Menampilkan 9 dari 9 post
Sepeda kargo semakin populer sebagai solusi transportasi ramah lingkungan yang menggabungkan kepraktisan dengan keberlanjutan. Dari mengangkut belanjaan hingga mengantar barang berat, sepeda kargo hadir dengan berbagai desain dan fitur inovatif yang menjadikannya pilihan ideal untuk kebutuhan sehari-hari. Dengan meningkatnya kesadaran akan dampak lingkungan, sepeda kargo kini menjadi simbol gaya hidup modern yang tidak hanya efisien tetapi juga peduli terhadap planet ini. Tipologi dari Sepeda Kargo Dilansir dari Wikipedia, ada beberapa jenis sepeda kargo jika di lihat dari konstruksi framenya, antara lain sebagai berikut. Source wikimedia Dari tipologi diatas, pasti ada beberapa yang sering kita lihat di Indonesia. Backerfahrrad sepertinya setup yang paling sering ditemui, dan banyak di gunakan oleh pesepeda-pesepeda touring / harian di Indonesia.seperti Coffebike / Kastendahrrad yang sering kita temui di penjual-penjual roti atau eskrim di Indonesia. Sepeda Kargo Dengan Pedal Asist Source: https://www.cyclingelectric.com/ Dengan frame besar, ada extra box, ditambah dengan beban yang harus dibawa, sepeda kargo pasti sangatlah berat untuk di kayuh. Yups sama seperti tukang-tukang becak, yang ototnya luar biasa untuk mengayuh sepeda roda tiga dan penumpang. Tapi sekarang untuk mau yang ingin menikmati membawa sepeda kargo, tapi power hanya pas-pasan, banyak opsi sepeda kargo elektrik, dengan pedal asist, yang artinya pedal tetap berasa ringan untuk membawa banyak muatan di sepeda. Kenapa kami sarankan yang pedal asist, daripada full electric yang tinggal gas?, karena keasyikan untuk bersepeda masih bisa kita rasakan dan pedal asist kita masih bisa merasakan itu, hanya saja kita berasa lebih strong, tanjakan berasa lagi sepedaan di jalur datar. Contoh Sepeda Kargo dari Tern Berikut adalah sample beberapa produk sepeda kargi dari brand sepeda Tern. Terpantau semua line produknya menggunakan pedal assist dengan motor, dan jika dilihat dari tipologinya, kebanyakan menggunakan jenis long tail, kita tinggal menambah extra box, tas, atau lain-lain di bagian belakang, bisa kunjungi di link berikut https://www.ternbicycles.com/en/bikes?filter%5B0%5D=e_bike_motor%3A1492
PRO / PRO Bike Gear adalah brand sepeda penyedia part sepeda dibawah brand Shimano. Part dari PRO juga banyak di gunakan oleh atlit dan pro hingga di Grand Tour. PRO Discover adalah varian dari PRO Bike Gear yang spesial dibuat untuk adventure dan gravel, mari kita bahas dibawah. PRO Discover Handlebar Ciri khas dari handlebar gravel adalah adanya flare atau bagian drop yang lebih lebar dari bagian top. Pro Discover juga menyediakan opsi untuk handlebar gravelnya. Ada opsi dari 12-20 derajat untuk flare, dari bahan alloy yang ringan hingga carbon. Untuk handlebar terbaru dari Pro Discover adalah Pro Discover Aero Carbon Handlebar, dengan desain aero handlebar yang terinspirasi dari Pro Vibe Aero terbaru, tapi handlebar ini di lengkapi dengan flare yang menjadi ciri khas handlebar Gravel. Selengkapnya: https://www.pro-bikegear.com/global/gravel/handlebars/ PRO Discover Stem Stem dari Pro Discover menggunakan alloy yang ringan dan dengan desain menarik, ada tambahan logo Pro Discover di bagian ujungnya, sehingga sangat match jika di gabungkan dengan