Postingan Dengan Tag "alloy"

Berbagi cerita seputar dunia sepeda

Menampilkan 9 dari 11 post

Specialized Crux DSW Alloy Gravel Bike Ringan Terbaru

Melanjutkan kesuksesan Specialized Crux Comp gravel bike sebagai salah satu gravel bike teringan in the world. Specialized merilis Specialized Crux DSW Comp dengan frame dari alloy dan geometri mirip dengan Crux versi carbon, dengan masih membuat sepeda ini seringan mungkin. Specialized Crux DSW Comp Kita mulai dari spesifikasi tekniknya terlebih dahulu. Frameset Frame Specialized E5 Premium Aluminum Disc frame with D'Aluisio Smartweld Technology, hydroformed aluminum tubing, tapered head tube, threaded BB Seat Binder Specialized Alloy, 30.8mm Fork S-Works FACT Carbon, 12x100mm thru-axle, flat-mount disc Cockpit Handlebars Specialized Adventure Gear, 118.9mm drop x 70mm reach x 12º flare Saddle Body Geometry Power Sport, steel rails SeatPost Alloy, 2-bolt Clamp, 12mm offset, 27.2mm, anti-corrosion hardware Stem Specialized, 3D-forged alloy, 4-bolt, 7-degree rise Tape Supacaz Super Sticky Kush Brakes Rear Brake SRAM APEX, Hydraulic Disc Front Brake SRAM APEX, Hydraulic Disc Drivetrain Shift Levers SRAM APEX, 12sp Rear Derailleur SRAM APEX XPLR, Mechanical Cassette SRAM PG 1231, XPLR, 11-44 Crankset SRAM APEX XPLR, 40t Chainrings 40t Bottom Bracket SRAM DUB BSA 68 Wide Chain SRAM APEX 12S Wheels & Tires Front Wheel DT G540, Centerlock Disc, Tubeless Ready, 25mm internal width Rear Wheel DT G540, Centerlock Disc, Tubeless Ready, 25mm internal width Front Tire Pathfinder Pro 2BR, 700x38 Rear Tire Pathfinder Pro 2BR, 700x38 Inner Tubes 48mm Presta Valve, 700X28-38 Weight Weight 9.37kg (20 lb, 10.5 oz) for size 56 Specialized CRUX sebagai Gravel Bike Alloy Teringan Didunia Credit by specialized.com Hadir dengan berat frameset hanya 1399 grams, menjadikan Crux DSW sebagai alloy gravel frame teringan didunia, dikombinasikan dengan Specialized Fact12r Crux Carbon fork.  D'Alusio Smartweld Credit by specilized.com Sama dengan frame dari specialized allez comp, dengan d'aluisio smartweld, sebuah teknik pengelasan yang di patenkan Specialized, untuk menciptakan frame alloy ringan, dengan pengelasan yang kuat dan sambungan yang akurat. Untuk memberikan stiffness, downbtube dan bottom bracket sheel dibuat satu bagian di Crux DSW ini, mirip dengan Allez terbaru. Side to Side Specialized Crux Gravel and Crux DSW Berikut side to side CRUX DSW Comp dengan Crux Comp, tentu yang paling terlihat adalah frame alloy terlihat ada sambungan lasnya, 2 frame ini menggunakan fork yang sama. Crux Comp versi carbon, menyediakan lubang untuk jalur kabel di bagian atas down tube, yang mana kami lebih suka ini karena terlihat lebih rapi. Berbeda dengan Crux DSW Comp yang lubangnya tersedia disamping, sehingga jika suatu saat ingin setup SRAM AXS groupset, lubang ini masih terlihat dan perlu ditutup. MMenggunakan seatstay desain tradisional yang mana banyak sepeda saat ini menggunakan dropped seatstay untuk stiffness, justru kami suka desain tradisional ini, menjadi lebih eksklusif saja, dan tentu seharusnya lebih nyaman daripada dropped seatstay terutama untuk rute tanah. Handlebar, stem, saddle hingga bartape menggunakan spek yang sama, baik Crux Comp atau Crux DSW Comp, hanya berbeda di seatpostnya, untuk Crux Comp menggunakan seatpost dari carbon dengan seatback yang lebih banyak dari Crux DSW Comp. Geometry Frame Sama Persis Specialized Crux DWS Comp Frame Geometry, sumber https://www.specialized.com/us/en/crux-dsw-comp/p/4221802?color=5368204-4221802   Specialized CRUX Comp frame geometry, sumber https://www.specialized.com/us/en/crux-comp/p/199962?color=322105-199962   Hal yang menarik perhatian kami berikutnya adalah kedua frame CRUX ini, meski beda varian, alloy dan gravel, geometrynya bisa sama persis, hingga ke bagian-bagian terkecil, dan kami hampir tidak pernah menemukan spek seperti ini di brand lain. Yang artinya, kamu bisa menggunakan setup fiting yang sama untuk 2 jenis sepeda ini, hanya beda feel menggunakan sepeda carbon dan alloy. 

