Postingan Dengan Tag "ant+"

Berbagi cerita seputar dunia sepeda

Menampilkan 9 dari 14 post

Giant TCR Advanced 2025 Akhirnya Clean Look

Giant TCR kini telah sampai di generasi ke-10, Giant TCR Advanced 2025 ini rilis awal tahun 2024. Giant TCR akhirnya kini menjadi clean look alias full internal cable, mengikuti jejak-jejak rivalnya, namun tetap menjadi desain dan geometry khas Giant TCR. Masih dengan 3 Varian Giant TCR Advanced Kami pernah membuat postingan seputar kasta di Giant TCR, bisa cek kembali di Kasta di Giant TCR (maugowes.com) . Yakni: Giant TCR Advanced Giant TCR Advanced Pro Giant TCR Advanced SL Giant TCR generasi 10 ini masih sama memiliki 3 varian persis seperti diatas. Giant sendiri juga menjual frame only tapi hanya terbatas untuk TCR Advanced Pro dan TCR Advanced SL, dan semua varian diatas sudah support clean look. Semua varian Giant TCR Advanced 2025 ini bisa muat up to 33mm untuk tire clearancenya. Deep Check Spesifikasi Ketika pertama lihat clean look ini, yang terpikirkan pertama kami adalah apakah system cockpitnya akan support dengan FSA ACR, DEAD NSR atau sejenisnya, karena biasanya Giant memiliki pakem sendiri untuk steerer tube. D-Shape Overdrive Aero Fork Steerer Tube Di website resminya https://www.giant-bicycles.com/ , sayangnya kami tidak menemukan yang kami cari, dan rincian spesifikasi dari masing-masing sepeda. Namun kami menemukan yang bisa menjawab rasa penasaran kami, di halaman https://www.giant-bicycles.com/global/showcase/tcr-advanced-sl .  Sterrer tube menggunakan dari overdrive aero yaitu D-shapped fork steerertube, yang biasanya kita menemukan di banyak sepeda berbentuk lingkaran. Sytem cockpit ini juga ditemukan di seri Giant Propel varian yang rilis sejak tahun sebelumnya dan telah mengusung clean look lebih dahulu. Kurang lebih seperti diatas bentuk D-Shape dari steerer tube overdrive aero. FSA Acr sendiri memiliki desain headset expander yang ada lubang untuk jalur rem depan dari atas, sepertinya kami belum menemukan yang support untuk d-shape steerer tube seperti ini. di Giant Overdrive Aero ini menggunakan Th MR 136 45deg x 45deg , yang biasanya kita menemukan beberapa clean look di brand lain menggunakan bearing dengan size 52x52cm.  Credit by https://www.giant-bicycles.com/global/tcr Giant TCR Advanced generasi 10 ini, tidak menggunakan integrated handlebar by default, tapi hadir dengan paket handlebar dan stem yang menjadi 1 sistem untuk menghasilkan sistem clean look dari Giant Contact SL.  Giant Contact SL terkenal ringan dan terntu hal plus lainnya adalah lebih mudah di pasang di steeretube D-shape Giant, tanpa perlu menambah spacers. Kelebihan lain dari stem dan handlebar yang terpisah adalah, mudah untuk di adjust sehingga lebih gampang untuk fiting. Temukan Aksi Giant TCR Advanced Generasi 10 ini Bersama Tim Jayco Aluna Credit by https://www.giant-bicycles.com/global/tcr Di beberapa event balap sepeda tahun ini 2024, kamu bisa menemukan bagaimana peforma dari Giant TCR Advanced generasi ke 10 ini bersama tim Jayco Aluna. Disana kamu bisa melihat bagaimana jika Giant TCR generasi 10 ini di setup untuk mode race dan di push hingga limit. Selengkapnya https://www.giant-bicycles.com/global/tcr 

