Postingan Dengan Tag "shimano"

Berbagi cerita seputar dunia sepeda

Menampilkan 9 dari 9 post

Mengenal Varian Shimano Cues edisi 2023-2024

Hadir untuk range sepeda yang sangat luas, dari mtb, hybrid hingga road yang tidak menggunakan brifter, dengan banyak opsi mulai dari 1x 2x, hingga casseete dari 9 - 11 speed. Yang menurut kami, groupset Shimano Cues ini akan bisa menggantikan produk Shimano yang sudah eksis saat ini seperti Claris, Tiagra, 105/XT. Hadir dengan harga yang lebih murah dan durable untuk harian. Shimano Cues U4000 9 Speed Kita bisa mulai dari Shimano Cues u4000, Hadir dengan opsi 9 speed. Yang menarik untuk cranksetnya adalah kita bisa pilih 1x, 2x dan dari Shimano sendiri menciptakan crankset ini untuk semua varian Shimano Cues dari 9, 10, 11, seperti pada gambar dibawah. Mari kita cek berapa harga yang di tawarkan di Marketplace Indonesia, sampel dibawah dari HobbyOne di Tokopedia, untuk 1 set full groupset Shimanbo Cues U4000 dengan opsi double chainring crankset 40t 36t bisa kita dapatkan Rp 2.198.000, selengkapnya https://www.tokopedia.com/hobbyone/shimano-cues-u4000-2x9-speed-groupset-40t-170-36t-9fb05?extParam=ivf%3Dfalse%26shop_tier%3D2%26src%3Dsearch . Link Spesifikasi lengkap Shimano Cues U4000 Series https://bike.shimano.com/en-EU/product/component/cues-u4000.html  Shimano CUES U6000 10 Speed Yang Menarik disini untuk varian U6000, Shimano memiliki 2 opsi untuk 10 speed dan 11 speed, yang mana ini jarang terjadi, biasanya beda speed akan beda seri. Disini kamu bebas untuk memilih akan setup 1x atau 2x sesuai kebutuhan dan jenis sepeda. Full spesifikasi bisa dibaca di https://bike.shimano.com/en-EU/product/component/cues-u6000-10-speed.html .  Untuk harga di marketplace lokal, mari kita ambil sample untuk setup 1x dengan full groupset Shimano Cues u6000 10 speed. Dari Laris Bike Jogja di Tokopedia, menawarkan Rp 3.280.000,- Shimano CUES U6000 11 Speed Shimano Cues U6000 juga hadir untuk opsi 11 speed. Tentu tidak gampang untuk combine U6000 10 dan 11 speed meski seri sama, tapi speed berbeda. Kemungkinan yang bisa kamu combine adalah fd dan crankset saja. Untuk spesifikasi lengkap bisa mengunjungi https://bike.shimano.com/en-EU/product/component/cues-u6000-11-speed.html .  Shimano Cues U8000 11 Speed Untuk seri tertinggi Shimano Cues saat ini, yakni Shimano u8000 11 speed, dengan sesama 11 speed, kamu bisa combine dengan beberapa part-part dari U6000 11 speed, seperti rd, rantai hingga sprocket. Spesifikasi lengkap ada di https://bike.shimano.com/en-EU/product/component/cues-u8000.html . Untuk harga di marketplace, kami menggunakan sample untuk setup 1x dengan chainring 42t, sprocket 50t yang cocok untuk gravel.Total full groupset Rp 5.080.000, dari Hobbu One di Tokopedia.