Lebih Dekat dengan Frame Cannondale CAAD13 Alloy Super Ringan dan Beraura Race

CAAD13 adalah varian dari Roadbike Cannondale dengna frame dari alloy yang dirilis 2020 lalu. Frame alloy dari CAAD13 terkenal ringan dan cocok menjadi pendamping dari Supersix EVO yang keluar di tahun yang sama karena memiliki geometri dan feel yang mirip-mirip. Di postingan ini kita akan fokus membahas frame CAAD13 ini. CAAD13 ada opsi Rim atau Disc Brakes Sepeda terbaru kebanyakan menyuntik mati rim brakes, biasanya di seri flagship. Berbeda dengan CAAD13 masih menyediakan 2 opsi, rim brakes dan disc brakes, bisa juga karena CAAD13 bukan seri flagship. Kelebihan dari rim brakes, tentu part-partnya, yang lebih murah dibandingkan seri disk brakes, selain itu framenya lebih ringan dari pada disc brakes, frame disc brakes lebih berat karena ada beberapa lubang untuk pemasangan calipernya, dan kemungkinan ada penguatan di beberapa tempat lain karena pengereman disc brakes yang lebih pakem. CAAD13 Frame Only Hanya 1.094grams Untuk size diatas kami mendapatkan informasinya dari postingan di road.cc , dengan size yang sama 56cm, Cannondale mengklaim bahwa frameset CAAD13 dan CAAD12 disc version memiliki bobot 1.094gram, tentu versi rim brakes akan lebih ringan. Dan berat tersebut tergolong sangat ringan untuk frame alloy, bahkan beberapa frame carbon memiliki berat yang lebih.Ref: https://road.cc/content/review/cannondale-caad13-disc-105-2020-269731  Credit by road.cc Karena tujuan itulah, kita melihat beberapa sambungan las tidak dirapikan oleh Cannondale, melainkan di biarkan apa adanya. Sambungan las ini bisa kita lihat di semua sambungan frame, mulai bagian depan , tengah , hingga bawah. Hal ini berbeda di frame alloy Trek yang bisanya bagian headtubenya dibuat rapi, bahkan Polygon Strattos S5 disc keluiaran tahun 2022 -2023 bagian headtube juga dibuat mulus seolah-olah tidak ada sambungan. Kami belum tahu apakah membuat sambungan mulus seperti brand lain apakah bisa membuat frame lebih berat. CAAD13 Ban Support Sampai 30mm Sepertinya sepeda-sepeda terbaru saat ini dibuat support untuk ban-ban yang lebih lebar, bisa jadi karena ban sekarang tetap kencang meski lebih lebar, dengan rolling resistance lebih kecil dan masih tetap ringan. Dari web official canondalle, spek dari CAAD13 ini max tire sampai 28mm, tapi dilansir dari velo.outsideonline.com , CAAD 13 ini support sampai 30mm https://velo.outsideonline.com/road/road-racing/cannondale-caad13-review/ . Credit by reddit.com Namun kami menemukan info menarik dari Reddit di sub Reddit r/bicycling , ada pemilik CAAD13 yang memasang ban 700x32 Gravelking di sepedanya, dan masih muat serta fungsional. TS tidak menyebutkan seri Gravelkingnya, tapi kami menduga seri SS (semi slick), terlihat knobnya tidak tinggi dan terkesan flat. Source https://www.reddit.com/r/bicycling/comments/mu0nj0/ntd_put_some_gravelkings_32s_on_the_caad13/?rdt=61745&onetap_auto=true .   Cable Clip di Chain Stay bisa Dilepas untuk AXS atau Di2  Credit by cannondale.com Coba kita lihat kabel untuk rd di setup CAAD13 diatas, menggunakan groupset dari SRAM Force AXS yang full wireless. Clip/hanger untuk cable rd terlihat tidak ada, yang biasanya bisa temukan di frame alloy lain yang tidak full internal untuk cable belakang. Credit by giantbicycle.id Sebagai sample diatas adalah Giant Conted SL 2023, terlihat ada clamp untuk stopper cable rd dibawah chain stay, yang mana meski pakai SRAM AXS yang wireless, bagian tersebut tidak bisa dilepas kecuali di potong. Credit by avantebike.com CAAD13 memiliki pendekatan berbeda agar bagian tersebut bisa di lepas, namun jika bisa frame alloy premium lain seperti Specialized Allez Sprint Comp 2023, sudah full internal hingga chain stay, jadi tidak memerlukan cable clamp./