new Giant TCX Sepeda Cyclocross Berasa TCR

Akhir 2023 ini Giant merilis varian sepeda cyclocross mereka, yakni Giant TCX, yang sekilas jika kita lihat mirip dengan Giant TCR atau Propel terbaru. Giant TCX Advanced Pro 2023 Geometry Yup sekilas kami merasa desain dan geometrynya mirip dengan Giant TCR Advanced yang terkenal, dengan seatstay dropped mirip Giant Propel Advanced 2023. Hanya saja beberapa bagian tubing dibuat lebih besar, seperto di bagian fork, seatstay, chainstay hingga toptube, tentu agar semakin aman di gravel ride dengan jalanan multi terrain. Tidak Menggunakan Fulll Internal Route Cabling Giant TCX Advanced Pro 2023 ini masih melanjutkan nafas dari Giant TCR yang masih belum menggunakan full internal cable route yang mana masih banyak sekali penggemarnya saat ini, selain itu juga lebih mudah untuk diperbaiki dari tangan mekanik. Berbanding terbalik dengan Giant Propel yang memang dibuat untuk aero, sehingga kabel dibuat full internal route. Spesifikasi Giant TCX Advanced Pro 2023 Sebelum ada beberapa seri dari Giant TCX Advanced Pro ini, mulai 1 2 dst, yang bedanya di sisi groupset wheelset, jadi kita ambil sampel salah satu varian dengan harga tertinggi, varian Giant TCX Advanced Pro 1:  Wheels: Giant CXR 2 Carbon Disc WheelSystem,[F] 35mm, [R] 35mm Shifters: SRAM Rival eTap AXS 1x12 Crakset: SRAM Rival D1 DUB, 40t XS:170mm, S:170mm, M:172.5mm, M/L:172.5mm, L:175mm, XL:175mm Fork: Advanced-Grade Composite, full-composite OverDrive 2 steerer, disc Colors: Supernova Yang Membedakan Dengan Giant Revolt Giant sendiri telah memiliki varian gravelnya sendiri yang sangat populer, yakni Giant Revolt, yang hadir dengan opsi alloy dan carbon framenya.  NNamun Giant sendiri mengkategorikan Giant TCX ini untuk cycloross. Sama-sama sepeda all terrain, tapi cyclocross memiliki geometry yang lebih aggresive karena sepanjang race akan lebih sering gas-gasan, dan lebih sering juga untuk di angkat-angkat ketika melewati rute tangga, atau pasir yang sangat ekstrim. Untuk aturan UCI di Cyclocross world championship sendiri ban yang digunakan adalah 700x33mm, dengan knob yang sangat tinggi agar mudah jalan di jalan berlumpur hingga pasir. Giant TCX Advanced Pro sendiri untuk tire clearencenya bisa sampao 45mm, sedang Giant revolt bisa sampao 53mm.

setahun yang laluyussan 709 views

Opsi Frame Roadbike Alloy dari Brand Sepeda Grand Tour di 2023 Trek Specialized Giant dll

