Postingan Dengan Tag "bicycle"

Berbagi cerita seputar dunia sepeda

Menampilkan 9 dari 12 post

Giant TCR Advanced 2025 Akhirnya Clean Look

Giant TCR kini telah sampai di generasi ke-10, Giant TCR Advanced 2025 ini rilis awal tahun 2024. Giant TCR akhirnya kini menjadi clean look alias full internal cable, mengikuti jejak-jejak rivalnya, namun tetap menjadi desain dan geometry khas Giant TCR. Masih dengan 3 Varian Giant TCR Advanced Kami pernah membuat postingan seputar kasta di Giant TCR, bisa cek kembali di Kasta di Giant TCR (maugowes.com) . Yakni: Giant TCR Advanced Giant TCR Advanced Pro Giant TCR Advanced SL Giant TCR generasi 10 ini masih sama memiliki 3 varian persis seperti diatas. Giant sendiri juga menjual frame only tapi hanya terbatas untuk TCR Advanced Pro dan TCR Advanced SL, dan semua varian diatas sudah support clean look. Semua varian Giant TCR Advanced 2025 ini bisa muat up to 33mm untuk tire clearancenya. Deep Check Spesifikasi Ketika pertama lihat clean look ini, yang terpikirkan pertama kami adalah apakah system cockpitnya akan support dengan FSA ACR, DEAD NSR atau sejenisnya, karena biasanya Giant memiliki pakem sendiri untuk steerer tube. D-Shape Overdrive Aero Fork Steerer Tube Di website resminya https://www.giant-bicycles.com/ , sayangnya kami tidak menemukan yang kami cari, dan rincian spesifikasi dari masing-masing sepeda. Namun kami menemukan yang bisa menjawab rasa penasaran kami, di halaman https://www.giant-bicycles.com/global/showcase/tcr-advanced-sl .  Sterrer tube menggunakan dari overdrive aero yaitu D-shapped fork steerertube, yang biasanya kita menemukan di banyak sepeda berbentuk lingkaran. Sytem cockpit ini juga ditemukan di seri Giant Propel varian yang rilis sejak tahun sebelumnya dan telah mengusung clean look lebih dahulu. Kurang lebih seperti diatas bentuk D-Shape dari steerer tube overdrive aero. FSA Acr sendiri memiliki desain headset expander yang ada lubang untuk jalur rem depan dari atas, sepertinya kami belum menemukan yang support untuk d-shape steerer tube seperti ini. di Giant Overdrive Aero ini menggunakan Th MR 136 45deg x 45deg , yang biasanya kita menemukan beberapa clean look di brand lain menggunakan bearing dengan size 52x52cm.  Credit by https://www.giant-bicycles.com/global/tcr Giant TCR Advanced generasi 10 ini, tidak menggunakan integrated handlebar by default, tapi hadir dengan paket handlebar dan stem yang menjadi 1 sistem untuk menghasilkan sistem clean look dari Giant Contact SL.  Giant Contact SL terkenal ringan dan terntu hal plus lainnya adalah lebih mudah di pasang di steeretube D-shape Giant, tanpa perlu menambah spacers. Kelebihan lain dari stem dan handlebar yang terpisah adalah, mudah untuk di adjust sehingga lebih gampang untuk fiting. Temukan Aksi Giant TCR Advanced Generasi 10 ini Bersama Tim Jayco Aluna Credit by https://www.giant-bicycles.com/global/tcr Di beberapa event balap sepeda tahun ini 2024, kamu bisa menemukan bagaimana peforma dari Giant TCR Advanced generasi ke 10 ini bersama tim Jayco Aluna. Disana kamu bisa melihat bagaimana jika Giant TCR generasi 10 ini di setup untuk mode race dan di push hingga limit. Selengkapnya https://www.giant-bicycles.com/global/tcr 

