Postingan Dengan Tag "ta"

Berbagi cerita seputar dunia sepeda

Menampilkan 9 dari 37 post

Carbon Rack Cargo untuk Bikepacking dari Tailfin

Rack Cargo dari Tailfin ini adalah solusi untuk membuat setup backpacking kamu tetap ringan tapi dengan material yang kuat, karena terbut dari carbon. Kami Pertama Melihat Cargo ini dari Video Safa Brian "Tour to the Tour" Safa Brian membuat beberapa episode epic ketika Tour de France 2023, yakni Tour to The Tour, bikepacking untuk melihat stage-stage di Tour de France 2023m dam bike cargo yang digunakan adalah Tailfin ini, video lengkapnya bisa cek di TdF 2023 stage 1 recon of the final kilometres + Taylor's bike check [TtTT #2] (youtube.com) . Tailfin Road/Touring Yang menjadi fokus pembahasan di postingan ini adalah carian Road/Touring dari Tailfin, untuk Rack, hingga Bag dan Panier. Untuk rack road touring sendiri, Tailfing memiliki 2 macam yakni varian carbon dan alloy dengan desain yang sama persis, perbedaannya tentu di harganya, untuk carbon 1.6x lipat lebih mahal dari alloy. Talfin memberikan opsi menarik di websitenya untuk pembelian, selain memilih bahan racknya, ada beberapa opsi lain, seperti mounting untuk di ta quick release atau di frame, ingin sekalian dengan rack panier dan tas-tasnya atau tidak. Harga akan otomatis menyesuaikan dengan opsi yang digunakan. Selengkapnya bisa cek di Carbon Rack - Tailfin Cycling Carbon Rack With and Without Pannier Mount Hal ini penting karena dengan tambahan baut untuk pannier ini maka akan membuat desain dari rack berubah, bisa cek di gambar atas. Baut untuk panier memberikan ekstra part di rack, berbeda dengan tanpa rack yang benar-benar mulus. Spesifikasi Carbon Rack Carbon rack - with pannier mounts : Berat: 395g fast-release mounting 335g direct mount Dimensi top bag:  Lebar: 160mm (rear) / 128mm (front) Panjang: 430mm Maximum Load 27kg Maximum Top Load 9kg Maxium Side load , 9kg / each side Carbon without rack - with pannier mounts : Berat: 317g fast-release mounting 257g direct mount Dimensi top bag: Lebar: 160mm (rear) / 128mm (front) Panjang: 430mm Maximum Load 27kg Maximum Top Load 9kg Maxium Side load , 9kg / each side

2 bulan yang laluyussan 210 views

Panduan Membeli Thru-Axle Untuk Sepeda

Thru axle alias as yang di sepeda banyak ditemukan di sepeda yang sudah disc brake, thru memiliki diameter yang lebih besar dari qr (quick release), sehingga selain kuat juga semakin stiff. Semisal kamu ingin beli Thru Axle baru untuk frame kamu, berikut hal yang perlu kamu perhatikan, jika tidak ada sample thru axle lama untuk di tiru speknya. Cek Panjang dan Diameter dari Thru Axle Dimulai dari Diameter dan panjang dari thru axle yang digunakan. Diameter dari thru-axle yang tepat, memastikan bisa masuk kedalam lubang dari frame dengan pas, tidak kebesaran dan tidak kekecilan Kita mulai dari sample diatas, Thru Axle dengan size 163.5 M12XP1.5 ,  oke disini kita fokus panjangnya, terlihat 163.5 atau 163.5MM (satuan milimeter adalah default). Untuk panjangnya diukur dari ujung sekrup dan pertemuan dengan sisi terbesar thru axle jika diatas cek garis merah.  Untuk diameter adalah M12 alias 12MM, 12MM ini standar untuk frame roadbike/gravel. Untuk MTB sendiri kadang diameternya lebih besar. Jarak Non Thread TA Sesuai Setelah tahu panjang length TA yang dibutuhkan, pastikan juga panjang untuk sisi yang non theaded, bukan termasuk mur yang ada bergaris biru di gambar diatas. Jika sisi non threaded lebih pendek tapi panjang threaded sesuai, tenang masih aman dan TA masih bisa di pakai. Tapi jika sisi non threaded lebih pajang dari speknya, membuat TA masih bisa kencang terpasang, tapi wheelsetnya tidak bisa terpasang dengan kencang, karena ada space di sisi samping hub dengan frame. Thread Length and Thread Space Setelah mengetahui panjang dari sisi non threadnya, memastikan panjang thread atau sisi yang ada ulirnya juga penting, apa lagi untuk TA yang menggunakan mur / nutt.  Threadnya sendiri juga bisa beda-beda untuk jaraknya, mari cek sample TA Standert paling atas, yakni 163.5 M12XP1.5, yang mana kitkita tahun 163.5 adalah panjang, M12 adalah diameter, dan P1.5 ini lah untuk mengetahui space dari thread/ulirnya yaitu 1.5mm. Seringnya Roadbike menggunakan size 1.5mm ini. Jika space ulir tidak cocok dengan frame, ada kemungkinan TA tidak bisa di pasang. Cone Seat / Flat Seat Thru Axle Ujung dari sisi non threaded dengan kepala thru-axle ada 2 jenis, pastikan sesuai dengan frame yang kamu gunakan, ada yang flat seat ada yang cone seat, bentuk dari seat ini menyesuaikan dengan bentuk frame yang kamu gunakan. Thru Axle With Nutt atau Without Nutt Ada beberapa frame yang menggunakan thru-axle tapi tidak dilengkapi thread, dan untuk frame jenis ini biasanya menggunakan extra mur atau nutt, tentu hal ini perlu di perhatikan, agar kami bisa beli sekalian TA yang sesuai dengan speks.

