large MAUGOWES
Latest

Standert Kreissäge RS 2025: Rekayasa Presisi dengan Sentuhan Desain Aero Modern

Standert baru saja merilis varian baru untuk lini peformance mereka new bike and frame Standert Kreissäge RS 2025. Material tetap menggunakan Aluminium Scadium dari Dedacciai, dirilis dengan harga frameset EUR 2000 atau sekitar 37 juta Rupiah dan EUR 6200 atau 100 jutaan Rupiah untuk fullbike dengan SRAM RED AXS terbaru, apa saja keistimewaannya mari kita bahas. Tentang Standert Source: standert.de Standert dikenal sebagai pelopor dalam dunia sepeda balap berbahan aluminium performa tinggi, dan Kreissäge RS 2025 terbaru menjadi bukti nyata dari komitmen itu. Dirancang untuk para pebalap serius dan penggemar sepeda sejati, versi terbaru dari Kreissäge RS ini memadukan konstruksi logam klasik dengan peningkatan aerodinamis canggih. Alloy Scandium: Ringan, Kaku, dan Eksklusif Inti dari Kreissäge RS terbaru ini adalah frame yang dibuat dengan sangat presisi menggunakan alloy scandium-aluminium dari Dedacciai. Bahan ini memungkinkan penggunaan tubing yang lebih tipis dan ringan tanpa mengorbankan kekakuan. Hasilnya adalah sepeda yang responsif dengan bobot yang tetap efisien. Aerodinamika Elegan dan Tampilan Bersih Dengan bantuan teknologi CFD (computational fluid dynamics), desain sepeda ini mencakup top tube yang menurun, headtube berbentuk jam pasir, dan tubing yang dirancang ulang untuk meminimalkan hambatan angin. Fork karbon penuh dengan desain aero serta routing kabel internal melalui Standert Integrated Headset semakin menyempurnakan tampilan ramping dan modernnya. Geometri Modern dan Kendali Tajam Kreissäge RS bukan hanya soal kecepatan—tetapi juga kendali. Rake fork 45mm dan geometri balap agresif membuat pengendalian sepeda ini terasa tajam dan presisi, baik saat sprint, menanjak, maupun melaju di turunan. Hanya untuk Groupset Elektronik Versi terbaru ini hanya kompatibel dengan groupset elektronik seperti Shimano Di2 dan SRAM AXS. Pilihan ini menjaga estetika tetap bersih sekaligus menjamin performa perpindahan gigi kelas atas. Yang artinya tidak ada lubang untuk jalur kabel di frame ini, jadi ketika beli frame ini pastikan menggunakan opsi groupset elektronik ya, atau bisa beli langsung versi fullbikenya Bottom Bracket T47 dan Ruang Ban Lebar Menggunakan bottom bracket berulir T47, sepeda ini menawarkan kekakuan ekstra sekaligus kemudahan perawatan. Ditambah lagi, ruang untuk ban hingga 35mm memberikan kenyamanan ekstra untuk berbagai kondisi jalan. Handmade dengan Ketelitian Tinggi Rangka Kreissäge RS dibuat secara handmade di Italia dan dirakit secara teliti di Berlin. Hal ini mencerminkan dedikasi Standert terhadap kualitas dan perhatian terhadap detail. Harga dan Pilihan Kreissäge RS 2025 tersedia dalam bentuk frameset mulai dari €1.999 dan versi build lengkap mulai dari €6.299. Tersedia dalam beberapa pilihan warna menarik seperti Team Edition, Blue Kool 8, dan Pink+White. Kesimpulan Standert Kreissäge RS 2025 membuktikan bahwa sepeda berbahan logam masih bisa menjadi juara dalam hal performa dan desain. Bagi para pesepeda yang menginginkan jiwa alloy dengan presisi mesin balap modern, Kreissäge RS adalah pilihan yang berani dan elegan. Source: https://standert.de/collections/kreissage-rs 

19 jam yang laluyussan 57 views

to detail button

Gebrakan di Le Mans: Pembalap MotoGP Adu Cepat di Atas Sepeda! Marc Marquez Menang ada Mark Cavendish