sebulan yang laluyussan 315 views

Pirelli RoadTUBE Opsi Butyl Inner Tube Ringan Lebih Murah dari TPU

Pirello sebelumnya memiliki produk butyl inner tube, yakni pirello SporTUBE, dengan specs yang tidak jauh berbeda dengan butyl inner tube yang tersedia di pasaran. Hingga keluarlah opsi butyl inner tube yang ringan yakni RoadTUBE, harga jauh di bawah dari TPU inner tube yang bahkan satu saja bisa sampai 500 ribuan rupiah. Satu RoadTUBE ini bisa di dapatkan 100 ribuan rupiah. Kami pernah membuat postigan seputar macam-macam inner tube, dan mungkin bisa jadi opsi untuk upgrade inner tube butyl kamu, bisa baca di sini . Namun produk baru Pirelli ini, bahkan bisa jadi opsi upgrade juga meski sama-sama butyl. Spesifikasi Pirelli RoadTUBE Ketika postingan ini dibuat, Pirelli baru membuat 2 varian RoadTUBE, yakni masing-masing bisa untuk 23-30mm tire road bike hanya berbeda panjang di valvenya.  PIrelli RoadTUBE 23/30-622, 48mm valve Berat: 85g Warna Valve: Hitam Material: Butyl Cocok untuk: Disc dan rim brakes PIrelli RoadTUBE 23/30-622, 60mm valve Berat: 85g Warna Valve: Hitam Material: Butyl Cocok untuk: Disc dan rim brakes Spesifikasi diatas kami dapatkan dari https://www.pirelli.com/tyres/en-ww/bike/accessories/inner-tube/catalogue/roadtube , agak aneh dengan berat yang sama, mungkin hanya selisih sepersekian gram saja. Perbandingan Pirelli RoadTUBE SmarTUBE dan SporTUBE Perbandingan disini akan menarik jika kita lihat dari berat. Pirelli RoadTUBE Tech Specs Pirelli SportTUBE Tech Specs Pirelli SmartTUBE Tech Specs Untuk perbandingan kita ambil sample dari SmarTUBE yang hanya menyediakan satu varian, yakni untuk inner tube dengan panjang valve 60mm. SmarTUBE 35g, RoadTUBE 85g, SportTUBE 120g (45mm valve). dari sisi berat dan harga RoadTUBE memang rekomendasi. Valve Design Credit by Youtube Bike Amera Untuk menjaga agar tetap ringan Pirello RoadTUBE menggunakan desain valve yang mirip dengan seri TPU / Pirelli SmarTUBE, yakni valve dari plastik keras tanpa extra mur dan ulir. Warna hitamnya membuat tampilan sepeda juga lebih elegan sih, dan tenang saja valve ini sama amannya dengan yang model dari logam dengan tambahan mur. Perbandingan Harga Harga yang kami masukan disini adalah harga untuk pasar Marketplace Indonesia, dan update sekitar 14 Mei 2023, bisa berubah-ubah seiring waktu. Untuk Pirello SmarTUBE Rp 500.000,-, Pirello SporTUBE Rp 80.000,- dan Pirelli RoadTUBE Rp 100.000,-. Dengan 1/5 harga dari Pirelli SmarTUBE dan cuma menambah Rp 20.000,- dari Pirello SporTUBE, kamu sudah bisa mendapatkan Pirelli RoadTUBE yang ringan dan desain valve yang keren ini. Mungkin ketika browsing di marketplace, tidak sengaja melihat TPU inner tube dari merek lain yang lebih ringan dan harga mirip Road TUBE. Untuk pertimbangan, tidak semua TPU inner tube memiliki kualitas sebagus Pirelli SmartTUBE, disamping itu TPU inner tube merek asal juga sering terjadi bocor, mungkin ini bisa menjadi pertimbangan. Source: https://www.pirelli.com/tyres/en-ww/bike/accessories/inner-tube

setahun yang laluyussan 496 views

Memperkenalkan Kamus Sepeda di maugowes.com

Ketika membaca spek sepeda atau beli aksesoris sepeda mungkin kamu membaca ada istilah-istilah yang belum tahu artinya, kamus sepeda ini bisa membantu kamu untuk memecahkan hal tersebut, ada tambahan gambar ilustrasi (jika tersedia) untuk kamu lebih memahami artinya. Cara Buka Kamus Sepeda Kunjungi saja maugowes.com lalu pada pada menu atas pilih "Dictionary", atau kamu bisa langsung mengunjungi di https://maugowes.com/dictionary .  Berikut adalah tampilan yang kamu dapatkan. Lakukan pencarian di tempat yang tersedia, sisanya klik pada bagian suggetion untuk menemukan artinya. Semisal, berikut adalah hasil pencarian dari "dropped seatstay" Bagaimana Jika Yang Di Cari Tidak Ditemukan Target awal kami setelah rilis fitur ini adalah, mengkoleksi frasa sebanyak-banyaknya, untuk di artika di kamus sepeda maugowes.com , atau kamu juga bisa onput frasa yang belum di temukan di menu "request disini" tersedia di tiap bawa input search. Next Target Setelah frasa terkumpul, kamu akan membuat halaman baru untuk indexing frasa-frasa tersebut sesuai urutan abjad, sehingga kamu juga melihat tanpa melakukan pencarian.

