large MAUGOWES
Latest

Polygon Strada 2004 Dipoles Jadi Makin Mantab

Polygon Strada adalah sepeda MTB XC dari Polygon, di keluar terbaru memakai frame dari Alloy, namun mundur di keluaran 2004, terbuat dari stell, dari pemilik sepeda "Bale Lettuce Hydroponics", restorasi Strada 2004 dan memoles hingga full chrome. MauGowes telah mendapatkan izin pemilik sepeda untuk memposting sepeda ini di bikecheck MauGowes. Polygon Strada 2004 Generasi Pertama Sumber Facebook FJB Berikut adalah penampakan dari Polygon Strada generasi pertama yang turun pada tahun 2024. Dari warna dasarnya sudah terlihat warna chrome yang menjadi bekal untuk di poles agar makin mengkilap, tinggal menghilangkan stripingnya. Hasil Polesan Full Chrome Polygon Strada 2024 Berikut adalah hasil polesan pemilik sepeda "Bale Lettuce Hydroponics", menjadi sepeda ini full chrome mengkilap dan makin terlihat classic. Ada beberapa ubahan yang dilakukan pemilik sepeda, salah satunya ada di pengkabelan, warna dibuat gray agar lebih terlihat monochrome. Pemilik sepeda mengganti crankset ke Strummer 40t single chainring dengan warna chrome juga agar makin seragam dengan frame. Rotor juga diganti lebih besar agar memberikan peforma pengereman lebih baik juga agar terlihat lebih kekar. Dan Berikut adalah tampilan lengkap setelah Strada 2004 ini dipoles menjadi full chrome.

