Postingan Dengan Tag "sepeda"

Berbagi cerita seputar dunia sepeda

Menampilkan 9 dari 47 post

Varian Ban Gravel Dari Continental Untuk Tahun 2024

Berikut adalah beberapa varian ban gravel dari Continental, salah satu brand ban sepeda yang banyak di gunakan di grand tour. Silahkan pilih tergantung dari kondisi jalanan yang akan kamu lalui dengan gravel bike. Continental Terra Hardpack ShiedlWall Yang pertama adalah ban yang cocok digunakan untuk melintasi jalan alternatif, dengan alur seperti gambar diatas, yang semi slick, akan membuat ban ini bisa melaju dengan cukup kencang di jalanan aspal. Knob di sisi samping membantu untuk melibas jalanan tanah ketika kornering agar kamu tidak terpeleset. Ref: https://www.continental-tires.com/products/b2c/bicycle/tires/terra-hardpack/  Terra Speed ProTection Continental Terra Speed adalah satu-satu ban gravel continental yang pernah kami cek langsung, saat itu menggunakan size 700x40 dan benar-benar ringan untuk ban yang cukup besar, dengan rolling resistance yang kecil juga. Kami mencoba ban ini di hard terrain rute tanah. Dengan knob yang tidak terlalu tinggi, opsi ban ini tidak cocok jika di soft mud, pasir atau permukaan lembut lainnya. Ref: https://www.continental-tires.com/products/b2c/bicycle/tires/terra-speed-protection/   Continental Terra Trail ShieldWall Opsi Terra Trail hadir untuk menjawal kekurangan dari Terra Speed yang tidak cocok untuk rute gravel yang ekstrim terutama untuk soft terrain. Tentu Terra Trail ini mengurangi keunggulan Terra Speed yang minim rolling resistance, sehingga tidak cukup kencang terutama di hard terrain atau aspal. Terra Trail hadir dalam 2 opsi yaitu varian ShieldWall dan Protection, perbedaannya selain di harga Protection yang lebih mahal, Protection lebih strong untuk menghadapi rute yang lebih ekstrim untuk jangka waktu yang lebih lama. Ref: https://www.continental-tires.com/products/b2c/bicycle/tires/terra-trail-shieldwall  Terra Trail ProTection Hadir dengan desain knob yang mirip dengan Continental Terra Trail ShieldWall, berbeda paling terlihat adalah bahan yang lebih strong sehingga lebih cocok untuk rute ekstrim dalam jangka panjang. Ref: https://www.continental-tires.com/products/b2c/bicycle/tires/terra-trail-protection 