setahun yang laluyussan 158 views

Opsi Frame Gravel Bike dari Tsunami Bicycle

Tsunami Bicycle terkenal dengan produk framenya yang cassic, terbuat dari steel / chromoly, dan harga yang terjangkau. Dari postignan instagramnya di @tsunamibikes kebanyakan sepeda yang di posting adalah fixed gear, namun jangan salah Tsunami Bikes hadir dengan seri frame Tsunami Seaboardnya, tersedia gravel bike juga, berikut opsinya. Tsunami Seaboard CX 1 Untuk saat ini frame Tsunami Seaboard CX01 menjadi pakling classic dari kategori gravel bike untuk line produk Tsunami. Desain tube yang kecil baik di toptube dan downtube, dan hero colornya adalah finishing Ti polish yang mengkilap.  Frame ini cocok untuk kamu yang ingin tampilan classic yang benar-benar full. Tidakakan cocok untuk beberapa caliper rem hydrolic dari grx atau lainnya yang menggunakan flat mount, karena frame ini hanya support post mount, namun bisa di akali dengan memasang kaliper. Berat frame total plus fork 2.150g + 850g dan support sampai 40mm tire. Hadir dengan harga USD 439 alias Rp 6,863,852. Spesifikasi Tsunami Seaboard CX01: Frame: Material: heat-treated, triple-butted SEABOARD chromoly steel tubing – tig welded ultra-light forged and machined straight headtube Headset included. 135mm axle spacing. Welded stainless-steel derailleur hanger 27.2mm seat tube with alloy seat collar Front derailleur clamp size: 28.6mm (max torque setting: 2.5nm) Bottom bracket: 68mm – english threaded Accommodate 1x or 2x chainrings Crankset min/max ring size – single: 36 to 50t / double: 46/31t to 53/39t External brake cable routing Bottle mounts: 2 Fork: Chromely steel lugged disc road fork included. 1-1/8´´ straight steerer with integrated 45-degree crown race 100mm axle spacing Steerer length: 300mm Axle-crown: 371mm Rake/offset: 46mm Tire compatibility: Wheel and tire compatibility: 700 x 40c tire clearance (depending on tire/rim manufacturer) Frame max spacing: 43mm Fork max spacing: 43mm Brake compatibility: Post-mount brakes front and rear: 160/180mm ( Adaptors need separately) Details: Frame weight: 2,150g (size 50 – w/o thru-axle) Fork weight: 850g (uncut steerer – w/o thru-axle) Link Produk https://tsunamibicycle.com/product/2019-ck01-touring-frameset/  Tsunami Seaboard GR02 Seri GR02 ini bisa dibilang seri paling populer di pasaran, dan mudah di temukan di marketplace Indonesia, meski kebanyakan hanya tersedia satu warna gold. Salah satu alasan populer karena bahannya alloy yang tetap kuat tapi lebih ringan dari chromoly, serta desainnya yang lebih unik, karena sebagia besar frame moderen saat ini menggunakan desain dropped seat stay. Disamping itu forknya juga sudah full carbon, selain ringan juga lebih enak meredam getaran. Hadir dengan material alloy dan frame full carbon, berat total sepeda ini adalah 2.1kg, yap masih berat tapi masih untuk sepeda gravel yang memang lebih banyak di tanah dan bukan untuk speed di jalan raya. dan sudah flat mount untuk kaliper disc brakenya, sehingga mudah untuk memasang groupset moderen di frame ini. Berikut spesifikasi lengkap dari Tsunami Seaboard GR02. Spesifikasi Tsunami Seaboard GR02 Frame: Material:  6061 aluminum alloy (All cable inner routing ). Ultra-light forged and machined tappered headtub Headset included (integrated 41.8MM/52MM ) 142mm spacing (12mm alloy thru-axle included Replaceable stainless-steel derailleur hanger 27.2mm seat tube with integrated seat collar Front derailleur clamp size: 28.6mm (max torque setting: 2.5nm) Bottom bracket: 68mm – english threaded Accommodate 1x or 2x chainrings Crankset min/max ring size – single: 36 to 50t / double: 46/31t to 53/39t Internal brake cable routing bottle mounts: 3 Fork: GR02 carbon fiber disc gravel fork included 1-1/8´´ tapered steerer with integrated 45-degree crown race 100mm spacing (12mm alloy thru-axle included) steerer length: 300mm axle-crown: 