20 jam yang laluyussan 70 views

to detail button

Gravel Bike Race Terbaru Merida Mission 2026

Merida baru saja merilis sepeda gravel terbaru mereka dengan caption "Fast on Any Surface", yakni Merida Mission. Misi dari Merida adalah sepeda ini dirancang untuk kecepatan, baik di jalan kerikil maupun hutan, aspal, atau apa pun di antaranya. Menggabungkan pengendalian presisi, fitur aerodinamis, dan akselerasi yang memukau dengan stabilitas, kenyamanan, dan kepercayaan diri, mobil ini menawarkan keseimbangan sempurna antara kecepatan dan kendali. MISI baru Anda: pace yang kencang di hari gravel dan jalanan lainnya. Lebih Dekat Dengan Merida Mission 2026 Perlu dicatat, Merida sebelumnya memiliki model bernama Mission CX yang fokus pada cyclocross. Namun, model Mission 2026 yang baru ini adalah sepeda balap gravel (gravel race bike) yang sepenuhnya didesain ulang untuk mengisi celah antara sepeda adventure gravel mereka (Silex) dan sepeda endurance road mereka (Scultura Endurance GR). Merida Mission 2026 tidak diciptakan untuk perjalanan bikepacking yang santai, melainkan untuk kecepatan, responsivitas, dan balapan di atas permukaan campuran (aspal dan kerikil). Filosofi desainnya sangat condong ke sepeda balap jalan raya (road race bike). Bisa dibilang Merida Mission 2026 ini adalah kelahiran road bike on steroids untuk Gravel. 1. Fokus Desain: Aero dan Agresif Image source merida-bikes.com Jembatan Antar Segmen: Mission dirancang untuk menjadi model di tengah-tengah lini gravel Merida: lebih cepat dan lebih agresif daripada Silex (yang fokus pada bikepacking) tetapi lebih tangguh di medan off-road daripada Scultura Endurance GR (yang fokus pada jalan raya). Keunggulan Aerodinamis (Aero): Rangka Mission mengadopsi banyak bentuk tabung dan profil aero dari sepeda balap Merida Scultura. Ini memberikan keunggulan kecepatan signifikan di jalur lurus, baik di aspal maupun di trek kerikil. Posisi Berkendara Balap: Geometri Mission jauh lebih rendah (lower Stack) dan lebih panjang (shorter Reach) dibandingkan Silex. Ini menempatkan pengendara dalam posisi yang lebih rendah, lebih agresif, dan lebih aerodinamis, mirip dengan sepeda balap. 2. Geometri yang Responsif (Nimble Geometry) Image source merida-bikes.com Untuk memberikan rasa berkendara yang cepat dan lincah, Merida memotong beberapa ukuran penting: Chainstay Pendek: Memiliki chainstay yang sangat pendek, hanya 419 mm. Ini adalah ukuran yang pendek untuk sepeda gravel, membuatnya sangat responsif dan lincah saat berakselerasi atau bermanuver di tikungan tajam. Sudut Head Tube yang Curam: Sudut head tube yang lebih curam (sekitar 72°) juga berkontribusi pada pengendalian yang lebih tajam dan mirip sepeda jalan raya. Bottom Bracket Rendah: Meskipun lebih cepat, Mission memiliki bottom bracket yang lebih rendah dari Silex, yang memberikan sensasi duduk "di dalam" sepeda (sitting in the bike), bukan "di atas" sepeda, meningkatkan stabilitas dan kontrol. 3. Batasan Ban dan Penyimpanan Terintegrasi Image source merida-bikes.com Salah satu keputusan Merida yang paling menarik pada model ini adalah batasan lebar ban. Kapasitas Ban Maksimal: Secara resmi, Merida membatasi lebar ban hingga 40mm. Ini adalah batas yang konservatif untuk tren gravel global (di mana 45mm hingga 50mm sudah umum), namun ini sejalan dengan fokus Merida untuk menjadikannya sepeda balap yang cepat. Catatan: Beberapa pengujian menunjukkan bahwa ban 45mm masih dapat dipasang pada beberapa rim tertentu. Penyimpanan G.U.T.: Mission 2026 dilengkapi dengan fitur penyimpanan terintegrasi (sering disebut Internal Frame Storage) di dalam downtube (G.U.T. - Gravity Under Tube). Ini memungkinkan pengendara menyimpan peralatan penting (seperti tabung dalam dan tool kit) di dalam frame untuk menjaga estetika dan aero. 4. Bukti di Arena Balap Image source road.cc Sepeda ini sudah membuktikan kemampuannya sebelum peluncuran resmi. Pembalap Merida, Matej Mohorič, mengendarai prototipe Mission Gravel ini dan berhasil meraih posisi ketiga (perunggu) di Kejuaraan Dunia Gravel UCI. Ini adalah bukti nyata bahwa desain yang agresif dan aero ini efektif di level kompetisi tertinggi. Varian Merida Mission  Merida Mission 2026 hadir dalam lima varian utama yang terbagi menjadi dua kubu besar: penggunaan 1x SRAM XPLR untuk balapan murni, dan 2x Shimano GRX untuk pengendara yang membutuhkan rentang gigi yang lebih rapat dan lebar. Merida Mission 2026 diluncurkan dengan beberapa varian utama, yang semuanya menggunakan frame Mission CF4 Carbon kelas atas yang sama, yang menunjukkan fokus Merida pada performa balap di seluruh lini. Perbedaan utama terletak pada groupset (Shimano vs. SRAM) dan level komponen (roda, cockpit). Berikut adalah detail lengkap varian baru Merida Mission 2026: Merida Mission 2026: Varian Model Utama Merida Mission 2026 hadir dalam lima varian utama yang terbagi menjadi dua kubu besar: penggunaan 1x SRAM XPLR untuk balapan murni, dan 2x Shimano GRX untuk pengendara yang membutuhkan rentang gigi yang lebih rapat dan lebar.4 Detail Varian 1. MISSION 10K (The Flagship) Groupset: SRAM Red XPLR AXS (1x13-speed). Fitur Spesial: Ini adalah varian paling ringan dan tercepat. Dilengkapi dengan SRAM Red AXS Power Meter standar, wheelset Carbon Zipp 303 XPLR SW berprofil dalam, dan cockpit carbon satu bagian Merida Team SL GR1P. Beratnya berkisar 7.6kg tanpa pedal. 2. MISSION 9000 (The Wireless Racer) Groupset: SRAM Force XPLR AXS (1x13-speed) nirkabel. Fitur Spesial: Ini adalah pilihan terbaik kedua setelah 10K. Menawarkan performa nirkabel SRAM dengan harga yang lebih mudah diakses daripada SRAM Red. Dilengkapi dengan SRAM Force AXS Power Meter standar (siap balap), wheelset Carbon Zipp 303 XPLR S (kualitas balap), dan cockpit carbon satu bagian Merida Team SL GR1P yang terintegrasi penuh. Ini adalah sepeda yang sangat ringan dan siap balap serius di luar kotak. 3. MISSION 6000 (The AXS Entry) Groupset: SRAM Rival XPLR AXS (1x13-speed) nirkabel. Fitur Spesial: Pilihan ideal bagi pengendara yang menginginkan performa nirkabel SRAM AXS dengan anggaran paling efisien. Menggunakan groupset Rival AXS yang sangat fungsional, frame CF4 Carbon yang sama, tetapi dikombinasikan dengan wheelset aluminium DT Swiss G1800 Spline yang andal dan kokpit aluminium. Ini adalah pilihan upgrade yang fantastis dari Mission 4000, terutama jika Anda ingin beralih ke shifting nirkabel. 4. MISSION 7000 (The Shimano Di2 Option) Groupset: Shimano GRX Di2 (2x12-speed) Fitur Spesial: Varian ini menargetkan penggemar Shimano dan pengendara yang menyukai gigi depan ganda (2x) untuk rentang gigi yang lebih halus dan lebar, terutama saat di aspal. Dilengkapi roda Carbon Reynolds ATR dan cockpit carbon terintegrasi. 5. MISSION 4000 (The Entry Point) Groupset: Shimano GRX 400 (2x10-speed) mekanik. Fitur Spesial: Ini adalah model paling terjangkau yang memungkinkan pengendara mendapatkan frame CF4 Carbon Mission yang sama dengan geometri balap. Menggunakan wheelset aluminium dan cockpit aluminium. Ini adalah pilihan bagus bagi mereka yang ingin memulai balap gravel dengan platform frame performa tinggi.