2 bulan yang laluyussan 296 views

Shimano 105 12 Speed kini Hadir dengan Opsi Mechanical

Shimano 105 12 speed hadir pertama kali tahun lalu dan hanya ada opsi 12 speed. Kini Shimano 105 12 speed yang bisa di bilang Groupset of People karena kepopulernya, kini juga hadir dengan opsi mechanical. Apa saja isiannya, mari kita cek. Hadir dengan Sedikit Perbedaan Desain Opsi Di2 Disini kami tampilkan side to side untuk Shimano 105 12 Speed versi Di2 dan Mechanical. Sekilas perbedaan yang tampak ada di bagian shifter. Untuk FD dan RD tidak ada perbedaan signifikan, masih dengan lekukan yang sama, hanya perbeddaan untuk di2 ada tempat untuk motor dan pengkabelan dan di mechanical ada stopper untuk kabel shifter. Untuk part lainnya, terlihat masih sama persis: seperti sprocket, crankset, calipers hingga rotors. Hanya Hadir Untuk Opsi Disc Brake Untuk Shimano 105 mechanical generasi sebelumnya, ada 2 opsi, untuk rim brake dan disc brake. Untuk generasi 12 speed mechanical ini hanya tersedia untuk opsi disc brake. Pengembangan dari sisi brake levers dan calipers adalah sebagai berikut. Dari sisi levers range yang diberikan lebih panjang, tentu seperti seri sebelumnya untuk brake levers hidrolis dari Shimano bisa juga di atur untuk jarak remnya, mau dibuat default atau lebih mepet kedalam. Jarak clearance untuk braking pad yang juga 10% lebih lebar, hal ini untuk membantu mengurangi rotor yang berisik karena bergesekan dengan pads. Sprocket 11-34t Rasio Gear bisa 1:1 dan dengan 12 Speed Range Jika kamu pernah menggunakan sprocket 11-32t di Shimano 105 11 speed, pasti rasanya akan berbeda dibanding dengan sprocket 11-28t di groupset yang sama. Ada rasio yang berbeda di 11-34t di banding 11-28t untuk 11 speed.  Namun hal itu tidak akan kamu temui lagi di opsi 12 speed ini, karena opsi range gear lebih banyak tentu gear akan lebih rapat, dan kamu bisa menggunakan sprocket 11-32t agar mendapatkan rasio gear 1:1 dengan gear yang lebih rapat daripada 11 speed. Harga di Marketplace Local Dengan keyword "105 12 speed mechanical", kami mencoba mencari produk Shimano 105 12 speed mechanical terbaru di Tokopedia, dan baru menemukan 2. Terlihat di 2 toko yang berbeda, memiliki harga yang relatif sama, yakni sekitar Rp 10.000.000,- untuk mendapatkan full groupset. Mari kita tunggu hingga beberapa hari kedepan untuk cek harga di marketplace local.

3 bulan yang laluyussan 329 views

Cara Menggunakan Shimano Chain Connecting Pin

Ketika pembelian rantai dari Shimano, besar kemungkinan kamu akan mendapatkan bonus connecting pin seperti gambar diatas. Pin diatas digunakan untuk menyambung rantai, persis seperti powerlink, quicklink dan sejenisnya. Agar tidak salah ketika pemasangan, berikut beberapa panduan yang bisa kamu ikuti. Bentuk Shimano Chain Connecting Pin Suorce https://www.bike24.com/ Memiliki diameter yang sama dengan diameter rantai tapi lebih panjang, chain connecting pin sendiri juga berbeda untuk rantai 9 , 10, 11 speed, pastikan menggunakan chain link yang sesuai. Chain connecting pin terbagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian yang terpasang di rantai dan bagian lain untuk dipotong dan dibuang. Cara Penggunaan Source https://www.yellowjersey.co.uk/ Jika kita bicara quiclink / powerlink, untuk memasang di rantai pastikan kedua ujung rantai menyisakan inner plate, seperti pada gambar diatas. Untuk Shimano Chain Connecting Link ini, kamu harus menyisakan untuk ujung rantai inner plate dan outer platenya. Semua gambar dari proses pemasangan Shimano Chain Connecting ini, kami dapatkan dari Youtube MadeGood Bikes https://www.youtube.com/watch?v=NkUa71GI7dY. Masukan quick chain dari sisi dalam rantai, dan dorong menggunakan chain tool, persis seperti kamu melepas rantai. Dorong sampai habis dan tidak ada celah. Pastikan perhatikan step ini agar bagian samping rantai tetap terjaga flat dan performa tetap terjaga. Maka kamu akan mendapatkan sisa link seperti gambar diatas. Sisanya adalah memotongnya, kami terbiasa menggunakan tank, dan seharusnya proses pemotongan ini mudah. Kurang berikut hasil dari pemotongannya. Kesimpulan Ukuran dari Shimano Connecting Pin ini sangatlah kecil, jauh lebih kecil dari quicklink atau sejenisnya. Yang artinya kamu bisa membanya dengan cukup mudah di toolkit box untuk perjalanan. Namun untuk tugas pemotongannya sepertinya kamu perlu latihan agar terbiasa, karena akan cukup berat jika harus membawa tang. Bisa dicoba untuk memotong sisa link dengan membenturkan batu keras.