setahun yang laluyussan 975 views

Trek Emonda ALR 5 2023 Frame Alloy Tapi Seperti Carbon

Akhirnya generasi terbaru Trek Emonda ALR hadir di tahun 2023 ini. Meski alloy, Trek Emonda ALR ini terkenal ringan dan memilik sambungan las yang smooth dan cocok untuk menanjak. Tapi di versi 2023nya, Trek Emonda ALR memiliki sambungan yang jauh lebih smooth dari sebelumnya, bahkan kamu akan langsung menyangka mungkin frame ini terbuat dari carbon. Desain Over All dan Perbandingan Dengan Generasi Sebelumnya Credit by trekbikes.com Jika dilihat sekilas geometrinya tidak berbeda jauh dengan generasi sebelumnya. Namun jika kita mendekat, terlihat beberapa detail yang banyak perbedaanya.  Oke disini kita bahas poin per poin dari perbandingan dengan generasi sebelumnya. Oh yes sebelumnya info, Trek Emonda ALR ini akan tersedia untuk fullbike ataupun frameonly. Untuk fullbike ada Trek Emonda ALR 5 dan 6, untuk yang 5 tersedia dengan Shimano 105 mechanical dan yang 6 untuk Shiman o105 12 Speed Di2. Full Internal Routing Oke kembali ke point perbedaan. Pertama yang paling terlihat tentu full internal routingnya yang sekarang di dukung di varian 2023, karena routing ini, membuat headtube Trek Emonda ALR 6 sedikit lebih besar dari sebelumnya. Sambungan Las Jauh Lebih Smooth Salah satu poin utama generasi baru ini adalah sambungan lasnya yang lebih smooth, hingga ke sambungan-sambungan kecil dan yang tersembunyi, seperti di cain stay - seat stay dan sambungan di bottom bracket. Desain Geometri Sedikit Berubah Coba fokus ke bagian seatclamp, terlihat jarak antara seat clamp dan top tube lebih menyempit, membuat top tube berasa lebih flat dan lebih terlihat aero, dan aero ini juga terlihat hampir di semua bagian frame, jika generasi sebelumnya lebih membulat. Bottom Bracket ke Threaded Bye-bye pressfit BB, generate 2023 ini Trek Emonda ALR mulai menggunakan bottom bracket threaded alias model ulir. Lebih Ditujukan untuk Race Trek menginfokan jika Trek Emonda ALR 2023 kali ini lebih ditujukan untuk race, yaitu pertemuan antara Race dan Harga yang murah. Sehingga kamu tidak akan menemukan lubang-lubang untuk memasang aksesoris seperti untuk fender, cage dan lain sebagainya. Disamping itu max tire clearance juga sampai 28mm saja. Spesifikasi Frame Menggunakan top shelf 300-series Alpha Aluminium dan di bangun dengan teknik hydroforming tube, membuat harganya lebih murah, tapi ini tetap 100% Emonda. Frame: Ultralight 300 Series Alpha Aluminum, Invisible Weld technology, tapered head tube, internal cable routing, flat mount disc, 142x12mm thru axle Fork: Émonda ALR full carbon, tapered carbon steerer, internal brake routing, flat mount disc, 12x100mm thru axle Frame fit: H1.5 Race Untuk spesifikasi lengkap dari fullbike bisa di baca di https://www.trekbikes.com/us/en_US/bikes/road-bikes/performance-road-bikes/%C3%A9monda/%C3%A9monda-alr/%C3%A9monda-alr-5/p/36100/  Menggunakan H1.5 Race Geometri Yang Sama Dengan Madone Credit Youtube Trek Bikes Hosting Emonda ALR 2023 ini menggunakan H1.5 Race Geometri yang sama di gunakan oleh Trek Madone 2023. Geometri dengan chainstays yang pendek, wheelbase yang pendek dan headtube yang pendek, membuat posisi rider lebih condong kedepan. Dibanding geometri santai dari Domane, Race geometri emonda ini lebih efisien untuk pedaling, handling lebih cepat dan meningkatkan aerodynamic dari rider. Sources: https://www.trekbikes.com/us/en_US/bikes/road-bikes/performance-road-bikes/%C3%A9monda/%C3%A9monda-alr/%C3%A9monda-alr-5/p/36100/  https://www.youtube.com/watch?v=nHZs15AVI9k 