2 hari yang laluyussan 86 views

to detail button

Strava Kini Menampilkan Device Yang Digunakan

Strava kini menampilkan device/perangkat yang digunakan untuk suatu aktivitas pada postingan, sebuah fitur otomatis yang dapat dilihat di detail aktivitas. Nama perangkat akan ditampilkan ketika dikenali oleh Strava saat diunggah dan dapat dilihat di halaman ringkasan aktivitas. Rilis Sejak 27-28 October 2025 Fitur untuk menampilkan perangkat perekam aktivitas Strava dirilis pada atau sekitar tanggal 27-28 Oktober 2025. Pembaruan ini diluncurkan setelah berakhirnya sengketa hukum antara Strava dan Garmin, dengan batas waktu kepatuhan terhadap aturan atribusi baru ditetapkan pada 1 November 2025. Contoh Tampilan Device Ketika Bersepeda dan Lari di Strava Gambar diatas adalah screenshot dari Marika Nurmagitta ketika melakukan gowes 102km di Banten. Terpantai device yang digunakannya adalah Garmin Edge 1040, ada fitur autopost ke Strava dari Garmin yang membuat user tak perlu repot-repot upload secara manual. Bergeser ke aktifitas olahraga lainnya, yaitu lari yang kami screenshoot dari aktifitas Agnes Yuliasari, menggunakan device Garmin Forreruner 970 yang merupakan sportwatch yang memang cocok untuk pelari. Kedua aktifitas diatas menampilkan device yang digunakan dan berlaku untuk semua aktifitas olahraga. Nama device berada di bawah judul, tepatnya di samping waktu aktifitas. Percobaan Dengan Huawei Watch, Device Tidak Tercatat Beberapa saat yang lalu, saya melakukan aktifitas lari menggunakan jam Huawei Fit 3, dan menggunakan fitur auto upload dari Huawei Connect. Sayangnya device yang saya gunakan tidak terbaca di Strava. Kami masih mencari jawaban atas ini, apakah penyebab nama device Huawei Watch tidak terbaca di aktifitas strava?