3 bulan yang laluyussan 437 views

Element Bike Merilis Urban Series Sepeda Dengan Style Klasik ada Tory Ottawa dan Carmelia

Pertengahan November 2023, Element Bike merilis varian baru mereka yaitu Urban Series, hadir dengan 3 segment sepeda baru dengan desain classic dengan frame dari steel dan alloy. Ada 3 varian sepeda baru di seri ini Element Tory, Element Ottawa dan Element Carmelia. Element Tory Dengan frame steel dan geometry klasik, Element Tory hadir dengan opsi wheelset 700c yang size tersebut sama juga dipakai oleh roadbike.  Kesan klasik sangat kental di sini, pertama dari tubingnya yang kecil-kecil. Kabel full eksternal, hingga fork headset dan desain forknya yang klasik. Stem menggunakan sistem quill stem, yang mana steerer tube dan stem menjadi satu yang banyak digunakan sepeda jaman dulu. Opsi Warna Element Tory Ada 4 opsi warna yang di hadirkan di Element Tory kali ini, dari hitam, biru, orangan dan hijau, semua hadir dengan finishing metalic/glossy di padukan dengan part-part menggunakan finishing silver/chrome. Jika kita perhatikan sambungan dari bagian-bagian framenya dibuat rapi, las-lasnya ditutup dengan sitem slope. Element Tory Hanya Hadir Satu Size Di postingain Instagram Element Bike, terlihat ada follower yang bertanya "cakepzzzz, ada berapa size om". Dari pihak elementnya sendiri menginfokan size yang tersedia hanya satu saja. Tapi kami belum mendapatkan info size chart dari Element Tory (akan kita update setelah mendapatkannya).  Meski hanya 1 size, tenang bisa mainkan tinggi seatpost, tinggi stem dan mungkin bisa ganti stem yang lebih panjang atau pendek. Spesifikasi Element Tory Frame: steel Shifter: Shimano RS-35 7 speed, 2050mm Rear Derailleur: Shimano Tourney Brake: caliper brake, Alloy Tires: Deli tire 700 x 26/28c Extra: Rear stand with lock Element Ottawa Desain klasik commuter bike. by default frame ini hadir dengan rak dan fender di sisi depan dan belakang, semuanya menggunakan finish chrome untuk memperkuat kesan klasiknya.  Meskipun terlihat seperti menggunakan frame chromoly, tapi Element Ottawa sudah menggunakan frame alloy yang membuatnya lebih ringan dan tentu lebih tahan korosi . Opsi warna yang di hadirkan Element Ottawa ini ada 3 pilihan warna, putih, biru abu muda, dan abu-abu, semua hadir dengan finishing glossy. Yang Membedakan Element Tory dan Element Ottawa Jika kita lihat, sekilas menggunakan geometry yang sama. Namun Element Ottawa ini setupnya lebih ditujukan ke commuter, dengan diameter roda lebih kecil, menggunakan 26 inc. Hal lain yang membedakan adalah di sambungan framenya, di Ottawa ini menggunakan sistem las-lasan yang langsung di halusnya dan ditutup cat, berbeda dengan seri Tory yang di tutup dengan bagian lain agar terlihat lebih rapi. Spesifikasi Element Ottawa Frame Alloy Shifter Shimano RS-35 Black 1x7 spped Rear Derailleur: Shimano TY300 Black 7 Speed Brake: V-Brake Tires: Deli Ture 26 x 2.125 Extra: Kick stand, front carrier, rear carrier Element Carmelia Opsi city bike, yang menarik untuk di ajak sepedaan santai keliling kota, dilengkapi dengan panier di belakang dan keranjang di depan. Geometri sepeda ini lebih mengutamakan rasa nyaman dan sangat cocok untuk wanita. Dari Urban Series ini, seri Element Carmelia adalah satunya-satunya yang menggunakan disc brake, dengan setup caliper mekanikal dengan postmount. Aksesories yang Diberikan Kuat dengan kesan Klasik Selain berkat warna silver dan chrome yang memberikan kesan klasik, jika kita perhatian di keranjang depan, ada finishing kayu (kami belum tahu apakah kayu asli), yang membuat sepeda ini lebih berseni. Opsi warna sendiri ada 2 di varian Element Carmelia, yakni Biru dan Ungu gelap mendekati hitam, semua hadir dengan finishing glossy. Spesifikasi Element Carmelia Frame: Alloy Shifter: Shimano RS-35 Black 1x7 Speed Rear Derailleur: Shimano TY300 Black 7 Speed Brake: Mechanical Disc Brake Tires: Deli Tire 26 x 2.125 Extra: Kick stand, front carrier dan rear carrier Selengkapnya : https://www.instagram.com/p/CzsjWa_vdsO/?img_index=1 https://www.instagram.com/p/Czsj1stPtx-/?img_index=1 https://www.instagram.com/p/CzsqRd1vV0G/?img_index=1

