Postingan dari "yussan"

Berbagi cerita seputar dunia sepeda

Menampilkan 9 dari 232 post

Giant TCR Advanced 2025 Akhirnya Clean Look

Giant TCR kini telah sampai di generasi ke-10, Giant TCR Advanced 2025 ini rilis awal tahun 2024. Giant TCR akhirnya kini menjadi clean look alias full internal cable, mengikuti jejak-jejak rivalnya, namun tetap menjadi desain dan geometry khas Giant TCR. Masih dengan 3 Varian Giant TCR Advanced Kami pernah membuat postingan seputar kasta di Giant TCR, bisa cek kembali di Kasta di Giant TCR (maugowes.com) . Yakni: Giant TCR Advanced Giant TCR Advanced Pro Giant TCR Advanced SL Giant TCR generasi 10 ini masih sama memiliki 3 varian persis seperti diatas. Giant sendiri juga menjual frame only tapi hanya terbatas untuk TCR Advanced Pro dan TCR Advanced SL, dan semua varian diatas sudah support clean look. Semua varian Giant TCR Advanced 2025 ini bisa muat up to 33mm untuk tire clearancenya. Deep Check Spesifikasi Ketika pertama lihat clean look ini, yang terpikirkan pertama kami adalah apakah system cockpitnya akan support dengan FSA ACR, DEAD NSR atau sejenisnya, karena biasanya Giant memiliki pakem sendiri untuk steerer tube. D-Shape Overdrive Aero Fork Steerer Tube Di website resminya https://www.giant-bicycles.com/ , sayangnya kami tidak menemukan yang kami cari, dan rincian spesifikasi dari masing-masing sepeda. Namun kami menemukan yang bisa menjawab rasa penasaran kami, di halaman https://www.giant-bicycles.com/global/showcase/tcr-advanced-sl .  Sterrer tube menggunakan dari overdrive aero yaitu D-shapped fork steerertube, yang biasanya kita menemukan di banyak sepeda berbentuk lingkaran. Sytem cockpit ini juga ditemukan di seri Giant Propel varian yang rilis sejak tahun sebelumnya dan telah mengusung clean look lebih dahulu. Kurang lebih seperti diatas bentuk D-Shape dari steerer tube overdrive aero. FSA Acr sendiri memiliki desain headset expander yang ada lubang untuk jalur rem depan dari atas, sepertinya kami belum menemukan yang support untuk d-shape steerer tube seperti ini. di Giant Overdrive Aero ini menggunakan Th MR 136 45deg x 45deg , yang biasanya kita menemukan beberapa clean look di brand lain menggunakan bearing dengan size 52x52cm.  Credit by https://www.giant-bicycles.com/global/tcr Giant TCR Advanced generasi 10 ini, tidak menggunakan integrated handlebar by default, tapi hadir dengan paket handlebar dan stem yang menjadi 1 sistem untuk menghasilkan sistem clean look dari Giant Contact SL.  Giant Contact SL terkenal ringan dan terntu hal plus lainnya adalah lebih mudah di pasang di steeretube D-shape Giant, tanpa perlu menambah spacers. Kelebihan lain dari stem dan handlebar yang terpisah adalah, mudah untuk di adjust sehingga lebih gampang untuk fiting. Temukan Aksi Giant TCR Advanced Generasi 10 ini Bersama Tim Jayco Aluna Credit by https://www.giant-bicycles.com/global/tcr Di beberapa event balap sepeda tahun ini 2024, kamu bisa menemukan bagaimana peforma dari Giant TCR Advanced generasi ke 10 ini bersama tim Jayco Aluna. Disana kamu bisa melihat bagaimana jika Giant TCR generasi 10 ini di setup untuk mode race dan di push hingga limit. Selengkapnya https://www.giant-bicycles.com/global/tcr 