8 hari yang laluyussan 171 views

Lampu di Pedal dengan Keo Blade Vision Upgrade Kit

Keo membuat terobosan baru, sebuah lampu yang bisa di pasang di pedal. Lampu ini hanya compatible untuk Keo Blade pedal generasi ke 4, apa saja fiturnya mari kita bahas. Apa Itu Kéo Blade Vision Upgrade Kit? Secara sederhana, Kéo Blade Vision Upgrade Kit adalah satu set modul lampu LED yang dapat dipasang secara terintegrasi di bagian belakang pedal Look Kéo Blade Anda. Ini adalah cara termudah dan tercepat untuk memberikan fitur keamanan canggih ke pedal balap Kéo Blade Generasi ke-4 Anda. Kit ini dirancang untuk mengatasi kelemahan lampu belakang tradisional yang terpasang di seatpost—yaitu, lampu tersebut mudah tertutup oleh tas sadel atau tubuh rider sendiri, terutama saat bersepeda berkelompok. Fitur Utama: Kekuatan Visibilitas 'Biomotion' Inovasi terbesar dari Vision Kit ini adalah pemanfaatan prinsip Biomotion. Apa itu Biomotion? Penelitian menunjukkan bahwa mata manusia dan otak pengemudi merespons gerakan biologis (seperti gerakan kaki saat mengayuh) 5.5 kali lebih baik daripada cahaya statis. Dengan menempatkan dua lampu (satu di setiap pedal), gerakan kaki saat mengayuh (naik dan turun) menjadi penanda yang sangat jelas bagi pengendara di belakang. Visibilitas 180° dan Jarak Jauh: Lampu LED merah dengan output hingga 60 Lumen ini diklaim terlihat hingga jarak 1 kilometer, memberikan visibilitas 180° yang optimal, baik siang maupun malam. Desain Sangat Ringan dan Plug-and-Play: Setiap modul lampu hanya menambah bobot sekitar 20 gram pada pedal Anda. Pemasangannya pun sangat mudah dan cepat (tool-free), sehingga Anda bisa melepasnya kapan pun untuk mengisi daya atau jika tidak diperlukan. Disamping itu di klaim Keo, lampu ini bisa dilihat dari jarak 1 Km dan baterai bisa bertahan sampai 40jam. Kompatible dengan New Keo Blade Kit Keo Vision Upgrade ini dilengkapi dengan satu set aksesori lengkap, yang memudahkan Anda mengonversi dan mengadaptasi Keo Blade generasi ke-4 Anda menjadi Keo Blade Vision. Untuk mengidentifikasi apakah model Anda generasi ke-4, lihat pelat depannya — pelat tersebut seharusnya terdiri dari tiga bagian terpisah. Harga Keo Vision Pedal Untuk Keo Blade Vision Upgrade Kit vissionnya sendiri dijual USD 79, dan bisa di pasang di pedal Keo generasi ke-4.  Bagi kamu yang menginginkan pedal KEO yang sudah include Keo blade vision upgrade, bisa merogoh kocek: Keo 2 Max Vision USD 175.000 Keo Blade Ceramic Vision USD 325.000 Detail selengkapnya bisa cek di halaman berikut  

10 hari yang laluyussan 123 views

Slot Gratis Audax Yogyakarta 2025 untuk Pengguna Marin

Hai kamu ingin ikut serta Audax Yogyakarta besok 18 November 2025. Ada slot gratis nih, khusus untuk kamu pengguna Marin Bikes. Audax Yogyakarta November 2025 Audax Yogyakarta kali ini akan diadakan besok 15 November 2025. Ada 4 kategory yang tersedia: 50KM - Rp 350.000,- 100KM - Rp 450.000,- 200KM - Rp 450.000,- 600KM - Rp 875.000,- Pendaftaran hanya bisa melalui KUYY App bisa didownload di Play Store dan App Store. Pendaftaran hanya melalui aplikasi @kuyy.app - gunakan kode promo : YUCC2025 untuk mendapatkan potongan 20% selama promo ‘early bird’ (slot sangat terbatas ). Giveaway Free Slot Audax Yogyakarta Untuk Pengguna Sepeda Marin Ikuti step berikut:  Follow Instagram @marinbikesid  Comment sepeda marin kamu dan tag 3 orang teman kamu di postingan berikut https://www.instagram.com/p/DQV77Aak_UO/  LIke postingan diatas dan share ke Story kamu. Akan di dapatkan 2 orang beruntung untuk mendapatkan slot gratis Audax, silahkan pilih rute yang ingin kamu ikuti. Kompetisi ini berlangsung dari 16 November 2025 hingga Audax Yogyakarta siap dimulai.