5 bulan yang laluyussan 247 views

Varian dari Shimano GRX Groupset Untuk Gravel dan Cyclocross Bike

Secara umum hingga awal tahun 2023 ini, Shimano memiliki 3 varian groupset yang di bagi berdasarkan jumlah speed sprocketnya, yakni mekanikal 10 dan 11 speed dan Di2 11 speed. Dan ketiganya bisa dikombinasikan akan menggunakan opsi 1x atau 2x dan crankset yang bisa saling tukar. Shimano GRX 10 Speed Mechanical 10 Speed GRX ini memiliki level yang sama dengan Shimano Tiagra yang sama-sama 10 speed, dan memungkinkan kamu untuk berbagi part dengan Shimano Tiagra, mulai dari fd, rd dan chain. Namun disarankan RD tetap menggunakan GRX karena ada sistem locking dari rd armnya. Untuk crankset kamu juga bisa bertukar dengan yang 11 speed, baik itu untuk yang single chainring ataupun double. Hanya saja kami cek dari web resmi Shimano GRX, tidak menyediakan opsi untuk 1 x 10 speed, tapi tidak masalah, tidak usah pasang aja untuk fdnya. Source: https://bike.shimano.com/en-EU/product/component/grx-10-speed.html Shimano GRX 11 Speed Mechanical Hingga postingan ini dibuat, opsi 11 speed adalah yang paling tinggi dari GRX saat ini. Berbeda dengan varian groupset MTBnya yang sudah ada 12 speed. Beberapa part yang bisa bertukar dengan seri 10 speed antara lain crankset, fd, hingga caliper rem. Shimano menyediakan opsi 1x untuk kami yang tidak ingin memasang FD, cocok untuk menambah clarance sekaligus mengurangi beban. Disamping itu di bagian brake lever kita lihat ada tambahan brake lever yang bukan di hood, mirip punya MTB. Tentu brake lever jenis ini tidak terbatas di 11 speed saja, kamu bisa pakai juga di versi 10 speed. Shimano GRX 11 Speed Di2 Adalah varian tertinggi GRX saat ini ketika postingan ini dibuat. 11 Speed Di2. Setup Di2 bisa membantu membuat shifting lebih presisi, lebih ringan dan membuat sepeda lebih clean meskipun bukan yang full internal routing. Beberapa part yang bisa bertukar dengan seri 11tentunya selain rd, fd dan brifternya. Nah karena ada kesamaan beberapa parts dengan GRX 11 Speed yang mechanical, jadi disini kami pasang untuk part Di2nya saja ya.

setahun yang laluyussan 548 views

Memasang Shimano 11 Speed Crankset di 10 Speed Groupset

Berawal dari sebuah rencana untuk upgrade groupset Shimano Tiagra 10 speed ke Shimano 105 11 speed, namu karena pembelian part-part ditempat terpisah untuk tujuan mencari harga terbaik, mengakibatkan part-part groupset tersebut tidak datang disaat yang bersamaan. Karen ingin segera dipakai timbul pertanyaan, bisakah crankset 11 speed dipasang di 10 speed group set, yang mana kita tahu juga lebar dari rantai 11 speed lebih tipis dari rantai 10 speed. Pastikan Spesifikasi Crankset Sama Spesifikasi yang dimaksud meliputi, total gigi dari crankset, jika sebelumnya menggunakan 50-34, akan lebih baik pula jika menggunakan 50-34. Disamping hal tersebut, pastikan pula ukuran spindle, baik panjang dan diameter sama. Tinggal Pasang Yups setelah poin-poin diatas terpenuhi, kamu tinggal pasang saja sih crankset tersebut di sepeda kamu. Meskipun lebar rantai berbeda, hal tersebut tidak mempengaruhi kegiatan gowes kamu, karena memang perbedaan lebar rantainya tidak terlalu besar.  Sehingga sangat memungkinkan sekali di Groupset Tiagra, kamu memasang Crankset dari 105 , Ultegra hingga Dura Ace. Selamat mencoba. Sumber Gambar : https://wheelsmfg.com/crankset-tech