sebulan yang laluyussan 292 views

Delihea Mengeluarkan Varian Gravel Pertama Delihea MRCM

Delihea MRCM adalah varian pertama dari Gravel BIke Delihea hadir dengan Carbon T1000 yang terkenal kuar ringan dan stiff, bagaimana detail lainnya, mari kita bahas di postingan ini. Kami agak sulit menemukan detail spek dari grame Delihea MRCM gravel ini, karena delihea sendiri tidak memiliki situs resmi untuk membaca produk-produk yang mereka tawarkan. Tapi kami mendapatkan semua info-info seputar Deliha MRCM ini dari Ali Express. Desain Delihea MRCM Credit by deliheabrand.aliexpress.com Jika dilihat sekilas desain dan geometry frame ini mirip dengan Delihea Rest yang terkenal di para entusias sepeda. Tubing di buat tipis dan berasa all roudnnya.  Yang bikin mata kami auto fokus adalah desain dari forknya, berasa bagian depan seperti di papas, mungkin kalo sering melihat akan terbiasa. Frame ini hadir dengan Carbon Torray 1000 full frameset, merupakan varian carbon yang sering di temukan juga di brand-brand sepeda populer di dunia. Untuk seatpost yang digunakan sama seperti Delihea Rest dengan bentuk D, keunggulannya terlihat lebih keren, posisi sadel pasti lurus. Max Tire 700x42c Delihea MRCM ini hadir dengan fram yang bisa muat sampai 700x42c, dan bagi kami ini cukup untuk melibas jalanan gravel yang padat dan tidak seektrim enduro. FD Clamp Sepertinya Tidak Mudah Dilepas Credit by https://www.aliexpress.com/item/1005006274127994.html Di Delihea Rest menggunakan system nails untuk fd hanger tidak menggunakan baut yang mudah dilepas. Tapi kami belum mendapatkan jawaban, apakah Delihea MRCM ini menggunakan sistem nails atau bolt. Jika menggunakan bolt, maka menjadi nilai plus untuk frame gravel Delihea MRCM ini, karena untuk setup 1x fd hanger bisa dilepas dan menjadi rapi. Routing Cable System Credit by https://www.aliexpress.com/item/1005006274127994.html Tidak hadir dengan sistem clean, hadir dengan semi internal route, hanya saja untuk lubang cable di headtube lebih terlihat lebih rapi di salah satu sisi, mirip dengan Giant TCR Advanced seri 2023-2024, dst.  Untuk Di2 sendiri, ada beberapa lubang yang tertutup penutup karet dan siap di gunakan, salah satunya lubang untuk cable fd. Spesifikasi Surface Processing Mode Gloss is_customized Yes Model Number MRCM Weight 1016g (Size 53cm Clear Coat) Foldable No Material CARBON T1000 Origin Mainland China Max Tires 700c*42c*650b 2.1'' Headset 1-1/8 1-1/2 Bottom Bracket BB386 Axles R: 142*12 F: 100*12 Deliha MRCM Gravel Full Bike Preview Biasanya untuk mendapatkan preview fullbikenya kami mengecek dari beberapa ulasa di Aliexpress, bisa cek di halaman berikut https://deliheabrand.aliexpress.com/store/1103204291/pages/all-items.html . Namun kami belum menemukan customer yang mengulas dengan gambarnya.  Namun kami menemukan 1 video di Youtube dari channel Diego Tremque, dengan fullbike dan background di alamnya, kurang lebih berikut previewnya. Credit by Youtube Diego Tremque Setup yang digunakan sendiri adalah ban 700x45 dan ketika terpasang di rims ternyata menjadi 700x47 , untuk ban dari Pirelli Cinturato M. Tapi dari Delihea claim max 700x42 dan di buktikan oleh Diego bisa menggunakan ban lebih lebar. Untuk size framenya sendiri, beliau tidak mention di videonya. Part lain Beliau menambahkan rest bar / aero bar, dan extra bottle cage di saddle. Setup caliper semi hydrolic dan groupset Shimano 105 R7000 dengan pedal road. Selengkapnya bisa tonton di Delihea gravel MRCM - BIKE CHECK - EMBALSE DEL YESO (youtube.com)

sebulan yang laluyussan 244 views

MOSSO 735GVL Frame Gravel dari Mosso Kini Hadir dengan Opsi Full Internal Routing