Sebagai bagian dari perayaan MotoGP Prancis di Le Mans, sebuah balap sepeda bertajuk "Le Tour MotoGP" diadakan. Acaranya cukup meriah karena diikuti oleh beberapa pembalap MotoGP terkenal. Source: Twitter MotoGP Balap sepeda ini berlangsung pada tanggal 8 Mei 2025, sehari sebelum sesi kualifikasi utama MotoGP. Beberapa nama besar di dunia MotoGP terlihat antusias mengayuh pedal. Sorotan utama tertuju pada Marc Marquez, yang secara mengejutkan berhasil memenangkan sprint dalam balapan tersebut. Keberhasilannya ini tentu menambah warna persaingan di antara para rider, kali ini dalam format yang berbeda. Selain Marquez, Maverick Viñales juga turut berpartisipasi, menunjukkan semangat kompetitifnya di atas sepeda. Tak ketinggalan, pembalap kebanggaan Prancis, Johann Zarco, berhasil naik podium, menambah keseruan bagi para penonton tuan rumah. Kehadiran legenda balap sepeda, Mark Cavendish, sebagai penonton semakin menambah gengsi acara ini. "Le Tour MotoGP" menjadi momen santai namun tetap kompetitif bagi para pembalap sebelum mereka kembali fokus pada persaingan di lintasan MotoGP. Aksi mereka mengayuh sepeda memberikan hiburan tersendiri bagi para penggemar yang hadir, sekaligus menunjukkan sisi lain dari para atlet balap motor tersebut.

8 hari yang laluyussan 648 views

to detail button

Supernova Lights Dengan Dynamo Dijamin Nyala Terus

Inovasi dari Supernova lights ini benar-benar merubah dunia persepedahan, mungkin dulu ada pengunjung yang pernah melihat sepeda dengan lampu yang terkoneksi ke dinamo, dan dinamo terkoneksi keban, jika sepeda dijalankan maka lampu akan menyala. Supernova membawakan konsep yang tak jauh berbeda dengan hal tersebut, namun banyak inovasi didalamnya.  Arsitektur Untuk beberapa opsi lampu dari Supernova ada yang menggunakan dan tanpa baterai, untuk seri tertingginya ketika postingan ini dibuat yakni M99 DY Pro adalah lampu dinamo yang menggunakan 11 LED dan bisa keterangan sampai 1000 lumens, pure menggunakan listrik dari dinamo. Dinamo untuk Supernova Lights berada di freehub body, untuk kemudian energi disalurkan menggunakan cable ke lampu atau sumber daya lain yang membutuhkan. Supernova juga memiliki produk cache battery, untuk menyimpan energi yang dikeluarkan dinamo, bisa untuk kebutuhan sumber energi lain, misal charge hp, dan lain sebagainya. Supernova Infinity 8 Dynamo Hub sumber: road.cc Berikut adalah penampakan dinamo yang digunakan untuk konversi energi kinetik menjadi energi listrik, terpasang di freehub wheelset. Saat ini selain Supernova ada beberapa brand lain yang menciptakan produk serupa, dinamo yang terpasang di freehub untuk sumber energi terutama lampu. Dynamo jenis ini ringan dan tidak banyak menambah berat ketika sedang gowes, bahkan kita tidak merasakan pertambahan berat dari resistansi yang dihasilkan generator listriknya. Biasanya hub dinamo Anda terus bekerja, menghasilkan daya bahkan saat Anda tidak membutuhkannya. Didalam Infinity 8 hub, ada cakram yang berputar di satu sisi, memungkinkan magnet berputar bersama untuk berputar bersama coil, dan yang keren adalah, putaran masih bisa terjadi meski kamu sedang posisi mengerem atau diam, jadi ketika sepeda berjalan generator akan mulai berputar, dan terus berputar bebas meski kamu sudah stop hingga energi kinetik habis.  Sumber: rctiplus.com Hal ini penting agar lampu tetap stabil menyala, dan jarang terjadi flicker yang sering kita temui pada lampu berbabis dinamo pada sepeda-sepeda jadul.

