher Strattos S8 Disc x Vittoria Corsa Next 700x32c Tubeless Impresi Pertama Serius, ringannya, impresis pertama, kami mencoba untuk menanjak ke Goa Jepang Kaliurang di Sleman, DI Yogyakarta, dan sekaligus melakukan descending cukup kencang. Video POV juga telah kami buat bisa cek di link berikut https://www.youtube.com/watch?v=dqprApA0qF0 . Feel ringan dari wheelset carbon kami rasangan dengan baik disini, untuk stiffnessnya sendiri, agak-agak medium, mungkin karena profil rim yang 32mm dan memang tidak dibuat super stiff dari produsen. Oke gita geser ketika turunan, inner widthnya adalah 19mm, kami pernah merasakan inner width yang lebih lebar 20mm dari Elitewheels ENT, ternyata perbedaan cukup berasa ketika cornering yang harus miring-miring terutama zig-zag, inner width yang lebih lebar lebih ringan untuk dipakai miring-miring, dan feel tersebut agak menghilang ketika pakai Avian CR-2. Setup Dengan ban Tubeless 700x32 Setup yang sering kami pakai adalah dengan ban 700x32 yang nampak bagus di wheelset Avian CR-2 ini. Dengan setup tubeless, groupset dikombinasi dengan groupset dari Shimano Ultegra. Kami ada cerita ketika setup tubeless Avian CR2 ini. Wheelset ini menggunakan desain inner rim yang tanpa lubang, info dari pabrik menginfokan bisa setup ban tanpa inner tape. Tapi kami mengalami masalah ketika setup untuk tubeless, ternyata ada beberapa kebocoran udara, akhirnya kami memasang extra inner tape di setup wheelset Acian CR-2, dan aman hingga sekarang dengan setup ban 700x32. Hub and Spokes Hub menggunakan Avian R340 Sapim Secure Lock 24 holes, dengan suara freehub yang cukup nyaring, bisa didengarkan ketika melihat video impresi diatas. Saat ini hanya support untuk Shimano 11 speed dengan setup rotor center lock. Kesimpulan Avian CR-2 ini benar-benar ringan untuk +-1.4kg sepasang untuk wheelsetnya. Ringan dan cukup stiff untuk di berikan power extra ketika gowes. Selama penggunaan hingga 1000KM ini, kami belum pernah mengalami masalah serius dengan ban ini, hanya pernah sekali untuk setup spoke agar kembali lurus. Setup ban tubeless 700x32 masih berfungsi dengan sangat bagus dengan kombinasi dari Avian CR-2 ini. 