Canondale CAAD13  Merupakan varian yang paling populer untuk opsi roadbike alloy peformance, karena frame paling ringan dikelasnya. CAAD13 pertama dirilis pada 2019, dan untuk pertama kalinya mengadopsi dropped seatpost, dengan desain mirip seri flagshipnya Supersix Evo, yups desain CAAD memang mengadopsi dari bahasa desain Supersix Evo sejak dahulu. Yang menjadi nilai plus dari CAAD13 ini adalah ringan dan stiffnessnya, tidak kalah dengan frame carbon. Hanya saja karena ini frame alloy, masih terlihat beberapa sambungan-sambungan di framenya. Source Road.cc Gambar diatas adalah penampakan dari sambungan-sambungan las dari CAAD13. Saat ini ada sih teknologi smooth welding yang bisa membuat sambungan frame alloy sehalus frame carbon, tapi tentu opsi ini dihindari agar mendapat frame yang lebih ringan. Dilansir dari CyclingTips.com, berat frameset only untuk CAAD13 ini kurang lebih 1,182 grams, sangat ringan untuk sebuah frameset roadbike. Untuk Supersix Evo 810 - 930g saja. Di halaman resminya terlihat untuk saat ini hanya menyediakan opsi Groupset Shimano 105 dan Rival AXS. Masih ada opsi disc dan rim brake, dengan range harga Rp 34.000.000 - Rp 50.000.000,-. Sumber: https://www.cannondale.com/en-id/bikes/road/race/caad13  Trek Emonda ALR 5 2023 Trek Emonda adalah varian flagship dari Trek yang spesialis untuk sepeda climbing, tapi sepertinya varian-varian di kombinasikan untuk all-round juga. Trek emonda hadir juga untuk opsi alloy di sebut dengan Emonda ALR dan yang tentu tepat menjaga ringannya. Credit by trekbikes.com Yang menjadi nilai plus dari Trek Emonda ALR ini adalah di sambungan lasnya yang sangat rapi, mirip dengan frame carbon, seperti pada gambar diatas. Trek menyebut ini dengan "smooth welding". Untuk seri terbaru Trek Emonda ALR 5, sudah support untuk full internal routing cable. Berat total dari frame only Trek Emonda Alr ini adalah kurang lebih 1,142 g, tergantung dari size. Seperti yang kita tahu Trek sudah meninggalkan opsi rim brakes untuk roadbike, dan ini berlaku pada Trek Emonda Alr seri-seri terbaru, hanya menyediakan opsi disc brake. Source: https://www.trekbikes.com/us/en_US/bikes/road-bikes/performance-road-bikes/%C3%A9monda/%C3%A9monda-alr/c/B212/  Specialized Allez Sport Brand ini bisa dibilang paling banyak di temui di grand tour, karena banyak mensponsori beberapa sepeda di tim tersebut, yakni specialized. Specialized memiliki produk alloy peformance yang sangat populer yakni Specialized Allez, bahkan Peter Sagan pernah menggunakan sepeda frame alloy ini di Tour Down Under yaitu varian Specialized Allez Sprint, yang sangat cocok dengan rute saat itu yang banyak flat. Specialized Allez Sprint Petter Sagan Specialized Allez Sprint yang digunakan Peter Sagan terlihat menggunakan seatpost aero yang juga digunakan di Specialized Venge. Dengan desain frame dan tubing yang aero. Untuk frame terbaru dari Specialized Allez terbaru ketika postingan ini dibuat adalah Specialized Allez Sport Disc dan Speciallized Allez Disc, frameset hadir dengan berat 1,375gram dengan kombinasi fork full carbon. Hadir dengan desain dan geometry yang cocok untuk allround dan endurance. Bicara seputar sambung las, terlihat Specialized tidak membuat sambungan lebih rapi, tapi tentu itu bukan masalah besar, bahkan bisa menjadi identitas bahwa frame yang dipakai adalah alloy dan membuktikan tidak kalah ringan dengan carbon. Untuk range harga Specialized ini, baik untuk frame only hingga fullbike, yaitu USD 1000 - USD 6800. Reference: https://www.specialized.com/us/en/shop/bikes/road-bikes/performance-road-bikes/allez/c/allez Giant Contend AR Giant merupakan brand sepeda terbesar didunia untuk saat ini, tentu tidak akan melewatkan pasar ini, dengan opsi sepeda mereka yang beraga. Untuk varian road bike alloy peformancenya, Giant mengeluarkan Giant Contend series. Ketika postingan ini dibuat, terlihat seri terakhir adalah Giant Contend AR 2022. Dari desain dan geometrynya terlihat Giant Contend AR 2022 ini menyerupai dengan Roadbike flagship mereka yang biasa digunakan untuk climbing di Grand Tour yakni Giant TCR. Bahkan Giant Contend dan Giant TCR mengadopsi model seatpost yang sama yakni model D shape. Seperti dengan Canondale CAAD13, Giant Contend AR ini menggunakan seatclamp integrated, sehingga terlihat lebih simple karena menyatu dengan frame. Dari website resmi Giant sendiri, terlihat listing produk Giant Contend AR mereka masih varian 2022, hadir dengan range harga dari USD 1.100 - USD 1.950. Source: https://www.giant-bicycles.com/us/bikes-contend-ar  Canyon Endurance AL Dari Canyon, brand asalah America Serikat, ada produk road bike alloy dari mereka yakni Canyon Endurance AL, yups ini masih satu keluarga dengan varian carbon Canyon Edurance CF SLX.  Credit by canyon.com Hal pertama yang menarik perhatian kami adalah bagaimana frame alloy ini dibuat, sambungan las tidak terlihat terlihat seperti frame carbon. Fitur inilah yang salah satu di banggakan oleh Canyon. Untuk frame yang lebih berat, tentu bukan masalah, karena frame ini tercipta untuk melakukan endurance alias kenyamanan jangka panjang, bahkan di toptubenya ada rivets. Bicara seputar varian yang tersedia ketika postingan ini dibuat. Di halaman resmi Canyon, terlihat ada 3 varian, untuk Endurance 6 rim dan disc brakes, serta Canyon Endurace 7 rim brakes. Range harga yang di sediakan adalah USD 949 - USD 1249. Reference: https://www.canyon.com/en-id/road-bikes/endurance-bikes/endurace/al/ Cube Axial WS Race & Cube Attain SLX Beralih ke Cube, brand asal Germany, ada 2 varian road bike dengan frame alloy yang ingin kami angkat disini Cube Axial WS & Cube Attain SLX. Untuk varian Cube Axial WS versi lebih high-end dari Cube Attain SLX, yang mana tentu lebih ringan, stiff dan harga yang lebih tinggi. Kedua varian ini hadir dengan frame dari Aluminium 6061 T6 Superlite. Yang membedakan adalah Cube Attain lebih ditunjukan untuk endurace dengan geometri lebih rileks, dan Cube Axial WS untuk peformance tapi masih di bawah varian Cube Agree. Sayang sekali di web resminya kami juga tidak mendapatkan range harga untuk semua produk road bike dari Cube. Sumber:  https://www.cube.eu/de-en/bikes/road/road-race/attain https://www.cube.eu/de-en/bikes/women/road-race/axial-ws BMC Teammachine ALR BMC Brand asal Swiss hadir dengan alloy roadbike peformance mereka, dari Teammachine ALR. Varian BMC Teammachine sendiri adalah yang dipakai juga di Grand Tour, tapi tentu yang varian flagshipnya dari carbon, untuk versi alloynya di sebut BMC Teammachine ALR, dan hadir dengan bahasa desain dan geometry mirip BMC Teammachine. Range harga Teammachine ALR ketika postingan ini dibuat adalah CHF 3.099,- - CHF 3.999,- Sumber: https://www.bmc-switzerland.com/intl_en/bmc/bmc/road/altitude/teammachine-alr.html Merida Scultura 400 & Merida Endurace 400 Merida adalah Brand dari Taiwan dengan RnD Team dari Jerman. Ada 2 opsi alloy frame untuk Merida, yakni Merida Sculture 400 dan Merida Endurance 400. 2 varian sepeda ini menggunakan smooth welding, yang artinya sambungan las tidak terlihat, terkesan seperti frame carbon. Sayangnya di web resmi Merida kami tidak mendapatkan harga resmi dari varian ini. Source:  https://www.merida-bikes.com/en/bikefinder/default/index?rootName=bikes-subcategory&mainTag=7&sort=&query=&technology_ids%5B%5D=9 https://www.merida-bikes.com/en/bikefinder/default/index?rootName=road-race&mainTag=265&sort=&query=&technology_ids%5B%5D=9