5 bulan yang laluyussan 680 views

Akhirnya Polygon Merilis Gravel Bike Carbon Pertama Mereka - Polygon Tambora Series

Akhirnya polygon merilis Gravel Bike Carbon pertama mereka, dengan nama Polygon Tambora Series. Tambora terinspirasi dari salah satu Eurupsu Gunung Volcano terbesar pada masa lalu. Tambora series rilis dengan 4 seri yang siap kamu pilih, dan yang membuat spesial adalah hadirnya frame carbon pertama di varian Gravel Bike Polygon. Ada 4 series yang di rilis di Tambora Series 2023 kali ini, Polygon Tambora G4 dengan alloy, Polygon Tambora G5, G7 dan G8x dengan semua carbon frame, dan untuk yang X adalah seri dengan groupset elektronik. Polygon Tambora G4 Dilihat sekilas memiliki geometry yang mirip dengan Polygon Bend R yang keluar di tahun yang sama, tapi tentu berbeda, mari kita bahas.  Tambora G4 adalah satu-satunya frame alloy yang hadir di Tambora series, hadir dengan frame ALX GRAVEL dengan fork CARBON RIGID. Hadir dengan internal routing cable, sehingga kita tidak melihat kabel muncul di bagian depan, dari bottom bracket hingga ke bagian RD ada kabel yang keluar di sisi bawah chainstay. Jika dilihat tidak ada lubang di bagian belakang untuk cable rd, sehingga menggunakan model clip di bagian bawah chain stay. Frame Alloy dari Gravel ALX Geometry Mirip Bend R terbaru Sebelum bahas lebih jauh, mari kita bandingkan side to side dengan Polygon Bend R dengan geometry mirip dan bahan yang sama Gravel ALX. Sisi kiri seri termurah untuk Polygon Tambora, Tambora G4 dan sisi kanan series terbaru dari Polygon Bend dengan harga termurah, Polygon Bend R7. Dilihat dari sisi frame, geometry terlihat mirip, dari sisi toptube, downtube , seatstay hhingga seat tube. Tambora series menggunakan internal routing cable di sisi depan, sehingga bisa kita lihat headtube terlihat lebih besar, dan bagian-bagian lain yang berbeda, seperti fork lebih lebar, lubang-lubang axle lebih gagah. Hal lain yang kami suka dari Tambora G4 menggunakan desain dropped chainstay yang menjadi ciri khas dari frame gravel, tujuannya agar bisa menggunakan ban besar dan single chainring, namun menurut kami desain dropped chainstay ini membuat gravel banget, lebih terlihat macho. Hal lain yang membuat Tambora G4 lebih clean adalah tidak adanya lubang-lubang untuk routing cable, dan membuat lebih moderen. Groupset Menggunakan Microshift Advent X Setup menggunakan 1x alias tidak menggunakan fd untuk setup Tambora G4. Shifter and FD menggunakan groupset dari Microshift Advent X.  Credit by https://www.hisac.top Yang kurang di dari shifter tersebut adalah kabel keluar dari sisi dalam sehingga jika dilihat dari depan, tidak pure internal route, gambarannya kurang lebih seperti gambar diatas. Yang Membuat Polygon Tambora G4 Lebih Murah Harga yang dirilis Polygon untuk seri Tambora G4 ini cukup murah yakni hanya Rp 9.000.000,-, selain karena menggunakan groupset microshift advent x dan frame alloy, juga karena masih menggunakan caliper full mechanical yang tentu harganya jauh di bawah full hidrolis. Polygon Tambora G5 G7 G8X Untuk yang pembahasan Polygon Tambora G5, G7 dan G8X kami menggabungkan pembahasan dibagian ini karena menggunakan frame yang sama, Gravel ACX, hanya berbeda part-part lainnya.  Seputar Frame Gravel ACX Ini adalah tahun pertama Polygon merilis frame carbon untuk gravel bike. Dari geometrynya terlihat grame ini lebih ditujukan untuk gravel banget yang minim lewat aspal. Hadir dengan dropped chainstay, tapi jika dilihat sekilas tidak seektrim dengan Polygon Tambora G4.  Mari kita lihat apa yang di hadirkan frame ini. Dari segi eyelet ada beberapa lubang yang tersedia. Di downtube ada 4 pasang eyelet yang bisa untuk 4 bottle cage, terutama jika menggunakan frame size besar. Di toptube lubang hanya tersedia dibagian bawah toptube, untuk bagian atas clean, di bagian fork sama sekali tidak ada eyelet, dan desain seperti ini cocok untuk race. Bicara untuk lubang untuk cable RD kita mendapatkan di sisi atas chainstay, yang biasanya sering kita temukan di sisi belakang (untuk frame carbon), hal ini membuat cable rd yang terekpos lebih banyak. Dari 3 varian Polygon Tambora dengan frame carbon ini bisa kita lihat diatas, tiap varian memiliki warna yang berbeda, sehingga mudah untuk kita membedakan.  Carbon Seatpost Alloy Stem and Handlebar Seatpost sudah carbon dengan zero seatback, untungnya menggunakan desain seatpost yang umum yakni rounded dengan diameter 27.2mm, aman dicari jika kamu ingin upgrade-upgrade. Untuk stem dan handlebar masih alloy, tapi di webnya kami tidak menemukan dari brand apa, kemungkinan Entity. Membandingkan Semua Specs Polygon Tambora 2023 Jika ingin membandingkan spesifikasi dari ke empat varian Polygon Tambora Series, kamu bisa menggunakan fitur Bike Compare di halaman berikut https://maugowes.com/bikes/compare/6528ad3185a2b66520460467?ids=6528ad3185a2b66520460467%2C6528b5a385a2b66520460468%2C6528bbae85a2b66520460469%2C6528be2a85a2b6652046046a 

