Menampilkan 6 dari 6 post
Berawal dari saat nya untuk ganti rantai untuk road bike, beberapa tanpa yang saya alami waktu itu sering terjadi miss shifting, dan setelah cek dengan chain checker yups benar memang saatnya ganti. Kami pun mencari opsi yang lebih ringan dan tidak terlalu mahal, terpilihlah KMC X11 SL ini, dengan harga Rp 800 ribuan. Easy to Install dan Desain Menarik Berat total KMC X11 Sl ini adalah 237g, tapi itu full links, disini saya harus memotong sesuai ukuran drivetrain saya. Salah satu yang membuat ringan adalah desainnya yang menggunakan hollow, dan terlihat cantik ketika terpasang di sepeda. Dalam paket juga sudah tersedia chainlink untuk 11 speed. Disini kami bilang mudah untuk instalasi karena rantai ini bisa di pasang 2 arah, berbeda dengan rantai dari beberapa brand yang arahnya harus sesuai dengan ketentuan yang telah di tentukan. Kami Pun Pasang Juga di Sepeda Gravel Untuk memasang di sepeda Gravel ini tidak kamu lakukan sekaligus, tapi kami merasa perlu mengganti karena kami hanya punya satu toolkit box untuk dibawa-bawa tiap riding dan didalamnya ada chaintool dan cadangan rantai. Agar mudah kami pun membawa rantai yang sama. Dan penggantian rantai di Gravel Bike ini, didukung dengan rasa di Road Bike setelah ganti rantai setelah 1 minggu terpakai. Feel Yang Dirasakan Feel pertama yang saya rasakan baik di Road Bike ataupun Gravel Bike adalah pedaling yang menjadi lebih ringan, membuat kami lebih hemat power. Untuk perbandingan, coba ingat moment ketika gowes nanjak, putaran berat speed tidak banyak bertambah, dan bandingan ketika pedaling di rute agak menurun, pedaling ringan tapi speed mantab. Kurang lebih seperti itulah feelnya. Hingga akhirnya saya coba test di segment nanjak yang agak panjang, yakni di Segment Patuk ke Oro-oro . Dan berakhir dengan menciptakan PR di segment ini. Hanya saja disini kami belum tahu, apakah peningkatan peforma ini, karena memang rantainya atau ada bantuan dari pelumasnya, karena ketika unboxing KMC X11SL ini, ternyata rantainya sudah dilengkapi lubricant, jadi kamu harus hati-hati ketika proses instalasi. Untuk membuktikan hal tersebut sekaligus tes durabilitynya kita tunggu postingan kedepan setelah tembus 1000KM, apa lagi ada test juga di jalur gravel yang banyak lumpur dan guncangan luar biasa.
Ketika pembelian rantai dari Shimano, besar kemungkinan kamu akan mendapatkan bonus connecting pin seperti gambar diatas. Pin diatas digunakan untuk menyambung rantai, persis seperti powerlink, quicklink dan sejenisnya. Agar tidak salah ketika pemasangan, berikut beberapa panduan yang bisa kamu ikuti. Bentuk Shimano Chain Connecting Pin Suorce https://www.bike24.com/ Memiliki diameter yang sama dengan diameter rantai tapi lebih panjang, chain connecting pin sendiri juga berbeda untuk rantai 9 , 10, 11 speed, pastikan menggunakan chain link yang sesuai. Chain connecting pin terbagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian yang terpasang di rantai dan bagian lain untuk dipotong dan dibuang. Cara Penggunaan Source https://www.yellowjersey.co.uk/ Jika kita bicara quiclink / powerlink, untuk memasang di rantai pastikan kedua ujung rantai menyisakan inner plate, seperti pada gambar diatas. Untuk Shimano Chain Connecting Link ini, kamu harus menyisakan untuk ujung rantai inner plate dan outer platenya. Semua gambar dari proses pemasangan Shimano Chain Connecting ini, kami dapatkan dari Youtube MadeGood Bikes https://www.youtube.com/watch?v=NkUa71GI7dY. Masukan quick chain dari sisi dalam rantai, dan dorong menggunakan chain tool, persis seperti kamu melepas rantai. Dorong sampai habis dan tidak ada celah. Pastikan perhatikan step ini agar bagian samping rantai tetap terjaga flat dan performa tetap terjaga. Maka kamu akan mendapatkan sisa link seperti gambar diatas. Sisanya adalah memotongnya, kami terbiasa menggunakan tank, dan seharusnya proses pemotongan ini mudah. Kurang berikut hasil dari pemotongannya. Kesimpulan Ukuran dari Shimano Connecting Pin ini sangatlah kecil, jauh lebih kecil dari quicklink atau sejenisnya. Yang artinya kamu bisa membanya dengan cukup mudah di toolkit box untuk perjalanan. Namun untuk tugas pemotongannya sepertinya kamu perlu latihan agar terbiasa, karena akan cukup berat jika harus membawa tang. Bisa dicoba untuk memotong sisa link dengan membenturkan batu keras.
