Menampilkan 4 dari 4 post
Berawal dari kami yang melihat di Tokopedia resmi Magene Fitness Indonesia, Magene L508 Radar Tail Light dijual dengan harga promo Rp 1.8 juta saja, jauh lebih murah untuk radar dari Garmin Varia RTL515 yang sekitar Rp 3.3-jutaan ketika postingan ini dibuat. Mari kita cek apa yang bisa kita dapatkan dari Magene L508 Radar Tail Light ini. Spesifikasi Magene L508 Tail Light Dimensions: 38*94*25mm Weight: 56g Maximum radar detection distance: 140m Horizontal detection angle: 40° Vertical detection angle: -10°- +10° Relative speed of detectable targets: 10-120km/h Charging port: type-c Wireless protocol: Bluetooth, ANT+™ Modes: 7 Light mode(solid, flashing, pulse, peloton, quickly flash, rotation and single radar mode) Battery life: 4-11h (solid mode) 10-16h (peloton mode) 15-18h (quickly flash mode) 11-13h (pulse mode, flash mode) 10-12h (rotation mode) 19h (only radar mode) 3 months (standby mode)*affected by environment and temperature Luminous flux: 6-40 lm (solid mode, quickly flash mode) 6-20 lm (flash mode, pulse mode, peloton mode, rotation mode) Smart brake sensing: yes Auto-sleep/auto-wake: yes Viewing angle: 220° Waterproof grade: IPX7 Package includes: L508 radar tail light *1 Rubber straps *3 Seat post bracket (with pad) *1 Manual *1 Type-C power cable *1 Safety strap *1. Compatible bike computers: Magene: C406 Pro Garmin: 130, 130P, 520, 520P, 530, 820, 830, 1000, 1030, 1030P Wahoo: Bolt, Roam Byrton: R750, S500 Compatible with all cycling computers that support ANT+™ Radar Compatible watches: Garmin: 245, 645, 735, 745, 935, 945, D2, Fenix 5, 5s, 5x, 5Plus, 5xPlus, 6s, 6x, 6Pro, 6sPro, 6xPro Compatible APP: Magene Utility APP Magene L508 Detection Angle Credit by magene.com Detection angle adalah sudut yang bisa di deteksi oleh radar untuk kendaraan yang ada di belakang kita. Detection angle yang disupport Magene L508 ini adalah Horizontal detection angle: 40° dan Vertical detection angle: -10°- +10°. Untuk Garmin Varia RTL515 sendiri, sayangnya kami tidak mendapatkan spec detection angle ini di halaman resminya https://www.garmin.com/en-US/p/698001#specs . Penampakan Ketika Radar Mendeteksi Kendaraan Berikut adalah beberapa perbandingan dari beberapa cycoclomp ketika mendeteksi kendaraan dari Magene L508 ini. Garmin Edge Radar Dettection Preview Credit by https://www.dcrainmaker.com/ Garmin Edge, kombinasi alert warna merah di sisi kanan dan kiri, Disamping itu cek di bagian kanan layar, ada beberapa titik-titik yang bergerak. Itu menandakan kendaraan yang melintas di belakang kamu. Wahoo Radar Dettection Preview Credit by https://www.dcrainmaker.com/ Untuk wahoo bisa berbeda sesuai dengan serinya, baik bolt roam atau seri lain. Wahoo memanfaatkan led indicator yang ada di sisi samping untuk menunjukan posisi kendaraan di belakang. Semakin keatas maka semakin dekat dengan kita, indicator led ini dikombinasikan dengan tampilan mirip garmin edge, yakni kendaraan yang bergerak dari bawah keatas. Cyclocomp Lain Untuk cyclocomp lain sebenarnya ada yang support, beberapa seri dari Magene dan Bryton, hanya saja kami belum mendapatkan sample bagaimana penampilan ketika memasang radar ini dan mendeteksi ada kendaran dari belakang. Peloton Mode Agar Tidak Wrong Alert Mirip dengan Garmin Varia yang memiliki fitur peloton mode, Magene L508 ini juga memiliki fitur peloton mode. Dengan kecerahan rendah dan cahaya lembut, melindungi mata cyclist dibelakang, memberikan pengalaman bersepeda group riding yang lebih nyaman. Selain itu, kamu tidak akan di jejali dengan alert, seperti ketika ada kendaraan yang akan menyalip, so wrong alert tidak akan terjadi. Original Source: https://www.magene.com/product_l508.html
Apakah kamu sedang mencari cadence sensor, atau mungkin speed sensor. Magene Gemini menyedia dua sensor tersebut menjadi satu kesatuan, dan tentunya support untuk ANT+ maupun Bluetooth, berikut ceritanya. Harga Harga yang ditawarkan di sebagian besar toko di Indonesia adalah sekitar Rp 150.000,- (kurang lebih). Produk ini bisa kamu temukan dengan mudah di Tokopedia maupun Bukalapak, tentunya dengan keyword "Magene S3+". Cara Penggunaan Dua sensor (speed dan cadence) yang saya jelaskan diatas tidak aktif secara bersamaan. Tidak ada tombol switch sensor disini, caranya dengan melepas dan kemudian memasang baterai. Sesaat setelah baterai terpasang akan ada led menyala sebentar, bisa 2 warna antara hijau atau merah. Jika hijau maka speed sensor yang sedang aktif, jika merah maka cadence sensor yang sedang aktif. Untuk berikutnya setelah tahu sensor mana yang aktif, tinggal meletakannya di sepeda, jika cadence sensor bisa diletakan di crank arm, dan jika speed sensor, bisa diletakan di hub. Sensor ini memiliki 2 macam koneksi ant+ atau bluetooth, keduanya aktif secara bersamaan, kamu bisa memilihih 2 koneksi tersebut sesuai dengan yang disupport cyclocomp yang kamu punya. Dalam kasus ini saya menggunakan Garmin Edge 130 dan terkoneksi dengan baik menggunakan ANT+ sensor pun berjalan dengan lancar dan bisa dibaca dengan baik di cyclocomp. - yussan Sumber Gambar : https://www.tokopedia.com/charliebike/sensor-speed-dan-cadence-magene-gemini-210-ant-bluetooth-strava-garmin