3 tahun yang laluyussan 1.71K views

Mengenal Frame Sepeda Di2 Ready

Di2 adalah produk dari produsen part sepeda Shimano, singkatan dari "Digital Integrated Intelligence", yaitu sebuah sistem electronic shifting, semuanya menggunakan motor yang digerakan oleh listrik dan tidak ada kabel/kawat untuk menghubungkan antar shifter dan rd/fd. Keuntungannya membuat perpindahan gigi lebih efisien dan tepat. Produsen lainnya juga memiliki produk serupa, contohnya Sram dengan produk eTAPnya, tapi kali ini kita fokus pada Frame dengan spesifikasi Di2 Ready. Di2 Main Component Disamping shifter, front derailleur dan rear derailleur sebagai perangkat utamanya, ada tambahan lagi yakni beberapa kabel, junction dan baterai. Sebagai contoh kita ambil dari Shimano Dura Ace Di2. Untuk harganya sekitar 60 juta untuk full group set.  Ini adalah gambar untuk part Di2 dari Shimano Dura Ace R9150 Di2. Banyak juga ya, nah jika dipasang pada sepeda seperti inilah peletakannya. Maksud Di2 Ready Frame yang memiliki spesifikasi Di2 ready, memiliki jalur pengkabelan yang cukup komplit didalam framenya, disamping itu terdapat beberapa tempat untuk menjaga agar beberapa junction dan baterai aman dari berbagi macam goncangan, baik itu didalam frame ataupun diluar frame. Yups itulah perbedaan Di2 ready dan tidak. Menggunakan Part Di2 di Frame Non Di2 Ready Jika dibilang bisa, yak bisa, tapi poin utamanya adalah menjaga agar perangkat Di2 aman dari goncangan dan tetap terlihat rapi. Jika frame kamu tidak Di2 ready, makan frame akan terlihat banyak kabel, junction dan batarai, yang mungkin kamu rekatkan dengan zipp ties atau bahkan lakban. Sumber Gambar https://glorycycles.com/shimano-dura-ace-r9150-di2-upgrade-kit/ Google Images

4 tahun yang laluyussan 2.78K views

Ganti Sprocket Tiagra 11-28 ke 11-32

Sebelum yakin untuk membeli sprocket baru, ada beberapa pertanyaan yang terlintas di kepala saya, apakah akan muat?, apakah butuh goat link? , dan ternyata tinggal pasang dan sedikit utak atik, maka dari shimano tiagra 11-28 menjadi 11-32, berikut ceritanya. Membeli Sprocket Yang Benar Pastikan kamu tidak salah beli sprocket yang tentu akan membuat kamu menyesal kemudian. Cara gampang agar tidak salah membeli sprocket adalah, pertama tentukan merek groupset yang kamu gunakan, dalam kasus ini saya menggunakan Shimano Tiagra. Kedua tentukan rasio dan total speed yang kamu butuhkan, dalam kasus ini 10 speed dengan rasio 11-32. Berbekal 2 hal diatas,maka kamu siap untuk mendapatkan sprocket baru siap pasang. Untuk catatan, perlakukan beli sprocket antara roadbike dan mtb berbeda, karena rd roadbike dibiat dengan arm yang kecil, maka akan sulit untuk menggunakan sprocket besar, semisal 34t dan keatasnya. Solusinya kamu harus membeli tambahan part, bernama goat link, tujuannya agar rd roadbike bisa menjangkau gear paling besar dan kecil tanpa halangan. Memiliki Alat untuk Bongkar Sprocket Jika kamu memutuskan membawa ke bengkel untuk bongkar pasang, kamu bisa deh melewati bagian ini. Karena groupsetnya Shimano maka saya cuma memerlukan penahan sprocket dan kunci lock ring untuk bongkar pasang sprocket. Mau Gowes juga pernah membuat videonya di https://www.youtube.com/watch?v=2KLiDTbHO0A .  Hal yang perlu dicatat disini, jika kamu mengalami masalah untuk memasukan sprocket , ada kemungkinan kamu salah posisi, masukan sambil putar-putar untuk menentukan posisi yang pas, karena produk sprocket shimano memang dibuat agar bisa terpasang dalam satu posisi. Pastikan Bisa Shift ke Berbagai Kombinasi Speed Gear Hal ini yang paling penting, untuk apa ganti sprocket tapi tidak bisa shifting dengan mulus. Mulai dari kombinasi chainring depan besar lalu kecil.  Nah berhubung gear belakang tambah besar, maka jika terbiasa crosschain, diusahakan untuk menguranginya setelah mengganti sprocket ini. Tapi saya coba di 11-32t ini masih aman cross chain, kemungkinan akan menimbulkan masalah untuk sprocket lebih besar seperti 34t.  Jika belum tahu crosschain, crosschain adalah kondisi rantai yang menyilang, kondisi ini terjadi ketika chainring depan di posisi besar dan sprocket belakang di posisi besar, sehingga rantai menyilang, berlaku pula kebalikannya ketika depan kecil dan belakang juga kecil. Memang aman, tapi crosschain seperti ini membuat energi yang tersampaikan tidak sefektif jika posisi rantai lebih lurus. Oke Selamat mencoba ganti sprocket.