6 bulan yang laluyussan 1.79K views

Peloton.co Jogja 5th Aniversary Ride

Dalam rangka memperingati haru Ulang tahun ke 5, 𝘗𝘌𝘓𝘖𝘛𝘖𝘕 & 𝘊𝘖. 5𝘵𝘩 𝘈𝘕𝘕𝘐𝘝𝘌𝘙𝘚𝘈𝘙𝘠 𝘟 𝘎𝘐𝘈𝘕𝘛 𝘊𝘖𝘔𝘔𝘜𝘕𝘐𝘛𝘠 𝘙𝘐𝘋𝘌 , mengdakan acara Gobar (Gowes Bareng) dengan jarak 83 KM dan elevation gain 539m.  Jadwal Acara ini gratis untuk semua brand sepeda, dan slot terbatas. Berikut jadwalnya :  Minggu, Oktober 15th 2023 Start di Peloton & Co. Jogja , jam 05:30 WIB, Lokasi Peloton & Co. https://maps.app.goo.gl/n1PRSK67xgNJCHDd9   Pendaftaran Untuk Pendaftaran silahkan is formulir melalui link berikut https://bit.ly/pelotonandco-5th-anniversary-ride  Acara ini didukung oleh : @giantbicycle.id @shimanocvrindonesia @tdambarrukmo @iconic.jogja @jolt_id

7 bulan yang laluyussan 283 views

Pendaftaran JCS Surakarta 2023 Telah Dibuka

JCS alias Jelajah Cycling Series event cycling resmi UCI akan kembali di adakan di Surakarta. Bertajuk JSC Surakarta 2023. Dapatkan pengalaman bersepeda dengan intensitas tinggi seraya menikmati indahnya alam pedesaan dan persawahan Jawa Tengah. Kategori Race Men Elite 19 years old and above Men Junior 17-18 years old Men Youth 15-16 years old Open 19-29 years old Master A 30-39 years old Master B 40-49 years old Master C 50-59 years old Master D 60 years old and above Women Elite 19 years old and above 10 Women Open 25 years old and above Pendaftaran Pendaftaran bisa dilakukan secara online melalui web resmi JCS, bisa mengunjungi link berikut https://jelajahcyclingseries.id/registration/ticket/register?event=2023-surakarta , dan berikut adalah biaya pendaftaran JSC Surakarta 2023. Early Bird Rp 1.250.000,- (dibuka dari 24-31 Mei 2023, batas akan diinfokan kemudian) Normal Rp 1.750.000,- (tanggal belum ditentukan) Hadiah Race Berikut hadiah yang bisa di dapatkan pemenang untuk beberapa kategori. General Clasifications King & Queen of Mountain Sprint Segment Kontak Jika ada pertanyaan lebih lanjut bisa menghubungi kontak dibawah ini: Whatsapp: https://api.whatsapp.com/send/?phone=6281806696789&text=Halo+Admin%2C+I+want+to+ask+something&type=phone_number&app_absent=0  Instagram: https://www.instagram.com/jelajahcyclingseries/  Selengkapnya bisa mengunjungi https://jelajahcyclingseries.id/surakarta/ 

10 bulan yang laluyussan 501 views

Cerita Kami Mengganti Presta Valve Core karena Rusak