setahun yang laluyussan 1.1K views

Opsi Frame Roadbike Alloy dari Brand Sepeda Grand Tour di 2023 Trek Specialized Giant dll

Canondale CAAD13  Merupakan varian yang paling populer untuk opsi roadbike alloy peformance, karena frame paling ringan dikelasnya. CAAD13 pertama dirilis pada 2019, dan untuk pertama kalinya mengadopsi dropped seatpost, dengan desain mirip seri flagshipnya Supersix Evo, yups desain CAAD memang mengadopsi dari bahasa desain Supersix Evo sejak dahulu. Yang menjadi nilai plus dari CAAD13 ini adalah ringan dan stiffnessnya, tidak kalah dengan frame carbon. Hanya saja karena ini frame alloy, masih terlihat beberapa sambungan-sambungan di framenya. Source Road.cc Gambar diatas adalah penampakan dari sambungan-sambungan las dari CAAD13. Saat ini ada sih teknologi smooth welding yang bisa membuat sambungan frame alloy sehalus frame carbon, tapi tentu opsi ini dihindari agar mendapat frame yang lebih ringan. Dilansir dari CyclingTips.com, berat frameset only untuk CAAD13 ini kurang lebih 1,182 grams, sangat ringan untuk sebuah frameset roadbike. Untuk Supersix Evo 810 - 930g saja. Di halaman resminya terlihat untuk saat ini hanya menyediakan opsi Groupset Shimano 105 dan Rival AXS. Masih ada opsi disc dan rim brake, dengan range harga Rp 34.000.000 - Rp 50.000.000,-. Sumber: https://www.cannondale.com/en-id/bikes/road/race/caad13  Trek Emonda ALR 5 2023 Trek Emonda adalah varian flagship dari Trek yang spesialis untuk sepeda climbing, tapi sepertinya varian-varian di kombinasikan untuk all-round juga. Trek emonda hadir juga untuk opsi alloy di sebut dengan Emonda ALR dan yang tentu tepat menjaga ringannya. Credit by trekbikes.com Yang menjadi nilai plus dari Trek Emonda ALR ini adalah di sambungan lasnya yang sangat rapi, mirip dengan frame carbon, seperti pada gambar diatas. Trek menyebut ini dengan "smooth welding". Untuk seri terbaru Trek Emonda ALR 5, sudah support untuk full internal routing cable. Berat total dari frame only Trek Emonda Alr ini adalah kurang lebih 1,142 g, tergantung dari size. Seperti yang kita tahu Trek sudah meninggalkan opsi rim brakes untuk roadbike, dan ini berlaku pada Trek Emonda Alr seri-seri terbaru, hanya menyediakan opsi disc brake. Source: https://www.trekbikes.com/us/en_US/bikes/road-bikes/performance-road-bikes/%C3%A9monda/%C3%A9monda-alr/c/B212/  Specialized Allez Sport Brand ini bisa dibilang paling banyak di temui di grand tour, karena banyak mensponsori beberapa sepeda di tim tersebut, yakni specialized. Specialized memiliki produk alloy peformance yang sangat populer yakni Specialized Allez, bahkan Peter Sagan pernah menggunakan sepeda frame alloy ini di Tour Down Under yaitu varian Specialized Allez Sprint, yang sangat cocok dengan rute saat itu yang banyak flat. Specialized Allez Sprint Petter Sagan Specialized Allez Sprint yang digunakan Peter Sagan terlihat menggunakan seatpost aero yang juga digunakan di Specialized Venge. Dengan desain frame dan tubing yang aero. Untuk frame terbaru dari Specialized Allez terbaru ketika postingan ini dibuat adalah Specialized Allez Sport Disc dan Speciallized Allez Disc, frameset hadir dengan berat 1,375gram dengan kombinasi fork full carbon. Hadir dengan desain dan geometry yang cocok untuk allround dan endurance. Bicara seputar sambung las, terlihat Specialized tidak membuat sambungan lebih rapi, tapi tentu itu bukan masalah besar, bahkan bisa menjadi identitas bahwa frame yang dipakai adalah alloy dan membuktikan tidak kalah ringan dengan carbon. Untuk range harga Specialized ini, baik untuk frame only hingga fullbike, yaitu USD 1000 - USD 6800. Reference: https://www.specialized.com/us/en/shop/bikes/road-bikes/performance-road-bikes/allez/c/allez Giant Contend AR Giant merupakan brand sepeda terbesar didunia