Mengenal Semua Varian Pirelli Cinturato Gravel untuk Ban Sepeda Gravel

Pirelli Cinturato Gravel adalah varian ban gravel dari Pirelli dengan beberapa opsi yang bisa kamu pilih sesuai dengan rute yang kamu lalui, berikut adalah beberapa penjelasan seputar varian dari Pirelli Cinturato Gravel yang ada di pasaran Pirelli Cinturato Gravel H   Adalah varian Cinturato H alias Hard, ini ditujukan untuk gravel dengan media yang cukup keras alias hard terrain, bisa diarea tanah keras, bebatuan keras, atau di kerikil besar yang tidak di sertai aliran air. Dengan desain knob yang tidak terlalu tinggi, cocok digunakan untuk rute hybrid antara aspal dan tanah keras, dibangun menggunakan compound speed-grip yang cocok untuk speed di aspal atau di hard terrain. Pirelli Cinturato Gravel M Adalah varian Cinturato yang ditujukan untuk mixed terrain, kombinasi hard dan soft terrain. Desain knob yang lebih tinggi cocok digunakan melaju di permukaan yang berlumpur cukup dalam, untuk tetap menjaga grip agar melaju sesuai dengan power yang di berikan. Pirelli Gravel S Opsi ban yang lebih expert dari Pirelli Cinturato Gravel M, adalah Pirelli Cinturato Gravel S. Cocok untuk permukaan lembut dan berlumpur, hingga trek teknikal yang biasa dilalui MTB, Pirelli Cinturato Adventure Jika dilihat sekilas, knob di Cinturato Adventure ini bentuknya mirip sekali dengan Pirelli Cinturato H. Pirelli Cinturator Adcenture ini cocok untuk mengisi bagian diantara Pirelli Cinturato Gravel H dan M, dengan desain knob mirip Cinturattio Gravel H, tapi lebih tinggi, akan cocok untuk melahap rute yang lebih ekstrim dari hard terrain, tapi tidak seekstrim rute yang bisa dilalui Cinturatto Gravel M. Pirelli Cinturato All Road Pirelli Cinturato All Road, ditujukan untuk rute aspal yang memungkinkan juga untuk melintasi beberapa rute light gravel. Bagian tengah yang slick memungkinkan untuk memberikan speed yang tinggi untuk bersepeda, terutama di jalanan beraspal atau hard terrain gravel. Pirelli Cinturato Gravel RC and RC-X Varian dari Pirello Cinturato gravel yang terciptakan untuk speed, cocok untuk gravel race. Ban Gravel ini di berasal dari pengalaman Pirelli dalam kompetisi terbesar di seluruh dunia dan masukan dari atlet PRO kami. Desain tapak terinspirasi oleh Scorpion™ XC RC, difokuskan pada dua fitur utama: kecepatan rata-rata yang lebih tinggi di jalur lurus dan cepat, grip yang lebih baik saat menikung di luar jalan raya Pirelli Cinturato Gravel RC, adalah varian pertama ban gravel race dari Pirelli, sedangkan Pirelli Gravel RC-X adalah beri pengembangnya, hadir lebih ringan, lebih reinforced. Pirelli Cinturato Velo Road and Sport Merupakan varian baru dari Pirelli Cinturato yang sebelumnya hanya spesific gravel, kita merambah varian untuk opsi ban road.  Yang mana semua varian ban road Cinturato dari Velo, Road hingga Sport hadir dengan alur yang cukup tebal, tidak varian ban full sleek, yang artinya cocok digunakan untuk daily, hingga gowes jarak jauh, hingga ultra. Spesifikasi yang membedakan 3 varian ini adalah, spek velo tertinggi, road intermediate, dan sport terendah. Source: https://www.pirelli.com/tyres/en-ww/bike/tyres/family/cinturato 