Awal Januari 2024 Mosso, brand frame sepeda terkenal asal Taiwan merilis varian bari dari lineup frame gravel mereka yang populer. Mosso 735GVL, sekilas geometry frame mirip dengan Mosso 790GVL, tapi yang paling mencolok adalah sekarang sudah clean look terutama sisi depan hingga tengah, mari kita cek lebih dalam. Teknologi Mosso 735GVL Hadir dengan frame alloy yang cukup ringan mirip dengan pendahulunya Mosso 790GVL. Frame dengan material Alu 7005TB dan carbon fork, kami belum menemukan carbon apa yang digunakan untuk fork Mosso 735GVL ini. untuk size 470 nya berat total frameset adalah 1460gr. Geometry Mosso 735GVL Table geometry Mosso 735GVL Source: http://www.mosso.com.tw/products.php?func=p_detail&p_id=319&pc_parent=2  Frame sama-sama hadir hingga support ban maksimal 700x45c, jika kita lihat dari geometri Mosso 735GVl di komparasi dengan Mosso 790GVL lebih ke perbedaan panjang dari tube-tubenya, dengan mengusung desain yang mirip. Seat angle di Mosso 790gvl 75deg, sedangkan di Mosso 735gvl 73deg, sedikit lebih tegak, sehingga jika menggunakan stem dengan angle yang sama, di Mosso 735gvl akan berasa lebih miring keatas. Reach dari Mosso 735gvl sedikit lebih panjang daripada Mosso 790gvl. Beberapa isu pengguna Mosso 790gvl adalah wheelbasenya yang kurang panjang, sehingga sering ada isu shoes overlaping, yakni sepatu bagian depan bergesekan dengan ban depan ketika belok. Sepertinya isu tersebut bisa hilang atau sedikit berkurang di Mosso 735gvl ini, karena wheelse base di buat lebih panjang, dan selisihnya sekitar 27cm bisa kurang/lebih tergantung size. Agar permudah perbandingan kami sertakan geometry dari Mosso 790gvl dibawah ini, untuk di bandingkan dengan geometry mosso 735gvl yang ada di atas. Table geometry Mosso 790GVL Source: http://www.mosso.com.tw/products.php?func=p_detail&p_id=287&pc_parent=2    Desain Mosso 735GVL Credit by mosso.com.tw Ketika frame ini rilis ada 3 varian warna yang di hadirkan, ada silence dark, metalic gray, dan peral white. Warna terlihat premium karena minim ada corak-corak warna lain, logo Mosso juga terpasang rapi di toptube depan dan headtube depan. Forknya kini ada eyelet total 6 yang memungkinkan memasang beberapa aksesoris pelengkap. Untuk lubang cable dari depan hingga tengah benar-benar clean, semua kabel masuk ke dari headtube downtube dan disalurkan ke fork dan chainstay. Bearing yang digunakan juga 52 atai 51.8 sehingga akan support dengan baik dengan FSA ACR, DEDA DCR dan sejenisnya. Credit by mosso.com.tw Untuk routing cable dari bottom bracket hingga belakang, kita menemukan beberapa clamp yang mana cable akan keluar frame dan melalui jalur tersebut, tapi tenang, ini bukan masalah besar. Hingga postingan ini dibuat, kami belum menemukan frame ini dijual di marketplace seperti Tokopedia, Bukalapak dll, sehingga kami belum tahu berapa harga frame ini setelah sampai di tanah air.