untuk saat ini, tentu tidak akan melewatkan pasar ini, dengan opsi sepeda mereka yang beraga. Untuk varian road bike alloy peformancenya, Giant mengeluarkan Giant Contend series. Ketika postingan ini dibuat, terlihat seri terakhir adalah Giant Contend AR 2022. Dari desain dan geometrynya terlihat Giant Contend AR 2022 ini menyerupai dengan Roadbike flagship mereka yang biasa digunakan untuk climbing di Grand Tour yakni Giant TCR. Bahkan Giant Contend dan Giant TCR mengadopsi model seatpost yang sama yakni model D shape. Seperti dengan Canondale CAAD13, Giant Contend AR ini menggunakan seatclamp integrated, sehingga terlihat lebih simple karena menyatu dengan frame. Dari website resmi Giant sendiri, terlihat listing produk Giant Contend AR mereka masih varian 2022, hadir dengan range harga dari USD 1.100 - USD 1.950. Source: https://www.giant-bicycles.com/us/bikes-contend-ar  Canyon Endurance AL Dari Canyon, brand asalah America Serikat, ada produk road bike alloy dari mereka yakni Canyon Endurance AL, yups ini masih satu keluarga dengan varian carbon Canyon Edurance CF SLX.  Credit by canyon.com Hal pertama yang menarik perhatian kami adalah bagaimana frame alloy ini dibuat, sambungan las tidak terlihat terlihat seperti frame carbon. Fitur inilah yang salah satu di banggakan oleh Canyon. Untuk frame yang lebih berat, tentu bukan masalah, karena frame ini tercipta untuk melakukan endurance alias kenyamanan jangka panjang, bahkan di toptubenya ada rivets. Bicara seputar varian yang tersedia ketika postingan ini dibuat. Di halaman resmi Canyon, terlihat ada 3 varian, untuk Endurance 6 rim dan disc brakes, serta Canyon Endurace 7 rim brakes. Range harga yang di sediakan adalah USD 949 - USD 1249. Reference: https://www.canyon.com/en-id/road-bikes/endurance-bikes/endurace/al/ Cube Axial WS Race & Cube Attain SLX Beralih ke Cube, brand asal Germany, ada 2 varian road bike dengan frame alloy yang ingin kami angkat disini Cube Axial WS & Cube Attain SLX. Untuk varian Cube Axial WS versi lebih high-end dari Cube Attain SLX, yang mana tentu lebih ringan, stiff dan harga yang lebih tinggi. Kedua varian ini hadir dengan frame dari Aluminium 6061 T6 Superlite. Yang membedakan adalah Cube Attain lebih ditunjukan untuk endurace dengan geometri lebih rileks, dan Cube Axial WS untuk peformance tapi masih di bawah varian Cube Agree. Sayang sekali di web resminya kami juga tidak mendapatkan range harga untuk semua produk road bike dari Cube. Sumber:  https://www.cube.eu/de-en/bikes/road/road-race/attain https://www.cube.eu/de-en/bikes/women/road-race/axial-ws BMC Teammachine ALR BMC Brand asal Swiss hadir dengan alloy roadbike peformance mereka, dari Teammachine ALR. Varian BMC Teammachine sendiri adalah yang dipakai juga di Grand Tour, tapi tentu yang varian flagshipnya dari carbon, untuk versi alloynya di sebut BMC Teammachine ALR, dan hadir dengan bahasa desain dan geometry mirip BMC Teammachine. Range harga Teammachine ALR ketika postingan ini dibuat adalah CHF 3.099,- - CHF 3.999,- Sumber: https://www.bmc-switzerland.com/intl_en/bmc/bmc/road/altitude/teammachine-alr.html Merida Scultura 400 & Merida Endurace 400 Merida adalah Brand dari Taiwan dengan RnD Team dari Jerman. Ada 2 opsi alloy frame untuk Merida, yakni Merida Sculture 400 dan Merida Endurance 400. 2 varian sepeda ini menggunakan smooth welding, yang artinya sambungan las tidak terlihat, terkesan seperti frame carbon. Sayangnya di web resmi Merida kami tidak mendapatkan harga resmi dari varian ini. Source:  https://www.merida-bikes.com/en/bikefinder/default/index?rootName=bikes-subcategory&mainTag=7&sort=&query=&technology_ids%5B%5D=9 https://www.merida-bikes.com/en/bikefinder/default/index?rootName=road-race&mainTag=265&sort=&query=&technology_ids%5B%5D=9