Giro Rincon Sepatu Gravel impresi Setelah 500KM

Giro Rincon adalah sepatu gravel pertama dari brand Giro yang penulis punya. Impresi pertama ketika digunakan adalah, lacing systemnya nyaman, seimbang atas kanan kiri, meski cukup berat. Sebagai catatan, tiap selesai dipakai kami selalu membersihkan sepatu ini dengan semprotan air tipis-tipis dan di lap hingga impresi 500KM berikut. Seputar Giro Rincon Awal cerita kami mencari sepatu yang memang dikhusus kan untuk gravel, alternatif dari Shimano RX8 series yang harganya diatas 2.5jutaan, akhirnya nemu entry level dari Giro, yakni Giro Rincon. Taglinenya "Ready to roll over gravel, gradients, and everything in between", jadi sesuai dengan target kami.  Beberapa ekspetasi saya, sepatu ringan, spd cleat support dan knobya tinggi tapi tidak seektrim sepatu MTB, dan harga sekitar Rp 1.500.000,-, yups Giro Rincon ini dapat hal ini. Spesifikasi lengkapnya bisa cek di https://www.giro.com/p/rincon-mountain-bike-shoes/350060000200000092.html . Belum Ada Robek dan Karet Outsole Masih Tebal Heel Tab dan Heel Collar Kita mulai dari bagian yang sering bergesekan dengan kaki, yakni di bagian heel tab dan hell collarnya. Kaos kaki yang saya pakai selalu sama untuk semua aktifitas sepeda, yakni kaos kaki dari Sub Jersey (apapun serinya), dan ini bukan promo ya, kebetulan sizenya pas. Sepatu saya lainnya adalah Shimano size 44e wide yakni Shimano XC3 dan RC502, dan pas dengan fitting Giro Rincon size 44 ini. Untuk bagian yang bergesekan langsung dengan kaki yang mulai berbeda ada di insolenya, yang mana tulisan-tulisan seperti Giro dan sizenya mulai kabur. Boa fit System + Velco Strap No Issues Sejak awal penggunaan hingga 500km ini, saya belum pernah sama sekali melepas velcro depan, jadi sejak pertama di pakai langsung fitting, dan proses lepas pasang hanya di bagian BOA dialnya saja. Pernah mendapatkan isu di BOA dial XC3, ketika effort/power jadi loose padahal sedang kencang, isu tersebut tidak kami dapatkan di GIRO Rincon ini, BOA dial hingga postingan ini dibuat, masih bekerja dengan sangat baik. Outsole Berikut kami memiliki perbandingan ketika sepatu ini baru di unboxing dan setelah lama di pakai, tentu hasilnya bisa berbeda-beda tergantung dari seberapa sering di pakai jalan dan seberapa esktrim rute yang digunakan. Warna hitam di 2 mur depan yang awalnya hitam, kita kembali ke warna aslinya yaitu silver. Ada banyak sekali lecet di bagian cleat, karena disanalah sering terjadi gesekan dengan pedal, ketika cleat in/out, dan ini wajar. Karet mulai menipis, tapi kami merasakan grip yang cukup kuat disini, bahkan bisa dibilinag karet baru, ketika masih keras lebih licin daripada setelah dipakai beberapa kali. Kondisi Lem, Pernah Dibawah Hujan-Hujanan Penulis sendiri adalah tipe goweser yang lebih suka menembus hujan daripada menunggu reda, baik itu pakai atau tanpa menggunakan jas hujan, dan sepatu ini pernah merasakan hal tersebut.  Meski tidak sering, hujan yang di hadapi cukup luar biasa hingga membanjiri sisi dalam sepatu, dan butuh beberapa hari agar full kering. Hingga saat ini kami belum merasakan efek samping dari hujan-hujanan ini, seperti lem yang mulai mengelupas atau warna yang mulai berubah, yups masih aman untuk 2 hal tersebut. Namun perlu di perhatikan di cleat/bautnya, biasanya jika sudah ada ;ecet cukup dalam, bisa membuat lapisan anti karat tertembus hujan dan tentu bisa karatan, tapi kami terhindar dari hal tersebut, kemungkinan karena langsung membersihkan dan mengeringkan setelah dipakai basah-basahan. Kesimpulan 500km yang kami lalui dengan sepatu ini masih belum cukup untuk membuat sepatu ini menyerah, pastikan setelah selesai dipakai langsungan di bersihkan dengan cara di lap dan semprot air sedikit saja, pastikan langsung di keringkan agar tidak timbul jamur atau karat di bagian besinya. Boa dial system hingga semua bagian sepatu masih bekerja dengan baik, namun jika rute yang dilalui lebih ektrim tentu hasil bisa berbeda pula.  Harga yang cukup lebih murah dari RX800 memang memberikan perbedaan berarti juga, dari bobot yang lebih berat, serta stiffness yang kurang, tapi sepatu ini nyaman sekali, outsole sangat meredam, dan uppernya bisa memeluk dengan sangat baik dan simetris, langsung pas sejak pertama kali dipakai. Score Fitting: ⭐⭐⭐⭐⭐ (5/5), memeluk dengan sangat baik dan dial BOA membuat lebih mudah Weight: ⭐⭐⭐⭐ (4/5), Tidak seberat MTB tapi tidak seringan dengan sepatu gravel selevel, misal XC 5 Brand and Lab Spec Compare: ⭐⭐⭐⭐⭐ (5/5) , kecocokan spesifikasi dari brand dan pengecekan spek dari lab