371mm rake/offset: 46mm Tire compatibility: wheel and tire compatibility: Up to 700 x 50c tire clearance (depending on tire/rim manufacturer) Brake compatibility: flat-mount brakes  Front : 160mm  / 180mm max ( adaptors with caliper separately) flat-mount brakes  Rear : 140mm without adaptor  / 160mm /180mm max ( Need adaptor separately) frame flat-mount bracket height: 10mm Details : frame weight: 1644g (size 50 – w/o thru-axle) fork weight: 507g (uncut steerer – w/o thru-axle) Link sumber https://tsunamibicycle.com/product/gr02-gravel-frameset-alu-alloy-disc-brake-deep-grey/  Tsunami Seaboard CX05 Dengan konsep sama seperti kakaknya Tsunami Seaboard CX01, yakni dengan bahan dari chromoly. Untuk CX05 ini menggunakan bahan chromoly yang sama dengan desain classic tubing kecil, tapi dengan fork yang sudah full carbon. Dan terlihat juga masih menggunakan caliper postmount, sepertinya jika ingin pasang GRX disini, kamu perlu beli adapter postmount to flatmount. Berat totalnya adalah 2300gram, bisa lebih ringan setelah steerer tube kamu potong. Berikut spesifikasi lengkapnya. Spesifikasi Lengkap Tsunami Seaboard CX05 Frame: material: heat-treated, triple-butted SEABOARD steel tubing – tig welded ultra-light forged Φ44mm downtube and machined straight headtube Headset included (41.8MM/51MM ) 142mm spacing (12mm alloy thru-axle included) Replaceable stainless-steel derailleur hanger 27.2mm seat tube with integrated seat collar front derailleur clamp size: 28.6mm (max torque setting: 2.5nm) bottom bracket: 68mm – english threaded Accommodate 1x or 2x chainrings Crankset min/max ring size – single: 36 to 50t / double: 46/31t to 53/39t Internal brake and shifter cable routing bottle mounts: 2 Fork: CX05 carbon disc gravel fork included 1-1/8´´ straight steerer with integrated 45-degree crown race 100mm spacing (12mm alloy thru-axle included) steerer length: 300mm axle-crown: 371mm rake/offset: 46mm Tire compatibility: wheel and tire compatibility: 700 x 43c tire clearance (depending on tire/rim manufacturer) Brake compatibility: Post-mount brakes front and rear: 140mm (160mm max – adaptors available separately) Details: frame weight: 2020g (size 50 – w/o thru-axle) fork weight: 377g (uncut steerer – w/o thru-axle) Link sumber https://tsunamibicycle.com/product/ck05-tig-frameset-steel-gravel-bike-disc-break/  Tsuname Seaboard CX07 Tsunami Seaboard CX-07 hadir dengan desain dan geometri mirip dengan Tsunami CX-05 hanya saja untuk mounting caliper brakenya sudah support flat mount, sehingga cocok sekali untuk yang kamu yang ingin menggunakan Shimano GRX full atau opsi caliper modern lain yang sudah flat mount. Berikut Spesifikasi Lengkap dari Tsunami Seboard CX07 Frame: material: heat-treated, triple-butted SEABOARD steel tubing – tig welded ultra-light forged Φ50mm downtube and machined straight headtube Extenal Headset included (41.8MM/51MM ) 142mm spacing (12mm alloy thru-axle included) Replaceable stainless-steel derailleur hanger 27.2mm seat tube with integrated seat collar front derailleur clamp size: 28.6mm (max torque setting: 2.5nm) bottom bracket: 68mm – english threaded Accommodate 1x or 2x chainrings Crankset min/max ring size – single: 36 to 50t / double: 46/31t to 53/39t Internal brake and shifter cable routing bottle mounts: 2 Fork: CX07 carbon disc gravel fork included 1-1/8´´ straight steerer with integrated 45-degree crown race 100mm spacing (12mm alloy thru-axle included) steerer length: 300mm axle-crown: 371mm rake/offset: 46mm Tire compatibility: wheel and tire compatibility: 700 x 43c tire clearance (depending on tire/rim manufacturer) Brake compatibility: flat-mount brakes front and rear: 140mm (160mm max – adaptors available separately) frame flat-mount bracket height: 10mm Details: frame weight: 2020g (size 50 – w/o thru-axle) fork weight:477g (uncut steerer – w/o thru-axle)