Specialized Allez 2023 telah Rilis

Specialized Allez varian alloy frame dari Specialized hadir lagi di tahun 2023 ini. Dengan geometry terlihat lebih ke arah all rounder, tidak ada lagi rim brake, dan ringan. Ada 2 varian yang keluar yakni Specialized Allez Sport 2023 dan Specialized Allez 2023, dengan desain dan geometry frame yang sama persis, hanya beda fitur frame, opsi warna dan groupset yang digunakan. Perbedaan Harga Sebelum cek lebih dalam, mari kita lihat perbedaan harga dari 2 sepeda ini. Harga yang tertera adalah harga yang terpasang di website resmi Speciallized https://www.specialized.com/us/en/shop/bikes/road-bikes/performance-road-bikes/allez/c/allez . Specialized Allez Sport 2023 USD 1.800 dan Specialized Allez 2023 USD 1.200. Frame yang Digunakan Specialized Allez Sport dan Specialized Allez 2023 Specialized Allex Sport Credit by specialized.com Alloy frame yang digunakan Speciallized Allez 2023 menggunakan Specialized E5 Premium Aluminum, flat mount disc, rack and fender eyelets, fully manipulated tubing w/ SmoothWelds, internal cable routing, threaded BB, 12x142mm thru-axle. Info dari web resmi Speciallized frame ini teringan di kelasnya, dengan berat total 1.375grams termasuk fork. Untuk seatpost dari Speciallized masih alloy, dan bisa kamu ganti ke carbon untuk mendapatkan ringan yang lebih, karena seatpostnya masih menggunakan desain yang sering ditemukan di sepeda lain, tube dengan diameter 27.2mm. Perbedaan Frame Specialized Allez Sport dan Speciallized Allez 2023 Specialized Allez 2023 With Rack, Credit by specialized.com Hadir dengan generasi yang sama, tapi beda soul. Specialized Allez Sport tidak menyediakan lubang-lubang untuk mempermudah pengguna memasang rack dan beberapa aksesoris tas di sepeda. Berbeda dengan Specialized Allez yang sudah tersedia lubang-lubang siap pakai untuk memasang rack. Opsi lubang-lubang atau eye let seperti memang bisa menambah berat, tapi tentu bukan masalah. Allez Sport fokus untuk aktifitas olahraga, Specialid Allez untuk bike touring bahkan commuting. Inilah luarbiasanya, dengan geometry yang sama, bisa untuk berbagai macam kebutuhan. Perbedaan Groupset Specialized Allez Sport dan Speciallized Allez 2023 Disamping perbedaan fitur frame dan warna, yang membedakan lagi 2 varian ini adalah perbedaan groupset yang di pakai. Specialized Allez Sport 2023 dengan 2x10 speed dari Shimano Tiagra di kombinasikan dengan hydraulic brakes. Sedangkan Specialized Allez 2023 dengan 2x8 speed dari Shimano Claris dengan kaliper masih mechanical dari Tektro MD-550. *) spesifikasi diatas bisa berubah-ubah tanpa informasi terlebih dahulu