sebulan yang laluyussan 251 views

Carbon Rack Cargo untuk Bikepacking dari Tailfin

Rack Cargo dari Tailfin ini adalah solusi untuk membuat setup backpacking kamu tetap ringan tapi dengan material yang kuat, karena terbut dari carbon. Kami Pertama Melihat Cargo ini dari Video Safa Brian "Tour to the Tour" Safa Brian membuat beberapa episode epic ketika Tour de France 2023, yakni Tour to The Tour, bikepacking untuk melihat stage-stage di Tour de France 2023m dam bike cargo yang digunakan adalah Tailfin ini, video lengkapnya bisa cek di TdF 2023 stage 1 recon of the final kilometres + Taylor's bike check [TtTT #2] (youtube.com) . Tailfin Road/Touring Yang menjadi fokus pembahasan di postingan ini adalah carian Road/Touring dari Tailfin, untuk Rack, hingga Bag dan Panier. Untuk rack road touring sendiri, Tailfing memiliki 2 macam yakni varian carbon dan alloy dengan desain yang sama persis, perbedaannya tentu di harganya, untuk carbon 1.6x lipat lebih mahal dari alloy. Talfin memberikan opsi menarik di websitenya untuk pembelian, selain memilih bahan racknya, ada beberapa opsi lain, seperti mounting untuk di ta quick release atau di frame, ingin sekalian dengan rack panier dan tas-tasnya atau tidak. Harga akan otomatis menyesuaikan dengan opsi yang digunakan. Selengkapnya bisa cek di Carbon Rack - Tailfin Cycling Carbon Rack With and Without Pannier Mount Hal ini penting karena dengan tambahan baut untuk pannier ini maka akan membuat desain dari rack berubah, bisa cek di gambar atas. Baut untuk panier memberikan ekstra part di rack, berbeda dengan tanpa rack yang benar-benar mulus. Spesifikasi Carbon Rack Carbon rack - with pannier mounts : Berat: 395g fast-release mounting 335g direct mount Dimensi top bag:  Lebar: 160mm (rear) / 128mm (front) Panjang: 430mm Maximum Load 27kg Maximum Top Load 9kg Maxium Side load , 9kg / each side Carbon without rack - with pannier mounts : Berat: 317g fast-release mounting 257g direct mount Dimensi top bag: Lebar: 160mm (rear) / 128mm (front) Panjang: 430mm Maximum Load 27kg Maximum Top Load 9kg Maxium Side load , 9kg / each side