9 bulan yang lalu • yussan • 738 views

Opsi Clipless Pedal Populer Untuk Gravel

Berikut adalah beberapa opsi pedal untuk gravel dari brand-brand terkenal. Gravel pedal yang kami list di postingan ini adalah, pedal yang sama digunakan di MTB, XC dan sejenisnya. Disini kami ambil sampel 5 pedal dari 5 brand yang berbeda. Mari kita cek-cek satu persatu. Shimano SPD Credit by bike.shimano.com Salah satu pedal terkenal dari Shimano untuk mtb, cx, xc dan tentu bisa di pakai untuk gravel, yakni varian SPD Pedal. Shimano sendiri untuk varian pedal spd ini sangat banyak sekali variannya:  ada spd pedal 2 side seperti gambar diatas ada juga opsi single side spd pedal 2 side spd pedal dengan extra ada extra plate di dedapan dan belakang bahkan ada kombinasi pedal spd dan hybrid dengan flat pedal. Bicara seputar pedal teringan, so far ketika postingan ini dibuat, dari Shimano kami menemukan Shimano XTR PD-9100. Credit by bike.shimano.com Cleat yang digunakan adalah 2 bolts cleat seperti diatas, yang bernama SPD Cleats, dengan bahan 100% dari metal. Bahkan kamu bisa juga menemukan opsi yang lebih ringan dengan bahan dari Titanium tapi dibuat dari 3th party. Dari Shimano sendiri untuk SPD pedal ada 2 tipe, yaitu opsi bisa di lepas single side, misal dengan kaki geser ke arah luar, atau bisa pilih opsi lepas dual side, bisa di lepas dengan geser kaki ke arah luar / dalam. Look X-Track Credit by lookcycle.com Look X-Track pedal ini juga support untuk cleat spd, meski look juga membuat sendiri varian cleat spd dengan spek persis. Namun Look X-Track sendiri ada opsi menggunakan bahan carbon, dan plate yang lebih luas. Varian tertinggi dari pedal ini adalah X-TRACK RACE CARBON TI. Credit by lookcycle.com SRAM Time Atac Credit by sram.com Dari SRAM ada varian Time, antara lain SRAM Time Atac XC untuk varian yang minimalis, SRAM Time Atac MX dan SRAM Time Speciale.  Dengan desain mirip dengan Shimano SPD XTR atau Look X-Track race carbon yang minimalis, Time Atac XC 12 hadir dengan berat yang sangan ringan 124gr sepasang, yang mana SPD dan X-track tembus 300gr keatas untuk sepasang. Hal itu dikarenakan XC 8 tidak 100% metal, untuk body menggunakan Carbon-filled dan beberapa komposit lain, dan untuk versi low budgetnya, misal XC 2 , juga cukup ringan, karena menggunakan komposit juga bukan full metal. Credit by crankbrothers.com sram.com Cleat yang digunakan modelnya seperti diatas, dengan sistem 2 bolts dan kompatible dengan lubang bolt darri Shimano SPD. Ada 2 opsi untuk Atac Easy 10 derajat, dan Atac 13/17 derajat. Derajat ini untuk seberapa banyak kaki bisa di geser2. Crankbrothers Eggbeater Credit by crankbrothers.com Opsi pedal dari Cranbkbrothers kali ini adalah desain yang paling minimalis, hanya berupa spindle di kelilingi pegas dan cleat clamp. Crankbrothers Eggbeater. Selain desain diatas, Crankbrothers Eggbeater ada opsi lain dengan plat yang lebih lebar. Credit by crankbrothers.com Dengan desain pedal dan cleat yang sama ada beberapa tambahn di plat agar bagian yang mengenai di kaki lebh luas, dan beberapa opsi flat pedal juga di sediakan oleh crankbrothers.  Credit by crankbrothers.com Varian tertinggi dari Crankbrothers Eggbeater ini adalah Eggbeater 11 dengan kombinasi part dari titanium, berat sepasangnya hanya 179 gram sepasang. Magped Gravel Dengan desain yang mirip dengan pedal flat, tidak ada pegas atau bagian yang menjepit, Magped menggunakan sistem magnet untuk mengaitkan dengan cleatnya. Cleat yang digunakan adalah plat besi yang ditujukan untuk menempel ke magnet di pedalnya. Ada beberapa perbedaan tinggal ketinggian dari outsol sepatu, untuk menangani hal tersebut, Magped ada spacer yang bisa diputar-putar untuk menyesuaikan dengan ketinggian agar pedal dan sepatu benar-benar dalam posisi flat.