Pro Discover handlebar. Opsi yang di hadirkan berbagai macam panjang, dan kemiringan -/+ 6 deg. Selengkapnya: https://www.pro-bikegear.com/global/gravel/stems/ PRO Discover Seatpost Seatpost adakah part sepeda yang sangat berperan banyak untuk kenyamanan di sepeda Gravel. Untuk menghadapi jalanan gravel yang tidak rata, namun tetap nyaman, Pro Discover menghadirkan seatpost yang bisa meredam getaran dan tetap ringan. Pro Discover juga memiliki dropper seatpost dengan desain minimalis dan ringan , yang cocok untuk sepeda gravel. Selengkapnya: https://www.pro-bikegear.com/global/gravel/ Pro Discover Bag Pro Discover ditujukan untuk adventure dan gravel bike, yang mana jalanan yang di lalui tidak 100% jalanan yang ramai akan orang lewat hingga toko yang jualan. Tas sepeda sangat berperan penting disini, untuk menaruh beberapa bekal, agar kamu aman bersepeda di tempat-tempat yang jarang di jamah. Selengkapnya: https://www.pro-bikegear.com/global/accessories/on-bike-bags/
Suspension di gravel bike memang sudah banyak bisa kitemui di berbagai merek sepeda. Namun gravel bike sendiri memiliki tantangan, harus ringan, bisa berbagai macam jenis jalananan, tidak digunakan untuk teknikal seperti MTB. Dari tantangan tersebut, suspensi di gravel bike haruslah ringan, seminimalis mungkin, traveling tidak terlalu banyak. BMC Bike, brand sepeda dari Swiss memberikan jawabannya dengan menciptakan MTT Suspension System, yang telah terpasang di sepeda gravel mereka di beberapa varian BMC URS. Apa itu The Micro Travel Technology (MTT) Source https://bmc-switzerland.com Tiga pilar ekosistem MTT BMC ditemukan di berbagai platform dan kategori di seluruh varian sepeda untuk memastikan pengalaman bersepeda terbaik di setiap medan. MTT suspension dari BMC tersedia 3 jenis, suspension untuk fork, suspension di seatsays dan suspension di stem. Penjelasan masing-masing kita bahas di bawah. MTT Seatstays Image Source: https://bmc-switzerland.com/ Suspensi MTT yang satu ini masih jarang ditemui di produk gravel bike lain. Berada di seatstays, seperti pada gambar diatas. BMC klaim jika MTT Seatstays mereka memiliki feel seperti suspensi biasa, durabel dan mudah untuk diperbaiki. Suspensi ini menggunakan XCell Damper, bukan elastomer biasa, XCell adalah material inovatif yang digunakan dalam aplikasi otomotif kelas atas karena sifatnya yang unggul: pantulan yang terkendali, kinerja yang konsisten dalam berbagai suhu (-20 hingga 80 derajat Celsius). Video ketika MTT Stays bekerja, bisa cek di video Youtube berikut https://youtu.be/xaaZd6og28k MTT Suspension Fork Image Source: https://bmc-switzerland.com/ Dikembangkan bekerja sama dengan para teknisi di Hi-Ride, Fork Suspensi MTT dirancang untuk meningkatkan pengalaman berkendara di BMC URS LT dan cocok untuk berbagai gaya berkendara di jalanan gravel. Fork Suspensi MTT dilengkapi peredam hidrolik canggih dengan berbagai penyesuaian dalam paket yang terintegrasi sepenuhnya. Travelingnya sendiri sampai 20mm, menggunakan suspensi koil yang memiliki keunggulan di bandingan suspensi udara untuk traveling pendek. Suspensi dapat di set kekerasannya sesuai dengan kebutuhan, ingin rigid, semi empuk hingga sangat empuk sesuai dengan kebutuhan. Video MTT Fork ketika bekerja bisa cek di video berikut https://youtu.be/bdUc68amzzs