2 bulan yang laluyussan 191 views

Opsi Clipless Pedal Road dari Brand-Brand Populer

Clipless yang sering kita jumpai untuk roadbike kebanyakan dari Shimano SPD-SL, Look Keo, Wahoo Speedplay. Disini MauGowes akan bahas opsi-opsi clipless pedal lainnya juga yang bisa kamu gunakan untuk roadbike kamu. Sampel dari masing-masing pedal per brand kami ambil seri tertinggi. Shimano SPD-SL Sebagai brand part sepeda paling populer, mari kita tempatkan pedal dari Shimano ini nomor 1, Untuk seri tertinggi dari Shimano sendiri ada pedal Shimano Dura-Ace PD-r9100 dengan body dari carbon berat sepasang 228gr. Jika kita lihat diatas, ada opsi standard dan +4mm, nah itu adalah perbedaan panjang spindle dari crankarm.  Ref: https://ride.shimano.com/products/pd-r9100 Cleat yang digunakan ada Shimano SPD-SL, ada 3 macam yang tersedia, berikut perbedaannya : Kuning, bisa goyang-goyang 6 derajat Biru, bisa goyang-goyang 2 derajat Merah, 0 derajat, alias posisinya fixed Ref: https://ride.shimano.com/collections/cleats-all  KEO Look KEO sendiri adalah pabrikan yang sudah lama mengenalkan clipless pedal bahkan sejak tahun 70an. Untuk seri tertinggi saat post ini dibuat ada Look Keo Blade Ceramic TI . Hadir dengan body carbon + carbon blade untuk menambah stifness dengan spindle dari titanium. Ref: https://www.lookcycle.com/jp-en/products/pedals/road/race/keo-blade-ceramic-ti   Dari KEO menghadirkan sistem cleat sendiri yakni KEO Grip, dengan opsi 3 warna dengan opsi sebagai berikut: Merah dengam 9 derajat float Gray dengan 4.5 derajat float Hitam dengan 0 derajat float, fixed Ref: https://www.lookcycle.com/jp-en/products/spare-parts/cleat-keo-grip  Wahoo Speedplay Ketiga dari brand Wahoo yakni sistem Wahoo Speedplay, sistem penjepit di seri speedplay ini cukup berbeda dengan 2 pedal sebelumnya, dimana untuk pedalnya tidak ada pegas sama semali, sedangkan untuk sistem penjepitan ada di cleatnya. Disamping itu dengan cleat yang sangat lebar, jadi lebih memudahkan untuk berjalan di banding 2 cleat diatas. Untuk cleat tertinggi ketika postingan ini dibuat ada Speedplay Nano, dengan berat total hanya 168gr dan spindle titanium. Ref: https://eu.wahoofitness.com/devices/pedals/speedplay  Cleats yang di sediakan Wahoo Speedplay saat ini ada 2 opsi, yakni speedplay easy tension warna gray dan speedplay standard tension warna black. Ref: https://eu.wahoofitness.com/devices/pedals/view-all#section-62  Time XPRO Hadir dari SRAM yakni Time Xpro, dengan area pijakan yang jauh lebih besar di bandingkan dengan 3 brand sebelumnya, dan menggunakan sistem penjepit yang mirip dengan Shimano dan Look. Seri tertinggi dari TIME XPRO ini ada TIME XPRO 15, dengan kombinasi carbon body dan titanium axle, dengan berat 87gr per pedal. Source: https://www.sram.com/en/time-sport/models/pd-xpro-15-a1  Ada opsi yang di cleat Time ini, pertama ada fixed cleat dan free cleats , free cleats ada float sampai 16deg. Ref: https://www.sram.com/en/time-sport/series/xpro?filters=cattype|Accessories&sort=Relevancy&page=1  Magped Road Sistem clipless di pedal ini adalah menggunakan magnet agar sepatu tetap menempel di pedal. Saat ini opsi pedal road tertinggi adalah versi baru, yakni magped ROAD2. Ref: https://www.magped.com/en/shop/magped-road2/  Cleat yang tersedia di Magped Road 2 ini hanya 1 opsi, yang plat besi seperti diatas, yang flat jadi lebih enak buat jalan. Ref: https://www.magped.com/en/shop/metallic-plates-road/ 

2 bulan yang laluyussan 229 views

Favero Rilis Assioma Pro MX Pedal Power Meter untuk MTB Gravel Cyclocross

Produk terbaru dari Favero, power meter pedal untuk MTB, Gravel, CX, dengan nama Favero Assioma MX, menggunakan sistem pedal SPD Shimano yang sudah terkenal handal bertahun-tahun. Spesifikasi Berat sepasang 191.4g SPD system compatibility Adavanced Metric Auto calibration Bluetooth ANT+ Connectivity Fitur Lengkap yang Sama Dengan Favero Assioma Sebelumnya Produk Assioma yang sudah dilirilis sebelumnya, seperti Assioma Duo, Uno, Duo Shi, dll, memiliki fitur yang sangat lengkap sebagai power meter, mulai tahu power yang digunakan oleh cyclist, persentasi effor dari masing-masing pedal, tahu titik mana dari pedaling yang paling banyak mengeluarkan power, dan masih banyak lagi. Fitur-fitur tesebut, tentu juga hadir di Assioma Pro MX, hanya saja pedal ini tersedia untuk off road cycling. Lokasi Led Indicator yang berbeda dengan Assioma Road Jika kamu telah memiliki adapter charger dari Assioma Road, tentu masih bisa digunakan untuk charging power meter, hanya ada perbedaan di bentuk socketnya yang sesuai dengan gambar diatas. Led indicator yang memberikan info power meter sedang on, atau sedang di charge memiliki posisi yang berbeda, yakni berada di ujung spinder sisi dalam, sehingga power meter ini lebih berkesan clean dan mirip dengan pedal spd biasa. Varian Assioma PRO MX Ada 2 varian power meter yang di rilis Favero untuk Assioma Pro MX, yakni Assioma Pro MX-2 untuk dual side pedal power meter dengan harga Euro 613.93 atau Rp 10.386.632,83, dan Assioma Pro MX-1 untuk single side pedal power meter dengan harga Euro 368,00 atau Rp 6.225.922,96. Tentu yang dual side lebih mahal dari yang single side, disamping itu selisih harga yang diberikan juga tidak sampai 50%, tapi diatasnya.  Favero juga menjual opsi Assioma Pro MX-UP, opsi ini bisa untuk mengunbak Assioma PRO MX-1 yang single side menjadi Assioma PRO MX-2 yang dual side dengan harga Euro 352,38 atau Rp 5.962.265,24. Info Lebih Lengkap: ASSIOMA PRO MX | favero-cycling 

