Twitter Bike dan Mosso kali ini berkolaborasi untuk menciptakan gravel bike. Hadir dengan frame alloy ringan, full internal dan sambungan las yang halus membuat sepeda ini memiliki kesan premium. Hadir Dengan Frame Alloy Ringan dan Sudah Full Internal Routing Yang pertama mencuri fokus kami adalah, frame ini sudah full internal route waw, dengan alloy ringan dari Mosso yakni lightweight aluminum frame gravel bike with 7005 material, dikombinasikan dengan carbon fork. Nilai plus dari frame ini adalah sambungan lasnya yang sangat halus, seolah-olah frame ini dari carbon. Spesifikasi Twitter x Mosso Gravel-G3 Untuk spesifikasi kami belum mendapatkan spek lengkap dari sepeda ini Twitter x Mosso Gravel-G3, karena belum terpasang di websitenya, berikut kami sertakan speks yang kami dapatkan dari video-video yang diunggah Twitter Bike Factory di youtube https://www.youtube.com/watch?v=Q2UW5l19w7Y. Frame: Lightweight aluminum frame gravel bike with 7005 material available on the market is the Zhuite x Mosso collaboration model Groupset: Wheeltop GX wireless electronic groupset Tire: 700x38 Innova Pro Atria Wheelset: Alloy from retrospect Kita tunggu saja hadirnya sepeda kolaborasi Twitter dan Mosso ini di pasaran Indonesia, untuk pecinta sepeda.
13 hari yang lalu • yussan • 205 views
Zwift memiliki kesuksesan di tingkat dunia, yang bahkan hingga postingan ini dibuat, banyak event dan beberapa race didunia indoor cycling trainer yang diadakan di Zwift. Hingga akhirnya UCI merilis event The World Champion Indoor Cycling, dan yang dipilih oleh UCI untuk menjadi platformnya adalah MyWhoosh. Rute dari Seluruh Dunia Konsep di MyWhoosh, mirip-mirip dengan Zwift, yakni 3D based ecosystem, tapi dengan rute-rute real, rute-rute favorit bersepeda seluruh dunia. Hal yang paling perhatian adalah, MyWhoosh hadir dengan opsi gratis untuk digunakan, dan kita tinggal menikmati fasilitas-fasilitas di MyWhoosh. Sebagai contoh jika kita pilih rute dari negara Jepang, ada opsi rute-rute keren yang ada di Jepang, ketika postingan ini dibuat ada opsi: Noboru: 56.67 km with 1,584 m elevation Saka No Michi: 18.81 km with 457 m elevation Edo Circuit: 8.39 km with 45 m elevation Heian Samurai Circuit: 4.97 km with 12 m elevation Kaido Circuit: 6.20km with 0 m elevation Hikari Hills – 19.07 km, 251 m elevation Mount Fuji – 28.78 km, 1,016.2 m elevation Anime and Origami – 7.36 km, 87 m elevation Heian Express – 4.06 km, 22.8 m elevation Rute di MyWhoosh Update April 2025 Berikut adalah semua rute yang tersedia : Japan Noboru – 56.67 km, 1,584 m elevation Saka No Michi – 18.81 km, 457 m elevation Edo Circuit – 8.39 km, 45 m elevation Heian Samurai Circuit – 4.97 km, 12 m elevation Kaido Circuit – 6.20 km, 0 m elevation Hikari Hills – 19.07 km, 251 m elevation Mount Fuji – 28.78 km, 1,016.2 m elevation Anime and Origami – 7.36 km, 87 m elevation Heian Express – 4.06 km, 22.8 m elevation MyWhoosh World Frostfire Vale – 36.42 km, 600 m elevation Blaze and Blizzard – 23.96 km, 1,014 m elevation Mystic Metropolis – 11.74 km, 145 m elevation Snowfall Mountain – 239.6 km, 8,854 m elevation Rift Racer – 6.92 km, 66 m elevation Arctic Trail – 5.86 km, 18 m elevation The Enchanted Forest – 5.42 km, 58 m elevation Sky City Highway – 4.83 km, 50 m elevation Switzerland (Zurich) Zurich – 26.9 km, 466 m elevation California Downtown LA – 6 km, 9 m elevation Mount Grizzly – 20.15 km, 167 m elevation Alcatraz AWOL – 9.9 km, 108 m elevation