Ubah Setup Road ke Gravel di Specialized Crux Berikut Adalah Hasilya

Specialized Crux adalah varian sepeda yang diciptakan untuk menggabungkan kecepatan sepeda balap, dengan tire clearance sepeda gravel. Di sini kita akan membahas project dari @peformancebike di Instagram, untuk mengubah setup Specialized Crux dari Road ke Gravel. Setup Road Specialized Crux Kita mulai dari setup roadnya terlebih dahulu. Menggunakan seatpost bawaan Specialized Crux D-Shape, wheelset dengan profiling cukup tebal, sepertinya antara 5cm, dibalut dengan ban road sekitar 28-30mm. Sepeda tersebut telah menggunakan setup 1x untuk drivetrainnya dari SRAM, sehingga kita tidak perlu utak-atik bagian tersebut. Cukup mengganti wheelset dan groupset yang support gravel, serta mengganti seatpost ke dropper seatpost. Berat total setup road diatas adalah 7.18kg atau 15.8lbs. Ubah Wheelset dan Ban Road ke Gravel Step pertama, mengganti wheelset yang inner rim lebih lebar agar muat dengan baik ban gravel yang lebih lebar juga. Disini rotor masih menggunakan spek yang sama, hal ini berlaku juga di roda belakang Penggantian part wheelset dan tire ini menambahkan beban +535g untuk depan dan 630g utuk belakang. Ubah Pedal Road ke Pedal MTB Step berikutnya mengganti pedal road ke pedal MTB, tujuannya agar kita bisa menggunakan sepatu denga cleat MTB yang lebih friendly di jalanan gravel, terutama ketika bertemu pasir atau tanah liat, tapi penggantian ini bukanlah hal wajib. Penggantian part ini menambahkan beban 24g. Ubah Seatpost ke Dropper Seatpost Part terakhir yang diganti adalah seatpost, agar lebih meredam getaran serta mudah di ganti ketinggian, dropper seatpost pun dipasang. Dropper seatpost yang dipilih dari SRAM yang menggunakan remote untuk naik turunnya tanpa kabel. Penggantian dropper seatpost ini menambahkan beban 390g. Hasil Final Perbandingan Berat Road dan Gravel Dan berikut adalah penampakan total hasil perubahan setup Road dan Gravel di Specialized Crux. Penambahan total beratnya 1580g setelah ganti part ke gravel. Tentu penambahan berat ini bisa berbeda-beda tergantun part yang digunakan. Sumber Gambar: https://www.instagram.com/p/DPINQ28kQFT

sebulan yang laluyussan 522 views

Juss Moe di Jogja Konsep Unik Sepedaan Dulu Buat Minum Jus

Juss Moe adalah kedai jus buah yang ada di Seyegan, Sleman, DI Yogyakarta. Yang menarik adalah, untuk bisa menikmati jus yang kita beli, kita harus gowes dulu, baru jus akan jadi dan siap diminum. Lokasi Juss Moe Juss Moe berlokasi di Kec. Seyegan , Kab, Sleman, DI. Yogyakarta. Seyegan sendiri juga merupakan salah satu lokasi favorit goweser yang mana jalurnya kanan adalah sawah hijau yang memanjakan mata. Jika terus kebarat akan tembus Magelang. MauGowes sendiri pernah membuat video POV gowes di jalur Seyegan, bisa cek di link youtube berikut ini.  Menu Di Juss Moe Berikut adalah daftar menu di Juss Moe yang kami dapatkan di Google Maps. Jus untuk berbagai macam buah, smoothie hingga es krim kelapa muda. Dan ada beberapa menu makan pendamping dan tak kalah banyak opsinya. Wahana Juicer Yang Harus Di Gowes Untuk Menggunakannya Yang bikin kami penasaran kesini, berkat postingan Instagram @kulinerjogya , berisi gambar mbak-mbak sedang gowes untuk memutar blender.  Nah itu adalah salah satu wahana yang disediakan Juss Moe. Tidak semua jus dibuat dengan cara tersebut, bayangkan antriannya :). Jika berminat, kamu bisa order dan memastikan wahana sepeda juicer sedang tidak di pakai. Cukup gowes sekuat tenaga, akan membantu membuat copper yang ada di dalam mug blender. Gowes terus dan terus hingga akhirnya jus kamu jadi dan siap disajikan. Sumber https://www.instagram.com/jus_buahasli/ https://www.instagram.com/kulinerjogya