Opsi Clipless Pedal Road dari Brand-Brand Populer

Clipless yang sering kita jumpai untuk roadbike kebanyakan dari Shimano SPD-SL, Look Keo, Wahoo Speedplay. Disini MauGowes akan bahas opsi-opsi clipless pedal lainnya juga yang bisa kamu gunakan untuk roadbike kamu. Sampel dari masing-masing pedal per brand kami ambil seri tertinggi. Shimano SPD-SL Sebagai brand part sepeda paling populer, mari kita tempatkan pedal dari Shimano ini nomor 1, Untuk seri tertinggi dari Shimano sendiri ada pedal Shimano Dura-Ace PD-r9100 dengan body dari carbon berat sepasang 228gr. Jika kita lihat diatas, ada opsi standard dan +4mm, nah itu adalah perbedaan panjang spindle dari crankarm.  Ref: https://ride.shimano.com/products/pd-r9100 Cleat yang digunakan ada Shimano SPD-SL, ada 3 macam yang tersedia, berikut perbedaannya : Kuning, bisa goyang-goyang 6 derajat Biru, bisa goyang-goyang 2 derajat Merah, 0 derajat, alias posisinya fixed Ref: https://ride.shimano.com/collections/cleats-all  KEO Look KEO sendiri adalah pabrikan yang sudah lama mengenalkan clipless pedal bahkan sejak tahun 70an. Untuk seri tertinggi saat post ini dibuat ada Look Keo Blade Ceramic TI . Hadir dengan body carbon + carbon blade untuk menambah stifness dengan spindle dari titanium. Ref: https://www.lookcycle.com/jp-en/products/pedals/road/race/keo-blade-ceramic-ti   Dari KEO menghadirkan sistem cleat sendiri yakni KEO Grip, dengan opsi 3 warna dengan opsi sebagai berikut: Merah dengam 9 derajat float Gray dengan 4.5 derajat float Hitam dengan 0 derajat float, fixed Ref: https://www.lookcycle.com/jp-en/products/spare-parts/cleat-keo-grip  Wahoo Speedplay Ketiga dari brand Wahoo yakni sistem Wahoo Speedplay, sistem penjepit di seri speedplay ini cukup berbeda dengan 2 pedal sebelumnya, dimana untuk pedalnya tidak ada pegas sama semali, sedangkan untuk sistem penjepitan ada di cleatnya. Disamping itu dengan cleat yang sangat lebar, jadi lebih memudahkan untuk berjalan di banding 2 cleat diatas. Untuk cleat tertinggi ketika postingan ini dibuat ada Speedplay Nano, dengan berat total hanya 168gr dan spindle titanium. Ref: https://eu.wahoofitness.com/devices/pedals/speedplay  Cleats yang di sediakan Wahoo Speedplay saat ini ada 2 opsi, yakni speedplay easy tension warna gray dan speedplay standard tension warna black. Ref: https://eu.wahoofitness.com/devices/pedals/view-all#section-62  Time XPRO Hadir dari SRAM yakni Time Xpro, dengan area pijakan yang jauh lebih besar di bandingkan dengan 3 brand sebelumnya, dan menggunakan sistem penjepit yang mirip dengan Shimano dan Look. Seri tertinggi dari TIME XPRO ini ada TIME XPRO 15, dengan kombinasi carbon body dan titanium axle, dengan berat 87gr per pedal. Source: https://www.sram.com/en/time-sport/models/pd-xpro-15-a1  Ada opsi yang di cleat Time ini, pertama ada fixed cleat dan free cleats , free cleats ada float sampai 16deg. Ref: https://www.sram.com/en/time-sport/series/xpro?filters=cattype|Accessories&sort=Relevancy&page=1  Magped Road Sistem clipless di pedal ini adalah menggunakan magnet agar sepatu tetap menempel di pedal. Saat ini opsi pedal road tertinggi adalah versi baru, yakni magped ROAD2. Ref: https://www.magped.com/en/shop/magped-road2/  Cleat yang tersedia di Magped Road 2 ini hanya 1 opsi, yang plat besi seperti diatas, yang flat jadi lebih enak buat jalan. Ref: https://www.magped.com/en/shop/metallic-plates-road/ 