Twitter X Mosso Collaboration Gravel-G3 Sepeda Gravel dan All Terrain Kolaborasi 2 Brand Tiongkok

Twitter Bike dan Mosso kali ini berkolaborasi untuk menciptakan gravel bike. Hadir dengan frame alloy ringan, full internal dan sambungan las yang halus membuat sepeda ini memiliki kesan premium. Hadir Dengan Frame Alloy Ringan dan Sudah Full Internal Routing Yang pertama mencuri fokus kami adalah, frame ini sudah full internal route waw, dengan alloy ringan dari Mosso yakni lightweight aluminum frame gravel bike with 7005 material, dikombinasikan dengan carbon fork. Nilai plus dari frame ini adalah sambungan lasnya yang sangat halus, seolah-olah frame ini dari carbon. Spesifikasi Twitter x Mosso Gravel-G3 Untuk spesifikasi kami belum mendapatkan spek lengkap dari sepeda ini Twitter x Mosso Gravel-G3, karena belum terpasang di websitenya, berikut kami sertakan speks yang kami dapatkan dari video-video yang diunggah Twitter Bike Factory di youtube https://www.youtube.com/watch?v=Q2UW5l19w7Y. Frame: Lightweight aluminum frame gravel bike with 7005 material available on the market is the Zhuite x Mosso collaboration model Groupset: Wheeltop GX wireless electronic groupset Tire: 700x38 Innova Pro Atria Wheelset: Alloy from retrospect Kita tunggu saja hadirnya sepeda kolaborasi Twitter dan Mosso ini di pasaran Indonesia, untuk pecinta sepeda.

sebulan yang laluyussan 525 views

MyWhoosh Free Indoor Cycling Trainer App Opsi Pengganti Zwift

Zwift memiliki kesuksesan di tingkat dunia, yang bahkan hingga postingan ini dibuat, banyak event dan beberapa race didunia indoor cycling trainer yang diadakan di Zwift. Hingga akhirnya UCI merilis event The World Champion Indoor Cycling, dan yang dipilih oleh UCI untuk menjadi platformnya adalah MyWhoosh. Rute dari Seluruh Dunia Konsep di MyWhoosh, mirip-mirip dengan Zwift, yakni 3D based ecosystem, tapi dengan rute-rute real, rute-rute favorit bersepeda seluruh dunia. Hal yang paling perhatian adalah, MyWhoosh hadir dengan opsi gratis untuk digunakan, dan kita tinggal menikmati fasilitas-fasilitas di MyWhoosh.  Sebagai contoh jika kita pilih rute dari negara Jepang, ada opsi rute-rute keren yang ada di Jepang, ketika postingan ini dibuat ada opsi: Noboru: 56.67 km with 1,584 m elevation Saka No Michi: 18.81 km with 457 m elevation Edo Circuit: 8.39 km with 45 m elevation Heian Samurai Circuit: 4.97 km with 12 m elevation Kaido Circuit: 6.20km with 0 m elevation Hikari Hills – 19.07 km, 251 m elevation Mount Fuji – 28.78 km, 1,016.2 m elevation Anime and Origami – 7.36 km, 87 m elevation Heian Express – 4.06 km, 22.8 m elevation Rute di MyWhoosh Update April 2025 Berikut adalah semua rute yang tersedia : Japan Noboru – 56.67 km, 1,584 m elevation Saka No Michi – 18.81 km, 457 m elevation Edo Circuit – 8.39 km, 45 m elevation Heian Samurai Circuit – 4.97 km, 12 m elevation Kaido Circuit – 6.20 km, 0 m elevation Hikari Hills – 19.07 km, 251 m elevation Mount Fuji – 28.78 km, 1,016.2 m elevation Anime and Origami – 7.36 km, 87 m elevation Heian Express – 4.06 km, 22.8 m elevation MyWhoosh World Frostfire Vale – 36.42 km, 600 m elevation Blaze and Blizzard – 23.96 km, 1,014 m elevation Mystic Metropolis – 11.74 km, 145 m elevation Snowfall Mountain – 239.6 km, 8,854 m elevation Rift Racer – 6.92 km, 66 m elevation Arctic Trail – 5.86 km, 18 m elevation The Enchanted Forest – 5.42 km, 58 m elevation Sky City Highway – 4.83 km, 50 m elevation Switzerland (Zurich) Zurich – 26.9 km, 466 m elevation California Downtown LA – 6 km, 9 m elevation Mount Grizzly – 20.15 km, 167 m elevation Alcatraz AWOL – 9.9 km, 108 m elevation Golden Gate Bridge – 12.21 km, 100 m elevation Coast and Country – 57.82 km, 815 m elevation Area 52 – 21.84 km, 129 m elevation San Francisco Spin – 10.15 km, 66 m elevation Hollywood Hills – 13.31 km, 202 m elevation Hudayriyat Hudayriyat Sprint – 14.46 km, 42.3 m elevation Hudayriyat Inner Loop – 10.23 km, 18 m elevation Hudayriyat Octopus Loop – 13.97 km, 19.7 m elevation Dust Trail – 10.62 km, 171 m elevation Hudayriyat Ascend – 33.2 km, 234 m elevation Velodrome – 15.48 km, 41.3 m elevation Hudayriyat Outer Loop – 10.65 km, 9.4 m elevation Arabia Al Qudra – 12.4 km, 24 m elevation Al Wathba-L – 22.6 km, 48 m elevation Al Wathba-S – 6.2 km, 7 m elevation Arabian Knights – 100.5 km, 1,936 m elevation Bahrain – 8.9 km, 110 m elevation Desert Pearls – 24.2 km, 119 m elevation Four Cities – 42.3 km, 311 m elevation Hudayriyat – 8.2 km, 30 m elevation Jebel Hafeet – 16.5 km, 735 m elevation Jebel Jais – 21.7 km, 925 m elevation King's Way – 13.8 km, 52 m elevation Marina Valley – 18.2 km, 186 m elevation MyWhoosh is Free Hal berikutnya yang membuat mywhoosh menarik adalah, totaly free, kita cukup buat akun di MyWhoosh, login, dan siap gowes. Cara Menggunakan MyWhoosh Download dan install MyWhoosh dari link berikut https://www.mywhoosh.com/getting-started-mywhoosh-cycling-app, tersedia untuk iOS, Android, Windows, MacOS dan Apple TV. Tentu hal berikutnya untuk disiapkan adalah tool untuk sepeda indoonya, bisa smart trainer atau sepeda statis yang punya sensor speed, cadence / power untuk di koneksikan ke aplikasi MyWhoosh, mirip ketika menggunakan Zwift. Sisanya tinggal konekan semua sensornya, dan mulai gowes dengan MyWhoosh.