Magene S3+ Sebuah Cadence dan Speed Sensor Dalam Satu Wadah

Apakah kamu sedang mencari cadence sensor, atau mungkin speed sensor. Magene Gemini menyedia dua sensor tersebut menjadi satu kesatuan, dan tentunya support untuk ANT+ maupun Bluetooth, berikut ceritanya. Harga Harga yang ditawarkan di sebagian besar toko di Indonesia adalah sekitar Rp 150.000,- (kurang lebih). Produk ini bisa kamu temukan dengan mudah di Tokopedia maupun Bukalapak, tentunya dengan keyword "Magene S3+". Cara Penggunaan Dua sensor (speed dan cadence) yang saya jelaskan diatas tidak aktif secara bersamaan. Tidak ada tombol switch sensor disini, caranya dengan melepas dan kemudian memasang baterai. Sesaat setelah baterai terpasang akan ada led menyala sebentar, bisa 2 warna antara hijau atau merah. Jika hijau maka speed sensor yang sedang aktif, jika merah maka cadence sensor yang sedang aktif. Untuk berikutnya setelah tahu sensor mana yang aktif, tinggal meletakannya di sepeda, jika cadence sensor bisa diletakan di crank arm, dan jika speed sensor, bisa diletakan di hub. Sensor ini memiliki 2 macam koneksi ant+ atau bluetooth, keduanya aktif secara bersamaan, kamu bisa memilihih 2 koneksi tersebut sesuai dengan yang disupport cyclocomp yang kamu punya. Dalam kasus ini saya menggunakan Garmin Edge 130 dan terkoneksi dengan baik menggunakan ANT+ sensor pun berjalan dengan lancar dan bisa dibaca dengan baik di cyclocomp. - yussan Sumber Gambar : https://www.tokopedia.com/charliebike/sensor-speed-dan-cadence-magene-gemini-210-ant-bluetooth-strava-garmin