3 tahun yang laluyussan 2.61K views

Review Sepatu Shimano RP501

Shimano Rp501 Merupakan varian sepatu peformance road dari Shimano, harganya sekitar 1.3 juta rupiah untuk wilayah di Indonesia, ada 2 varian yang bisa kamu dapatkan, antara lain warna hitam atau putih. Apa saja sih fitur dari sepatu ini, yuk kita baca lebih lengkap disini.   Spesifikasi Material: Light carbon fibre Material: Light carbon fibreTeknologi Shimano Dynalast technology Tipe: Road Performance Tipe Cleat: SPD SL Closure System: Micro-adjustable Boa L6 dial Berat: 275 gr (ukuran 42)   Sol Luar dan Dalam RP 501 memiliki desain yang sleek dan slim shingga cocok digunakan untuk peformance road. Bahan kulit sintetisnya bisa menahan cipratan air dan mudah kering, sehingga cukup dilap saja air bisa hilang, namun berbeda jika air yang mengenai sepatu ini dalam tekanan tinggi atau volume yang besar.  Jika dilihat pada sampingnya terdapat corak titip hitam yang cukup banyak, itu bukanlah lubang untuk ventilasi melainkan cuma hiasan warna untuk sepatu. Untuk sistem pendinginnya ada 2 macam, yang pertama dibagian atas ada semacam kain dengan pori-pori besar dan lubang di sol dalam yang terhubung dengan alas sepatu dibagian bawah. Bagian dalam sepatu ini sama dengan seri Shimano Rp dibawahnya, Shimano Pedal Dynamic system yang terkenal tahan lama dan tidak mudah luntur untuk penggunaan jangka panjang, kami merasa kamu akan sangat cocok menggunakan sol dalam seperti ini.   Closure System Kombinasi dari Micro-adjustable Boa L6 dial untuk bagian atas dan velcro kecil dibagian bawah. Penggunaan velcro dibagian bawah menurut kami tidak masalah karena bagian tersebut jarang untuk diatur ulang. Pengguna dial dari Boa sangat memudahakn pemilik sepatu ini untuk upgrade atau ganti part karena tersedia dengan luas dan banyak pula digunakan oleh sepatu merek lain. Tali pada sepatu ini mudah sekali untuk dilepas dan pasang dalam rangka untuk dibersihkan, ini merupakan nilai plus untuk sepatu ini.   Bagian Bawah Disini tertulis Carbon Reinforced, dimana itu mengartikan bahwa material bagian bawah ini tidak pure fiber carbon, melainkan kombinasi dari plastik. Tapi meskipun begitu menggunakan material fiber carbon sangat cocok untuk sepatu roadbike, dikarenakan lebih kaku dari plastik dan juga bisa meredam getara, Untuk cleatnya sendiri hanya support untuk Shimano spd sl, berbeda dengan versi dibawahnya yang juga support untuk shimano spd yang biasa digunakan untuk cleat sepeda mtb.   Kesimpulan Dengan selisih harga yang cukup sedikit, cuma 200 ribuan rupiah dari versi dibawahnya (Shimano RP4), sepatu ini merupakan pilihan yang cukup bijak karena menganut konsep sepatu untuk peformance road dan dilengkapi dengan dial sistem dan alas yang terbuat dari fiber carbon, perbedaan yang cukup jauh dengan Shimano RP4.