sebulan yang laluyussan 323 views

C8 Pro Roadbike Alloy Full Internal Kolaborasi Twitter Bike dan Mosso

Mosso dan Twitter Bike brand sepeda asal Tiongkok yang terkenal dengan harga bersaing namun memiliki produk-produk dengan desain keren dan spesifikasi menarik, melakukan kolaborasi untuk menciptakan roadbike keren, dengan frame alloy full internal dan part-part yang berkelas. Twitter X Mosso C8 Pro Salah satu hasil kolaborasi Twitter dan Mosso di tahun 2025 ini adalah, Twitter Mosso C8 Pro, roadbike dengan frame alloy dengan sambungan yang sangat mulus, serta sudah full internal routing cable. Berikut Spesifikasi dari Twitter Mosso C8 Pro: Frame: Super light aluminum Groupset: menyesuaikan varian, varian tertinggi menggunakan Wheeltop EDS TX, electronic wireless groupsetWheeltop EDS TX, electronic wireless groupset . Size tersedia: 41/44/47/50/53 Ban Innova Pro 700x28 Berat 9kg untuk size 47 Sambungan Las yang Mulus Seperti Frame Carbon Frame ini menggunakan alloy ringan dari Mosso varian Alloy Pro, hal menarik lainnya adalah sambungan las dari frame alloy ini sangat mulus, seolah-olah terlihat frame carbon. Beberapa brand dengan frame alloy dengan sambungan mulus, biasanya melewatkan di bagian sambungan seatstay chain stay dan sambungan di bagian bottom bracket, namun C8 Pro ini tetap menjaga sambungan agar mulus part-part tersebut. Ketersediaan di Indonesia Untuk saat ini kami belum bisa menemukan produk ini di marketplace di Indonesia, namun jika kamu siap import dari Thailand, silahkan mengunjungi link dibawah dari 888bike.net . Image Sources: https://888bike.net 