Jangan Asal Menurunkan Stem di Fork Carbon

Sebelumnya, tidak semua fork carbon menggunakan steerer tube carbon, ada beberapa di kombinasikan dengan alloy, sebelum membaca lebih lanjut, artikel ini hanya ditujukan untuk kamu yang menggunakan fork full carbon. Steerer Tube Carbon dan Headset Expander Tingkat kekerasan dari steerer tube carbon berbeda jauh daripada steerer tube yang terbuat dari alloy , steel dan sejenisnya. Untuk itu juga tersedia produk di pasaran yang bernama Headset Expander, selain berfungsi sebagai jangkar untuk tempat baut top cap mengunci, fungsi lainnya untuk membuat steerer tube carbon lebih keras dengan mengisi ruang kosong agar makin kuat ketika di cengkeram dengan stem. Berikut adalah gambaran posisi dari headset expander, stem dan steerertube. Jika kamu menggeser stem naik /turun masih diantara headset expander tersebut, maka tenang, posisi tersebut masih aman untuk fork carbon kamu. Berikut adalah posisi yang harus kamu hindari ketika menurunkan stem, tidak ada headset expander di tempat baru stem. Sehingga ketika di kencangkan dan ada energi extra ada kemungkinan steerer tube tidak kuat menahan beban. Headset Expander Lebih Panjang Credit by Tokopedia Masalah diatas bisa di atasi dengan membeli headset expander yang lebih panjang, ini lah salah satu alasan kenapa produsen headset sepeda membuat berbagai ukuran panjang headset.  Jika kamu ingin menjaga berat, pastikan tidak memasang headset yang cukup panjang, eh tapi ini cuma beberapa gram sih, semoga postingan ini membantu, terimakasih. - yussan

2 tahun yang laluyussan 1.02K views

Daftar dan Harga Wheelset Alloy Dengan BrakeLine Hitam

Wheelset alloy menjadi solusi wheelset ringan tapi dengan harga bersaing, banyak sekali wheelset alloy di pasaran yang beratnya bahkan dibawah 1.5kg untuk sepasang, di opsi tersebut, kadang pembeli juga mencari wheelset alloy dengan brakeline hitam, seperti wheelset carbon. Karena alloy tentu hitam disini adalah hasil cat dan akan kembali ke warna asli (silver) setelah penggunaan dalam jangka waktu tertentu. Shamal Mille Produsen : Campagnolo Berat : 1426 gr Harga : Rp 21.000.000,- Dari produsen Itali, Campagnolo menghadirkan wheelset Campagnolo Shamal Mile, hadir dengan berart total sepasang 1426gr, dan lebar profiling 26mm depan dan 30mm belakang. Hadir dengan USB (Ultra Smooth Bearings), menjaga putaran tetap silent dan smoth dan less maintenance. Paling mencolok dari wheelset ini adalah spokesnya, 16 didepan dan 21 dibelakang, peletakan yang menarik di bagian belakang membuat beda dengan wheelset-wheelset lainnya. Wheelset ini support untuk groupset Shimano, Campagnolo dan SRAM. Fullcrum Zero Nite Produsen : Fullcrum Wheel Berat : 1495 gr Harga : Rp 19.000.000,- Hadir dengan USB (Ultra Smooth Bearings), menjaga putaran tetap silent dan smoth dan less maintenance. Dengan lebar profiling 27mm depan dan 30mm belakang, dan jumlah spokes 16 depan, 21 belakang. Wheelset ini support untuk groupset Shimano, Campagnolo dan SRAM. Rujixu Black Series Produsen : Rujixu Wheel Berat : 1900 gr Harga : Rp 2.300.000,- Jika dana terbatas, dan ringan bukan jadi opsi utama, produsen dari China Rujixu ini bisa menjadi opsi kalian.  Dengan lebar rim 40mm di depan dan belakang memberikan penampakan yang berbeda untuk sepeda kalian. Memang cukup berat, karena berat wheelset ini sepasang hampir 2kg, tapi untuk penampilan seperti tak apa. Wheelset ini hanya support untuk groupset Shimano, jika kamu pengguna SRAM atau Campagnolo, cukup ganti saja housing sprocketnya. Sumber Gambar : https://www.wiggle.co.uk/campagnolo-shamal-mille-alloy-clincher-wheelset https://www.fulcrumwheels.com/en/wheels/road-bike-wheels/racing-zero-nite