Opsi Bel Sepeda Minimalis dari KNOG

Untuk kamu yang ingin pasang bel di sepeda, tapi merasa bel sepeda kebanyakan size terlalu besar dan membuat sepeda tidak minimalis, berikut adalah opsi bel minimalis dari knog. KNOG Oi Classic Bike Bell Credit by knog.com Hadir dengan desain minimalis, mirip seperti ring yang melingkari handlebar kamu, dengan tambah tombol untuk membunyikan bel. Hadir dengan 3 opsi warna: black, silver dan bronze. Opsi lainnya adalah dari sisi size / diamater. Size besar support handlebar dari 23.8 - 31.8 handlebar, dan size kecil untuk 22.2mm handlebar. Pastikan ketika membeli kamu memilih size yang tepat. Penampakan KNOG Oi Classic Bike Bell di Sepeda Credit by knog.com Diatas adalah penampakan ketika bel ini KNOG Oi Classic di pasang di handlebar roadbike yang di lengkapi dropbar. Dipasang di dekat stem dengan karena bagian ini bentuk handlebar masih pure lingkaran, kadang ada beberapa handlebar yang di buat aero sehingga tidak memungkinkan di pasang bell jenis ini. So far terlihat minimalis dan tidak banyak mengganggu dari segi tampilan. Harga KNOG Oi Classic Bike Bell di Marketplace Indonesia Hasil pencarian kami di Tokopedia, untuk KNOG oi classic ini , rata-rata di harga Rp 225.000,- . KNOG Oi Luxe Bike Bell Credit by knog.com Hadir dengan desain kurang lebih mirip dengan varian KNOG Oi Classic, KNOG Oi Luxe ini memiliki perbedaan di bagian tombolnya, dengan desain seperti kawat keras, desain ini memberikan kesan klasik untuk bel ini. Disamping itu tombol belnya juga lebih panjang dari seri KNOG Oi Classic. Hadir dengan 3 opsi warna black, silver dan bronze dan 2 opsi size small dan large. Size besar support handlebar dari 23.8 - 31.8 handlebar, dan size kecil untuk 22.2mm handlebar. Pastikan ketika membeli kamu memilih size yang tepat. Penampakan KNOG Oi Luxe Bike Bell di Sepeda Credit by knog.com Diatas adalah tampilan ketika di pasang di handlebar roadbike dengan dropbar, masih terlihat simpel mirip dengan seri classic. Untuk desain tombolnya tentu bisa berbeda-beda penilaian tergantu preferensi orang. Harga KNOG Oi Classic Bike Bell di Marketplace Indonesia Hasil pencarian kami di Tokopedia, KNOG oi luxe ini, rata-rata memiliki harga Rp 375.000,- , dan banyak juga yang memasang harga lebih tinggi, bahkan tembus Rp 800.000, waw.