ICS MTT Suspension Stem Image Source: https://bmc-switzerland.com/ Dengan menggunakan teknologi ShockStop Redshift yang telah terbukti, serta rekayasa BMC Swiss yang kami miliki, kami mampu merancang batang suspensi yang canggih, ringan, dan dibuat dengan sangat teliti. ICS MTT x Redshift Stem ini memiliki fitur, Cockpit System (ICS) techonology untuk menyembunyikan routing cable agar terlihat clean. Traveling dari stem ini bisa sampai 20mm, dengan opsi panjang dari 72-100mm, dan angle dari 0deg dan bisa dituning sesuai dengan kebutuhan atau riding style. Video ICS MTT Suspension Stem ketika bekerja ada di Youtube berikut https://youtu.be/PVuFnrTjO9Y Reference: https://bmc-switzerland.com/pages/tech/bmc-bikes-tech-mtt-lightweight-suspension?srsltid=AfmBOorzdzCrjqxc7Bd3W-3L3sQKKQsLhpuDvtphzqHyA-bp93EzLscZhttps://bmc-switzerland.com/pages/tech/bmc-bikes-tech-mtt-lightweight-suspension?srsltid=AfmBOorzdzCrjqxc7Bd3W-3L3sQKKQsLhpuDvtphzqHyA-bp93EzLscZ
Untuk awal tahun 2025 ini, MauGowes memiliki opsi 6 Gravel bike untuk kamu, dengan spesifikasi yang dilengkapi dengan suspensi. Yang menarik dari suspensi gravel bike adalah, kita akan menemukan berbagai macam variasi suspensi, dari yang biasa di temukan di sepeda mtb, hingga khusus dimiliki brand sepeda tertentu. GT Grade Carbon X Dari brand GT Bicycles, lebih cepat, lebih jauh dan lebih menyenangkan dengan fork Rockshox Rudy XPLR travel 40mm dan dropped seatpost Trans-X 50mm. Spesifikasi yang terpasang antara lain: Frame: Grade Carbon Frame, Triple Triangle Design feat. Floating Seatstays, 12x142mm Thru Axle, 45mm Max Tire Width Fork: Rockshox Rudy XPLR, 40mm, 51mm offset, Solo Air Rims: WTB ST Light i23 TCS 2.0, 28h, Tubeless Ready Groupset: SRAM Apex1 Harga Rp 40.551.422,71 Source: https://intl.gtbicycles.com/collections/gravel-bikes/products/grade-carbon-x?variant=45862854525225#tab-specs Santa Cruz Stigmata Rival-1x Rudy AXS Brand yang terkenal dengan sepeda MTBnya, Santa Cruz, hadir dengan desain sleek danan groupset electric wiress dari SRAM, berikut spesikasinya: Frame: Carbon Fork: Rudy AXS Groupset: SRAM Rival 1x AXS Harga Rp 79.740.610,99 Source: https://www.santacruzbicycles.com/en-US/bikes/stigmata Lauf Cycle Seigla Ultimate Lauf cycle dengan forknya yang terkenal di kalangan gravel bike, terasa nyaman di jalan gravel namun tetap kencang di aspal, memiliki varian fullbikenya sendiri yang tak bisa kita lewatkan. Spesifikasi: Frameset: Lauf IRM* Seigla carbon frame, 12x142mm thru-axle Fork: Lauf Grit 3rd gen Carbon, 12x100mm thru-axle, size tuned stiffness Groupset: SRAM RED E1 AXS XPLR Harga Rp 101.201.027,68 Source: https://www.laufcycles.com/product/lauf-seigla#gid://shopify/Product/6886436241470 Canyon Grizl CF SLX 8 AXS Trail Ringan dan siap untuk medan berat. Dengan frame Carbon SLX yang sangat ringan dan fork dari Rudy Ultimate yang canggih, ini adalah salah satu sepeda gravel tercepat dan paling tangguh di lintasan gravel yang kasar. Spesifikasi: Frame Carbon Canyon SLX Fork Rock Shox Rudy Ultimate Groupset SRAM Force AXS Harga: Rp 78.334.796,85 Source: https://www.canyon.com/en-id/gravel-bikes/adventure/grizl/trail/grizl-cf-slx-8-axs-trail/3701.html BMC URS 1 LT ONE Hadir dengan MTT suspension fork dari BMC yang membuat tampilan tetap terlihat sleek, BMC