Ketika sudah terlambat mengganti rantai, rantai yang sudah terlanjur renggang bisa saja putus tiba-tiba dijalan, dan bisa membahayakan pengguna sepeda. Ada beberapa tanda-tanda rantai sudah mulai merenggang, namun ada sebuah alat, yakni "Chain Checker" untuk mengukur dan lebih yakin apakah saatnya ganti rantai. Tanda-Tanda Awal Rantai Sepeda Merenggang Sebelum terjadi putus di jalan, rantai yang sudah merenggang biasanya memberikan beberapa tanda-tanda, yang mana jika sudah mengalami tanda-tanda ini, pastkan tuk mulai check rantai kamu. Keluar Suara Berisik di Belakang dan Sering Shifting Sendiri Hal ini tidak semerta-merta karena rantai yang sudah merenggang ya, tapi bisa juga karena kesalahan seting rd. Nah untuk memastikan apakah rantai yang merenggang adalah penyebabnya, bisa kamu cek dengan chain checker ini. Chain Slap Terlalu Mudah Chain slap adalah kondisi ketika rantai kamu mengenai di bagian chainstay. Chain slap juga bisa ditemui di rantai yang masih bagus, namun penyebabnya bisa karena kuncangan yang cukup keras. Untuk hail ini chain slap terjadi di kondisi apapun bahkan saat jalan mulus, yups karena rantai sudah merenggang sehingga ketegangannya kurang dan mudah untuk turun sehingga terjadi chain slap. Chain Checker Untuk chain checker yang ada di gambar atas adalah salah satu produk dari Parktool CC-3.2, ada 2 opsi pengecekan yang tersedia, yakni 0.5% dan 0.75%. Arti angka tersebut adalah berapa persen rantai kamu merenggang, angka di mana sebagian besar produsen rantai menyarankan penggantian. Cukup masukan pin di chain checker ini ke sela-sela rantai kamu, seperti pada gambar diatas, Jika kedua pin (depan dan belakang) masuk dengan lancar, artinya rantai kamu sudah merenggang dan saatnya ganti. Jika tidak masuk, atau hanya masuk sebagian, artinya rantai kamu belum merenggang ke angka yang ditunjukan oleh chain checker, mudah bukan. - yussan Image Credit: https://www.parktool.com/en-us/category/chain
Postingain ini lebih ditujukan untuk kamu sebelum mengalami rantai putus di jalan, untuk persiapan jika bertemua dengan hal sedemikian, sudah siap untuk memperbaiki sendiri dengan tool yang cukup. Peralatan yang Perlu di Persiapkan Sebelum jauh-jauh pastikan rantai yang kamu gunakan sesuai dengan spek groupset kamu, selengkapnya ada di postingan berikut ini "Hal Penting Sebelum Ganti Rantai Sepeda". Kini bicara seputar tool yang perlu di siapkan agar bisa ganti rantai sendiri di jalanan, dan aman di gunakan ber km-km setelahnya. Nah untuk versi chain toolkit yang dibawa ini adalah versi dari MauGowes dan chain dari groupset Shimano. Extra Chain Ketika rantai putus, adalah kemungkinan rantai menjadi bengkok, flex atau yang lain-lain sehingga tidak bisa di gunakan lagi. Solusi amannya adalah menyiapkan extra chain minimal satu pasangan, outer dan inner, ditujukan untuk menggantikan rantai yang sudah tidak layak tadi Tentang saja dengan membawa sedikit extra chain tersebut, tidak akan menambah banyak beban. Membawa Connecting Pin dan Power Link Pin yang sudah terlepas dari rantai, meski bisa di pakai lagi tetap saja tidak aman untuk digunakan terutama jika kamu memberikat ekstra effort takutnya akan putus lagi. Dengan power link dan sejenis tentu akan lebih kuat dan sama kuatnya dengan pin rantai baru. Chaintool Credit by road.cc Saat ini banyak produsen multi tool, dengan desain compact banyak terdapat macam-macam toolkit didalamnya, salah satunya chain tool. Dengan chain tool ini kita bisa menggunakan untuk memasang dan melepas rantai, di tambah dengan chain hook maka makin lengkap chain tool kamu. Extra Bekal Credit by tokopedia.com Agar tangan terjaga bersih, kamu bisa membawa sarung tangan latex dan ringan dan bisa dilipat sampai sekecil mungkin, dan setelah terpakai tentu bisa langsung di buat di tempat sampah terdekat. Atau dengan membawa beberapa lembar tisu, untuk melindungi kotoran-kotoran yang lengket di rantai ketika proses bongker pasang.