Golden Gate Bridge – 12.21 km, 100 m elevation Coast and Country – 57.82 km, 815 m elevation Area 52 – 21.84 km, 129 m elevation San Francisco Spin – 10.15 km, 66 m elevation Hollywood Hills – 13.31 km, 202 m elevation Hudayriyat Hudayriyat Sprint – 14.46 km, 42.3 m elevation Hudayriyat Inner Loop – 10.23 km, 18 m elevation Hudayriyat Octopus Loop – 13.97 km, 19.7 m elevation Dust Trail – 10.62 km, 171 m elevation Hudayriyat Ascend – 33.2 km, 234 m elevation Velodrome – 15.48 km, 41.3 m elevation Hudayriyat Outer Loop – 10.65 km, 9.4 m elevation Arabia Al Qudra – 12.4 km, 24 m elevation Al Wathba-L – 22.6 km, 48 m elevation Al Wathba-S – 6.2 km, 7 m elevation Arabian Knights – 100.5 km, 1,936 m elevation Bahrain – 8.9 km, 110 m elevation Desert Pearls – 24.2 km, 119 m elevation Four Cities – 42.3 km, 311 m elevation Hudayriyat – 8.2 km, 30 m elevation Jebel Hafeet – 16.5 km, 735 m elevation Jebel Jais – 21.7 km, 925 m elevation King's Way – 13.8 km, 52 m elevation Marina Valley – 18.2 km, 186 m elevation MyWhoosh is Free Hal berikutnya yang membuat mywhoosh menarik adalah, totaly free, kita cukup buat akun di MyWhoosh, login, dan siap gowes. Cara Menggunakan MyWhoosh Download dan install MyWhoosh dari link berikut https://www.mywhoosh.com/getting-started-mywhoosh-cycling-app, tersedia untuk iOS, Android, Windows, MacOS dan Apple TV. Tentu hal berikutnya untuk disiapkan adalah tool untuk sepeda indoonya, bisa smart trainer atau sepeda statis yang punya sensor speed, cadence / power untuk di koneksikan ke aplikasi MyWhoosh, mirip ketika menggunakan Zwift. Sisanya tinggal konekan semua sensornya, dan mulai gowes dengan MyWhoosh.
Mosso dan Twitter Bike brand sepeda asal Tiongkok yang terkenal dengan harga bersaing namun memiliki produk-produk dengan desain keren dan spesifikasi menarik, melakukan kolaborasi untuk menciptakan roadbike keren, dengan frame alloy full internal dan part-part yang berkelas. Twitter X Mosso C8 Pro Salah satu hasil kolaborasi Twitter dan Mosso di tahun 2025 ini adalah, Twitter Mosso C8 Pro, roadbike dengan frame alloy dengan sambungan yang sangat mulus, serta sudah full internal routing cable. Berikut Spesifikasi dari Twitter Mosso C8 Pro: Frame: Super light aluminum Groupset: menyesuaikan varian, varian tertinggi menggunakan Wheeltop EDS TX, electronic wireless groupsetWheeltop EDS TX, electronic wireless groupset . Size tersedia: 41/44/47/50/53 Ban Innova Pro 700x28 Berat 9kg untuk size 47 Sambungan Las yang Mulus Seperti Frame Carbon Frame ini menggunakan alloy ringan dari Mosso varian Alloy Pro, hal menarik lainnya adalah sambungan las dari frame alloy ini sangat mulus, seolah-olah terlihat frame carbon. Beberapa brand dengan frame alloy dengan sambungan mulus, biasanya melewatkan di bagian sambungan seatstay chain stay dan sambungan di bagian bottom bracket, namun C8 Pro ini tetap menjaga sambungan agar mulus part-part tersebut. Ketersediaan di Indonesia Untuk saat ini kami belum bisa menemukan produk ini di marketplace di Indonesia, namun jika kamu siap import dari Thailand, silahkan mengunjungi link dibawah dari 888bike.net . Image Sources: https://888bike.net