Wheeltop Groupset asal Tiongkok Siap Bersaing dengan Shimano dan SRAM

Wheeltop brand groupset asal negeri Tiongkok hadir beberapa opsi groupset dengan fitur wireless hingga part dari carbon yang siap melawan brand-brand dari Shimano dan SRAM, tentu hadir dengan harga yang lebih murah. Wireless Groupset dengan Part Carbon Untuk saat ini banyak produsen groupset menciptakan elektronik dengan teknologi wireless, dan saat ini yang menjadi top of top adalah SRAM produsen dari USA. Wheeltop pun dengan bangga menunjukan produk elektronik groupset mereka dengan teknologi wireless juga, yakni "WHEELTOP EDS TX". Hadir dengan mekanisme wireless yang mirip dengan SRAM AXS, yakni full wireless tanpa kabel dengan baterai terpisah dan berada di masing-masing shifter, fd dan rd.  Wheeltop seri EDS TX ini memiliki perbedaan dengan SRAM AXS meski peletakan dan bentuk baterai mirip, untuk baterai dari wheeltop bisa remove, tapi memerlukan beberapa tindakan melepas skrup di beberapa bagian, berbeda dengan produk SRAM AXS yang bisa mudah buka tutup kunci hanya dengan tangan, kemungkinan wheeltop menggunakan opsi ini karena ada hak cipta dari SRAM. Part carbon di groupset memang banyak kita temukan di produk-produk wheelset lain dari Tiongkok, seperti Sensah, L-Twoo dan lainnya, Wheeltop juga tidak kalah, hadir dengan part carbon, membuat groupset lebih ringan tentu juga lebih kuat. Bisa Di Setup untuk Berbagai Macam Rasio Hal yang tidak bisa kita temukan di wheelset mekanikal tapi ada di wheelset elektronik adalah fitur keren ini. Wheeltop support untuk cassete dari 3 speed hingga 14 speed, yang artinya tiap kamu ganti cassete/sprocket, tidak perlu ganti groupset jika menggunakan Wheeltop EDS TX ini. Harga Yang Ditawarkan Yang menjadi nilai plus Wheeltop EDS TX ini adakah, dengan berbagai fitur keren diatas, harga yang kami temukan di marketplace Indonesia adalah sekitar 13 jutaan, untuk varian EDS-TX Wireless Carbon Disc, Wheeltop menyediakan pula untuk varian rim brakenya. Jika di bandingkan dengan produk dari brand lain seperti Shimano, SRAM hingga Campagnolo, tentu harga ini sangat-sangat murah dibandingkan fitur yang di berikan. Tinggal kita menunggu bagaimana peforma, dan durabilitas dari groupset ini setelah di gunakan dalam jangka waktu tertentu. Source: https://wheeltop.com/products/eds-bicycle-derailleur 

Ass Savers Opsi Mudguard Ringan Keren tapi Tetap Fungsional

Ada banyak part sepeda yang bisa dipasang sebagai spakbor, tujuan utamanya untnuk melindungi pengguna dari cipratan air, lumpur hingga kotoran lainnya, terutama ketika bersepeda di musim penghujan. Ass Savers memiliki beberapa varian-varian spakbor yang menarik, membuat tampilan sepeda lebih keren tapi tetap menjaga fungsionalitasnya. Mudguard Clip-on Yang Mudah untuk Pasang dan Lepas Konsep utama dari mudguard produk-produk dari ass-savers adalah clip-on, yang artinya tanpa baut, mudguard bisa terpasang dengan mudah dan kuat. Hadir dengan banyak desain menarik yang cocok untuk sepeda kamu, dan beberapa varian desain mudguard. Ass Savers Win Wing 2 Ass savers win wing 2 adalah salah produk yang paling populer di ass savers, merupakan mudguard untuk ban belakang, yang mudah diinstall dengan sistem clip-on, dan bisa membuat tampilan sepeda lebih keren. Hal penting pertama yang perlu di perhatikan sebelum membeli produk ini adalah, pastikan kamu cek mudguard ini dipakai untuk roadbike atau gravel bike, karena ada perbedaan lebar ban, maka ada perbedaan juga mounting yang di support untuk mudguard ini. Mounting akan di pasang di frame seperti gambar diatas. Agar lebih kuat dan tidak merusak cat frame, ass savers memberikan extra silicon agar hal tersebut tercapai. Dan berikut adalah hasil akhir setelah mudguard terpasang, hal menarik lainnya adalah, kamu bisa mengajust kemiringan dari mudguard sesuai preferensi masing-masing. Masih Banyak Varian Produk Lainnya Ass savers masih memiliki banyak varian produk lainnya, baik itu untuk front guard, atau pun rear guard dengan desain lain, dan tentunya dengan banyak corak lain yang bisa kamu pilih sesuai dengan preferensi. Bisa cek di halaman berikut https://ass-savers.com/collections/all .  Kesimpulan Ass savers memberikan opsi mudguard yang ringan , mudah diinstall dan gampang di adjust. Ringan ini sangat penting agar tidak menggangu peforma ketika di gowes. Desain yang menarik di sepeda membuat sepeda tidak kehilangan soulnya, tertama sepeda race, berbeda dengan mudguard yang biasa di pasang dengan baut, seolah-olah seperti berubah menjadi sepeda urban, hal itu tidak berlaku di ass savers ini. Selengkapnya kunjungi https://ass-savers.com/ 