4 tahun yang laluyussan 2.33K views

Mengenal Hydro Forming pada Frame Alloy

Ketika membeli sebuah sepeda dengan frame yang menggunakan bahan alloy, sering dijumpai shape yang beragam, bukan hanya sekumpulan pipa yang dilas menjadi satu bagian. Sebegai contoh pada gambar diatas yaki Trek Emonda ALR 2020, yang mana framenya terbuat dari alloy dan dibuat dengan teknik hidro forming. Hidro forming ini ditujukan untuk membentuk shape sesuai kebetuhan berawal dari shape awalnya yakni berupa pipa atau biasa disebut alloy tubing. Bahan Utama Frame Alloy Sebelum menjadi frame-frame sepeda keren, berikut adalah bahan utama untuk membuat frame dari bahan alloy, biasa disebut dengan alloy tubing. Untuk kemudian dipotong-potong sesuai ukuran dan di sambung dengan pengelasan.  Berbeda dengan fiber carbon yang pembuatanya dengan dicetak, bahan logam seperti ini cenderung keras dan susah untuk dibentuk, nah disinilah hydro forming bertindak. Hydro Forming Cara kerja hydro forming adalah dengan memberikan air bertekanan tinggi ke dalam alloy tube tadi, sehingga membuat bentuknya berubah, dan karena ada cetakannya membuat tingkat kepresisiannya lebih tinggi dari pada teknik stamping. Teknik stamping sendiri adalah teknik yang sama untuk membuat tulisan di plat nomor atau bahasa lainnya pencapan. Bahkan lekukan ekstrim dan cukup tajam bisa dengan mudah di buat dengan teknik hydro forming ini. Sumber gambar : https://www.trekbikes.com/us/en_US/ https://www.inoxveneta.it/ http://2011.pro-lite.net/

4 tahun yang laluyussan 2.54K views

Wheelset Alloy Rim Brake dan Brake Line Hitam Murah dari Rujixu

Alasan utama wheelset rim brake alloy brakelinenya tidak di cat karena bagian ini akan sering bergesekan dengan rem, yang mana tentu akan menghilangkan warna catnya. Namun dipasaran ada beberapa wheelset alloy tapi dengan finishing brake line warna hitam, yang terkenal adalah Mile Shammal Mile, tapi harganya belasan juta rupiah ketika postingan ini dibuat. Berikut adalah produk dari Rujixu yang memiliki konsep yang sama. Spesifikasi Seri dari Rujixu ini adalah Rujixu Black Series 40, dan berikut adalah spesifikasi lengkapnya. Berat : total 1.9kg sepasang Bonus : 2 spokes + 1 pasang qr warna hitam bahan alloy spokes : depan 18 lubang, belakang 21 lubang rims profile 40mm Penampakan Depan dan Belakang Bagian Depan Bagian Belakang Freehub Ultralight aluminum carbon fiber shaft 4 sealed straight shot bearings (Front 18 after 21 holes). 8-9-10-11 speed support. Ada beberapa pilihan finishing untuk hubnya, antara lain gold, solver, black, red ketika postingan ini dibuat. Yang menjadi nilai plus adalah spokes yang sudah pipih dan aero.

4 tahun yang laluyussan 3.11K views