Wheeltop brand groupset asal negeri Tiongkok hadir beberapa opsi groupset dengan fitur wireless hingga part dari carbon yang siap melawan brand-brand dari Shimano dan SRAM, tentu hadir dengan harga yang lebih murah. Wireless Groupset dengan Part Carbon Untuk saat ini banyak produsen groupset menciptakan elektronik dengan teknologi wireless, dan saat ini yang menjadi top of top adalah SRAM produsen dari USA. Wheeltop pun dengan bangga menunjukan produk elektronik groupset mereka dengan teknologi wireless juga, yakni "WHEELTOP EDS TX". Hadir dengan mekanisme wireless yang mirip dengan SRAM AXS, yakni full wireless tanpa kabel dengan baterai terpisah dan berada di masing-masing shifter, fd dan rd. Wheeltop seri EDS TX ini memiliki perbedaan dengan SRAM AXS meski peletakan dan bentuk baterai mirip, untuk baterai dari wheeltop bisa remove, tapi memerlukan beberapa tindakan melepas skrup di beberapa bagian, berbeda dengan produk SRAM AXS yang bisa mudah buka tutup kunci hanya dengan tangan, kemungkinan wheeltop menggunakan opsi ini karena ada hak cipta dari SRAM. Part carbon di groupset memang banyak kita temukan di produk-produk wheelset lain dari Tiongkok, seperti Sensah, L-Twoo dan lainnya, Wheeltop juga tidak kalah, hadir dengan part carbon, membuat groupset lebih ringan tentu juga lebih kuat. Bisa Di Setup untuk Berbagai Macam Rasio Hal yang tidak bisa kita temukan di wheelset mekanikal tapi ada di wheelset elektronik adalah fitur keren ini. Wheeltop support untuk cassete dari 3 speed hingga 14 speed, yang artinya tiap kamu ganti cassete/sprocket, tidak perlu ganti groupset jika menggunakan Wheeltop EDS TX ini. Harga Yang Ditawarkan Yang menjadi nilai plus Wheeltop EDS TX ini adakah, dengan berbagai fitur keren diatas, harga yang kami temukan di marketplace Indonesia adalah sekitar 13 jutaan, untuk varian EDS-TX Wireless Carbon Disc, Wheeltop menyediakan pula untuk varian rim brakenya. Jika di bandingkan dengan produk dari brand lain seperti Shimano, SRAM hingga Campagnolo, tentu harga ini sangat-sangat murah dibandingkan fitur yang di berikan. Tinggal kita menunggu bagaimana peforma, dan durabilitas dari groupset ini setelah di gunakan dalam jangka waktu tertentu. Source: https://wheeltop.com/products/eds-bicycle-derailleur
Ada banyak part sepeda yang bisa dipasang sebagai spakbor, tujuan utamanya untnuk melindungi pengguna dari cipratan air, lumpur hingga kotoran lainnya, terutama ketika bersepeda di musim penghujan. Ass Savers memiliki beberapa varian-varian spakbor yang menarik, membuat tampilan sepeda lebih keren tapi tetap menjaga fungsionalitasnya. Mudguard Clip-on Yang Mudah untuk Pasang dan Lepas Konsep utama dari mudguard produk-produk dari ass-savers adalah clip-on, yang artinya tanpa baut, mudguard bisa terpasang dengan mudah dan kuat. Hadir dengan banyak desain menarik yang cocok untuk sepeda kamu, dan beberapa varian desain mudguard. Ass Savers Win Wing 2 Ass savers win wing 2 adalah salah produk yang paling populer di ass savers, merupakan mudguard untuk ban belakang, yang mudah diinstall dengan sistem clip-on, dan bisa membuat tampilan sepeda lebih keren. Hal penting pertama yang perlu di perhatikan sebelum membeli produk ini adalah, pastikan kamu cek mudguard ini dipakai untuk roadbike atau gravel bike, karena ada perbedaan lebar ban, maka ada perbedaan juga mounting yang di support untuk mudguard ini. Mounting akan di pasang di frame seperti gambar diatas. Agar lebih kuat dan tidak merusak cat frame, ass savers memberikan extra silicon agar hal tersebut tercapai. Dan berikut adalah hasil akhir setelah mudguard terpasang, hal menarik lainnya adalah, kamu bisa mengajust kemiringan dari mudguard sesuai preferensi masing-masing. Masih Banyak Varian Produk Lainnya Ass savers