URS 1 LT One hadir menjadi sepeda gravel kencang yang membuat raja di event gravel race. Spesifikasi: Frame Carbon SRAM Force AXS x SRAM X0 Eagle Transmission Drivetrain CRD-400 Carbon Wheelset MTT Suspension Fork Downtube Storage Harga Rp 151.399.401,21 Source: https://bmc-switzerland.com/collections/urs-01-lt-gravel-bike/products/urs-01-lt-one-bikes-bmc-24-10619-003 Specialized Diverge STR Comp Awal kehadirannya membuat sistem suspensi/fork arbsorber yang beda, dengan desain radikal, Specialized Diverge STR Comp hadir untuk menjadi pemenang setiap gravel race, memberika kenyaman lebih di rute gravel sehingga kamu lebih kencang lebih lama. Spesifikasi: Frame: Diverge FACT 11r carbon frameset with front and rear Future Shock suspension, SWAT™ Door integration, threaded BB, internal routing, 12x142mm thru-axle, flat-mount disc Fork: Future Shock 3.2 w/ Damper, Smooth Boot, FACT carbon, 12x100 mm thru-axle, flat-mount Groupset: Shimano GRX RX820, 1x12-speed Harga Rp 51.395.551,84 Source: https://www.specialized.com/us/en/diverge-str-comp/p/200579?color=335117-200579
Ketika menggunakan aplikasi / cek trainer untuk indoor cycling, kemungkinan kamu pernah melihat teks ini support "ERG Mode". Disini MauGowes akan menjelaskan ERG Mode, apakah itu, digunakan untuk apa, dan trainer mana saja yang support. ERG Mode Adalah Secara artian , ERG mode adakah kependekan dari Ergometer Mode. Sebuah sertingan yang dimiliki smart trainer dan applikasi untuk cycling indoor untuk mengatur resistansi / berat dari gowes untuk menjaga power yang di keluarkan. Singkatnya untuk trainer yang support ERG mode, maka applikasi cycling indoor, sebagai contoh Zwift, dapat membuat gowesan menjadi lebih berat atau lebih ringan secara otomatis, atau manual. Kapan ERG Mode Digunakan Untuk bagian ini kamu menggunakan penjelasan dari sisi Zwift, Zwift adalah sebuah aplikasi bike indoor training yang paling populer saat tulisan ini dibuat. Untuk ERG mode di Zwift yang paling terlihat adalah ketika gowes di tanjakan turunan atau flat. ERG mode di Zwift salah satu fungsinya adalah membuat gowes lebih berat ketika kita ada di jalanan yang menanjak, dan lebih ringan ketika ada turunan. Level berat yang di hasilkan ERG mode sendiri, bisa berdasarkan dari presentasi slope dari tanjakan yang sedang di hadapi. Selain itu ERG mode di Zwift juga digunakan untuk training, semisal ingin latihan power, agar watt yang dihasilkan goweser sesuai target, maka erg di buat seberat mungkin untuk melatih kaki goweser agar kuat untuk mengayuh mode hard. Tidak Semua Trainer Support ERG Mode Tidak semua trainer di pasaran support ERG mode, trainer yang support ERG mode lebih sering di sebut juga smart trainer, salah satu fitur wajibnya adalah tersedianya power meter di trainer tersebut. Berikut adalah beberapa list smart trainer di awal tahun 2025 dari beberapa brand terkenal yang support ERG Mode, antara lain : Zwift Smart Trainer https://us.zwift.com/collections/smart-trainers Wahoo Smart Bike Trainer https://eu.wahoofitness.com/devices/indoor-cycling/bike-trainers Garmin Tacx https://www.garmin.com/en-US/c/sports-fitness/indoor-trainers/ Magene Smart Trainer https://www.magene.com/en/11-bike-trainer?srsltid=AfmBOopgUkvOddQfC1TLeN6aJWzufJGONWJ_zLwemQJp6JZQcQ1C5wvt dan masih banyak lagi.