7 bulan yang laluyussan 527 views

Setup FSA ACR di Polygon Strattos S8

Berikut adalah step-step kami mengganti system cockpit bawaan dari Polygon Strattos S8 ke FSA ACR, tujuan utama tentu agar lebih cleanlook, dan karena FSA ACR sudah sangat popular, seharusnya setupnya gampang dan terjamin aman. Yang Perlu Di Beli Oke sebelum menampilkan list yang di beli, saya jelaskan dulu setup yang digunakan, Yakni bukan yang handlebar intergrated, melainkan stem dan handlebar masih terpisah, dan FSA ACR juga ada beberapa part untuk itu. STEM FSA ACR 100mm +/-6Deg Stem yang kami gunakan adalah FSA ACR dengan 100mm dan kemiringan +/-6deg.  Headset  Gambar diatas adalah headset expander, compression ring dan headset cover bawaan dari Polygon Strattos S8. 3 bagian dari headset inilah yang akan kita ganti dengan part-part dari FSA.  FSA ACR Headset Expander FSA ACR Headset Cover Untuk headset cover ini pastikan menyesuaikan dengan jeanis bearing yang kamu gunakan, namun adakalanya, beberapa brand sepeda menyediakan headset cover sendiri dengan desain yang sangat berbeda.  Untungnya dari Polygon Strattos S8 dan keluarganya bisa menggunakan standar FSA headset cover untuk bearing 52mm. FSA ACR Compression Ring Compression Ring untuk FSA ACR ini sangat berbeda dengan bawaan Polygon Strattos, bentunya C , dan akan menjadi jalur untuk semua kabel, kecuali kabel rem depan, karena kabel rem depan akan lewat bagian dalam headset expander. Ref: gravelcyclist.com Itulah alasan juga kenapa perlu mengganti headset expander bawaan dengan headset khusus dari FSA ACR, karena untuk jalur kabel rem depan yang akan tembus ke dalam fork. Handlebar Kocevlo Light Internal Untuk handlebar ini syaratnya adalah support internal routing, tandanya ada lubang di bagian tengah belakang, dan pastikan support 4 kabel, 2 rem 2 shifter, untuk selanjutnya lubang ini berhungan dengan lubang kabel di sisi stem. Opsi saya adalah handlebar dari Kocevlo diatas, goalnya cari handlebar carbon internal, tapi yang dari FSA harganya 4 jutaan rupiah keatas, akhirnya nemu brand Tiongkok yang cukup terkenal ini. Perlu Mengganti Kabel Rem dan Shifter Belakang Karena setup sebelumnya saya buat kabelnya cukup pendek, ternyata kabel belakang perlu beli baru karena kureng panjang, sedangkan untuk kabel depan bisa menggunakan kabel bekas belakang. Finish Hasil Akhir Akhirnya setup sukses dan aman, ada sedikit isu di headset covernya yang ternyata terlalu tinggi, sehingga membuat handlebar sulit berbelok / keras. Solusinya cukup di amplas saja sisi bawah headset cover, pastikan amplasnya tidak kebanyakan tapi pas hingga handlebar kembali normal untuk berbelok. Untuk kabel yang masuk stem dan frame, saya extra beberapa cm, tujuannya agar handlebar gampang dilepas dengan tujuan untuk masuk bike box yang ukurannya kecil.