Magene terkenal membuat memberapa produk trainer hingga smart trainer namun dengan harga yang terjangkau. Dan produk smart trainer terbaru mereka adalah Magene T200 smart trainer yang sudah bisa didapat sejak harga 6 juta rupiah, sangat murah dibandingkan smart trainer kebanyakan yang memiliki harga sejak 10 jutaan rupiah. Desain and Features Memilki desain yang mirip sekali dengan Magene T100, yang merupakan power trainer biasa bukan smart trainer, Magene bilang desain ini adalah mengikuti desain klasi dari Magene Gravat Series. kemungkinan masih menggunakan konstruksi yang sama, hal ini juga membantu mengurangi biaya RnD, sehingga harga produk ini masih terbilang murah. Magene T100 Power Trainer Kami pernah membuat postingan seputar Magene T100, bisa dibaca disini . Magene claim bahwa power meter yang digunakan memiliki tingkat akurasi 2.5%, dan support ERG Mode hingga maksimal power 1800 Watts. Mode ERG adalah mode auto berat atau ringan ketika menggunakan smart trainer untuk virtual cycling, bertujuan untuk simulasi kemiringan ketika menanjak atau turunan. Hub yang digunakan support untuk quick release rim brake hingga thru axle disc brake 12x142mm dan 12x148mm. Kompatibel dengan Shimano / SRAM 8/9/10/11-speed cassetes. Untuk XDR 12-speed cassetes perlu membeli hub terpisah. Ciri khas dari smart trainer dengan dirrect drives adalah sangat silent, Magene claim >56DB untuk penggunakan 1.5M dan speed 30KM/jam. Ketika dilipat, trainer ini bisa sampai 21 cm untuk panjangnya, sehingga mudah untuk disimpan di sela-sela lemari pakaian kamu. Harga Di Marketplace Indonesia Hasil pencarian kami di Tokopedia, dengan filter keyword "Magene T200" dan official store, menemukan produk ini mulai harga Rp 6.000.000, kamu juga bisa kunjungi melalui Tokopedia link berikut . Spesifikasi Weight 13.6kg Power Accuracy ±2.5% Maximum Power 1,800W Simulated Maximum Gradient 15% Noise Level 56dB (@1.5m & 30KPH) Moment of Inertia 50,000kg*mm² Wireless Interface Ant+ / Bluetooth Expanded Size 600*500*460mm Folded Size: 600*250*520mm Intelligent Resistance Adjustment FE-C protocol Power Assist Spindown, temperature compensation Compatibility Compatible Cassette Shimano/Sram 8 ~ 11 speed cassettes, Sram XDR 12-speed cassettes(Freehub sold separately) Frame Compatibility 130/135mm quick release, 12*142mm/12*148mm thru-axle Source: https://www.magenefitness.com/product_t200.html
Ada beragam trainer murah di pasaran, namun dengan harga yang murah tersebut jangan berharap banyak. Trainer murah sering dikaitkan dengan suara rollernya yang sangat keras, sehingga ketika ingin latihan indoor jadi tidak konsen dan takut mengganggu sekitar. Ada banyak sih jenis trainer yang tersedia dipasaran, dan trainer yang terbaik dalam artian dengan suara paling senyap adalah jenis trainer yang ada part cassete/sprocketnya, jadi pengguna harus melepas whelset dulu baru bisa menggunakan trainer ini. Contohnya adalah Wahoo Kickr Core seperti pada gambar diatas, Wahoo Kickr Core tersebut bukan hanya trainer, melainkan smart trainer, yang mana ketika menggunakan aplikasi sepeda virtual sebagai contoh Zwift, jika welwati jalur menanjak otomatis trainer akan berat sehingga fell menanjaknya akan lebih berasa. Tapi harganya luar biasa, bisa mencapai 30 juta rupiah. Semi Smart Trainer Magene T100 Solusinya adalah Magene t100, yakni sebuah trainer yang geometrinya sama seperti smart trainer kebanyakan, namun ini adalah semi smart trainer. Suara yang dihasilkanpun juga senyap sekali, tidak ada suara roda yang berputar diatas roler. Cukup dibandrol +- Rp 5 juta. Karena kategorinya semi smart trainer, jangan berharap fitur-fitur seperti Wahoo Kickr diatas ada disini. Untuk mengawali, berikut adalah spek dari Magene T100 ini. ower Accuracy:±3% Max Power: 500W@60Km/HCan simulate the maximum slope:2%@70kg FlywheelNoise level : 60dB Power assist : racemization, temperature compensation Wireless interface : Bluetooth ANT+ Weight:15Kg Size : Expand600*490*450mm Folding 470*467*354mm Compatible with flywheel : SHIMANO SRAM standard tower base, compatible with 8-11 speed Compatibility : 130mm, 135mm quick release, 12*142mm, 12*148mm barrel axle frame Yang menarik sudah include power meter dan tentunya bisa konek ke Zwift. Build quality juga mantap. Karena ini bukan smart trainer, tidak ada pengaturan berat berat dan ringan disini. Jadi pengguna akan memainkan shifting groupset untuk putaran yang ringan maupun beratnya. Image sources : https://magenefitness.com/products/t100-semi-smart-direct-drive-trainer https://eu.wahoofitness.com/devices/bike-trainers
4 tahun yang lalu • yussan • 4.19K views