Lebih Dekat dengan Frame Cannondale CAAD13 Alloy Super Ringan dan Beraura Race

CAAD13 adalah varian dari Roadbike Cannondale dengna frame dari alloy yang dirilis 2020 lalu. Frame alloy dari CAAD13 terkenal ringan dan cocok menjadi pendamping dari Supersix EVO yang keluar di tahun yang sama karena memiliki geometri dan feel yang mirip-mirip. Di postingan ini kita akan fokus membahas frame CAAD13 ini. CAAD13 ada opsi Rim atau Disc Brakes Sepeda terbaru kebanyakan menyuntik mati rim brakes, biasanya di seri flagship. Berbeda dengan CAAD13 masih menyediakan 2 opsi, rim brakes dan disc brakes, bisa juga karena CAAD13 bukan seri flagship. Kelebihan dari rim brakes, tentu part-partnya, yang lebih murah dibandingkan seri disk brakes, selain itu framenya lebih ringan dari pada disc brakes, frame disc brakes lebih berat karena ada beberapa lubang untuk pemasangan calipernya, dan kemungkinan ada penguatan di beberapa tempat lain karena pengereman disc brakes yang lebih pakem. CAAD13 Frame Only Hanya 1.094grams Untuk size diatas kami mendapatkan informasinya dari postingan di road.cc , dengan size yang sama 56cm, Cannondale mengklaim bahwa frameset CAAD13 dan CAAD12 disc version memiliki bobot 1.094gram, tentu versi rim brakes akan lebih ringan. Dan berat tersebut tergolong sangat ringan untuk frame alloy, bahkan beberapa frame carbon memiliki berat yang lebih.Ref: https://road.cc/content/review/cannondale-caad13-disc-105-2020-269731  Credit by road.cc Karena tujuan itulah, kita melihat beberapa sambungan las tidak dirapikan oleh Cannondale, melainkan di biarkan apa adanya. Sambungan las ini bisa kita lihat di semua sambungan frame, mulai bagian depan , tengah , hingga bawah. Hal ini berbeda di frame alloy Trek yang bisanya bagian headtubenya dibuat rapi, bahkan Polygon Strattos S5 disc keluiaran tahun 2022 -2023 bagian headtube juga dibuat mulus seolah-olah tidak ada sambungan. Kami belum tahu apakah membuat sambungan mulus seperti brand lain apakah bisa membuat frame lebih berat. CAAD13 Ban Support Sampai 30mm Sepertinya sepeda-sepeda terbaru saat ini dibuat support untuk ban-ban yang lebih lebar, bisa jadi karena ban sekarang tetap kencang meski lebih lebar, dengan rolling resistance lebih kecil dan masih tetap ringan. Dari web official canondalle, spek dari CAAD13 ini max tire sampai 28mm, tapi dilansir dari velo.outsideonline.com , CAAD 13 ini support sampai 30mm https://velo.outsideonline.com/road/road-racing/cannondale-caad13-review/ . Credit by reddit.com Namun kami menemukan info menarik dari Reddit di sub Reddit r/bicycling , ada pemilik CAAD13 yang memasang ban 700x32 Gravelking di sepedanya, dan masih muat serta fungsional. TS tidak menyebutkan seri Gravelkingnya, tapi kami menduga seri SS (semi slick), terlihat knobnya tidak tinggi dan terkesan flat. Source https://www.reddit.com/r/bicycling/comments/mu0nj0/ntd_put_some_gravelkings_32s_on_the_caad13/?rdt=61745&onetap_auto=true .   Cable Clip di Chain Stay bisa Dilepas untuk AXS atau Di2  Credit by cannondale.com Coba kita lihat kabel untuk rd di setup CAAD13 diatas, menggunakan groupset dari SRAM Force AXS yang full wireless. Clip/hanger untuk cable rd terlihat tidak ada, yang biasanya bisa temukan di frame alloy lain yang tidak full internal untuk cable belakang. Credit by giantbicycle.id Sebagai sample diatas adalah Giant Conted SL 2023, terlihat ada clamp untuk stopper cable rd dibawah chain stay, yang mana meski pakai SRAM AXS yang wireless, bagian tersebut tidak bisa dilepas kecuali di potong. Credit by avantebike.com CAAD13 memiliki pendekatan berbeda agar bagian tersebut bisa di lepas, namun jika bisa frame alloy premium lain seperti Specialized Allez Sprint Comp 2023, sudah full internal hingga chain stay, jadi tidak memerlukan cable clamp./

setahun yang lalu • yussan • 1.35K views