Postingan Dengan Tag "cat eye rapid x3 kinetic"

Berbagi cerita seputar dunia sepeda

Menampilkan 1 dari 1 post

Cat Eye Kinetic Lampu Sepeda yang Otomatis Terang Ketika Mengerem

Lampu sepeda yang sedang di review tim Mau Gowes kali ini adalah produk dari Cat Eye, serinya Cat Eye Rapid X2 Kinetic, dari seri tersebut ada beberapa penjelasannya. Rapid adalah produk Cat Eye khusus untuk lampu belakang, X2 adalah jumlah lumennya yakni 100 lumen, dan kinetic menandakan bahwa dilengkapi dengan accelometer sensor yang membuat lampu bisa lebih terang ketika kondisi mengurangi kecepatan atau mengerem. Spesifikasi  Untuk spesifikasi detailnya bisa kalian baca di https://www.cateye.com/intl/products/safety_lights/TL-LD710-R/ , berikut adalah screenshoot yang kami dapatkan dari halaman tersebut. Untuk produk diatas, Tim Mau Gowes membeli sendiri secara mandiri di Roda Link, dan harga yang ditawarkan adalah Rp 400.000,- , juga jauh sekali harganya dibandingkan dengan lampu sepeda biasa.  Dipostingan ini akan dibahas berbagai kelebihan dan kekurangan yang ada setelah penulis menggunakan produk ini selama 1 mingguan. Lampu Bisa Otomatis Menyala Terang Ketika Mengerem Ini adalah fitur utama yang ditawarkan Cat Eye Rapid X2 Kinetic ini. Tersedianya accelometer, mampu mendeteksi percepatan yang dilakukan pada lampu ini. Salah satu adalah kondisi ketika mengurangi kecepatan, otomatis selama 3 detik lampu akan menyala terang dengan menggunakan seluruh lumennya. Sehingga membuat penggunan jalan dibelakang tahu bahwa sepeda yang mengguanakan lampu ini sedang melakukan pengereman, konsepnya sama seperti lampu belakang kendaraan bermotor. Berbeda halnya dengan lampu sepeda biasa yang hanya menyala konstan, entah itu kedip -kedip atau flat. Ketika sepeda mengerim lampu model biasa tidak ada perubahan level keterangannya, sehingga kadang pengguna jalan dibelakangnya masih mengira sepeda tersebut masih berjalan. Lampu yang Masih Gampang Selip Ada 2 karet yang disediakan di boxnya, yakni ukuran besar dan kecil, untuk ukuran besar memungkinkan lampu dipasang di bagian seatpost, sedang ukuran kecilnya bisa digunakan untuk memasang lampu di seat stay. Penulis sendiri lebih suka memasang lampu ini dibagian seat post karena posisinya yang lebih simetris baik jika dilihat dari belakang maupun samping. Untuk slip sendiri bisa terjadi dari berbagai sisi, pertama pergeseran atas bawah, dan kedua pergeseran kanan kiri. Untuk pergeseran atas bawah dari lampu ini dengan seat post masih aman, alias anti slip dan cukup kesat, kecuali jika menggunakan tenaga ekstra untuk menggesernya. Hanya saja pergeseran kanan kiri sering dialami penulis karena tekanan yang dilakukan ketika mematikan atau menyalakan lampu, karena saklar power dari lampu ini berada disamping.  Nah untuk kondisi ketika dijalan masih aman sih, baik untuk pergeseran atas bawah ataupun kanan kiri, asalkan masih melintasi jalur aspal yang mulus. Agar berbeda jika jalur yang kalian lewat bergelombang dan rawan goncangan. Baterai Tahan Lama dan Mudah Untuk Dilepas Pasang Jika dilihat pada gambar diatas, signifikan sekali perbandingn flashing mode dan mode lainnya, penulis sendiri juga menggunakan mode flashing tersebut untuk mode default, karena selain lebih hemat baterai juga lebih mudah menarik perhatian pengguna jalan lain agar lebih sigap. Disamping itu high modenya sendiri juga tidak dianjurkan, karena membuat lampu belakang terlalu terang tidak baik untuk pengguna jalan lainnya karena menggangu jarak pandang pengguna jalan dibelakang sepeda. Untuk high mode ini , biarkan jalan secara otomatis ketika melakukan pengereman. Strap dari karetnya sendiri juga memudahkan lampu ini dibongkar dan pasang, terutama ketika saatnya melakukan pengecasan. Tapi tak usah khawatir jika karet ini melar, karena bahannya cukup kuat dan tebal juga, disamping itu karet seperti ini sudah sering dipakai di aksesoris lain pada dunia sepeda, sehingga mudah juga ditemukan di toko sepeda terdekat. Memang benar, fitur ini bukanlah gimmick saja, tetapi memang benar-benar diperlukan oleh para goweser, terutama goweser jalanan, karena dijalan selain ada goweser ada berbagai macam kendaran bermotor yang kecepatan dan jarak pengeremannya berbeda jauh dengan sepeda. Jadi tidak apa-apakan mengeluarkan lebih agar lebih selamat di jalanan. - yussan -

4 tahun yang laluyussan 1.56K views

TERIMAKASIH UNTUK

Terimakasih DomainesiaTerimakasih Digital Ocean