Saya mulai isu yang saya alami, sepeda saya menggunakan valve jenis presta dan sudah tubeless. Waktu ingin memompa tentu harus melonggarkan lubangnya terlebih dahulu, ternyata saya menemukan masalah sangat berat untuk menekan valve corenya, disamping itu angin yang keluar juga sedikit ketika di tekan, masalah lainnya muncul ketika proses memompa, angin dari pompa tidak bisa masuk dengan cepat dan berat, sepertinya ada masalah dengan presta valve corenya, dan ini cerita kami mengatasi hal tersebut. Cek Kondisi Presta Valve Core dengan Melepasnya Kebetulan saat pembelian valve untuk tubeless kemarin dapat bonus untuk melepas valve corenya, waktu itu kami beli tubeless valve dari Token, bentuknya seperti gambar diatas. Cukup di masukan ke valve core dan tinggal putar berlawanan jarum jam untuk melepas, dan searah jarum jam untuk mengencangkan. Wah ternyata sealnya tidak mulus lagi, disamping itu terlihat bagian dalam core tersumpal oleh benda kecil dan lunak, mungkin potongan dari karet yang rusak tersebut. Mencari Pengganti Valve Core dari Inner Tube Bekas Opsi termurah tentu ambil dari inner tube bekas yang sudah tak terpakai, atau jika tidak punya mungkin ada teman yang punya. Disini kami belum tahu, apakah presta valve core lintas memiliki ukuran yang sama. Berikut merek yang kami gunakan. - Valve terpasang dari Token - Pengganti valve core dari Pirelli ,untuk innertube smartube Perbandingan Valve Core Pengganti dan Yang Rusak Berikut adalah perbandingan dari valve core pengganti (warna putih sisi kiri) dan yang rusak (sisi kanan). Padahal keduanya sering terpakai tapi yang kiri terlihat masih mulus. Hingga postingan ini dibuat kami belum mengetahui apa penyebab seal valve core rusak. Terpasang Dengan Sukses dan Memastikan Tidak Ada Bocor Dan kami pun sukses install valve core pengganti, ternyata langsung pas, dan ini jawaban jikalau presta valve core memiliki standarisasi size. Hal penting berikutnya, adalah memastikan valve core bisa terpakai dengan baik. Mulai dari proses pemompaan, hingga proses mengeluarkan angin. So far kami puas dengan hasilnya, isu yang kami jelaskan di pembuka postingan tidak terjadi sama sekali. Step terakhir memastikan tidak ada leak, kamu bisa mendengarkan apakah ada suara desissan atau cek adakah gelembung udara dengan menyemportkan air di valve yang baru terpasang.