Kejutan datang dari Polygon Bikes yang menghadirkan e-bike terbaru mereka, yang mengusung nuansa gravel bike, yakni Tambora AE GX, mari kita cek lebih dalam. Spesifikasi Kedua seri dari Tambora AE GX dan AE GRX ini menggunakan komposisi frame yang sama, yakni: frame: ACX CARBON e-GRAVEL fork: CARBON RIGID Whelset: NOVATEC G24 DISC (28mm) W/ TUBELESS TAPE INSTALLED Tires: SCHWALBE G-ONE 700C-40 622X40 ALLROUND TIRE TLE ADDIX Motor: BOSCH PERFORMANCE LINE SPRINT BDU3184 Sensor: BOSCH RIM MAGNET Battery: BOSCH COMPACTTUBE 400 FIXED MOUNT HORIZONTAL Tambora AE GX Shifter: SRAM RIVAL ETAP AXS 12-SPEED BRIFTER Crankset: FSA CK-220-IS MEGATOOTH A 44T Cassette: SRAM XG 1275 GX EAGLE 12-SPEED 10-52T XD DRIVER Rear Derailleur: SRAM GX EAGLE AXS 12-SPEED Brake Lever: SRAM RIVAL AXS Brake Calipers: SRAM RIVAL HYDRAULIC Rotor: SRAM PACELINE CENTERLOCK 160MM Tambora AE GRX Shifter: SHIMANO GRX BR-RX820 12-SPEED BRIFTER Crankset: FSA CK-220-IS MEGATOOTH SH 44T Cassette: SHIMANO CS-M8100 XT 12-SPEED 10-51T MICROSPLINE Rear Derailleur: SHIMANO GRX RD-RX822 12-SPEED Brake Lever: SHIMANO GRX ST-RX820 Brake Caliper: SHIMANO GRX HYDRAULIC Rotor: SHIMANO RT-CL800 CENTERLOCK 160MM Sekilas Seputar Tambora AE Ini adalah e-bike pertama dari Polygon yang menggunakan frame carbon dan dengan geometry yang mirip sekali dengan frame dari Polygon Tambora yang memiliki darah gravel / all road bike, hanya saja yang membedakannya adalah downtube yang jauh lebih besar, karena disanalah perangkat-perangkat e-bikenya bersarang. Untuk part-part lain selain part motor e-bike sama persis dengan part sepeda biasa. Motor dari Polygon Tambora AE GX/GRX 3-4 Jam Charging Kapasitas batery yang digunakan adalah 400 wh, dan membutuhkan waktu 304 jam untuk charge dari 0 hingga bisa full digunakan. Jarak Maksimum Tambora AE Jarak yang bisa di cover oleh Tambora AE assist cover adalah kurang lebih 78 - 119 km ketika bateray dalam kondisi full. Tapi ini semua tergantu dari beberapa faktor, seperti kondisi jalan, load bike dan kondisi battery. Apa itu Assist Cover Teknologi dari BOSCH e-bike system, membuat kamu untuk memeda sehingga berasa ringan tapi menghasilkan speed tinggi. Disamping itu BOSCH juga memiliki walk assist, untuk membantu kamu ketika menghadapi tanjakan tinggi dan kamu tidak kuat gowes lagi, untuk menuntun sepeda. Maksimum Speed Dengan setup BOCSC e-bike system power assist, kamu bisa melaju hingga 45 kpj. Tapi tenang, kamu masih bisa melaju lebih dari 45 kpj tapi tanpa bantuan dari motor e-bikes system, misal di turunan, atau di flat dan kamu menggunakan rasio gear rendah.