Chain catcher ada aksesories di sepeda yang kegunaan utamanya untuk mencegah rantai terlepas dari chainring dan jatuh ke frame, berikut cerita lengkapnya. Kita tahu tahu kondisi apa saja dijalanan, ketika mencoba di indoor pas setting, shifting terlihat lancar disini kita fokus ke bagian chainring ya, naik maupun turun aman-aman saja. Tapi setelah di jalan raya, bertemua jalan-jalan bergelombang, ternyata ada kejadian lain, rantai tiba-tiba terlepas dari chain ring dan menggesek frame di bagian bottom bracketnya. Sesuai namanya, tugas chain chatcher adlah mencegah hal tersebut terjadi. Chain catcher di pasang di brancketnya fd front derailleur, jika baut kurang panjang kemungkinan besar kemu perlu beli baut baru, tapi biasanyaaman sih karena tidak tebal-tebal amat chain catcher ini. Posisinya dibuat sejajar dengan chainring dan rantai, pastikan pula tidak menghalangi ketika proses shifting baik dari sisi depan maupun belakang. Beberapa Opsi Chain Chatcher di Pasaran Opsi chain chatcher di marketplace Indonesia sudha banyak sekali, mulai dari brand biasa hingga brand terkenal macal Rotor, k-edge dan sebagainya, mulai bisa di dapatkan harga seratus ribuan rupiah hingga jutaan silahkan dipilih, makin mahal biasanya produk tersebut makin ringan tapi makin kuat.
Apakah kalian pernah terbayangkan mengaplikasikan wax untuk rantai ? , yups memungkinkan kok, bayak kelebihan yang bisa didapatkan dari pada menggunakan pelumas cair. Berikut penjelasannya. Untuk mempermudah penjelasannya, saya bagi menjadi beberapa part untuk kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kelengketan Pelumas Untuk pelumas cair bisa dibilang tidak benar-benar lengket dengan sempurna dipermukaan rantai, karena rantai berada di luar dan ada pada putaran cukup tinggi, sehingga efek tercipratpun tak terelakan. Beda jika kalian mengaplikasikan rantai tepat di roler-roler rantai yang memerlukan ketelitian khusus untuk melakukannya. Wax Tingkat kelengketan wax memang jauh diatas pelumas. Anggap saja tiap sebulan sekali harus kembali mengaplikasikan pelumas karena sudah mengering, berbeda dengan wax yang bisa bertahan sampai berbulan-bulan. Dengan catatan sepedanya digunakan setiap hari. Tahan Terhadap Kotoran Pelumas Jika terkena kotoran baik itu tanah, debu, pasir, rantain yang menggunakan pelumas akan sangat mudah tertempel kotoran-kotoran tersebut. Ada sih beberapa pelumas yang tidak mudah ditempeli kotoran, tapi harga bisa berkali-kali lipat dari pelumas biasa. Disamping itu, untuk pelumas yang sudah lama tidak tergantikan, akan menghasilkan kotoran lengket berwarna hitam yang kadang susah dicuci dengan air. Wax Sifat wax yang licin dipermukaan membuat kotoran tidak bisa menempel, bahwa setelah lama digunakan dan kamu memegang rantainya masih berasa licin kok, dan tidak ada noda hitam yang menempel di tanganmu. Harga Pelumas Harga pelumas memang bisa dibilang murah dan mudah sekali di temukan di pasaran, mulai harga Rp 30rban kamu sudah bisa mendapatkan pelumas dengan kualitas terbaik. Wax Untuk wax seukuran salep saja bisa sampai Rp 80-an, bahkan keatasnya, tapi itu sebanding kok dengan yang didapatkan. Contohnya kamu ganti 1 kali wax sama dengan ganti pelumas sebanyak 5 kali. Cara Pengaplikasian Wax Agar wax bisa menempel sempurna dengan rantai, hal yang paling penting adalah membuat rantai sebersih mungkin, jangan sampai ada sisa-sisa pelumas yang ada (sifat pelumas akan membuat wax susah menempel). Setelah bersih, keringkan sampai benar-benar tidak ada air yang menempel disana. Setelah kering, lanjutkan melapisi rantai dengan wax, kamu bisa kok menggunakan tangan, karena wax ini memang aman untuk kulit. Ditutup dengan cek memutar rantai dengan kecepatan tinggi, sekaligus merapikan bagian-bagian rantai yang tidak terkena wax. Produk yang digunakan penulis di video dan postingan ini adalah Wend Wax made in USA, jika berminat, silahkan cek produknya di Tokopedia https://www.tokopedia.com/search?st=product&q=wend%20wax