2 bulan yang laluataa 425 views

MauGowes play video

#tubeless #sealant #cycling #maugowes Jika kamu sering mengalami ban bocor di tubeless, ada kemungkinan kurang menambahkan sealant, atau sealant kurang terdistribusi dengan maksimal. MauGowes disini menambahkan sealant ke ban tubeless yang sudah terpasang di sepeda tanpa membongkat, untuk tool-toolnbya bisa didapatkan di link berikut ya: - WTB Sealant: https://tokopedia.link/0rHpfeECtRb - Bicycle Valve Kit: https://tokopedia.link/7epn28MCtRb - Injector: https://tokopedia.link/DcYLKVOCtRb Links : Website: https://maugowes.com Facebook : https://fb.com/maugowes Twitter : https://twitter.com.com/maugowes Instagram : https://instagram.com/maugowes MauGowes powered by Yussan Media Group

2 bulan yang lalu 156 views

MauGowes play video

#audax #yucc200 #cycling #maugowes Presenter @yussanid Merupakan video cycling POV dengan pure sound di vent YUCC 200 2024 yang diadakan pada Juni 2024 kemarin, merupakan event yang diadakan oleh Audax Randonesia, merupakan event gowes self supported dan menempuh jarak total 200KM dengan elevation total untuk tahun ini +-1500m , dan alhamdulillah bisa finish under COT jam 17:00 sehingga dapat medali :) . Timestamp 00:00 Gear and setup untuk Audax 200KM 01:34 Start 05:54 AM 02:18 Jalanan Kota Yogyakarta 09:40 Tanjakan pertama Jl Pakem-Kalasan 17:26 CP1 KM 50 17:40 Descending The Lost World Castle 25:35 Flat menuju CP 2 25:50 CP 2 KM 100 25:55 Selopamimoro 40:46 CP 3 KM 160 41:45 Ngebut menuju finish Links : Website: https://maugowes.com Facebook : https://fb.com/maugowes Twitter : https://twitter.com.com/maugowes Instagram : https://instagram.com/maugowes MauGowes powered by Yussan Media Group

10 bulan yang lalu 812 views

MauGowes play video

#gravelcycling #gravel #twittergravel #cycling #maugowes Sebelumnya maaf ada isu audio , yakni suara sinyal telepon masuk ke mic, sisanya aman. Course untuk rute ini bisa cek di https://connect.garmin.com/modern/course/171265769 00:00 Preview 00:25 Intro 00:32 Start: Pintu Parkir Candi Prambanan 04:03 Stasiun Prambanan 07:41 Dk Pereng Wetan 12:20 Segment samping sawah dan sungai 15:30 Pasar Kepoh, Klaten 17:50 Singletrack + semak tinggi 26:09 Keluar Dk Jombor, Klaten 30:09 Segment Asyik Gravel Di Tanggul 1 46:34 Kampung Batu-Bata Melikan, Klaten 51:23 Pasar Mundu, Klaten 59:25 Last Segment Beton 01:01:32 Finish di Waduk Rowo Jombor 01:04:28 Hajatan di jalan samping Rowo Jombor 01:05:58 Closing with @yussanid Links : Website: https://maugowes.com Facebook : https://fb.com/maugowes Twitter : https://twitter.com.com/maugowes Instagram : https://instagram.com/maugowes MauGowes powered by Yussan Media Group

setahun yang lalu 916 views

Top Cyclists