masih memiliki banyak varian produk lainnya, baik itu untuk front guard, atau pun rear guard dengan desain lain, dan tentunya dengan banyak corak lain yang bisa kamu pilih sesuai dengan preferensi. Bisa cek di halaman berikut https://ass-savers.com/collections/all . Kesimpulan Ass savers memberikan opsi mudguard yang ringan , mudah diinstall dan gampang di adjust. Ringan ini sangat penting agar tidak menggangu peforma ketika di gowes. Desain yang menarik di sepeda membuat sepeda tidak kehilangan soulnya, tertama sepeda race, berbeda dengan mudguard yang biasa di pasang dengan baut, seolah-olah seperti berubah menjadi sepeda urban, hal itu tidak berlaku di ass savers ini. Selengkapnya kunjungi https://ass-savers.com/
SRAM band groupset sepeda dari memiliki varian khusus untuk gravel bike, menggunakan hirarki yang sama dengan varian roadnya, mulai dari rival, force hingga red. Namun perbedaannya untuk varian gravel ada embel-embel XPLR, apa saja variannya, masih kita bahas dibawah. SRAM XPLR SRAM XPLR merupakan sweet spot untuk sepeda gravel, rasio gear yang cocok untuk kencang dijalanan gravel, hingga jalanan aspal, seperti itulah klaim dari SRAM. Berikut varian dari SRAM yang disediakan ketika tahun ini. SRAM APEX XPLR 1x12 XPLR Mechanical Varian satu-satunya untuk groupset mechanical di SRAM XPLR, SRAM APEX 1x12 speed. Groupset yang ada di varian SRAM XPLR APEX 1x12 adalah RD dan cassete, untuk part lainnya merupakan part kombinasi dari SRAM APEX 1x12 yang sudah ada sebelumnya. Selengkapnya di https://www.sram.com/en/sram/xplr/collection?filters=series|Apex%201x12&sort=Relevancy&page=1 SRAM APEX XPLR AXS SRAM APEX XPLR juga memiliki versi electronicnya, yakni SRAM APEX XPLR AXS. Perbedaan dari seri mechanicalnya, terntu hadir di bagian FD dan Shifternya yang sudah full electronic AXS yang wireless. Selengkapnya https://www.sram.com/en/sram/xplr/collection?filters=series|Apex%20AXS&sort=Relevancy&page=1 . SRAM Force XPLR AXS SRAM Force juga hadir versi XPLRnya, SRAM Force XPLR AXS, selengkapnya https://www.sram.com/en/sram/xplr/collection?filters=series|Force%20AXS&sort=Relevancy&page=1 . SRAM Force XPLR Etap AXS SRAM RED XPLR AXS Selengkapnya https://www.sram.com/en/sram/xplr/collection?filters=series|RED%20eTap%20AXS&sort=Relevancy&page=1 SRAM RED XPLR eTAP AXS SRAM RED XPLR eTAP AXS adalah sering tertinggi dari SRAM XPLR, selengkapnya https://www.sram.com/en/sram/xplr/collection?filters=series|RED%20eTap%20AXS&sort=Relevancy&page=1
Shimano Cues sebagai lineup groupset terbaru Shimano yang dirilis 2023 kemarin, akhirnya punya varian baru, yang ditujukan untuk dropbar. Shimano Cues terkenal atas harganya yang murah yang mudah untuk di kombinasikan dengan Shimano cues varian lain. Ditujukan untuk Roadbike dan Gravel Bike Hof dan tuas remnya menggunakan desainyang sama dengan seri Shimano Road Mechanical lainnya, sebagai contoh 105 12-speed mechanical, yang memang dari awal, ergonomisnya sangat enak sekali dan nyaman untuk digunakan ngerem, ataupun mode iddle. Groupset Yang Bisa Berbagai Setup Sesuai dengan konsep awal diciptakannya Shimano Cues, groupset ini bisa saling tukar-tukar part dengan shimano Cues lainnya, atau bisa di bilang, groupset untuk semua hal, mulai dari MTB, Road, Gravel hingga City bike. CUES Drop Bar New Part Untuk varian baru di Shimano CUES varian dropbar ini ada sebagai berikut : Shimano Cues Dual-Control Levers: ST-U6030 Tuas Kontrol Ganda SHIMANO CUES U6030 mewarisi