setahun yang laluyussan 1.73K views

Menikmati Descending Dengan Sepeda Bersama Safa Brian

Safa Brian adalah cyclist dari United States yang membuat konten bersepeda, terutama di jalur-jalur descending yang teknikal. Beliau descending dengan speed tinggi menggunakan sepedanya, dan tentu descending dengan teknik agar aman sampai tujuan. Contoh Video Descending Safa Brian Gambar diatas diambil dari adegan video terpopuler Safa Brian ketika postingan ini dibuat, bisa cek di https://www.youtube.com/watch?v=ho_lrPU7dPU&t=255s . Model pengambilan gambar dari Safa Brian adalah video POV (Point of View), bisa terpasang di chestmoutn, headmount, atau dari videografer di belakangnya yang menggunakan motor. Kualitas video yang diambil Safa Brian tidak perlu di ragukan lagi, motion blur dan bahkan beberapa video tersedia hingga 2k. Rute yang biasa diambil videonya oleh Safa Brian adalah rute descending / turunan, beliau sepertinya memang focus untuk membuat Cycling POV untuk descending, lebih tepatnya technical descending, karena melaju dengan kecepatan tinggi. Tersedia pula telemetri di video, agar kita tahu, seberapa step kemiringan jalan, speed, power yang digunakan, rute, serta beragam data sepeda lainnya. Bukan Hanya Descending di Road, Tapi Juga Gravel dan MTB Safa Brian bukan hanya membuat video Cycling Descending dengan Road Bike, beliau juga upload aktifitas descending lainnya, mulai dari Gravel Bike hingga MTB, dari solo ride hingga group ride. Safa Brian Descending dengan Roadbike Safa Brian Descending with Road Bike Selain descending di rute-rute USA, Safa Brian juga melakukan touring ke beberapa negara lain, untuk merasakan sensasi descending di beberapa rute tanjakan terkenal di dunia. Safa Brian Descending on Gravel Bike Safa Brian with Gravel Bike Sebagai negara asal lahir Gravel Bike, tentu genre sepeda ini tidak dilewatkan Safa Brian, mulai dari rute yang benar-benar Gravel, alias jalanan country road di USA, hingga gravel yang teknika, single road ala route MTB. Safa Brian Downhill Safa Brian Downhill Hingga MTB, jenis sepeda yang digunakan Safa Brian, mulai dari cross countrym, hard trail hingga all mountain, gambar di atas adalah ketika Safa Brian sedang Downhill. Safa Brian Social Media  Jika tertarik dengan konten-konten Safa Brian diatas, kamu bisa cek beberapa social medianya , semua link jadi satu di Follooow https://follooow.com/influencers/safa-brian-62df263378419179983a1d9b 