4 tahun yang laluyussan 7.44K views

Rantai Sepeda Putus di Jalan Jangan Panik

Postingain ini lebih ditujukan untuk kamu sebelum mengalami rantai putus di jalan, untuk persiapan jika bertemua dengan hal sedemikian, sudah siap untuk memperbaiki sendiri dengan tool yang cukup. Peralatan yang Perlu di Persiapkan Sebelum jauh-jauh pastikan rantai yang kamu gunakan sesuai dengan spek groupset kamu, selengkapnya ada di postingan berikut ini "Hal Penting Sebelum Ganti Rantai Sepeda".  Kini bicara seputar tool yang perlu di siapkan agar bisa ganti rantai sendiri di jalanan, dan aman di gunakan ber km-km setelahnya. Nah untuk versi chain toolkit yang dibawa ini adalah versi dari MauGowes dan chain dari groupset Shimano. Extra Chain Ketika rantai putus, adalah kemungkinan rantai menjadi bengkok, flex atau yang lain-lain sehingga tidak bisa di gunakan lagi. Solusi amannya adalah menyiapkan extra chain minimal satu pasangan, outer dan inner, ditujukan untuk menggantikan rantai yang sudah tidak layak tadi Tentang saja dengan membawa sedikit extra chain tersebut, tidak akan menambah banyak beban. Membawa Connecting Pin dan Power Link Pin yang sudah terlepas dari rantai, meski bisa di pakai lagi tetap saja tidak aman untuk digunakan terutama jika kamu memberikat ekstra effort takutnya akan putus lagi. Dengan power link dan sejenis tentu akan lebih kuat dan sama kuatnya dengan pin rantai baru. Chaintool Credit by road.cc Saat ini banyak produsen multi tool, dengan desain compact banyak terdapat macam-macam toolkit didalamnya, salah satunya chain tool. Dengan chain tool ini kita bisa menggunakan untuk memasang dan melepas rantai, di tambah dengan chain hook maka makin lengkap chain tool kamu. Extra Bekal Credit by tokopedia.com Agar tangan terjaga bersih, kamu bisa membawa sarung tangan latex dan ringan dan bisa dilipat sampai sekecil mungkin, dan setelah terpakai tentu bisa langsung di buat di tempat sampah terdekat.  Atau dengan membawa beberapa lembar tisu, untuk melindungi kotoran-kotoran yang lengket di rantai ketika proses bongker pasang.

2 tahun yang laluyussan 1.1K views

Hal Penting Sebelum Ganti Rantai Sepeda

Apakah kamu berencana untuk mengganti rantai sepeda, entah karena ganti kerusakan atau upgrade, berikut ada beberapa hal yang perlu di perhatikan agar proses penggantian rantai bisa berjalan dengan lancar. Proses Pemilihan Rantai Memastikan Merek dan Seri Sesuai Hal ini penting karena, tidak semua merek rantai support dengan merek groupset lainnya, kita ambil contoh untuk sample 2 rantai di atas, ada untuk Shimano Dura Ace dan SRAM Red, dari bentuk sudah terlihat beda, dan akan terlhat lagi bedanya ketika di pasang, karena perbedaan rasio sprocket dan chainring. Untuk pembahasan video dibawah ini, kita hanya berfokus pada produk Shimano yang sudah terbukti ada di mana-mana dan banyak jenisnya dari groupset low-end hingga high-end. Memastikan Rantai Yang Dibeli Sesuai Dengan Groupset Rasio Untuk mengganti rantai tidak cuma asal beli dan tinggal pasang, meskipun mereknya sama. Yang perlu diperhatikan berikutnya ada rantai tersebut support berapa speed, misal produk Shimano diatas, ada untuk 9, 10, 11 hingga 12 speed. Total speed atau rasio sprocket itulah yang bisa jadi patokan ketika kamu ingin membeli rantai dari brand lain, seperti KMC, YBN, cek dulu support merek dan speednya, baru kemudian cek serinya yang biasa atau superlight. Proses Pemasangan Oke sekarang kita masuk ke step pemasangan, dan berikut adalaj beberapa hal yang perlu di perhatikan ketika proses instalasi. Apakah Rantai Single/Multi Direction Yang di maksud dirrection disini adalah memastikan apakah rantai bisa digunakan berbagai arah atau hanya searah. Untuk rantai dari Shimano sendiri terkenal dengan tipe rantai yang single dirrection. Untuk shimano sendiri tahunya arah pemasangan rantai sudah benar adalah mengecek di bagian yang terdapat tulisan, untuk bagian yang terdedapat tulisan menghadap kearah luar, sedangkan yang masih polos mengarah ke dalam. Menggunakan Connecting Pin dan Power Link Meskipun bisa menggunakan kembali pin rantai yang telah terlepas, namun itu tidak direkomendasikan karena pin rantai biasanya hanya sekali pakai, meskipun bisa terpasang dengan aman, bisa jadi di jalanan akan bisa terlepas. Amannya kamu perlu menyiapkan Connecting Pin atau Power Link. Penulis sempat ada kejadian di jalan, karena tidak memabawa Connecting Pin, sehingga terpaksa menggunakan pin rantai yang sudah terlepas, dan aman hingga sampai rumah, karena lupa mengganti rantai putus saat di gunakan dijalan, dan saat ada effort ketika nanjak rantai putus dan ini adalah akibat tidak menggunakan Connecting Pin / Power Link.