10 bulan yang laluyussan 245 views

Mangewu Mangatus Seri ke-2 di Yogyakarta Telah Buka Pendaftaran

Mangewu Mangatus seri ke-2 telah hadir, kini di adakah di Yogyakarta. So ini adalah event sepeda yang kamu bebas menetunkan rutenya dan finish wajib mendapatkan minimal 5000m elevation gain (total ketinggian) dan 500km jarak. Beda di seri ke-2 ada kategori all terain juga dengan jarak 125km dengan rute yang telah di tentukan. Diselenggarakan oleh @rute.syahdu. Event ini akan di adakan pada 15-16 Juli 2023. Mangewu Mangatus Seri ke-2 Yogyakarta Yups seperti perkenalan diatas, peserta 5000,500 wajib mendapatkan minimal 500km jarak dan 5000m elevation gain untuk menjadi finisher kategori ini. Rute yang dibuat bebas, waib melewati Control Point dan Parcours Point yang telah ditentukan oleh Penyelenggara. Biaya pendaftaran adalah sebagai berikut:  Perorangan - Rp. 850.000,- (racepack, T-shirt premium 5500, cycling cap, safety triangle) Berpasangan - Rp. 1.500.000,- (racepack, T-shirt premium 5500, cycling cap, safety triangle) Untuk pendaftaran bisa melalui link berikut https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSegm3chZZaRIext9PjBngIC0ukXQXc1PPiumCQG_gvVS9ucEw/viewform  FAQ: https://drive.google.com/file/d/1E2Mf6ELRVIU3GfRKxESJovj0Xn-G-4Ua/view?usp=drive_link  All Terain 125KM Kategori ini baru diadakan di event ke-2 Mangewu Mangatus. Yakni rute all terain 40% urban 60% rural dengan jarak 125km, dan rute 100% dari Panitia. Biaya pendaftaran kategori ini adakah: Perorangan - Rp. 375.000,- (racepack, T-shirt premium 5500, cycling cap, safety triangle) Untuk pendaftaran bisa melalui link berikut ini https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSevBV6fqYtEDuKoDVY7rDf6d-YdaiypyD1NnhpQinWOI2Ybog/viewform  FAQ: https://drive.google.com/file/d/1yl6R6XHJEXLYlRk8SyO0vTLcdzsKGIeJ/view?usp=drive_link  Kontak Untuk pertanyaan lebih lengkap seputar even ini, bisa DM atau komen-komen langsung di Instagram penyelenggara @rute.syahdu https://www.instagram.com/rute.syahdu/ 