Avatar Safa Brian
setahun yang laluyussan 434 views

Opsi Paddock Untuk Sepeda Dengan Thru Axle

Thru Axle as atau axle yang digunakan di kebanyakan sepeda saat ini yang menggunakan disc brake untuk sistem pengeremannya. Berbeda dengan qr(quick release) yang memiliki desain dengan tonjolah di sebelah sisi sampingnya, kebanyakan tru axle memilki desain samping yang flat bahkan as flat as frame, sehingga paddock yang biassa untuk qr tidak bisa digunakan di thru axle, berikut opsi paddock sepeda untuk thru axle yang bisa kamu gunakan. Paddock Jepit Khusus Thru Axle Memiliki desain yang mirip dengan paddock jepit yang biasa digunakan untuk qr, bedanya ukuran diameter yang lebih besar dan ada tambahan seperti jarum di tengahnya. Karena biasanya thru axle memiliki desain hollow, atau lubang di tengah-tengah merski diameter as lebih besar, tentu agar lebih ringan. Jarum ini akan dimasukan ke lubah di thru axle. Penulis sendiri pernah mencoba paddock jenis ini, dan aman ketika sepeda diam atau memutar crank dengan kecepatan rendah. Ketika simulasi memutar crank dengan cepat dan shifting kadang sepeda sering terlepas dari paddock ini alias kurang kokoh untuk setup-setup rd/fd. Paddock Model Pancing Desain paddock yang di tambahkan pengait untuk kemudian bagian seat stay dan chain stay sepeda disesuakan dengan posisi pengait tersebut. Paddock seperti ini tidak cocok untuk sepeda lipat yang bentuk chain stay dan seat stay berbeda dengan kebanyakan sepeda lain. Opsi paddock ini adalah yang paling kuat dari opsi yang ada di postingan ini, untuk melakukan setting fd/rd sambil di gowes dengan putaran tinggi. Paddock Untuk Full Ban Dari semua opsi paddock di postingan ini, paddock jenis ini yang menurut kami paling simple. Cukup taruh paddock di tempat yang diinginkan, untuk memarkir sepeda cukup memasukan salah satu ban depan atau belakang. Meski bisa terparkir dengan mudah dan cukup aman, posisi sepeda masih bisa bergeser ke kanan atau kekiri semisal ada guncangan, karena kosep paddock ini mirip dengan kamu menyandarkan sepeda ke tembok, hanya saja temboknya ada di 4 sisi, sehingga sepeda tidak akan jatuh. Paddock Untuk Full Band Model Jepit Paddock versi ini adalah penyermpurnaan dari paddock model full ban yang diatas, dengan sistem jepit maka sepeda kamu akan lebih kuat berdiri di paddockl tanpa takut bergerak ke berbagai arah.  Untuk beberapa paddock full ban model jepit ini ada beberapa masalah ketika proses pemasangan atau pelepasan, harus di bantu dengan kaki untuk menahan paddock agar tidak bergerak ketika sepeda di pasang dan dilepas. Sisanya aman, sepeda aman tak bergerak, serta frame tak perlu takut lecet seperti ketika menggunakan paddock model pancing. Topeak Bike Stand TW007 OPsi berikutnya datang dari Topeak, yakni sebuah bike stand yang diletakan di crank arm, namun sepertinya jika menggunakan pedal power meter seperti Favero Assioma Duo tidak bisa menggunakan bike stand jenis ini karena tidak muat. Tapi untuk pedal dari shimano, atau merek lain yang bautnya kecil sepertinya aman-aman saja. - yussan

2 tahun yang laluyussan 680 views

Chain Checker Sebuah Tool Untuk Memberi Tahu Saatnya Ganti Rantai Sepeda

Ketika sudah terlambat mengganti rantai, rantai yang sudah terlanjur renggang bisa saja putus tiba-tiba dijalan, dan bisa membahayakan pengguna sepeda. Ada beberapa tanda-tanda rantai sudah mulai merenggang, namun ada sebuah alat, yakni "Chain Checker" untuk mengukur dan lebih yakin apakah saatnya ganti rantai. Tanda-Tanda Awal Rantai Sepeda Merenggang Sebelum terjadi putus di jalan, rantai yang sudah merenggang biasanya memberikan beberapa tanda-tanda, yang mana jika sudah mengalami tanda-tanda ini, pastkan tuk mulai check rantai kamu. Keluar Suara Berisik di Belakang dan Sering Shifting Sendiri Hal ini tidak semerta-merta karena rantai yang sudah merenggang ya, tapi bisa juga karena kesalahan seting rd. Nah untuk memastikan apakah rantai yang merenggang adalah penyebabnya, bisa kamu cek dengan chain checker ini. Chain Slap Terlalu Mudah Chain slap adalah kondisi ketika rantai kamu mengenai di bagian chainstay. Chain slap juga bisa ditemui di rantai yang masih bagus, namun penyebabnya bisa karena kuncangan yang cukup keras.  Untuk hail ini chain slap terjadi di kondisi apapun bahkan saat jalan mulus, yups karena rantai sudah merenggang sehingga ketegangannya kurang dan mudah untuk turun sehingga terjadi chain slap. Chain Checker Untuk chain checker yang ada di gambar atas adalah salah satu produk dari Parktool CC-3.2, ada 2 opsi pengecekan yang tersedia, yakni 0.5% dan 0.75%. Arti angka tersebut adalah berapa persen rantai kamu merenggang, angka di mana sebagian besar produsen rantai menyarankan penggantian. Cukup masukan pin di chain checker ini ke sela-sela rantai kamu, seperti pada gambar diatas, Jika kedua pin (depan dan belakang) masuk dengan lancar, artinya rantai kamu sudah merenggang dan saatnya ganti. Jika tidak masuk, atau hanya masuk sebagian, artinya rantai kamu belum merenggang ke angka yang ditunjukan oleh chain checker, mudah bukan. - yussan Image Credit: https://www.parktool.com/en-us/category/chain