Bikecheck Polygon Tambora G4 Dengan Shock Gravel dari Strummer

Polygon Tambora G4, adalah varian gravel bike dari bahan alloy milik Polygon. Bike check kali ini ada beberapa bagian yang ingin kami jelaskan lebih dekat. Dimana pemilik sepeda menggantikan fork carbon dengan fork gravel dengan shock dari Strummer yang telah di repaint menjadi putih, dan hasilnya sangat keren sekali. Bikecheck Polygon Tambora G4 Milik Diko Fayumi Sepeda ini milik Diko Fayumi yang telah di posting di Group Facebook GX-ID. Fork depan di ganti dengan gravel shock yang memiliki traveling lebih pendek serta lebih ringan. Produk tersebut dari Strummer yakni Strummer GVL32, bisa cek di link berikut .  Direpaint dengan warna putih agar senada dengan warna frame, selain itu ada tambahan teks "Gravel Is King". Banyak Part Dari Strummer Terpasang Stem diganti dengan internal route stem dari Strummer, yakni seri Strummer ST-ICR-0, full internal mirip Stem FSA ACR tapi dengan harga jauh lebih murah. Untuk wheelset dari Strummer juga, yakni seri Strummer Tempo 30, wheelset alloy ringan dan support untuk gravel, dengan lebar dalam 22mm, bisa untuk ban gravel yang besar sekalipun. Link Selengkapnya: Sumber Post: https://www.facebook.com/groups/260107147993705/posts/1716398289031243/  Strummer : https://strummerbikes.com/  Polygon Tambora G4: https://www.polygonbikes.com/id/tambora-g4/ 

MauGowes play video

#huawei #huaweiwatchfit4 #cyclingsensor #cycling #maugowes Sangat mudah sekali untuk mengkoneksikan sensor di sepeda, seperti cadence sensor, speed sensor, hingga power meter ke Huawei Watch. Untuk jam tangan yang kami gunakan di video ini adalah Huawei Fit 3, dan step ini sama dengan Huawei watch lainnya. Links : Website: https://maugowes.com Facebook : https://fb.com/maugowes Twitter : https://twitter.com.com/maugowes Instagram : https://instagram.com/maugowes MauGowes powered by Yussan Media Group

5 bulan yang lalu 394 views

MauGowes play video

#tubeless #sealant #cycling #maugowes Jika kamu sering mengalami ban bocor di tubeless, ada kemungkinan kurang menambahkan sealant, atau sealant kurang terdistribusi dengan maksimal. MauGowes disini menambahkan sealant ke ban tubeless yang sudah terpasang di sepeda tanpa membongkat, untuk tool-toolnbya bisa didapatkan di link berikut ya: - WTB Sealant: https://tokopedia.link/0rHpfeECtRb - Bicycle Valve Kit: https://tokopedia.link/7epn28MCtRb - Injector: https://tokopedia.link/DcYLKVOCtRb Links : Website: https://maugowes.com Facebook : https://fb.com/maugowes Twitter : https://twitter.com.com/maugowes Instagram : https://instagram.com/maugowes MauGowes powered by Yussan Media Group

8 bulan yang lalu 573 views

MauGowes play video

#audax #yucc200 #cycling #maugowes Presenter @yussanid Merupakan video cycling POV dengan pure sound di vent YUCC 200 2024 yang diadakan pada Juni 2024 kemarin, merupakan event yang diadakan oleh Audax Randonesia, merupakan event gowes self supported dan menempuh jarak total 200KM dengan elevation total untuk tahun ini +-1500m , dan alhamdulillah bisa finish under COT jam 17:00 sehingga dapat medali :) . Timestamp 00:00 Gear and setup untuk Audax 200KM 01:34 Start 05:54 AM 02:18 Jalanan Kota Yogyakarta 09:40 Tanjakan pertama Jl Pakem-Kalasan 17:26 CP1 KM 50 17:40 Descending The Lost World Castle 25:35 Flat menuju CP 2 25:50 CP 2 KM 100 25:55 Selopamimoro 40:46 CP 3 KM 160 41:45 Ngebut menuju finish Links : Website: https://maugowes.com Facebook : https://fb.com/maugowes Twitter : https://twitter.com.com/maugowes Instagram : https://instagram.com/maugowes MauGowes powered by Yussan Media Group

setahun yang lalu 1.26K views

Top Cyclists