7 bulan yang laluyussan 591 views

Varian Baru Polygon Strattos S2, S3, S4, S4D, S7D

Awal 2024 Polygon telah merilis varian-varian baru dari Polygon Strattos mulai dari Strattos S2, S3, S4, S4 disc brake dan S7 disc brake, apa saja yang kita dapatkan di varian terbaru ini, mari cek lebih lanjut. Strattos S2  Hadiah dengan warna biru muda mendekati yang memberikan kesan elegan. Dengan frame dan geometri yang masih sama dengan seri sebelumnya, dan dengan sistem pengereman yang masih rim brakes. Corak garis-garis dan warna utama yang lebih mendominasi memberikan kesan fresh di Polygon Strattos S2 ini, dan yang menjadi ciri khas dibandingkan seri strattos-strattos sebelumnya. Groupset yang dibawakan Strattos S2 ini masih sama dengan seri sebelumnya, yakni Shimano Claris full set setup 2x8 speed dan sistem pengereman rim brakes. Untuk calipernya sendiri Polygon Strattos S2 menggunakan produk dari Tektro R315. Spesifikasi lengkap Strattos S2 2024 https://www.polygonbikes.com/id/strattos-s2-2/  Strattos S3 2024 Dari kejauhan kita tidak melihat corak striping dari Strattos S3 terbaru ini. Warna utama yang dibawakan adalah Brown metalic dengan eksta warna gold. Hadir dengan full groupset dari Shimano Sora 2x9 Speed dengan sistem pengereman rim brakes dan caliper dari Tektro R315. Cek spesifikasi lengkapnya di https://www.polygonbikes.com/id/strattos-s3-2/  Strattos S4 2024 Strattos S4 ini menjadi varian tertinggi yang menggunakan opsi rim brakes. Hadir dengan full groupset Shimano Tiagra 2x10 rim brakes, dan benar-benar full hingga ke kalipersnya. Warna utama yang dibawakan adalah bronze dengan corak warna hitam, keren, mengingatkan kita pada macan. Hal menarik yang bisa kita bahas adalah desain dari chainstaynya, Strattos S4 terbaru hadir dengan frame alloy, yang biasanya chainstaynya dibiarkan diluar dan menggunakan clamp. Strattos S4 terbaru ini chainstay routing cable internal sehingga membuat tampilan lebih clean mirip dengan frame carbon. Spesifikasi lengkap Strattos S4 2024 ini bisa di cek di https://www.polygonbikes.com/id/strattos-s4-2/  Polygon Strattos S4 Disc 2024 Awalnya kami mengira ini adalah varian terbaru dari Stattos S5 Disc terbaru, ternyata kami salah, ini adalah varian terbaru dari Strattos S4 Disc pertama. Hadir dengan groupset full Shimano Tiagra 2x10 speed dan sudah rem hidrolis. Kami mengira-ngira alasan Polygon tidak rilis sekalian seri S5 Discnya, karena sekarang 105 hadir dengan 12 speed, yang mana mungkin perlu setup harga yang pas untuk pasaran, atau jangan-jangan Polygon mau rilis versi carbon dari Strattos S5, who knows.  Hadir dengan groupset full Shimano Tiagra 2x10 speed versi disc brake, tentu dengan hidrolis brake agar pengereman lebih ringan tapi strong. Nilai plus lainnya adalah, penggunakan chain stay dengan cable internal dari ujung bb hingga ujung rd, membuat lebih clean daripada frame alloy kebanyakan. Selengkapnya seputar Polygon Strattos S4 Disc 2024 ini, bisa di baca disini https://www.polygonbikes.com/id/strattos-s4d/  Strattos S7 Disc Polygon Strattos S7 Disc terbaru ini hadir dengan warna classicnya ketika awal-awal mengenal s7 disc dulu, yaknik kombinasi merah dan hitam. striping dengan warna utama yang lebih banyak seperti ini, sangat penulis sukai, karena membuat sepeda lebih terkesan elegan. Hadir dengan 105 terbaru, SHIMANO 105 ST-R7120, 2x12-SPEED yang versi mechanical, full groupset tanpa ada campuran dari brand lain. Untuk wheelsetnya nambak berbeda dengan seri S7 sebelumnya yang menggunakan produk dari Entity, sekarang Polygon ada wheelset sendiri,yakni Polygon RD6 Disc dengan material alloy. Spesifikasi lengkap Strattos S7 Disc 2024 ini bisa cek di https://www.polygonbikes.com/id/strattos-s7d/ 

Pendaftaran YUCC 85KM dan 300KM All Road 2023 Sudah Dibuka

Akhir tahun ini akhirnya YUCC (Yogyakarta Ultra Cycling Challenge) oleh AudaxRandonesia kembali di adakan. Rutenya ada 2 opsi yakni 85KM dan 300KM dan keduanya adalah All Road. Apa Perbedaan All Road dan All Terrain Dari postingan instagram @audaxrandonesia , menyebutkan All Road adalah light gravel. Awal tahun 2023 kemarin, YUCC All Terrain juga diadakan, kemungkinan level teknikalnya di bawah All Terrain ini. Kapan dan Dimana Start Tanggal Start 23 Desember 2023 Start Time 85KM 05:30 - Onwards 300KM 05:00 - Onwards Biaya Pendaftaran 85KM - Rp 425.000 Mendapatkan: medali finisher, cycliong cap, safety triangle, snacks & drinks 300KM - Rp 650.000 Mendapatkan medali finisher + BRM, safety triangle, snacks & drinks Start dan Finish Seperti biasa diadakan di Jogja National Museum https://maps.app.goo.gl/AjYuPaB14hgCx35X9 , finish juga menggunakan titik yang sama. Pendaftaran hanya melalui app Dash Sports, jika belum punya akunnya silahkan download dulu untuk perangkat kamu ya, di Android atau iOS.