2 tahun yang laluyussan 846 views

Rantai Sepeda Putus di Jalan Jangan Panik

Postingain ini lebih ditujukan untuk kamu sebelum mengalami rantai putus di jalan, untuk persiapan jika bertemua dengan hal sedemikian, sudah siap untuk memperbaiki sendiri dengan tool yang cukup. Peralatan yang Perlu di Persiapkan Sebelum jauh-jauh pastikan rantai yang kamu gunakan sesuai dengan spek groupset kamu, selengkapnya ada di postingan berikut ini "Hal Penting Sebelum Ganti Rantai Sepeda".  Kini bicara seputar tool yang perlu di siapkan agar bisa ganti rantai sendiri di jalanan, dan aman di gunakan ber km-km setelahnya. Nah untuk versi chain toolkit yang dibawa ini adalah versi dari MauGowes dan chain dari groupset Shimano. Extra Chain Ketika rantai putus, adalah kemungkinan rantai menjadi bengkok, flex atau yang lain-lain sehingga tidak bisa di gunakan lagi. Solusi amannya adalah menyiapkan extra chain minimal satu pasangan, outer dan inner, ditujukan untuk menggantikan rantai yang sudah tidak layak tadi Tentang saja dengan membawa sedikit extra chain tersebut, tidak akan menambah banyak beban. Membawa Connecting Pin dan Power Link Pin yang sudah terlepas dari rantai, meski bisa di pakai lagi tetap saja tidak aman untuk digunakan terutama jika kamu memberikat ekstra effort takutnya akan putus lagi. Dengan power link dan sejenis tentu akan lebih kuat dan sama kuatnya dengan pin rantai baru. Chaintool Credit by road.cc Saat ini banyak produsen multi tool, dengan desain compact banyak terdapat macam-macam toolkit didalamnya, salah satunya chain tool. Dengan chain tool ini kita bisa menggunakan untuk memasang dan melepas rantai, di tambah dengan chain hook maka makin lengkap chain tool kamu. Extra Bekal Credit by tokopedia.com Agar tangan terjaga bersih, kamu bisa membawa sarung tangan latex dan ringan dan bisa dilipat sampai sekecil mungkin, dan setelah terpakai tentu bisa langsung di buat di tempat sampah terdekat.  Atau dengan membawa beberapa lembar tisu, untuk melindungi kotoran-kotoran yang lengket di rantai ketika proses bongker pasang.