2 bulan yang laluyussan 215 views

SPD Cleat Adapter Untuk Sepatu Road Shimano SM-SH41

dfdShimano SM-SH41 Adalah adapter untuk memasang spd cleat atau mtb cleat lain dengan 2 bolts di sepatu road yang memiliki 3 road. Berikut adalah impresi kami dari MauGowes. Isi Di dalam Paket Kami mendapatkan produk ini dengan harga Rp 200.000,- di Januari 2024 dengan isian paket adalah sebagai berikut. Pertama ada sebuah mounting dari metal untuk di pasang di 3 boltsnya. Next ada adapter dari bahan plastik keras, mirip cleat road, yang disinilah cleat 2 bolts akan berlabuh dan ada extra rubber agar sepatu road bisa digunakan untuk berjalan, mirip dengan yang kami temukan di sepatu MTB/Gravel. Dan ada beberapa baut, dengan total 10 baut. Dengan 3 baut diameter payung lebih besar di masing-masing sisi, untuk di pasang dengan adapter segitiga dari metal. Berat total dari hasil timbangan kami adalah 110 per pasang, tentu lebih berat setelah dipasang spd cleat. Instalasi Shimano SM-SH41 Sebelum mulai instalasi ada hal yang perlu di perhatikan. Yaitu jenis dari 3 bolts di sepatu road, apakah yang fixed atau bisa di geser-geser.  Diatas ada sample 3 bolts yang bisa di geser atas bawah, dan sebelahnya 3 bolts yang fixed. Kelebihan adapter ini, tidak akan bisa adjust naik turun jika 3 boltsnya fixed, hal itu tidak ditemukan di 3 bolts yang bisa di adjust naik turun. Namun untuk spd cleatnya masih bisa di adjust kanan kiri dan kemiringannya. Apakah Walkable Salah satu fitur unggulan dari adapter ini adalah kemampuan untuk berjalan, karena ada extra sol dan cleat yang sejajar dengan cleat spd. Ketinggiannya sendiri sedikit lebih tinggi dari cleat Look KEO Grip, yang mana Look KEO Grip sendiri sedikit lebih tinggi dari SPD SL. Suara yang di hasilkan lebih senyap daripada cleat spd sl dan lebih senyap dan kesat, thank dari rubber. Kamu pun mencoba gowes 100km dan ada di jalan kena hujan sehingga sepatu basah. Feel yang kami rasakan ketika basah, saat itu di toilet licinnya mirip dengan spd-sl. Feel Mirip Dengan Cleat Road, Testing di Road Untuk testing kami gowes di rute road flat, ascending dan descending. Sepatu dengan Shimano RC502. Tanpa ada adjustmet ulang seatpost, pasang adapter fiting kemiringan dan gowes hingga 100km. Feel yang kami rasakan mirip dengan cleat road, tekanan merata, dan perbedaan ketinggian tidak berasa ketika gowes. Kami Tidak melakukan testing untuk rute tanah, karena dari jenis sepatunya tidak cocok, dengan cleat carbon flat bisa menimbulkan lecet dan licin. So adapter ini masih aman ketika taget kamu untuk gowes di road, dengan sepatu road yang tidak support 2 bolts cleat, dan ingin menggunakan pedal mtb/gravel.