Element Bike Merilis Urban Series Sepeda Dengan Style Klasik ada Tory Ottawa dan Carmelia

Pertengahan November 2023, Element Bike merilis varian baru mereka yaitu Urban Series, hadir dengan 3 segment sepeda baru dengan desain classic dengan frame dari steel dan alloy. Ada 3 varian sepeda baru di seri ini Element Tory, Element Ottawa dan Element Carmelia. Element Tory Dengan frame steel dan geometry klasik, Element Tory hadir dengan opsi wheelset 700c yang size tersebut sama juga dipakai oleh roadbike.  Kesan klasik sangat kental di sini, pertama dari tubingnya yang kecil-kecil. Kabel full eksternal, hingga fork headset dan desain forknya yang klasik. Stem menggunakan sistem quill stem, yang mana steerer tube dan stem menjadi satu yang banyak digunakan sepeda jaman dulu. Opsi Warna Element Tory Ada 4 opsi warna yang di hadirkan di Element Tory kali ini, dari hitam, biru, orangan dan hijau, semua hadir dengan finishing metalic/glossy di padukan dengan part-part menggunakan finishing silver/chrome. Jika kita perhatikan sambungan dari bagian-bagian framenya dibuat rapi, las-lasnya ditutup dengan sitem slope. Element Tory Hanya Hadir Satu Size Di postingain Instagram Element Bike, terlihat ada follower yang bertanya "cakepzzzz, ada berapa size om". Dari pihak elementnya sendiri menginfokan size yang tersedia hanya satu saja. Tapi kami belum mendapatkan info size chart dari Element Tory (akan kita update setelah mendapatkannya).  Meski hanya 1 size, tenang bisa mainkan tinggi seatpost, tinggi stem dan mungkin bisa ganti stem yang lebih panjang atau pendek. Spesifikasi Element Tory Frame: steel Shifter: Shimano RS-35 7 speed, 2050mm Rear Derailleur: Shimano Tourney Brake: caliper brake, Alloy Tires: Deli tire 700 x 26/28c Extra: Rear stand with lock Element Ottawa Desain klasik commuter bike. by default frame ini hadir dengan rak dan fender di sisi depan dan belakang, semuanya menggunakan finish chrome untuk memperkuat kesan klasiknya.  Meskipun terlihat seperti menggunakan frame chromoly, tapi Element Ottawa sudah menggunakan frame alloy yang membuatnya lebih ringan dan tentu lebih tahan korosi . Opsi warna yang di hadirkan Element Ottawa ini ada 3 pilihan warna, putih, biru abu muda, dan abu-abu, semua hadir dengan finishing glossy. Yang Membedakan Element Tory dan Element Ottawa Jika kita lihat, sekilas menggunakan geometry yang sama. Namun Element Ottawa ini setupnya lebih ditujukan ke commuter, dengan diameter roda lebih kecil, menggunakan 26 inc. Hal lain yang membedakan adalah di sambungan framenya, di Ottawa ini menggunakan sistem las-lasan yang langsung di halusnya dan ditutup cat, berbeda dengan seri Tory yang di tutup dengan bagian lain agar terlihat lebih rapi. Spesifikasi Element Ottawa Frame Alloy Shifter Shimano RS-35 Black 1x7 spped Rear Derailleur: Shimano TY300 Black 7 Speed Brake: V-Brake Tires: Deli Ture 26 x 2.125 Extra: Kick stand, front carrier, rear carrier Element Carmelia Opsi city bike, yang menarik untuk di ajak sepedaan santai keliling kota, dilengkapi dengan panier di belakang dan keranjang di depan. Geometri sepeda ini lebih mengutamakan rasa nyaman dan sangat cocok untuk wanita. Dari Urban Series ini, seri Element Carmelia adalah satunya-satunya yang menggunakan disc brake, dengan setup caliper mekanikal dengan postmount. Aksesories yang Diberikan Kuat dengan kesan Klasik Selain berkat warna silver dan chrome yang memberikan kesan klasik, jika kita perhatian di keranjang depan, ada finishing kayu (kami belum tahu apakah kayu asli), yang membuat sepeda ini lebih berseni. Opsi warna sendiri ada 2 di varian Element Carmelia, yakni Biru dan Ungu gelap mendekati hitam, semua hadir dengan finishing glossy. Spesifikasi Element Carmelia Frame: Alloy Shifter: Shimano RS-35 Black 1x7 Speed Rear Derailleur: Shimano TY300 Black 7 Speed Brake: Mechanical Disc Brake Tires: Deli Tire 26 x 2.125 Extra: Kick stand, front carrier dan rear carrier Selengkapnya : https://www.instagram.com/p/CzsjWa_vdsO/?img_index=1 https://www.instagram.com/p/Czsj1stPtx-/?img_index=1 https://www.instagram.com/p/CzsqRd1vV0G/?img_index=1