2 tahun yang laluyussan 650 views

Lebih Mengenal Grand Tour dalam Balap Sepeda Dunia

Dalam dunia balap sepeda dikenal istilah Grand Tour, yang mana Grand Tour sendiri adalah kumpulan daritiga balap bersepeda profesional utama Eropa: Giro d'Italia, Tour de France dan Vuelta a Españam. Secara kolektif mereka disebut Grand Tours, dan ketiga balapan serupa dalam format menjadi balapan tiga minggu dengan tahapan harian. Mereka memiliki status khusus dalam peraturan UCI: lebih banyak poin untuk UCI World Tour didistribusikan di Grand Tours daripada di balapan lain, dan mereka adalah satu-satunya balapan yang diizinkan berlangsung lebih dari 14 hari. Yuk kita mengenal satu per satu. Giro d'Italia Giro d'Italia kadang juga sering disebut Giro saja, event balap sepeda yang utamanya diadakan di Italia, tapi juga bisa melintasi berbagai negara di sekitarnya tergantung rutenya. Pertama diadakan pada tahun 1990. Giro biasanya diadakan selama Mei, terkadang berlanjut hingga awal Juni. Sementara rutenya berubah setiap tahun, format balapan tetap sama, dengan setidaknya dua kali uji coba, dan jalur melalui pegunungan Alpen, termasuk Dolomites. Seperti Grand Tours lainnya, edisi modern Giro d'Italia biasanya terdiri dari 21 tahap selama periode 23 atau 24 hari yang mencakup dua atau tiga hari istirahat. Jersey Magla Rosa adalah jersey berwarna pink yang hanya dikenakan oleh pemegang skor tertinggi di tiap etape, dalam 1 musim balap pemilik jersey ini bisa berubah-ubah tergantung dari siapa yang menempati rangkin 1 untuk skor tertinggi, tapi hanya satu pemenang di akhir balapan.  Maglia Azzurra, jersey biru, ditunjukan untuk pendaki terbaik di balapan, atau istilah kerennya KOM (King Of Mountain). Maglia Rosso, jersey merah, akan memilih pebalap yang memperoleh poin terbanyak selama sprint menengah dan stage finish. Maglia Bianca, jersey putih, adalah salinan kompetisi jersey putih Tour de France untuk pembalap muda terbaik. Ini diberikan kepada pembalap di bawah 26 dengan waktu agregat terendah pada klasifikasi umum. Lebih lengkap seputar Giro d'Italia bisa kalian baca di https://www.giroditalia.it/ . Tour de France Tour de France (pengucapan bahasa Prancis: [tuʁ də fʁɑ̃s]) adalah perlombaan sepeda putra tahunan yang diselenggarakan di Prancis, sementara terkadang juga melewati negara-negara terdekat. Seperti Grand Tours lainnya (Giro d'Italia dan Vuelta a España), ini terdiri dari tahapan 21 hari selama 23 hari. Ini telah digambarkan sebagai "balapan sepeda paling bergengsi dan tersulit di dunia". Pertama diadakah pada tahun 1903. Biasanya, perlombaan diadakan terutama di bulan Juli. Meskipun rutenya berubah setiap tahun, format balapan tetap sama dengan stage time trial, jalur pegunungan Pyrenees dan Pegunungan Alpen, dan finis di Champs-Élysées di Paris. Edisi modern Tour de France terdiri dari segmen sepanjang 21 hari (tahapan) selama periode 23 hari dan mencakup sekitar 3.500 kilometer (2.200 mil). Perlombaan bergantian antara sirkuit searah jarum jam dan berlawanan arah jarum jam di Prancis Jersey Jersey kuning, ditujukan untnuk leader, atau pemegang poin tertinggi. Jersey hijau, poin diberikan kepada pembalap sesuai dengan posisi mereka menyelesaikan setiap tahap, dan ada poin tambahan untuk sprint menengah selama beberapa tahap.  Jersey polkadot, poin diberikan untuk KOM (King of mountain). Pendakian dibagi menjadi lima kategori: 1 (paling sulit) hingga 4 (paling sulit) - lalu ada 'Hors Categorie', dilambangkan dengan HC yang mewakili pendakian yang paling menantang. Semakin sulit kategorinya, semakin jauh poin yang dicapai klasemen - pendakian HC akan melihat poin yang diberikan ke delapan pertama di puncak, sementara pendakian kategori keempat menghasilkan poin hanya untuk pembalap pertama di atas. Jersey putih, seragam paling tidak mencolok dari semua seragam klasifikasi - warnanya putih polos - dihadiahkan kepada pebalap U-26 yang telah menyelesaikan Tour de France dalam waktu paling singkat. Jersey ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1975. Lebih lengkap seputar Tour de France bisa mengunjungi https://www.letour.fr/en/landing-page . La Vuelta a Espana Vuelta a España (pengucapan bahasa Spanyol: [ˈbwelta a esˈpaɲa]; Inggris: Tour of Spain) adalah perlombaan sepeda multi-tahap tahunan yang utamanya diadakan di Spanyol, sementara terkadang juga melewati negara-negara terdekat. Terinspirasi dari kesuksesan Giro d'Italia dan Tour de France, balapan pertama kali diselenggarakan pada tahun 1935. Jersey Dipakai setiap hari oleh pemimpin setiap klasifikasi. Jersey Merah menunjukkan pemimpin klasifikasi waktu Umum, sedangkan Jersey Hijau dipakai oleh pemimpin klasifikasi Sprinter, Jersey Putih dipakai oleh pemimpin klasifikasi Gabungan, dan Polka Dot Jersey mengumumkan Raja Pegunungan. Lebih lengkap seputar La Vuelta a Espana bisa mengunjungi https://www.lavuelta.es/en/ . Sources : https://en.wikipedia.org/wiki/Grand_Tour_(cycling) https://www.giroditalia.it/en/symbols/

3 tahun yang laluyussan 2.46K views

TERIMAKASIH UNTUK

Terimakasih DomainesiaTerimakasih Digital Ocean