Menampilkan 2 dari 2 post
Berawal dari kami mencari wheelset untuk ban gravel, rencana untuk 700x38c atau 700x40c, dengan berat total tidak jauh dari 1.5kg dan harga sekitar 4 jutaan rupiah. Akhirnya nemu Alexrims RXD3 ini, speknya tidak jauh dengan yang kami cari, dan disamping test di beberapa rute gravel, kami pernah bawa juga di event all terain dari Rute Syahdu 125KM di Yogyakarta. Berikut adalah impresinya. Alasan Awal Memilih RXD3 Sebelum mulai lebih jauh, berikut setup yang kami berikan untuk Alexrims RXD3 ini di Twitter Gravel V1 kami. Ban dari Panaracer Gravelking SK 700x38 setup tubeless. Valve 50mm Entity TV45, Rim tape kami tidak menemukan mereknya dan untuk PSI kami sesuaikan dengan jalanan yang akan kami lalui. Sebenarnya kami mencari wheelset dengan minimal inner width 20mm, agar sama dengan wheelset lama kami, namun karena sulit mencari dengan harga sekitar 4 jutaan rupiah, akhirnya kami putuskan memilih ini dengan inner width 19mm, didukung dengan rims yang agak tinggi membuat sepeda keren. Meski rims cukup tinggi 30mm dan terbuat dari alloy, namun berattotal hanya 1.55kg, membuat kami makin mantab memilih wheelset ini. Spesifikasi Sebelum lebih jauh, mari kita cek dulu spesifikasi lengkap dari wheelset ini. RIM Designed disc only for the latest road and cross bikes | Tubeless ready design | Sleeve joint SPOKES Stainless steel D.B. BLK spokes | 24h front wheel – 2 cross lacing | 24h rear wheel – 2 cross lacing LACING FR: 2 CROSS 278MM FL: 2 CROSS 276MM RR: 2 CROSS 276MM RL: 2 CROSS 278MM HUB Lightweight aluminum axle | Low resistance sealed bearings – 2 in the front hub and 4 in the rear | Compatible with 8, 9, 10 & 11 spd | Optional centerlock | Front wheel options – Adapter supplied for either Quick Release or 12/15mm axle | Rear wheel options – Adapter supplied for either quick release or 12mm x 142mm axle WEIGHT 700C: 1550G Sumber: https://alexrims.com/products/rxd3/ Setup Tubeless Untuk setup tubeless ini, kami belanja rim tape, kemudian sealant dari WTB, valve dari Entity dan dibalut Panaracer Gravelking SK 700x38. Dari Alexrims sendiri tidak menyediakan rimtape di paket pembeliannya, hanya ada semaca rim band, yang tentu wajib kita lepas terlebih dahulu. Ini adalah pertama saya menggunakan Panaracer Gravelking SK, dan sebenarnya terkejut juga, mudah untuk install ban tubeless ini, sedikit effort langsung terpasang. Dulu pernah setup ban lebih murah, tapi sangat berat sekali di step terakhir. Setup tubeless di wheelset ini aman, kami tidak ada isu kebocoran di rims ataupun bagian lain dari wheelset hingga saat ini. Sambungan Las yang Mulus, tapi Akan Terlihat Jika Kotor Bicara rims alloy, tentu ada sambungan di rimsnya, kami rasakan sambungannya sangat mulus bahkan tidak berasa ketika kami raba dengan jari. Bahkan, saat baru unbox, kami agak kesulitan mencari sambungan las ini. Namun setelah beberapa kali penggunaan, wheelset mulai kotor dan kami mulai bisa menemukan sambungan lasnya, tapi tenang masih tetap flat dan halus. Ada kemungkinan sambungan ini semakin nampak, karena dengan cat hitam dan jalur gravel yang banyak kerikil, gesekan akan semakin sering terjadi daripada yang full aspal. Penampakan Dari Atas Dengan Ban 700x38c Saya pribadi kurang suka menggunakan ban lebar di rims dengan inner width minimalis, selain tidak sesuai spek, juga kurang sedap dipandang. Terlihat so far masih terlihat ok untuk rims dengan inner width 19cm ini, dipadukan dengan 700x38c dari Panaracer Gravelking SK, sepertinya masih ok hingga 40mm. Feel di Aspal dan Gravel Berikut adalah video POV kami, ketika pertama kali menggunakan setup wheel ini ke event all terain https://www.youtube.com/watch?v=0HYdgJEtGZk . Untuk memberikan gambaran, kami bandingan dengan setup kami sebelumnya, yakni wheelset dengan rims 1.8cm, inner width 20mm dan tubeless tire 700x40. Feels pertama yang kami rasakan adalah lebih mudah untuk ngebut dengan power yang lebih minimalis. Hanya saja ketika zigzag merasa sedikit tidak selincah yang inner 20mm, sepertinya makin lebar inner width makin enak untuk miring-miring, baik sekedar zig-zag atau belokan. Tapi tidak apa kami mengorbankan untuk mendapatkan more speed tapi lebih ringan untuk pedaling. Di aspal saya merasa pede untuk bersanding dengan ban 700x28, setup sebelumnya saya merasa kesulitan di rute yang sama padahal flat dan aspal namun cukup berat. Namun karena traffic, agak