Berikut adalah beberapa varian ban gravel dari Continental, salah satu brand ban sepeda yang banyak di gunakan di grand tour. Silahkan pilih tergantung dari kondisi jalanan yang akan kamu lalui dengan gravel bike. Continental Terra Hardpack ShiedlWall Yang pertama adalah ban yang cocok digunakan untuk melintasi jalan alternatif, dengan alur seperti gambar diatas, yang semi slick, akan membuat ban ini bisa melaju dengan cukup kencang di jalanan aspal. Knob di sisi samping membantu untuk melibas jalanan tanah ketika kornering agar kamu tidak terpeleset. Ref: https://www.continental-tires.com/products/b2c/bicycle/tires/terra-hardpack/ Terra Speed ProTection Continental Terra Speed adalah satu-satu ban gravel continental yang pernah kami cek langsung, saat itu menggunakan size 700x40 dan benar-benar ringan untuk ban yang cukup besar, dengan rolling resistance yang kecil juga. Kami mencoba ban ini di hard terrain rute tanah. Dengan knob yang tidak terlalu tinggi, opsi ban ini tidak cocok jika di soft mud, pasir atau permukaan lembut lainnya. Ref: https://www.continental-tires.com/products/b2c/bicycle/tires/terra-speed-protection/ Continental Terra Trail ShieldWall Opsi Terra Trail hadir untuk menjawal kekurangan dari Terra Speed yang tidak cocok untuk rute gravel yang ekstrim terutama untuk soft terrain. Tentu Terra Trail ini mengurangi keunggulan Terra Speed yang minim rolling resistance, sehingga tidak cukup kencang terutama di hard terrain atau aspal. Terra Trail hadir dalam 2 opsi yaitu varian ShieldWall dan Protection, perbedaannya selain di harga Protection yang lebih mahal, Protection lebih strong untuk menghadapi rute yang lebih ekstrim untuk jangka waktu yang lebih lama. Ref: https://www.continental-tires.com/products/b2c/bicycle/tires/terra-trail-shieldwall Terra Trail ProTection Hadir dengan desain knob yang mirip dengan Continental Terra Trail ShieldWall, berbeda paling terlihat adalah bahan yang lebih strong sehingga lebih cocok untuk rute ekstrim dalam jangka panjang. Ref: https://www.continental-tires.com/products/b2c/bicycle/tires/terra-trail-protection
Huawei Fit 3 memiliki banyak fitur menarik untuk harga dibawah 2 jutaan rupiah, tergolong murah dari fitur dan quality yang diberikan. Salah satu fitu yang menarik adalah untuk broadcast HR. Sehingga kamu bisa gunakan jam dari huawei untuk HRM (Heart Rate Monitor), disini kamu menggunakan Garmin Edge 530 untuk sample konek Huawei watch sebagai HRM. Apa itu HRM HRM atau heart rate monitor adalah sensor yang digunakan untuk membaca detak jantung, ada yang dipasang di dada, di lengan dan beberapa tempat lainnya. Untuk kemudian HRM ini akan terkoneksi ke cyclo untuk pesepeda, yang mana ketika cycling bisa sambil monitor heart rate sedang di angka berapa. Nah dengan fitur broadcast HR dari Huawei ini, kita bisa menggunakan Huawei watch, apapun tipenya yang support broadcast untuk bisa menggantikan HRM diatas, dan untuk kemudian terkoneksi dengan aman ke cyclo kamu, untuk sample di postingan ini kami menggunakan Garmin Edge 130. Cara Mengaktifkan Broadcast HR Huawei Untuk di postingan ini kamu menggunakan Huawei Fit 3, yang mana akan sesuai dengan seri-seri Huawei lainnya. Masuk ke settings. Pilih HR Data Broadcasts Baca teks-teks consent dan centang untuk melanjutkan. Untuk selanjutkan Huawei watch akan menampilkan angka heart rate kamu, dan secara default broadcast. Kami belum mengetahui melalui jalur Ant+ atau Bluetoothkah bagaimana Huawei melakukan broadcast. Konek Cyclo ke Huawei HR Broadcast Untuk koneknya, sama dengan konek ke sensor-sensor lain, disini samplenya kami menggunakan Garmin Edge 530, ada di setting -> add sensors Untuk selanjutnya sensor hr terbaru akan terbaca, tinggal kita add ke cyclo kita. Final Test Mari coba new activity dan menampilkan angka HR di layar, secara default cyclo akan detect HR yang sedang terkonek dan menampilkan angkanya dilayar. Gambar diatas adalah hasil suksesnya Garmin cyclo terkoneksi ke Huawei watch untuk membaca hrnya.