fitur-fitur canggih dari seri SHIMANO 105 yang terkenal. Penelitian ekstensif pada berbagai bentuk tangan mengembangkan bentuk dan desain braketnya. Pengendara jalan raya dan kerikil akan merasa nyaman berkat desain tuas yang disempurnakan ini, kinerja rem cakram hidrolik yang andal, dan perpindahan gigi yang halus yang menjadi ciri khas SHIMANO CUES. Ada opsi mechanical 9s dan 10s speed, dan opsi hidrolis untuk 10s dan 11s. Shimano Cues Front Derailleur Untuk Front Derailleur, hadir opsi 2x*, untuk clamping jenis razed-on dan clamp band. Shimano Cues Crankset Varian crankset dari Shimano Cues kali ini hadir dengan opsi spindle yang support untuk hollow tech 2, dan ada opsi chainring besar yang cocok untuk roadbike, dan chainring yang kecil untuk untuk gravel bike. Shimano Hydraulic Brakes Varian terbaru dari hydraulic disc brake caliper untuk dropbar ini keren dan sleek menurut kami. Ada hal menarik, yaknik untuk caliper depan, sudah include dengan adapter untuk 160mm rotors, jadi kamu tinggal pasang calipers ini ke frame and ready to go. Shimano Cues Rear Derailleur Varian Shimano Cues untuk rear derailleur, masih bisa menggunakan varian yang sudah ada sebelumnya. Ref: https://bike.shimano.com/products/components.html
Sepeda kargo semakin populer sebagai solusi transportasi ramah lingkungan yang menggabungkan kepraktisan dengan keberlanjutan. Dari mengangkut belanjaan hingga mengantar barang berat, sepeda kargo hadir dengan berbagai desain dan fitur inovatif yang menjadikannya pilihan ideal untuk kebutuhan sehari-hari. Dengan meningkatnya kesadaran akan dampak lingkungan, sepeda kargo kini menjadi simbol gaya hidup modern yang tidak hanya efisien tetapi juga peduli terhadap planet ini. Tipologi dari Sepeda Kargo Dilansir dari Wikipedia, ada beberapa jenis sepeda kargo jika di lihat dari konstruksi framenya, antara lain sebagai berikut. Source wikimedia Dari tipologi diatas, pasti ada beberapa yang sering kita lihat di Indonesia. Backerfahrrad sepertinya setup yang paling sering ditemui, dan banyak di gunakan oleh pesepeda-pesepeda touring / harian di Indonesia.seperti Coffebike / Kastendahrrad yang sering kita temui di penjual-penjual roti atau eskrim di Indonesia. Sepeda Kargo Dengan Pedal Asist Source: https://www.cyclingelectric.com/ Dengan frame besar, ada extra box, ditambah dengan beban yang harus dibawa, sepeda kargo pasti sangatlah berat untuk di kayuh. Yups sama seperti tukang-tukang becak, yang ototnya luar biasa untuk mengayuh sepeda roda tiga dan penumpang. Tapi sekarang untuk mau yang ingin menikmati membawa sepeda kargo, tapi power hanya pas-pasan, banyak opsi sepeda kargo elektrik, dengan pedal asist, yang artinya pedal tetap berasa ringan untuk membawa banyak muatan di sepeda. Kenapa kami sarankan yang pedal asist, daripada full electric yang tinggal gas?, karena keasyikan untuk bersepeda masih bisa kita rasakan dan pedal asist kita masih bisa merasakan itu, hanya saja kita berasa lebih strong, tanjakan berasa lagi sepedaan di jalur datar. Contoh Sepeda Kargo dari Tern Berikut adalah sample beberapa produk sepeda kargi dari brand sepeda Tern. Terpantau semua line produknya menggunakan pedal assist dengan motor, dan jika dilihat dari tipologinya, kebanyakan menggunakan jenis long tail, kita tinggal menambah extra box, tas, atau lain-lain di bagian belakang, bisa kunjungi di link berikut https://www.ternbicycles.com/en/bikes?filter%5B0%5D=e_bike_motor%3A1492
Top Cyclists