2 bulan yang laluyussan 238 views

Opsi Clipless Pedal Populer Untuk Gravel

Berikut adalah beberapa opsi pedal untuk gravel dari brand-brand terkenal. Gravel pedal yang kami list di postingan ini adalah, pedal yang sama digunakan di MTB, XC dan sejenisnya. Disini kami ambil sampel 5 pedal dari 5 brand yang berbeda. Mari kita cek-cek satu persatu. Shimano SPD Credit by bike.shimano.com Salah satu pedal terkenal dari Shimano untuk mtb, cx, xc dan tentu bisa di pakai untuk gravel, yakni varian SPD Pedal. Shimano sendiri untuk varian pedal spd ini sangat banyak sekali variannya:  ada spd pedal 2 side seperti gambar diatas ada juga opsi single side spd pedal 2 side spd pedal dengan extra ada extra plate di dedapan dan belakang bahkan ada kombinasi pedal spd dan hybrid dengan flat pedal. Bicara seputar pedal teringan, so far ketika postingan ini dibuat, dari Shimano kami menemukan Shimano XTR PD-9100. Credit by bike.shimano.com Cleat yang digunakan adalah 2 bolts cleat seperti diatas, yang bernama SPD Cleats, dengan bahan 100% dari metal. Bahkan kamu bisa juga menemukan opsi yang lebih ringan dengan bahan dari Titanium tapi dibuat dari 3th party. Dari Shimano sendiri untuk SPD pedal ada 2 tipe, yaitu opsi bisa di lepas single side, misal dengan kaki geser ke arah luar, atau bisa pilih opsi lepas dual side, bisa di lepas dengan geser kaki ke arah luar / dalam. Look X-Track Credit by lookcycle.com Look X-Track pedal ini juga support untuk cleat spd, meski look juga membuat sendiri varian cleat spd dengan spek persis. Namun Look X-Track sendiri ada opsi menggunakan bahan carbon, dan plate yang lebih luas. Varian tertinggi dari pedal ini adalah X-TRACK RACE CARBON TI. Credit by lookcycle.com SRAM Time Atac Credit by sram.com Dari SRAM ada varian Time, antara lain SRAM Time Atac XC untuk varian yang minimalis, SRAM Time Atac MX dan SRAM Time Speciale.  Dengan desain mirip dengan Shimano SPD XTR atau Look X-Track race carbon yang minimalis, Time Atac XC 12 hadir dengan berat yang sangan ringan 124gr sepasang, yang mana SPD dan X-track tembus 300gr keatas untuk sepasang. Hal itu dikarenakan XC 8 tidak 100% metal, untuk body menggunakan Carbon-filled dan beberapa komposit lain, dan untuk versi low budgetnya, misal XC 2 , juga cukup ringan, karena menggunakan komposit juga bukan full metal. Credit by crankbrothers.com sram.com Cleat yang digunakan modelnya seperti diatas, dengan sistem 2 bolts dan kompatible dengan lubang bolt darri Shimano SPD. Ada 2 opsi untuk Atac Easy 10 derajat, dan Atac 13/17 derajat. Derajat ini untuk seberapa banyak kaki bisa di geser2. Crankbrothers Eggbeater Credit by crankbrothers.com Opsi pedal dari Cranbkbrothers kali ini adalah desain yang paling minimalis, hanya berupa spindle di kelilingi pegas dan cleat clamp. Crankbrothers Eggbeater. Selain desain diatas, Crankbrothers Eggbeater ada opsi lain dengan plat yang lebih lebar. Credit by crankbrothers.com Dengan desain pedal dan cleat yang sama ada beberapa tambahn di plat agar bagian yang mengenai di kaki lebh luas, dan beberapa opsi flat pedal juga di sediakan oleh crankbrothers.  Credit by crankbrothers.com Varian tertinggi dari Crankbrothers Eggbeater ini adalah Eggbeater 11 dengan kombinasi part dari titanium, berat sepasangnya hanya 179 gram sepasang. Magped Gravel Dengan desain yang mirip dengan pedal flat, tidak ada pegas atau bagian yang menjepit, Magped menggunakan sistem magnet untuk mengaitkan dengan cleatnya. Cleat yang digunakan adalah plat besi yang ditujukan untuk menempel ke magnet di pedalnya. Ada beberapa perbedaan tinggal ketinggian dari outsol sepatu, untuk menangani hal tersebut, Magped ada spacer yang bisa diputar-putar untuk menyesuaikan dengan ketinggian agar pedal dan sepatu benar-benar dalam posisi flat.