Pro Bike Gear memiliki produk untuk mengecek tekanan pada band dengan valve presta yang bisa ditemukan di sepeda yaitu PRO PRESSURE CHECKER DIGITAL, kami mendapatkan 1 unit untuk di review lebih dalam, dan berikut adalah hasilnya. Spesifikasi Accuracy: ± 0,15 bar I ±2 PSI Base Material: Plastic Color: Black Gauge Type: Digital Gauge Pressure Range: 0-11 bar I 0-160 PSI Valve Compatibility: Presta - Schräder Cara Penggunaan Sebelum membahas lebih jauh seputar fitur-fitur dari PRO PRESSURE CHECKER DIGITAL. Pertama, memastikan valve dari ban sepeda kami adalah presta/schrader valve, selain itu Pro Presure Checker Digitall belum bisa digunakan. Oke, pertama nyalakan Pro Presure Checker Digital dengan press tombol biru (hanya satu-satunya tombol) hingga 3 detik dan terdengar suara "tit", maka layar akan menampilkan PSI/BAR sesuai setingan akhir. Untuk pengguna presta valve, pastikan kuncinya dibuka dahulu, setelah kunci di buka, selanjutnya langsung masukan lubang Pro Pressure Checker Digitalnya kearah valve, pastikan hingga tidak ada angin keluar, cek berapa angka yang dihasilkan, dan itu adalah angka pressure dari ban kamu. Cabut Pro Pressure Checker Digital dengan cepat setelah angka di dapatkan, mudah bukan. Support untuk PSI and BAR Beberapa negara memiliki satuan untuk tekanan angin, ada yang menggunakan PSI atau yang menggunakan BAR. Pro Tire Pressure Checker ini support untuk keduanya. Untuk setting satuan, pastikan dilakukan terlebih dahulu sebelum penggunaan, pres tombol biru, dan cek di layar apakah menampilkan PSI atau BAR, baru lanjutkan pengecekan tekanan angin. Ada Tombol Untuk Mengeluarkan Angin Ada suatu kondisi, ketika kamu cek pressure ban, tapi ternyata kelebihan, di sisi lain Pro Pressure Checker Digital ini, ada tombol yang di pencet dia akan mengerluarkan angin, pastikan pencetnya hati-hati agar tidak kelebihan. Namun jika kasusnya lain, yakni tekanan kurang, tentu kami harus pompa dulu banmu agar mendapatkan ekstra angin. Ringan dan Mudah Dibawa Betul, dengan material plastik dan sizenya yang kecil, Pro Pressure Checker Digital ini sangat ringan untuk dibawa-bawa. Kemudian ada pertanyaan "kenapa saya harus bawa pressure digital ini?". Untuk menjawab pertanyaan diatas, mari kita kedunia gravel bike / mountain bike, ada suatu kondisi yang mengharuskan ban keras ketika lewat aspal / hard terain, dan ingin ban tipis, ketika lewat rute yang technical. Dengan membawa pompa dan Pro Pressure Checker Digital tersebut, angka pengecekan akan lebih akurat sehingga hasilnya sesuai dengan ekspetasi kamu. Kelebihan Pro Pressure Checker Digital : - size minimalis dan ringan - digital gauges mempermudah membaca - support PSI/BAR - support presta/schrader - bateray tahan lama, hingga beberapa bulan (tergantung penggunaan) Kekurangan Pro Pressure Checker Digital: Kami setelah masa review, merasa ada satu yang jadi kekurangan, yaitu tidak adanya fitur lock untuk check pressure. Jadi saat ini untuk tahu berapa tekanan ban, pengguna harus sambil menekan dan melihat angka yang di tampilkan. JIka ada fitur lock, maka ketika sudah dilepas, pengguna bisa muda dengan lihat hasil tekanan dari suatu ban.