2 tahun yang laluyussan 1.93K views

Kenapa Sepeda High-end Menggunakan Integrated Seatpost

Integrated seatpost adalah seatpost adalah jenis dari sepeda yang menyatu dengan frame utamanya, karena kebanyakan yang kita tahu seatpost sepeda dibuat terpisah agar mudah untuk melakukan penyesuaian tinggi. Untuk sepeda peformance integrated seatpo memiliki banyak keunggulan yang kita bahas dibawah ini. Bagaimana Melakukan Pengaturan Yang biasanya menjadi pertanyaan teman-teman adalah bagaimana melakukan pengaturan. Konsepnya sama sih dengan memotong steerer tube pada fork, jadi potong terlebih dahulu seatpostnya sesuai dengan ukuran penggunanya.  Disamping seatpost tersebut, ada lagi bagian yang disebut dengan seatmast. Gambar diatas adalah sample seatmast milik Trek Emonda SL6, tentu bentuk dan ukuran seatmast bisa berbeda-beda sesuai dengan brand dan seri dari sepeda. Seatmast tersebut juga bisa untuk adjusment jika pengendara ignin lebih tinggi atau rendah, bisa karena ganti sepatu, ganti panjang crank arm dan lain sebagainya. Agar Lebih Stiff dan Lebih Ringan Jika kita lihat pada sample 3 sepeda yang ada di thumbnails, ada Giant Propel Advanced SL, Giant TCR Advanced SL dan Trek Emonda SL6, ada kesamaan dari 3 seri ini, yakni embel-embel SL, yang bisa juga diartikan Super Light, yakni paling ringan diantara seri lainnya. Yups tentu dengan integrated seatpost tidak ada bahan berlebih yang masuk kedalam seat tube, yang membuat frame dengan integrated seatpost lebih ringan. Point berikutnya adalah untuk tingkat stiffness / kekakuan yang lebih tinggi, hal ini tentu sangat penting jika sepeda ditujukan untuk peforma, makin stiff frame maka power yang tersampaikan dari pesepeda ke sepeda akan lebih efisien dan tidak banyak yang terbuang.

Giant Contend Roadbike Pengganti Giant Deffy Alloy

Apakah ingin beli Giant TCR tapi dana tidak sampai, nah Giant Bicycles memiliki varian sepeda ini nih, yakni Giant Content, framenya dari alloy sih, tapi dari sisi geometri mirip banget dengan Giant TCR, speknya juga tidak kalah mantap. Giant Contend dan Giant Contend AR Untuk seri ketika post ini dibuat, yakni tahun 2021 ada 2 varian untuk Giant Contend, yakni seri Giant Contend dan Giant Contend AR. Tapi untuk tahun 2019 dan 2020 ada seri Giant Content SL yang biasanya istilah SL menjadi top off the line dari suatu seri produk. Giant Content Giant Content AR Bicara seputar sejarah Giant Contend, berawal dari Giant Deffy, Giant Deffy spesialist untuk all round endurance dan framenya dibuat sedemikian rupa untuk menahan getaran berlebih.  Giant Deffy awalnya ada 2 macam, yakni untuk seri frame carbon dan frame alloy, nah untuk kemudian frame alloy Giant Deffy dihapuskan dan diganti dengan seri Giant Contend ini. Jika dilihat gambar di atas ada Giant Contend dan Giant Conted AR, perbedaannya adalah di geometri framenya, yang AR ditujukan untuk gravel, cyclocross dan sejenisnya sedangnya yang Contend saja ditujukan untuk pure jalur aspal. Untuk seri Contend / AR sama seperti TCR ada angka 1, 2, 3, 4 , yang seri tertinggi Contend 1 menggunaakan full groupset 105 dengan disc brake, harganya juga cukup bersaing USD 1750 atau sekitar IDR 25.000.000,-. Beratnya juga cukup bersaing, untuk Giant Contend 1 2021 9.5kg. Sumber : - https://www.giant-bicycles.com/us/bikes-contend-2021 - https://www.giant-bicycles.com/us/bikes-contend-ar-2021