5 tahun yang laluyussan 2.94K views

Review Shimano RP3 Setelah 3000km

Shimano RP3 merupakan salah satu varian sepatu untuk road yang memiliki harga dibawah Rp 1.500.000. Bahan utamanya adalah kulit sintesis dengan alas dari plastik keras, dari bobotnya bisa dibilang masih cukup berat, namun tersedianya fitur pengait memberikan nilai plus pada sepatu ini. Postingan ini membahas kondisinya setelah digunakan sepanjang 3000km. Sepatu ini sangat cocok bagi yang ingin berhemat untuk beli sepatu sepeda tapi ingin mendapatkan fitur pengait yang keren. Untuk versi 2019 Shimano RP3 tersedia dalam 3 varian warna yaitu, putih hitam, hitam biru dan full hitam. Dari semua warna tersebut, kami paling suka varian yang warna putih karena lebih sporty. Untuk warna hitam menggunakan finishing glossy, jadi seolah-olah kami melihatnya seperti sepatu pantofel. Nah langsung saja yuk kita lihat kondisinya setelah 3000km dijalanan. Kondisi Bagian Luar Di bagian ini kita fokus untuk cek pada bagian kulit sintesisnya. Warnanya yang putih, pasti akan mudah kotor pula, apalagi bahannya kulit sistesis yang terkenal sebagai magnetnya kotoran. "Disini saya ada tips, agar warna putihnya tetap terjaga, usahakan setiap kali dipakai, terutama setelah dipakai jarak jauh langsung dicuci, gunakan sikat lembut dan deterjen khusus kulit sintesis agar tahan lama pula". Terbukti, setelah 3000km melintasi hujan, kena lumpur,kena debu dan kotoran lainnya masih terlihat kinclong sampai sekarang. Diujung sepatu ini ada bahan yang terbuat dari silicon transparan, justru bagian inilah yang susah untuk dibersihkan, dan akan terus menguning sepanjang waktu. Kami hanya menggunakan deterjen pakaian biasa untuk membersihkan bagian ini, mungkin ada bahan khusus untuk membersihkan silicon, mungkin akan kami coba kedepannya. Perekat dan Pengait Dari segi fungsi dan kualitas masih cukup baik sama ketika setelah membelinya. Hanya saja ada perbedaan warna cukup terlihat di bagian velcro, bahannya adalah kain, dan menyerap kotoran lebih baik daripada bahan yang terbuat dan kain sistesis. Untuk bagian velcro sendiri bisa dibersihkan dengan deterjen pakaian seperti Rinso, Daia dan lain-lain. Bagian Sol Dalam Kami cukup terpukau dengan kualitas yang diberikan oleh Shimano RP3 dibagian sol dalam ini. Disamping bahan yang nyaman dan kuat, finishingnya juga tahan lama, terlihat dari label yang masih terlihat jelas. Dengan hasil itu, maka bisa diambil kesimpulan sedikit sekali gesekan yang ada didalam sepatu ini, dengan itu pula tingkat presisinya cukup luar biasa, jempollah untuk bagian ini. Bagian Bawah Yang kami suka pada bagian bawah ini adalah bahannya cukup kaku dan cocok untuk bersepeda. Tapi karena dari plastik, maka untuk mencapai tingkat kekerasan tersebut memerlukan ketebalan lebih, sehingga lebih berat pula. Disini terlihat lecet - lecet, itu sudah biasa,karena bagian inilah yang paling sering terkontak dengan objek keras dijalanan. Saya juga sering menggunakan sepatu ini ketika berjalan, terutama ketika mampir ditoko.  Belum ada bagian yang retak maupun pecah, karetnya pun juga masih menempel dengan sangat sempurna. Kesimpulan Ketika kami beli, harga sepatu ini sekitar Rp 1.200.000,- , dengan harga segitu sepatu ini sudah sangat rekomendasi, baik dan fitur dan ketahanannya.

5 tahun yang laluyussan 2.99K views

TERIMAKASIH UNTUK

Terimakasih DomainesiaTerimakasih Digital Ocean