sulit untuk menambah kecepatan, tapi sebenarnya masih memungkinkan. Screenshoot diatas adalah momen bersama Mr R untuk mempercepat di segment terakhir di event Rute Syahdu All Terrain 125KM agar finish under COT, dan sukses dapat medali. Kesimpulan Dengan budget sekitar 4 jutaan rupiah, ok banget mendapatkan wheelset alloy dengan rims medium, tapi dengan berat sepasang hanya 1.5kg. Setup masih 6bolt dan inner width hanya 19cm, sepertinya tidak masalah jika ingin setup sekitar 700x38 atau dibawahnya. Mungkin jika ingin setup ban lebih lebar, kamu bisa mempertimbangkan wheelset lain. Setup tubeles mudah dan aman, jangan lupa untuk mengganti rim band bawaan dengan rim tape terlebih dahulu.Produk ini bisa ditemukan di Tokopedia https://www.tokopedia.com/search?st=&q=rxd3&srp_component_id=02.01.00.00&srp_page_id=&srp_page_title=&navsource=
Sebelum beli ban baru, cek dulu rimsnya, hookless rims atau bukan, karena saat ini ada rims dengan tipe hookless rims yang tentu tidak semua ban sepeda akan support rims jenis ini. Hookless rims adalah sebuah teknologi di rim sepeda, tepatnya berapa berada di bagian sisi dalam rim, hook/pengait digunakan agar ban sepeda bisa menyatu dengan rims. Sekilas Disaat kebanyakan velg sepeda yang menggunakan hook untuk mengunci ban, mari kita melihat berbagai macam teknologi road didunia lain, seperti pada sepeda motor ataupun mobil yang biasa dipakai sehari. Jika kamu mampir ke toko ban motor / mobil, coba perhatikan rims/velgnya, tidak ada hook sama sekali, smooth, itu hookless rims, kenapa seperti itu akan kita bahas di artikel ini. Hookless Rims Sangat Cocok untuk Ban Tubeless Jadi, mari kita bicara tentang hookless. Jika Anda seorang pengendara sepeda gunung yang serius, Anda menjalankan pengaturan tubeless, dan jika Anda menjalankan roda Enve Seri M atau rangkaian roda karbon atau alloy lainnya, rims Anda kemungkinan besar dilengkapi hookless. Pada tahun 2014, Enve meluncurkan Seri M pertama dan seluruh lini roda menampilkan desain tanpa kait, dan sementara merek lain memiliki hookless, peluncuran Seri M mempercepat penerapannya. Alasan untuk hookless ada dua: Performa tubeless yang lebih baik Konstruksi rims yang lebih kuat Beberapa masakah yang sering dialami pengguna tubeless tire adalah sendawa, dimana angin keluar lewat celah antara rim dan ban, seperti pada gambar dibawah ini. Untuk mengatasi masalah ini dan menghilangkan satu variabel masalah, Enve beralih ke desain tanpa kait/hookless pada Seri M untuk memastikan bahwa diameter rims bead seat konsisten dan lebih akurat. Tanpa kait memungkinkan Enve menggunakan perkakas keras mesin untuk membuat diameter hook-beads yang lebih presisi, sedangkan perkakas hook-beads (cetakan) Enve lembut sehingga benar-benar bisa dilepas dari rims dengan mudah. Dalam waktu singkat lima tahun sejak peluncuran Seri M pertama, teknologi tubeless telah berkembang pesat dan sebagian besar masalah telah ditangani antara antarmuka ban dan rims dalam hal retensi udara dan ban. Namun, di sisi jalan dan kerikil, industri ini masih berkembang untuk menyelesaikan banyak masalah yang sama yang melanda tubeless di sisi sepeda gunung selama bertahun-tahun. Masalah nomor satu adalah retensi ban. Kenapa Hookless Untuk Road / Gravel Dari cerita diatas, kita langsung masalah hurping/sendawa sering dialami oleh sepeda di jalur offroad, terus kenapa ada produk rims dengan hookless?. Inilah 2 jawaban utamanya : Peningkatan efisiensi melalui tahanan gelinding yang lebih rendah (dengan asumsi ban berperforma tinggi) Mengurangi risiko terjepit flat dan sealant mengurangi kemungkinan ban kempes akibat bocor Aerodimanik Durabillity, karena memungkinkan produsen membuat rims lebih kuat tanpa ada sisi yang dibengkokkan untuk membuat pengait ban. Kesimpulan Singkatnya, hookless adalah untuk pengendara yang ingin menikmati keunggulan kinerja teknologi roda dan ban jalan, kerikil, dan sepeda gunung modern. Meskipun masih banyak kemajuan yang harus dibuat dalam hal produsen ban dan pelek yang bekerja sama untuk memastikan ban aman digunakan dengan pelek tipe hookless, banyak pabrikan ban membuat ban luar biasa yang telah terbukti andal dan aman saat dipasangkan dengan desain Hookless / tanpa kait dari Enve. ditampilkan pada model wheelset Enve SES, Seri G, dan Seri M. References : https://www.enve.com/en/journal/behind-the-product-the-hookless-bead-how-it-works-and-who-theyre-for/