setahun yang laluyussan 1.57K views

Magene L508 Untuk Opsi Radar Tail Light Lebih Murah dari Garmin Varia

Berawal dari kami yang melihat di Tokopedia resmi Magene Fitness Indonesia, Magene L508 Radar Tail Light dijual dengan harga promo Rp 1.8 juta saja, jauh lebih murah untuk radar dari Garmin Varia RTL515 yang sekitar Rp 3.3-jutaan ketika postingan ini dibuat. Mari kita cek apa yang bisa kita dapatkan dari Magene L508 Radar Tail Light ini. Spesifikasi Magene L508 Tail Light Dimensions: 38*94*25mm Weight: 56g Maximum radar detection distance: 140m Horizontal detection angle: 40° Vertical detection angle: -10°- +10° Relative speed of detectable targets: 10-120km/h Charging port: type-c Wireless protocol: Bluetooth, ANT+™ Modes: 7 Light mode(solid, flashing, pulse, peloton, quickly flash, rotation and single radar mode) Battery life: 4-11h (solid mode) 10-16h (peloton mode) 15-18h (quickly flash mode) 11-13h (pulse mode, flash mode) 10-12h (rotation mode) 19h (only radar mode) 3 months (standby mode)*affected by environment and temperature Luminous flux: 6-40 lm (solid mode, quickly flash mode) 6-20 lm (flash mode, pulse mode, peloton mode, rotation mode) Smart brake sensing: yes Auto-sleep/auto-wake: yes Viewing angle: 220° Waterproof grade: IPX7 Package includes:  L508 radar tail light *1 Rubber straps *3 Seat post bracket (with pad) *1 Manual *1 Type-C power cable *1 Safety strap *1. Compatible bike computers: Magene: C406 Pro Garmin: 130, 130P, 520, 520P, 530, 820, 830, 1000, 1030, 1030P Wahoo: Bolt, Roam Byrton: R750, S500 Compatible with all cycling computers that support ANT+™ Radar Compatible watches: Garmin: 245, 645, 735, 745, 935, 945, D2, Fenix 5, 5s, 5x, 5Plus, 5xPlus, 6s, 6x, 6Pro, 6sPro, 6xPro Compatible APP: Magene Utility APP Magene L508 Detection Angle Credit by magene.com Detection angle adalah sudut yang bisa di deteksi oleh radar untuk kendaraan yang ada di belakang kita. Detection angle yang disupport Magene L508 ini adalah Horizontal detection angle: 40° dan Vertical detection angle: -10°- +10°. Untuk Garmin Varia RTL515 sendiri, sayangnya kami tidak mendapatkan spec detection angle ini di halaman resminya https://www.garmin.com/en-US/p/698001#specs . Penampakan Ketika Radar Mendeteksi Kendaraan Berikut adalah beberapa perbandingan dari beberapa cycoclomp ketika mendeteksi kendaraan dari Magene L508 ini. Garmin Edge Radar Dettection Preview Credit by https://www.dcrainmaker.com/ Garmin Edge, kombinasi alert warna merah di sisi kanan dan kiri, Disamping itu cek di bagian kanan layar, ada beberapa titik-titik yang bergerak. Itu menandakan kendaraan yang melintas di belakang kamu. Wahoo Radar Dettection Preview Credit by https://www.dcrainmaker.com/ Untuk wahoo bisa berbeda sesuai dengan serinya, baik bolt roam atau seri lain. Wahoo memanfaatkan led indicator yang ada di sisi samping untuk menunjukan posisi kendaraan di belakang. Semakin keatas maka semakin dekat dengan kita, indicator led ini dikombinasikan dengan tampilan mirip garmin edge, yakni kendaraan yang bergerak dari bawah keatas. Cyclocomp Lain Untuk cyclocomp lain sebenarnya ada yang support, beberapa seri dari Magene dan Bryton, hanya saja kami belum mendapatkan sample bagaimana penampilan ketika memasang radar ini dan mendeteksi ada kendaran dari belakang. Peloton Mode Agar Tidak Wrong Alert Mirip dengan Garmin Varia yang memiliki fitur peloton mode, Magene L508 ini juga memiliki fitur peloton mode. Dengan kecerahan rendah dan cahaya lembut, melindungi mata cyclist dibelakang, memberikan pengalaman bersepeda group riding yang lebih nyaman. Selain itu, kamu tidak akan di jejali dengan alert, seperti ketika ada kendaraan yang akan menyalip, so wrong alert tidak akan terjadi. Original Source: https://www.magene.com/product_l508.html

setahun yang laluyussan 592 views

TERIMAKASIH UNTUK

Terimakasih DomainesiaTerimakasih Digital Ocean