4 tahun yang laluyussan 1.61K views

Kasta di Giant TCR

Giant TCR siapa yang tidak kenal, sepeda yang terkenal all round, stiff dan nyaman ini banyak memiliki penggemarnya di seluruh dunia. Ciri khasnya ada top tube slope yang membuat sepeda ini terlihat compat. Secara pembagian ada 3 macam Giant TCR ketika postingan ini dirilis, yakni Giant TCR Advanced, Giant TCR Adcanced Pro dan Giant TCR Advanced SL. Dari 3 pembagian terebut, ada lagi pembagiannya, mulai dari nomor 0, 1, 2, 3 dan untuk disc dan rim brake. Yuk kita pelajari sama-sama. Giant TCR Advanced Di seri ini Giant TCR Advanced dijual secara fullbike tidak frame only, mulai dari TCR Advanced 0, 1, 2 hingga 3.  Untuk geometru Giant TCR Advanced dan TCR Advanced Pro tidak ada banyak perbedaan, Perbedaannya hanya di steerer tubenya yang masih dari alloy dan ukuran standard. Jadi meskipun fork Giant TCR Advanced ini terbuat dari carbon, tapi tidak 100% carbon, pada bagian steerer tubenya masih alloy. Sedangkan untuk seri 0, 1, 2, 3 adalah groupset yang digunakan, untuk Giant TCR 0 bisa menggunakan shimano Dura Ace / Ultegra, untuk Giant TCR 1 menggunakan Ultegra, Giant TCR 2 menggunakan 105 dan Giant TCR 3 menggunanakan Tiagra. Giant TCR Advanced Pro Beralih naik satu level, ke Giant TCR Advanced Pro, dengan bentu frame dan material lebih baik. Oke tadi sempat saya bahas geometrinya hampir sama, tapi ada yang membedakan di bagian forknya yang sudah 100% carbon, termasuk steerer tubenya. Disamping itu ukurannya juga sudah oversize alias 1 1/4mm, sehingga lebih nyaman lagi dipakai. Nah tapi ada juga seri yang menggunakan angka, semisal Giant TCR Advanced Pro 0, 1, 2 , sama sih seperti di Giant TCR Advanced biasa, untuk menandakan groupset apa yang terpakai. Giant TCR Advanced SL Seri ini bisa dibilang salah satu stiffness-to-weight ratio paling baik didunia. Dibanding 2 seri sebelumnya berbeda sekalikan, terutama dibagian seatpost yang integrated dengan frame, membuatnya semakin stiff dan power yang ditransfer semakin optimal pastinya.  Tapi disini tidak ada angka 0, 1, 2, 3 yang artinya hanya frame only. Tapi jangan salah meskipun frame only, harganya bisa sama dengan 1 fullbike Giant TCR Advanced. Seri ini adalah seri tertinggi dari Giant TCR dan digunakan jugal oleh atlit grand tour. Meskipun geometrinya mirip dengan seri dibawahnya, material yang digunakan tentu berbedan dan memilki level tertinggi Sumber Gambar : https://www.giant-bicycles.com/se/tcr-advanced-0 https://www.ebay.com.au/itm/Giant-TCR-Advanced-1-Disc-2018-Road-Fork-OverDrive-Alloy-Steerer-Thru-Axle-485g-/164014665716 https://www.giant-bicycles.com/se/tcr-advanced-0 https://www.ebay.com/itm/NEW-2020-Giant-TCR-Advanced-Pro-1-Carbon-Fork-1-1-4-Overdrive-2-Steerer-45-Rake-/324156432626 https://www.giant-bicycles.com/us/tcr-advanced-sl-1-disc-2021