3 bulan yang laluyussan 435 views

Panduan Membeli Thru-Axle Untuk Sepeda

Thru axle alias as yang di sepeda banyak ditemukan di sepeda yang sudah disc brake, thru memiliki diameter yang lebih besar dari qr (quick release), sehingga selain kuat juga semakin stiff. Semisal kamu ingin beli Thru Axle baru untuk frame kamu, berikut hal yang perlu kamu perhatikan, jika tidak ada sample thru axle lama untuk di tiru speknya. Cek Panjang dan Diameter dari Thru Axle Dimulai dari Diameter dan panjang dari thru axle yang digunakan. Diameter dari thru-axle yang tepat, memastikan bisa masuk kedalam lubang dari frame dengan pas, tidak kebesaran dan tidak kekecilan Kita mulai dari sample diatas, Thru Axle dengan size 163.5 M12XP1.5 ,  oke disini kita fokus panjangnya, terlihat 163.5 atau 163.5MM (satuan milimeter adalah default). Untuk panjangnya diukur dari ujung sekrup dan pertemuan dengan sisi terbesar thru axle jika diatas cek garis merah.  Untuk diameter adalah M12 alias 12MM, 12MM ini standar untuk frame roadbike/gravel. Untuk MTB sendiri kadang diameternya lebih besar. Jarak Non Thread TA Sesuai Setelah tahu panjang length TA yang dibutuhkan, pastikan juga panjang untuk sisi yang non theaded, bukan termasuk mur yang ada bergaris biru di gambar diatas. Jika sisi non threaded lebih pendek tapi panjang threaded sesuai, tenang masih aman dan TA masih bisa di pakai. Tapi jika sisi non threaded lebih pajang dari speknya, membuat TA masih bisa kencang terpasang, tapi wheelsetnya tidak bisa terpasang dengan kencang, karena ada space di sisi samping hub dengan frame. Thread Length and Thread Space Setelah mengetahui panjang dari sisi non threadnya, memastikan panjang thread atau sisi yang ada ulirnya juga penting, apa lagi untuk TA yang menggunakan mur / nutt.  Threadnya sendiri juga bisa beda-beda untuk jaraknya, mari cek sample TA Standert paling atas, yakni 163.5 M12XP1.5, yang mana kitkita tahun 163.5 adalah panjang, M12 adalah diameter, dan P1.5 ini lah untuk mengetahui space dari thread/ulirnya yaitu 1.5mm. Seringnya Roadbike menggunakan size 1.5mm ini. Jika space ulir tidak cocok dengan frame, ada kemungkinan TA tidak bisa di pasang. Cone Seat / Flat Seat Thru Axle Ujung dari sisi non threaded dengan kepala thru-axle ada 2 jenis, pastikan sesuai dengan frame yang kamu gunakan, ada yang flat seat ada yang cone seat, bentuk dari seat ini menyesuaikan dengan bentuk frame yang kamu gunakan. Thru Axle With Nutt atau Without Nutt Ada beberapa frame yang menggunakan thru-axle tapi tidak dilengkapi thread, dan untuk frame jenis ini biasanya menggunakan extra mur atau nutt, tentu hal ini perlu di perhatikan, agar kami bisa beli sekalian TA yang sesuai dengan speks.

3 bulan yang laluyussan 429 views

TERIMAKASIH UNTUK

Terimakasih DomainesiaTerimakasih Digital Ocean