Rodalink Merilis sewa-sepeda.com Layanan Sewa Sepeda Online Se-Indonesia

Berawal dari postingan di Instagram Rodalink @rodalinkindonesia , yakni mengenal produk baru mereka, web sewa-sepeda.com, dengan caption "Get yourself ready for strolling around Bali with sewa-sepeda.com🥳 Launch soon!". Apakah itu, mari kita cek lebih dekat. Membuka sewa-sepeda.com Highligh yang kita dapatkan ketika membuka web sewa-sepeda.com adalah beberapa poin berikut :  Bisa sewa sepeda harian, perseorangan, bersama pasangan, ataupun keluarga Praktis, cepat, terpercaya & harga terjangkau Tersedia berbagai macam pilihan sepeda, termasuk e-bike Sepeda berkualitas, terawat, & kualitas internasional Temukan spot-spot baru, unik, ataupun hidden gems lainnya Miliki gaya hidup sehat dengan mudah Jenis Sepeda Yang Di sewakan sewa-sepeda Rodalink banyak sekali opsi, tentu dengan produk dari Polygon. Mulai dari e-bike, adventure bike (mtb), roadbike dan gravelbike. Untuk awal-awal ini harga tiap sepeda terlihat sama, yakni Rp 250.000,-. Bisa Sewa Perorangan atau Perusahaan (Jumlah Banyak) Rodalink memberikan opsi lagi, kamu boleh sewa sendiri / perorangan, bahka untuk perusahaan / banyak orang, dan untuk minimal pinjam 10 sepeda, dapat diskon khusus. Tahapan Menyewa Sepeda Di web sewa-sepeda.com ada tombol untuk sewa, untuk saat ini ketika kami klik di arahkan ke halaman di Rodalink.com . Untuk formnya, berisi identitas lengkap, tujuan pengiriman, mirip ketika kita is form ketika belanja online. Kemudian pilih outlet Rodalink yang diinginkan, dan ternyata seindonesia, kemudian sepeda yang diinginkan. Untuk list sepeda sendiri juga berbeda-beda tergantung dari outlet yang kamu pilih dan kesediaan sepedanya disana. Silahkan mencoba, jika ada pertanyaan lebih lanjut, silahkan tanya di kontak ini ya:  https://www.rodalink.com/id/storepickup/  mailto:[email protected] 

setahun yang laluyussan 1.6K views